i
LEMBAR PENGESAHAN
oleh :
NAMA : OKTAVIANA YUSTIKA SARI
NIM : 11531306
JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA
Pembimbing Kelompok
Mahasiswa Kaprodi
ii
KATA PENGANTAR
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas
akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan
saran dari semua pihak, demi sempurnanya tugas akhir ini dan penulisan-
penulisan ilmiah dimasa yang akan datang.
iii
ABSTRAKSI
Pada saat ini Toko Busana Muslim ”KARYA PAHALA” hanya berupa
perusahaan yang bergerakdalam bidang penjualan. Sistem yang ada pada Toko
Busana Muslim ”KARYA PAHALA” masihdilakukan secara manual, mulai dari
penyimpanan data busana, penyimpanan datapegawai, sampai penyimpanan
laporan. Hal demikian akan mempersulit dalam proses pencatatan bahkan bisa
terjadi kesalahan, kurang akuratnya laporan yangdibuat serta keterlambatan dalam
pencarian data-data yang diperlukan. Banyaknya pelanggan yang membeli
busana, maka semakin banyak pulatransaksi yang harus diproses secara cepat dan
tepat. Maka para pelaku bidang penjualan ini mulai beralih memanfaatkan
keunggulan yang dimiliki komputer dalam memenuhi kebutuhan bertransaksi.
Maka dari itu dengan sistem yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem
yang manual agar berjalan lebih efektif dan efisien serta sistem penjualan yang
sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan sistem yang terdahulu.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR SIMBOL
MANUAL INPUT
LINE PRINTER
vi
HARDDISK DRIVE
PROCESS
b. Simbol Flowchart
TERMINAL
DECISION
PROCESS
vii
FLOW LINE
Digunakan untuk menggambarkan arus atau jalur proses dari suatu kegiatan yang
menuju pada kegiatan lain.
INPUT/OUTPUT
SUBROUTINE
ON PAGE CONNECTOR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perancangan
Pengertian perancangan menurut Soetedjo (1991:1) adalah :
1. Merancang dalam arsitektur berkaitan dengan penggunaan gambar
untuk mengembangkan ruang dan bentuk.
2. Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan
berguna yang tidak ada sebelumnya.
Pengertian perancangan menurut Ginty (1991:2)adalah :
1. Mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik.
2. Perancangan meliputi fungsi-fungsi : mengidentifikasi masalah
menggunakan metode-metode dan melakukan sintesa
3. Perancangan merupakan proses tiga bagian : keadaan semula, proses
transformasi, keadaan kemudian proses sintesa kondisi awal
transformasi pemecahan permasalahan usaha dan kreasi masalah yang
berwujud nyata.
B. Pengertian Penjualan
Menurut Moekijat (2000:488) mengemukakan bahwa “Penjualan
adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli,
mempengaruhi dan memberi petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan
kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan
perjanjian mengenai harga yang dapat menguntungkan bagi kedua belah
pihak”.
Dalam transaksi penjualan tunai pembeli datang ke toko melakukan
pemilihan barang atau produk yang dibeli, melakukan pembayaran ke kasir
dan kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam over the counter sale
toko memerima uang tunai atau pembayaran langsung dari pembeli,
sebelum barang diserahkan kepada pembeli.
C. Pengertian Program
Menurut Sugiyono (2005:21) mengemukakan bahwa “Program adalah
Suatu rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun
secara logis dan sistematis”.
Menurut Arief (2004:1) mengemukakan bahwa “Microsoft visual
basic 6.0 merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual yang dibuat
oleh Microsoft”. Visual basic 6.0 menyediakan berbagai perangkat yang
digunakan untuk membuat program aplikasi baik aplikasi kecil dan
sederhana untuk keperluan sendiri, hingga aplikasi untuk enterprise yang
besar dan rumit, atau bahkan aplikasi yang dijalankan melalui internet.
2
Bahasa pemrograman komputer dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar, yaitu :
1. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High Level Language)
Merupakan bahasa pemrograman yang memiliki aturan-aturan
gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan dengan standar
bahasa yang dipahami langsung oleh manusia.
2. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low Level Language)
Merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi pada mesin.
Pemrograman yang digunakan bahasa ini harus dapat berpikir
berdasarkan logika mesin komputer, sehingga bahasa ini dinilai kurang
fleksibel dan sulit dipahami oleh komputer.
Kata pemrograman dapat diartikan kegiatan menulis kode atau perintah-
perintah program yang akan dieksekusi oleh komputer. Perintah-perintah
ini membutuhkan suatu bahasa tersendiri yang dapat dimengerti oleh
komputer. Bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer adalah bahasa
pemrograman. Bahasa pemrograman adalah prosedur penulisan program.
