Anda di halaman 1dari 12

NAMA : WAHYU NOVITA PARISTUA.

M
NIM : 1602122886
MATA KULIAH : EKONOMI INDUSTRI LANJUTAN

STRUKTUR PASAR

Struktur pasar yaitu semua karateristik pasar yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan
kinerja (performance) perusahaan dalam pasar. Struktur pasar terdiri dari pasar persaingan
sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli,
monopolistic, monopsoni, dan oligopsoni).

1.Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat
memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan
interaksi antara penawaran dan permintaan.

 Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna


Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna yaitu ;
a. Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
b. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
c. Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
d. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
e. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
 Sifat-sifat pasar persaingan sempurna
a. Jumlah penjual dan pembeli banyak
b. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e. Posisi tawar konsumen kuat
f. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g. Sensitif terhadap perubahan harga
h. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

 Permintaan dan Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna


a. Permintaan

Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan
penawaran.

Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka
berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

b. Penawaran
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama
dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)

Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif,
bergerak mulai dari titik (0,0).
 Contoh Pasar Persaingan Sempurna

Pasar modal (Bursa Efek) adalah pasar yang terdapat aktivitas perdagangan surat-surat
berharga seperti saham, equitas, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh
pemerintah maupun perusahaan swasta. Pasar modal termasuk salah satu contoh pasar
persaingan sempurna karena dalam kegiatannya mengandung ciri-ciri pasar persaingan
sempurna. Dalam operasional bursa efek, harga-harga ditentukan oleh mekanisme harga, yaitu
sesuai permintaan dan penawaran saham atau instrumen pasar modal lainnya. Pemerintah dan
pelaku pasar modal tidak dapat melakukan intervensi terhadap harga.

2.Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli dapat
memengaruhi harga pasar. Pasar persaingan tidak sempurna memiliki beberapa ciri-ciri,
diantaranya :

 Jumlah penjual sedikit, hanya satu penjual


 Jumlah pembeli banyak
 Adanya gangguan atau hambatan untuk masuk ke dalam pasar tersebut.
 Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen dan tidak memiliki produk pengganti
atau substitusi.
 Penjual dengan leluasa memainkan harga dan pembeli hanya menuruti dan mengikutinya
saja.

pasar persaingan tidak sempurna dapat dibagi menjadi beberapa bentuk pasar, diantaranya :
pasar monopoli, oligopoli, monopolistic, monopsoni, duopsoni, dan oligopsoni).
 Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah dimana banyak terdapat pembeli dan penjualnya hnya satu suatu serta
harga ditentukan oleh penjual dan hanya penjual yang tahu. Pasar monopoli memiliki beberapa
ciri, diantaranya :

 Di dalamnya hanya terdapat satu penjual namun pembelinya berlimpah.


 Tidak terdapat seorang pihak yaitu produsen lain yang bisa memproduksi produk
substitusi.
 Pembeli atau konsumen hanya memiliki satu pilihan tidak ada pilihan lainnya.
 Penentu harga adalah produsen

 Contoh Pasar Monopoli PT. PLN Di Indonesia

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di
bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, PT. PLN masih merupakan satu-satunya
perusahaan listrik sekaligus pendistribusinya. Dalam hal ini PT. PLN sudah seharusnya dapat
memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, dan mendistribusikannya secara merata.

Usaha PT. PLN termasuk kedalam jenis monopoli murni. Hal ini ditunjukkan karena PT.
PLN merupakan penjual atau produsen tunggal, produk yang unik dan tanpa barang pengganti
yang dekat, serta kemampuannya untuk menerapkan harga berapapun yang mereka kehendaki.
Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan bahwa sumber daya alam dikuasai negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Sehingga. Dapat disimpulkan bahwa
monopoli pengaturan, penyelengaraan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan sumber daya
alam serta pengaturan hubungan hukumnya ada pada negara. Pasal 33 mengamanatkan bahwa
perekonomian Indonesia akan ditopang oleh 3 pemain utama yaitu koperasi, BUMN/D (Badan
Usaha Milik Negara/Daerah), dan swasta yang akan mewujudkan demokrasi ekonomi yang
bercirikan mekanisme pasar, serta intervensi pemerintah, serta pengakuan terhadap hak milik
perseorangan. Penafsiran dari kalimat “dikuasai oleh negara” dalam ayat (2) dan (3) tidak selalu
dalam bentuk kepemilikan tetapi utamanya dalam bentuk kemampuan untuk melakukan kontrol
dan pengaturan serta memberikan pengaruh agar perusahaan tetap berpegang pada azas
kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
 Contoh Kasus Monopoli Yang Dilakukan PT. PLN

Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai dipecah.
Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tenaga listrik. Sementara untuk
distribusi dan transmisi tetap ditangani PT. PLN. Saat ini telah ada 27 Independent Power
Producer di Indonesia. Mereka termasuk Siemens, General Electric, Enron, Mitsubishi,
Californian Energy, Edison Mission Energy, Mitsui & Co, Black & Veath Internasional, Duke
Energy, Hoppwell Holding, dan masih banyak lagi. Tetapi dalam menentukan harga listrik yang
harus dibayar masyarakat tetap ditentukan oleh PT. PLN sendiri.

Krisis listrik memuncak saat PT. Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) memberlakukan
pemadaman listrik secara bergiliran di berbagai wilayah termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama
periode 11-25 Juli 2008. Hal ini diperparah oleh pengalihan jam operasional kerja industri ke
hari Sabtu dan Minggu, sekali sebulan. Semua industri di Jawa-Bali wajib menaati, dan sanksi
bakal dikenakan bagi industri yang membandel. Dengan alasan klasik, PLN berdalih pemadaman
dilakukan akibat defisit daya listrik yang semakin parah karena adanya gangguan pasokan
batubara pembangkit utama di sistem kelistrikan Jawa-Bali, yaitu di pembangkit Tanjung Jati,
Paiton Unit 1 dan 2, serta Cilacap. Namun, di saat yang bersamaan terjadi juga permasalahan
serupa untuk pembangkit berbahan bakar minyak (BBM) PLTGU Muara Tawar dan PLTGU
Muara Karang.

Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat
bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi
kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang
kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara sepihak
sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi
masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi.

 Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasi Pasar Monopoli Di Indonesia

 Membatasi ruang gerak monopolis dengan adanya campur tangan pemerintah dalam
produksi dan harga
 Melakukan regulasi ekonomi terhadap monopoli bila kemunculannya tidak dapat
dihindari lagi
 Kebijakan anti-trust yang berupaya mencegah monopolis atau penyalahgunaan
antikompetitif
 Pengenaan Pajak

 Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana dikuasai oleh beberapa penjual
atau konsumen saja. Pada dasarnya pasar oligopoli memiliki dua jenis yakni oligopoli murni dan
oligopoli diferensial. Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :

 Terdapat beberapa penjual saja dengan produsen yang cukup banyak


 Produk berupa barang atau jasa memiliki sifat homogen dengan beberapa sentuhan
inovasi di beberapa titik.
 Produsen baru bisa masuk pasar meskipun banyak tantangan dan kesulitan yang harus
mereka hadapi.
 Penjual menjadi pihak yang mengendalikan harga.
 Terdapat ketergantungan serta persaingan yang ketat diantara produsen.

 Contoh pasar oligopoli

Didalam pasar oligopoli terdapat dua atau lebih pelaku usaha yang mempunyai market share
yang hampir sama. Pasar semen domestic dikuasai oleh kelompok Semen Gresik dan PT Semen
Indocement yang masing-masing menguasai market share 43% dan 34%. Kedua perusahaan
inilah yang dapat disebut Market Leader. Sebagaimana diketahui semen adalah salah satu produk
yang homogen. Artinya, persaingan kualitas semen antara produsen semen hampir tidak ada.
Saat ini ada tujuh pelaku usaha semen di Indonesia yang terdiri dari empat perusahaan swasta
dan tiga perusahaan milik Negara.

Perusahaan semen swasta adalah PT Semen Andalas menguasai pangsa pasar 2,9%, PT
Indocement 33,3%, PT Semen Cibinong 20,6% dan PT Semen Bosowa 3,8%. Sedangkan
perusahaan milik Negara adalah kelompok Semen Gresik menguasai 35,9%, PT Semen Baturaja
2,5% dan PT Semen Kujang menguasai 1,2%. Dilihat dari struktur penguasaan pangsa pasar,
tidak ada pelaku usaha yang mempunyai posisi yang lebih dominan sehingga bisa menimbulkan
praktik monopoli dan atau praktik persaingan tidak sehat, semaunya mengatur jumlah produksi
dan menetapkan harga produk sehingga merugikan konsumen. Menurut pendapat Burhan
(2006:212), para pelaku dalam pasar oligopoly cenderung menunjukkan perilaku bersaing yang
paling ketat.

