Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENGANALISIS STUKTUR PASAR


PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)

Dosen pembimbing:
Dr. Umu Khouroh, SE., M.Si.

Disusun oleh:
Diva Thieva Chova / 22023000171

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta nikmat kepada kita semua sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menganalisis Stuktur Pasar
Perusahaan Listrik Negara” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Pengantar ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang stuktur pasar bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik itu
dari segi penyajian maupun dari segi penyusunannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun dan
perbaikan penyusunan makalah ini atau laporan-laporan lainnya yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat, khusus bagi penulis dan umumnya bagi
semua pembaca.

Malang, 30 November 2022

Penyusun

Diva Thieva Chova


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehdiupan listrik merupakan sumber energy utama yang saat ini
sangat dibutuhkan oleh manusia. Dengan pentingnya energy listrik bagi
kehidupan sehari-hari, maka pemanfaatan energy listrik perlu untuk dijaga, karena
jumlah listrik yang terbatas.

Indonesia memiliki perusahaan yang bergerak diindustri ketenagalistrikan


yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hingga saat ini Indonesia hanya memiliki
satu perusahaan yang berkaitan dengan listrik. PLN termasuk Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang mengurus masalah aspek kelistrikan. Dengan demikian
campur tangan pemerintah sangat kuat untuk menangani masalah listrik.

Stuktur pasar atau bentuk pasar terdapat 4 yaitu pasar persaingan


sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistic dan pasar oligopoly.
Industri listrik di Indonesia yaitu PLN termasuk pasar monopoli. Pasar monopoli
pada industry listrik biasanya diterapkan pada negara yang memiliki
perekonomian tergolong berkembang seperti Indonesia.

Menurut Munir Fuady sebagaimana dikutip dari pendapat Frank Fishwick


(1995 : 21), kata ”monopoli berasal dari kata Yunani yang berarti ”penjual
tunggal”. Disamping itu istilah monopoli di negara United State of America
(USA) sering digunakan kata ”antitrust” untuk pengertian yang sepadan dengan
istilah ”anti monopoli” atau istilah “dominasi” yang dipakai oleh masyarakat
Eropa yang artinya juga sepadan dengan arti istilah “monopoli”. Di samping itu
terdapat lagi istilah yang artinya mirip yaitu “kekuatan pasar”. Istilah tersebut
dipergunakan untuk menunjukkan suatu keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang menguasai pasar, dimana di pasar tersebut tidak tersedia lagi
produk atau produk subsitusi yang potensial dan terdapatnya kemampuan pelaku
pasar tersebut untuk menerapkan harga produk tersebut yang lebih tinggi, tanpa
mengikuti hukum persaingan pasar atau hukum permintaan dan penawaran pasar.
1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Apa stuktur (kategori pasar) dalam Perusahaan Listrik Negara?

1.2.2 Bagaimana 5 kriteria pembentuk stuktur pasar didalam Perusahaan


Listrik Negara?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui termasuk stuktur (kategori pasar) dalam Perusahaan


Listrik Negara

1.3.1 Untuk mengetahuai 5 kriteria pembentuk stuktur pasar didalam


Perusahaan Listrik Negara
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Stuktur (kategori pasar) dalam Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Perusahaan Listrik Negara (PLN) termasuk stuktur pasar monopoli. Pasar


monopoli adalah kondisi di mana hanya ada satu atau sedikit penjual di dalam
pasar sehingga tak ada pihak lain yang menyainginya. Pasar ini menjadi
bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran dimana hanya ada satu
produsen yang berhadapan dengan banyak konsumen.

Kata 'monopoli' sendiri berasal dari bahasa Yunani. 'Monos' berarti 'satu'
dan 'polein' berarti 'menjual'. Yang dihasilkan oleh PLN tidak dapat diberi
dari tempat lain sehingga pembeli tidak mempunyai pilihan lain karena tidak
ada barang pengganti atau subtitusi. Masyarakat Indonesia membutuhkan
energi listrik untuk kehidupan sehari-hari, pastinya PLN menjadi harapan
penuh untuk keberlangsungan kehidupan masyarakat Indonesia.

Jadi dapat dipahami bila produsen tersebut akan memperoleh laba


melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar dan
sekaligus sebagai price maker. Bayangkan sebuah perusahaan individu yang
memiliki kontrol atas segalanya, dari kuota hingga harga, itulah kekuatan
mereka yang masuk dalam pasar monopoli.

Alasan memilih PLN karena PLN merupakan provider listrik utama, juga
usaha PLN dalam industry ini meliputi banyak bidang, seperti pembangkit,
jalur transmisi dan distribusi hingga menjual ke masyarakat.