Ada tiga faktor dalam bahasa pemrograman, yaitu :
a. Sintaks adalah aturan penulisan bahasa pemrograman.
b. Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung didalam statement
tersebut.
c. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan
statement. Proses pemrograman komputer tidak hanya sekedar
menuliskan suatu urutan dan instruksi yang harus dikerjakan oleh
komputer tetapi bertujuan untuk memecahkan masalah serta membuat
mudah sebuah pekerjaan yang diinginkan oleh pemakai (user).
Ada lima langkah yang harus dilakukan oleh seorang pemrogram
(programmer) dalam proses pemecahan suatu masalah dengan
menggunakan program komputer, yaitu sebagai berikut :
1. Menganalisa dan memahami persoalan yang ada, kemudian
mengembangkan suatu proses logika untuk menyelesaikan suatu
masalah tersebut dalam bentuk algoritma.
2. Menentukan bentuk data apa yang diperlukan, sebagai input didalam
program yang akan dibuat, serta apa saja yang ingin dihasilkan,
sebagai output dari program yang akan dibuat.
3. Pengkodean dari algoritma yang sudah dibuat, diterjemahkan kedalam
bentuk statement-statement yang sesuai dan terdapat di dalam bahasa
pemrograman yang digunakan.
4. Melakukan test program dari proses logika yang akan dibuat, apakah
program tersebut sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan atau
masih terus direvisi atau diperbaiki kembali.
5. Melakukan pendokumentasian program sebagai cadangan (back-up)
yang mana proses ini penting untuk dilakukan, untuk usaha
pengembangan program selanjutnya.
Menurut Jogianto (2005:582) “Pemrograman terstruktur adalah suatu
tindakan untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program
supaya program mudah untuk dimengerti dan dimodifikasi”.
3
D. Normalisasi
Menurut Marlinda (2004:115) mengemukakan bahwa “Normalisasi
adalah Proses pengelompokan elemen data menjadi table-tabel yang
menunjukan entity dan relasinya”.
Pada proses ini selalu di uji pada beberapa kondisi. Apakah ada
kesulitan pada saat menambah (insert) pada suatu database. Bila ada
kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat dipecahkan
pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan yang
dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal. Sebelum
mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep yang
harus diketahui lebih dahulu seperti field atau attribute kunci dan
ketergantungan kunci (Functional Depencendy).
1. Calon Kunci (Candidate key)
Kunci candidat atau calon kunci adalah suatu attribute atau satu set
minimal attribute yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian
yang spesifik dari suatu entity.
2. Kunci Primer (Primary Key)
Kunci primer adalah suatu attribute atau satu set minimal attribute
yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang
spesifik, akan tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu
entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi kunci primer,
akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara
menyeluruh terhadap entity yang ada.
3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci Alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
primary key. Dimana kerap kali kunci alternatif ini dipakai sebagai
kunci pengurutan dalam pembuatan laporan.
4. Kunci Tamu (Foreign Key)
Kunci tamu adalah satu attribute atau satu set attribute yang
melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukan ke
induknya. Teknik normalisasi ini juga merupakan satu teknik yang
menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi
atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan
pengolahan data dalam database. Dalam pembuatan normalisasi
terdapat beberapa tahap pembentukan, setiap tahap mempunyai bentuk
normalisasi yang berbeda. Bentuk-bentuk tersebut antara lain :
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu. Dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan saat penginputan atau saat kedatangannya.
b. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk
dalam flat file (file datar/rata), data dibentuk dalam satu record
demi satu record, nilai dari field-field berupa “atomic value”.
Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut bernilai ganda
(multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan
4
kumpulan kata yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja
dan juga bukanlah pecahan kata-kata sehingga artinya menjadi lain.
c. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria dari bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci
haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama / primary key.
Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan
kunci-kunci fieldnya. Kunci field harus unik dan dapat mewakili
atribut lain yang menjadi anggotanya.
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk
normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai
hubungan yang transitif. Dengan kata lain, semua atribut bukan
kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara
menyeluruh.
Gambar II.1
Simbol HIPO (Hierarchy Input Process Output)
5
HIPO mempunyai tiga bagian sebagai berikut :
a. Index Program
Merupakan nomor acuan yang menunjukkan nomor layar dialog.
b. Nama Program
Merupakan nama layar dialog atau suatu program.
c. Escape Program
Merupakan nomor layar dialog sebelumnya yang akan dituju balik.