Hal ini ditunjukan pada Persaingan bisnis semen antara PT Indocement dan
Kelompok Semen Gresik. Dengan demikian harga pasar masih dapat ditentukan oleh
persaingan yakni melalui mekanisme pasar. Berdasarkan data Penjualan dari setiap produsen
semen di Indonesia PT Semen Gresik Tbk masih menguasai 30% total produksi nasional,
kemudian disusul oleh PT Indocement Tungga Prakasa Tbk dengan kontribusi sekitar 24%, dan
di tempat ketiga masih dikuasai oleh PT Holcim Indonesia Tbk dengan kontribusi sebesar 15%.
Namun secara kelompok SGG menjadi urutan pertama yang menguasai 67.5% penjualan semen
nasional.

Tabel 1

Produksi Semen Nasional Tahun 2003 – 2008 (.000 Ton)

Tahun SSG Indocoment Hocim


2003 17.89 9704 5.120.331 6.431.939
2004 20.28 7.567 5.647.850 7.912.589
2005 20.28 7.567 5.647.850 7.912.589
2006 20.37 1.459 4.557.317 8.021.565
2007 21.58 0.554 5.517.564 7.868.834
2008 24.14 1.143 5.773.650 8.643.179

Tabel 2
Penjualan semen nasional 2004-2009 (‘000 ton)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 %


SSG 23.054.475 24.360.852 26.101,55 27.739,019 28.202,22 67,5
Indocement 4.354.226 4.793.114 4.044,2 4.972,938 5.372,601 12,4
Holcim 6.325.277 7.903.365 7.817,192 7.399,327 8.351,054 20,1
Total 33.733.978 37.057.601 37.962,94 40.574,49 41.462,674 100

Dilihat berdasarkan Penjualan Semen Nasional 2004-2009 SGG masih


menempati posisi teratas dengan persentase 67,5% disusul Holcim dengan 12,4% dan kemudian
Indocement dengan persentase 20,1 %. Dari data tabel di atas dapat dengan jelas terlihat
bahwa pangsa pasar semen di Indonesia termasuk kategori pasar oligopoli dimana
hanya ada satu atau lebih dari dua pemain pasar yang bersaing dalam memasarkan produk yang
bersifat homogen dalam kasus ini adalah semen.

Guna menghindari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh pasar oligopoli,
maka pemerintah dapat membuat kebijakan sebagai berikut:

 Memberi aturan kemudahan bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar dan ikut
menciptakan persaingan, seperti masuknya Petronas dan Shell.
 Memberlakukan undang-undang anti kerjasama antar produsen, yaitu dengan di
berlakukannya UU anti monopoli No. 5 Tahun 1999.
 Untuk mengawasi persaingan usaha di Indonesia, pemerintah telah membentuk satu
badan independen yaitu Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang di singkat dengan
KPPU. Dengan adanya KPPU di harapkan dampak negative oligopoly dapat di hindari.
 Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang mendekati pasar persaingan sempurna dan
pasar monopoli, dimana banyak terdapat penjual atau produsen dengan menjual suatu produk
yang sama namun ada beberapa perbedaan dari beberapa aspek. Pasar monopolistik memiliki
beberapa ciri, diantaranya :

 Ada banyak penjual atau produsen di dalamnya


 Terdapat diferensiasi produk
 Keberadaan produsen dapat mempengaruhi harga pasar
 Produsen bisa keluar masuk pasar secara bebas
 Aktivitas promosi diperlukan dalam penjualan
 Produk yang diperjualbelikan bersifat heterogen
 Terdapat persaingan ketat antar produsen atau penjual

 Contoh pasar persaingan monopolistik adalah:

Contoh pasar persaingan monopolistik adalah penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha

Ø Sepeda motor keluaran Honda = irit

Matic : Beat, Vario

Bebek : Supra, Revo

Sport : Megapro

Ø Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga

Matic : Mio, Xeon

Bebek : Jupiter, Vega

Sport : Skorpio

Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha
sama-sama produsen sepeda motor.Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik
produk yang berbeda.

Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang
digunakan.Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi.Selanjutnya tergantung pilihan
konsumen.
 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Monopolistik

Kelebihan pasar persaingan monopolistik :

 Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat


memilih produk yang terbaik baginya.
 Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
 Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang
akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
 Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-
hari tersedia dalam pasar monopolistik.

