DI KECAMATAN PEMALANG
LAPORAN MAKALAH
KOMUNIKASI BISNIS
Oleh :
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK WIDYA PRATAMA
PEKALONGAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
MAKALAH
Risqiati, M.Kom.
NPPY : 120401.881024.207
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
MAKALAH
Pekalongan,………………………………..
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Penysusunan
Makalah Komunikasi Bisnis dalam Kegiatan Magang yang berjudul Komunikasi
Bisnis Sistem Informasi Kearsipan di Di Kecamatan Pemalang sesuai dengan yang
direncanakan. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Sattriedi W.B., S.Si,,M.Kom, selaku Ketua STMIK Widya Pratama Pekalongan
2. M. Rifqi Maulana, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
3. Risqiati, M.Kom, selaku pembimbing yang telah membimbing selama
penyusunan Laporan Magang
4. Hayuni Widiarsih, S.E., selaku pembimbing dari perusahaan yang telah
membimbing selama Magang
5. Suhirman, S.Sos, M.Si., selaku Pimpinan/Direktur Perusahaan tempat
pelaksanaan Magang
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbing selama ini di
STMIK Widya Pratama
7. Semua pihak yang telah membantu untuk terselesaikannya Kegiatan Magang ini
Pekalongan,
……………………………
iv
DAFTAR
v
DAFTAR
Tabel 1.1 Simbol Diagram Use Case..................................................................................6
Tabel 1.2 Simbol Diagram Activity...................................................................................8
Tabel 1.3 Class Diagram....................................................................................................9
Tabel 1.4 Multiplicty Class Diagram................................................................................10
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Squence Diagram..........................................................................................10
Gambar 2.2 Lembar Kerja Tampilan................................................................................11
Gambar 2.3 Diagram Use Case Sistem Informasi Kearsipan...........................................13
Gambar 2.4 Diagram Activity Login................................................................................14
Gambar 2.5 Diagram Activity Mengelola Data Arsip......................................................15
Gambar 2.6 Diagram Activity Mencetak Laporan............................................................15
Gambar 2.7 LKT Halaman Login.....................................................................................16
Gambar 2.8 LKT Halaman Utama Admin........................................................................16
Gambar 2.9 LKT Halaman Utama User...........................................................................17
Gambar 2.10 LKT Halaman Surat Arsip Masuk Admin..................................................17
Gambar 2.11 LKT Halaman Surat Arsip Masuk User......................................................18
Gambar 2.12 LKT Halaman Surat Arsip Keluar Admin..................................................18
Gambar 2.13 LKT Halaman Surat Arsip Keluar User......................................................19
Gambar 2.14 LKT Halaman Tambah Data.......................................................................19
Gambar 2.15 LKT Halaman Semua Arsip........................................................................20
Gambar 2.16 LKT Halaman Laporan...............................................................................20
Gambar 2.17 Tabel Hasil Cetak Laporan.........................................................................20
v
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Riwayat Hidup......................................................................................................10
Lembar Bimbingan Makalah............................................................................................11
v
BAB I
LATAR BELAKANG TEORI
1
2
3
Menurut Leman (1998). Komponen sistem informasi terdiri dari :
a. Hardware (perangkat keras), terdiri dari komputer, printer dan
jaringan.
b. Software, kumpulan perintah yang ditulis dengan aturan untuk
memerintah komputer melaksanakan tugas tertentu.
c. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan
diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
d. Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator
dan pimpinan.
e. Prosedur, dokumentasi proses sistem buku penuntun operasional
(aplikasi) dan teknis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu
sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan.
B. Tahap – Tahap Desain Sistem Informasi
Menurut Hanif Al Fatta (2007). Tahapan desain adalah tahapan mengubah
kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil.
Tahapan desain sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu desain logis (logical
design) dan tahapan desain fisik (physical design). adapun perbedaan dari
keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Desain Logis
Desain logis adalah bagian dari fase desain dalam SDLC dimana
semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis
dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nantinya digunakan.
Hasil dari tahapan ini adalah:
a. Deskripsi fungsional mengenai data dan proses yang ada dalam sistem baru.
b. Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem, meliputi
1) Input (data apa saja yang menjadi input).
2) Output (informasi apa saja yang menjadi output).
3) Process (prosedur apa saja yang harus dieksekusi untuk mengubah
input menjadi output).
4
Pada tahapan desain, ada beberapa aktivitas utama yang dilakukan, yaitu:
a. Merancang dan mengintegrasikan jaringan.
b. Merancang arsitektur aplikasi.
c. Mendesain antar muka pengguna.
d. Mendesain sistem antar muka.
e. Mendesain dan mengintegrasikan database.
f. Membuat prototype untuk detail dari desain.
g. Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem.