6
Frekuensi : Pada saat ada busana baru
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Bentuk : Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Formulir Input Data Pegawai
Fungsi : Untuk penambahan data pegawai baru
Sumber : Bagian administrasi
Tujuan : Pimpinan
Frekuensi : Pada saat ada pegawai baru
Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar
Bentuk : Lampiran A.2
7
C. Normalisasi File
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Dan salah satu alasan
membuat normalisasi yaitu memastikan bahwa model dan relasinya dapat
berjalan dengan baik.
1. Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form)
Gambar II.2
8
2. Bentuk Normal Ke Satu (1 NF / First Normal Form)
9
3. Bentuk Normal Ke Dua (2NF / Second Normal Form)
10
4. Bentuk Normal Ke Tiga (3NF / Third Normal Form)
11
D. Spesifikasi File
12
13
14
E. Rancangan Keamanan Data
Rancangan keamanan data digunakan untuk memberikan pemakai (user)
dapat dengan mudah dalam penginputan data atau memodifikasi data yang
akan dikerjakan. Misalnya, dengan memberikan pesan (message) dalam
pengkodean. Dengan kode yang sama dalam menginput data, maka akan
mengeluarkan pesan (message), dengan pesannya yaitu misalnya kode telah
terdaftar atau kode sudah ada. Dan juga kode yang telah ditentukan juga biasa
merupakkan kunci record untuk pencarian data. Ada beberapa sistem
rancangan keamaman data yang digunakan untuk mempermudah pencarian,
contohnya berdasarkan No. nota, kode busana, dan kode pegawai.
F. Spesifikasi Program
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
H. Sarana Pendukung Program
Untuk melaksanakan sistem komputerisasi diperlukan suatu sarana
pendukung agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, maka dibutuhkan sarana
pendukung yang tidak memerlukan biaya yang besar, akan tetapi saran pendukung
yang baik, hemat dan cepat. Saran pendukung tersebut adalah perangkat lunak dan
keras yang harus dapat menunjukan kerja yang baik dan sesuai dengan yang
diharapkan.
Alat pendukung lainnya untuk mengolah data software dan
menghubungkan ke perangkat keras adalah komputer. Komputer adalah alat yang
serba guna artinya dapat digunakan sesuai kebutuhan mulai dari perhitungan,
pengolahan data, pembuatan grafik, gambar dan pembuatan program. Alat
pendukung didalam hal ini
adalah suatu perangkat komputer yang didalamnya memakai sistem operasi
Windows Xp serta perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai
perancangan program.
28
3. Konfigurasi Sistem Komputer
Adapun spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam
mendukung
perancangan program ini adalah :
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya sistem komputerisasi penjualan busana pada toko busana
muslim “KARYA PAHALA” penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam
melakukan proses penjualan dan pengolahan data dapat meningkatkan
efektifitas dan efesiensi dalam pekerjaan.
Dalam hal ini penulis mencoba memberikan hal-hal yang menguntungkan
dalam perancangan program ini antara lain :
a. Memudahkan proses transaksi antara penjual dengan pelanggan.
b. Mempercepat proses pengisian data busana dan data pegawai.
c. Dapat mempercepat pembuatan laporan kepada pihak pemilik toko busana.
d. Dapat meminimumkan kesalahan-kesalahan diwaktu penginputan.
e. Dalam pengolahan data dapat dilakukan secara teliti, aman dan terhindar
dari hal-hal yang tidak kita inginkan sehingga data tersebut dapat kita baca
kembali untuk melakukan perbaikan data bila kita perlukan.
3.2 Saran
Komputer tidak akan bekerja secara maksimal apabila pemakai tidak
menggunakannya dengan baik. Untuk itu agar dapat hasil yang maksimal
pemilik atau pegawai toko busana harus mempunyai pengetahuan tentang
komputer untuk menghindari kerusakan media penyimpanan data.
Dalam hal ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
a. Dalam penggunaan komputer ini sangat dibutuhkan pengetahuan,
kedisiplinan, serta ketelitian dalam mengoperasikan komputer.
b. Sebaiknya pemilik melakukan pelatihan terlebih dahulu kepada pegawai
yang akan mengoperasikan perancangan program ini sehingga pegawai
tidak hanya bisa memakai atau menjalankan tetapi juga dapat menguasai
dengan baik.
c. Membuat Back Up data untuk menghindari hilangnya data secara tiba-tiba.
d. Kerja sama antar bagian yang terlibat agar tercipta suasana yang harmonis.
e. Pemeliharaan / perawatan dilakukan secara berkala terhadap hardware dan
software.
30
DAFTAR PUSTAKA
Ramadhan, Arief. 2004. 36 Jam Belajar Komputer Dengan Visual Basic 6.0.
Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.
31