MAKALAH
PASAR MONOPOLI
Disusun kelompok 9
• Naungan sihombing
• Ani nur safitri
KELAS: 01SAKP002
Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang Bar., Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten
15417
MONOPOLI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................ ii
Motto Hidup...................................................................... iii
BAB I………………………………………………………………….………..…….iiii
PENDAHULUAN................................................................. 1
Analisa..............................................................................2.2
Kesimpulan.........................................................................2.3
DAFTAR PUSTAKA................................................................
MONOPOLI
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pasar
Monopoli dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
pengetahuan kita mengenai Pasar Monopoli. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membantu.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat dipahami dan
bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik
dan saran yang membangun agar kami dapat memperbaiki makalah ini di waktu yang akan
datang.
Kelompok 9
MONOPOLI
Motto Hidup
1. Pendahuluan
1.1. A. Pengertian Pasar Monopoli
Di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan sebagai suatu
penguasaan atas produksi/ pemasaran barang penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
usaha. Secara harafiah monopoli berasal dari Bahasa Yunani : monos yang artinya satu
dan polein yang artinya menjual sehingga pasar monopoli dapat didefinisikan sebagai
suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar monopoli adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai "monopolis”. Atau bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk pasar dimana hanya
terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat oleh sebab itu penjual dapat
menentukan harga dan memperoleh keuntungan yang tinggi. Hal ini merupakan kasus
monopoli murni atau "pure monopoli".
Namun pada kenyataannya keadaan ini sangat sulit terealisasi karena meskipun
secara teori pada pasar monopoli sangat sulit bagi perusahaan lain untuk menjadi
subtitusi, namun secara tidak langsung ada produsen yang mempunyai subtitusinya
walaupun secara fisik atau teknologi tidak sama namun secara fungsi sama. Bahkan
sekalipun itu regulated monopolies yang diatur dan diawasi pemerintah sekalipun.
Sebagai contoh, meskipun pengelolaan listrik nasional diberikan hak kepada PT.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan tidak ada pesaingnya, namun masih ada perusahaan
genset sebagai subtitusi bagi daerah yang belum terjamah oleh PLN. Tidak hanya itu,
kekuasan pemerintah terhadap pasar monopoli juga berpengaruh terhadap kelancaran
proses monopoli itu sendiri. Belum lagi para innovator yang berambisi untuk menciptakan
sumber listrik yang lebih ekonomis, efisien dan ramah lingkungan, ini juga menjadi
pesaing pasar monopoli. Jadi pengertian pasar monopoli yang banyak digambarkan atau
yang penulis cantumkan di atas tidaklah sepenuhnya bena
MONOPOLI
Walau di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat
memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi
berada diatas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan
kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-
rata dan kurva penerimaan marginal dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva
penerimaan rata-rata dan kurva penerimaan marginal dapat ditentukan. Bagi perusahaan
monopolis, kurva penerimaan marginal lebih rendah dari harga, karena penjual harus
menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.
Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang
ditemui, mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air, dan listrik yang
benar-benar dikuasai oleh penjual tunggal (di Indonesia dipegang oleh perusahaan
pemerintah). Tetapi merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan
untuk jangka panjang tidak ada perusahaan yang benarbenar bebas dari serangan
pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak akan ada lagi.
MONOPOLI
Artinya, barang utama untuk memproduksi barang tersebut hanya dikuasai oleh satu
perusahaan saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memperolehnya.
Maka dari itu perusahaan monopolis dapat menetapkan harga yang tinggi, walau biaya
marginalnya rendah.
Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghadirkan
berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam
pasar monopoli.
Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang.
Ada yang bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak
mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan
sangat besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga Karena perusahaan monopoli merupakan satu-
satunya penjualan didalam pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu
harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah
barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat
yang dikendakinya.
2. Monopoli by Nature Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung
iklim danlingkungan tertentu.
3. Monopoli by Lisence Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
MONOPOLI
Sisi Negatif :
1. Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal.
Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin
diperolehnya.
2. Memproduksi output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif (yang
sesuai dengan permintaan konsumen).
3. Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
Pemecahan Masalah :
Salah satu langkah yang dapat dilakukan Pemerintah untuk mengatasi monopoli adalah
dengan mengeluarkan kebijakan perekonomian mengenai:
1. Membatasi ruang gerak monopolis dengan campur tangan pemerintah dalam produksi
dan harga
2. Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak dapat
dihindari lagi.
3. Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau penyalahgunaan
antikompetitif.
4. Pengenaan Pajak.
MONOPOLI
2. BAB II
2.1. MATERI
2.2. A. Analisa
Berdasar pada uraian Bab II, pasar monopoli ataupun monopoli sebagai salah satu pilihan
dalam perekonomian hanyalah sebagai obyek dari perekonomian itu sendiri. Sama halnya
dengan sebuah pisau yang tajam, dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi
seorang koki untuk membuat masakan yang nikmat dan dinikmati banyak orang,
sebaliknya apabila di tangan seorang penjahat maka pisau sangat mematikan.
Monopoli dapat bermanfaat bagi masyarakat luas apabila Pemerintah sebagai subyek
atau pengatur dan pengawas perekonomian bijak dalam kebijakan dan langkahnya.
Regulated monopolies yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dilakukan. Dan
sistem monopoli yang melibatkan komunikasi dua arah antara produsen, konsumen, dan
Pemerintah mungkin bisa menjadi alternatif penyelesaian masalah. Transparansi juga
harus diterapkan agar tidak terjadi salah persepsi antar pihak.
2.3. B. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja.
Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau penjual yang menjadi pusat
kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pasar atas barang
dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat
merugikan kepentingan umum.
Untuk meminimalisir dampak negatif monopoli yang dapat merugikan masyarakat luas
maka Pemerintahan Negara Republik Indonesia telah mengeluarkan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan.
MONOPOLI
DAFTAR PUSTAKA