2.2 5 kriteria pembentuk stuktur pasar didalam Perusahaan Listrik Negara

2.2.1 Stuktur pasar

Pada dasar nya dalam menentukan stuktur pasar memiliki factor-faktor


yang membedakan bentuk pasar

1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan


2. Banyaknya perusahaan dalam industri

3. Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

4. Besarnya kekuasaan perusahaan di dalam pasar

5. Akses informasi

2.2.2 Ciri-ciri pasar monopoli

1. Dalam industri hanya terdapat sebuah perusahaan

2. Produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna

3. Perusahaan baru sulit memasuki industry

4. Perusahaan memiliki kemampuan menentukan harga (price maker)

5. Promosi iklan kurang diperlukan

Jika dihubungkan dengan pembentuk stuktur pasar dan ciri-ciri dari pasar
monopoli sangat berkaitan

2.2.3 Ciri-ciri barang yang dihasilkan oleh Perusahaan Listrik Negara

Seperti yang disebutkan dalam ciri-ciri pasar monopoli yaitu dalam


industry hanya terdapat sebuah perusahaan. Hal ini terjadi saat ini di
Indonesia. Dimana dalam industry ketenagalistrikan hanya ada satu
perusahaan yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hampir seluruh aspek
yang dihasilkan oleh PLN antara lain pembangkit tenaga, jalur transmisi dan
distribusi hingga menjual ke masyarakat.

PLN memiliki pembangkit tenaga yang berpengaruh di Indonesia, tidak


sedikit pembangkit yang tersebar luas di Indonesia.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ada 5.258 unit


2. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) ada 193 unit
3. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) ada 162 unit
4. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) ada 150 unit
5. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ada 126 unit
6. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) ada 79 unit
7. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) ada 72 unit
8. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) ada 66 unit
9. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) ada 18 unit
10. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) ada 12 unit
11. Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS) ada 5 unit
12. Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) ada 2 unit

Dari hasil pembangkit-pembangkit listrik inilah yang kita dapat rasakan.


Adanya listrik pada rumah-rumah melalui proses transmisi dan distribusi.
Proses transmisi dan distribusi ini juga melibatkan PLN. Dengan peran yang
dimiliki oleh PLN dan hanya PLN yang menghasilkan kebutuhan yang
memang sangat dibutuhkan membuat konsumen bergantung pada PLN.

2.2.4 Banyaknya perusahaan dalam industri

Dalam pasar monopoli, PT PLN adalah satu-satunya perusahaan yang


bergerak pada bidang industri ketenagalistrikan. Walaupun tidak adanya
pesaing dalam industry ini namun, PT PLN memiliki anak perusahaan yang
sangat memiliki peran penting. Anak perusahaan PT PLN antara lain:

1. PT Indonesia Power (IP) bergerak pada pembangkitan listrik


2. PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) bergerak pada pembangkitan
listrik
3. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam) bergerak pada
pembangkitan listrik bagi Pulau Batam
4. PT Indonesia Comnets Plus (PT ICON+) bergerak pada bidang
telekomunikasi
5. PT PLN Tarakan, penyedia Jasa Operasi dan Pemeliharaan Transmisi,
Distribusi, Pembangkitan dan Kawasan Industri.
6. PT PLN Batubara, bergerak di bidang usaha tambang batubara sebagai
bahan utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
7. PT PLN Gas & Geothermal,
8. PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN-E), bergerak pada bidang
konsultan teknik (engineering consultancy).
9. PT Haleyora Power (HP), untuk melaksanakan pengamanan layanan
Operasi dan Pemeliharaan (Ophar) Transmisi dan Distribusi Tenaga
Listrik
10. PT Pelayanan Bahtera Adhiguna, bergerak di bidang ekspedisi batu bara.
11. PT Energy Management Indonesia, Bergerak dalam bidang Konservasi
Energi dan Lingkungan serta Energi Terbarukan dan usaha lain yang
terkait.

Dengan banyaknya anak perusahaan dari PT PLN atau dengan kata lain
semua dipegang oleh PLN. Hal ini menjadikan tidak adanya barang atau
jasa pengganti produk yang dihasilkan atau tidak memiliki pengganti yang
sempurna. Walaupun dengan adanya tenaga surya yang dapat
menghasilkan panas lalu menjadi tenaga listrik, ini berarti tetap pengganti
yang tidak sempurna. Karena menggunakan tenaga surya tidak seefisien
dan seefektif seperti tenaga listrik yang dihasilkan oleh PLN.

2.2.5 Tingkat kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industri

Kesulitan perusahaan baru dalam memasuki industry ketenagalistrikan

Anda mungkin juga menyukai