Kekurangan pasar monopolistik :

 Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang
cukup akan cepat keluar dari pasar.
 Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
 Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen.

 Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni adalah dimana dalam pasar ini terdapat banyak penjual namun pembelinya
hanya satu dan harga ditentukan oleh pembeli serta informasi hanya pembeli yang tahu. Pasar
monopsoni memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :

 Harga pasar ditentukan oleh pembeli


 Hanya ada satu pembeli
 Barang yang dijual adalah bahan mentah.

 Contoh pasar monopsoni

Contoh pasar monopsoni yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia, dimana PT.
Kereta Api Indonesia ini badan usaha milik Negara yang menyediakan,mengatur,dan mengurus
jasa angkutan kreta api di Indonesia. Hingga saat ini di Indonesia, moda transportasi kereta api
dikelola oleh operator tunggal (single operator). Oleh karena itu PT. KAI merupakan satu-
satunya konsumen produk kereta api di Indonesia misalnya gerbong kereta api. Oleh karena itu,
PT.KAI merupakan jenis pasar monopsoni. Tidak ada selain KAI yang membeli alat-alat kereta
api. Karena hasl produksi perangkat kereta api hanya akan dibeli oleh PT.KAI, tidak ada posisi
tawar menawar dalam harga dilihat dari ciri-ciri pasar monopsoni yaitu harga ditentukan oleh
pembeli.

Adapun beberapa faktor yang membuat pasar monopsoni terbentuk adalah sebagai berikut:

 Tidak ada pembeli yang antusias pada pasar tersebut.


 Lokasi produsen berada di tempat terpencil dan sulit dijangkau.
 Biaya operasional tinggi.

 Pasar oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah kondisi pasar dimana terdapat beberapa pembeli, masing-masing
pembeli memiliki peranan cukup besar untuk mempengaruhi harga. Atau dikatakan pasar yang
dikuasai oleh beberapa pembeli.. Pasar oligopsoni memiliki beberapa ciri diantaranya :

 Terdapat beberapa pembeli


 Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
 Barang yang dijual merupakan bahan mentah
 Harga cenderung stabil

 Contoh Pasar Oligopsoni

Ada beberapa contoh Pasar Oligopsoni, diantaranya sebagai berikut:

 Telkom
 Indosat
 Mobile-8
 Eexcelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktus telekomunikasi seluler
 Pasar tembakau
 Cengkeh
 Pabik rokok

Selain contoh diatas terdapat contoh lain seperti pasar sayur dan para pemeras susu disuatu
daerah terpencil dan sulit dalam hal distribusi ke tempat lain untuk menjual produknya ke
konsumen. Kesulitan dalam hal distribusi produk membuat para petani dan peternak menjual
produk mereka ke satu pembeli secara borongan dengan harga yang murah sehingga harga dapat
dikendalikan oleh si pembeli.
 Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Oligopsoni

Kelebihan pasar oligopsoni :

 Penjual lebih diuntungkan daripada pembeli karena satu penjual bisa berpindah dari
pembeli satu ke yang lainnya.
 Penjual memiliki perlindungan dari tekanan pembeli.

Kekurangan pasar oligopsoni :

 Kualitas dari produknya kurang bagus atau tidak terjaga.


 Tidak ada identitas pasti yang dimilikinya

 Pasar Duopsoni

Pasar duopsoni adalah suatu pasar dimana hanya dikuasai oleh dua orang /kelompok
pembeli sebagai konsumen. Contohnya adalah Infrastruktur telekomunikasi SLI yang dihasilkan
oleh beberapa peruasahaan yang ada hanya dibeli oleh dua perusahaan yaitu PT. Telkom, dan
PT. Indosat.

 Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Duopsoni

 Kelebihannya itu dari pihak pembeli, dimana pembeli ini dapat ikut serta dlm mengontrol
harga karena dlm pasar ini jumlah pembeli terbatas hanya 2 lembaga/orang, bebas
memilih produk yg sesuai dgn keinginan baik dari segi kualitas dan harga.
 Kelemahannya itu dari pihak penjual, mungkin tdk dapat menghasilkan keuntungan
sebesar/besarnya atau yang diinginkan, produk tdk laku karena pembeli terbatas.

Anda mungkin juga menyukai