Tahapan desain adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa
konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil. Tahapan desain sistem dapat dibagi
menjadi 2 tahap (Mulyadi 2018), yaitu :
1. Desain pendahuluan atau desain konseptual
Seperti halnya dengan yang ditempuh oleh seorang arsitek dalam
pembangunan gedung, dalam pembagunan sistem informasi, analisis sistem
telah memperoleh informasi dari tahap analisis sistem yang dilakukan, yaitu :
a. Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai beserta persyaratanpersyaratan
diperoleh dari informasi tersebut.
b. Luas sistem
c. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (manusia, mesin, uang,
material, dan metode). Desain pendahuluan atau desain konseptual
meliputi :
1) Menentukan lingkup sistem
2) Menentukan persyaratan sistem
3) Menentukan sumber daya sistem
4) Menyusun laporan desain pendahuluan
2. Desain fisik atau desain rinci
Desain fisik adalah desain penerjemahan sistem informasi akuntansi
yang masih dalam bahasa umum (konseptual) ke dalam spesifikasi 13 rinci
sehingga dapat dipergunakan untuk menyusun kode dan pengujian program 7
komputer. Dalam tahap ini, analisis sistem melakukan desain rinci untuk
masing-masing blok bangunan informasi menjadi bangunan sistem informasi
yang mampu memenuhi kebutuhan informasi para pengguna. Jika misalnya
dalam tahap desain secara garis besar sistem informasi dirancang untuk
mempermudah umur piutang, dalam tahap desain rinci, analisis sistem
5
merancang format laporan, distribusi laporan, pisah batas data yang dipakai
sebagai bahan laporan, pengendalian atas laporan dan sebagainya. Desain
fisik meliputi :
a. Merumuskan persyaratan sistem
b. Memilih perangkat keras
c. Memilih perangkat lunak
d. Menyusun laporan desain rinci
C. Diagram Use Case
Use case diagram adalah salah satu komponen dari use case model yang
menggambarkan proses serta bagaimana sistem berinteraksi atau berhubungan
dengan aktor. (Sri Mulyani, 2017).
Diagram use case bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan
use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). diagram ini terutama
sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem
yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. (Muhammad Muslihudin dan
Oktafianto, 2016).
Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara
sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis
menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa
pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. (Whitten, 2004).
6
yang tidak mandiri
(independent).
3. Generalization Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku
dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek
induk
(ancestor).
4. Include Menspesifikasikan bahwa use
case sumber secara eksplisit.
7
D. Diagram Activity
Activity Diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam sebuah proses. (Hamim Tohari, 2014).
Diagram Aktivitas, bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe
khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran suatu aktivitas ke
aktivitas lainnya dalam suatu sistem. (Muhammad Muslihudin dan Oktafianto,
2016).
Menurut John Satzinger (Dalam Evi Triandri dan Gede Suardika, 2012)
menyatakan bahwa Activity Diagram adalah sebuah alur kerja yang menjelaskan
berbagai kegiatan pengguna (atau sistem), orang yang melakukan masing-
masing aktivitas, dan aliran sekuensial dari aktivitas-aktivitas tersebut.
8
6. Swimlane Memisahkan organisasi
bisnis yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.
9
7. Start Menunjukkan dimulainya
suatu workflow pada sebuah
activity diagram.
8. Finish Menggambarkan akhir atau
terminal dari pada sebuah
activity diagram.
E. Diagram Kelas
Diagram kelas menunjukan interaksi antara kelas dalam sistem. Kelas
mengandung informasi dan tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan
informasi tersebut. Sebuah kelas pada diagram kelas dibuat untuk setiap tipe
objek pada diagram sekuensial atau diagram kolaborasi.
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diintansiasi akan menghasilkan
sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut / properti) suatu sistem,
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Class
diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Diagram class terdiri dari :
1. Diagram class entitas (objek/model objek)
Diagram class entitas menggambarkan relasi antar entitas / objek /
tabel dalam sistem.
2. Diagram class boundary
Diagram class boundary menunjukkan relasi antar interface / laporan
dalam sistem
Tabel 1.3 Class Diagram
NO. SIMBOL KETERANGAN
1. Class
Merupakan sesuatu yang membungkus
informasi dan perilaku dalam dirinya
2. Association
Penghubung antar kelas
1
Diagram class juga mempunyai multiplicty, yaitu angka kemungkinan
bagian dari hubungan antar entitas / objek / tabel.
Tabel 1.4 Simbol Multiplicty Class Diagram
NO Multiplicty Artinya
1. 0..1 Nol atau satu bagian. Notasi n . . m,
menerangkan n sampai m bagian.
2. 0..* or * Tak hingga pada jangkauan bagian
(termasuk kosong).
3. 1 Tepat satu bagian
3. Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan Intraction Diagram yang digunakan
untuk menjelaskan eksekusi sebuah skenario semantik. Sequence Diagram
juga digunakan untuk menjelelaskan interaksi antar objek dalam urutan
waktu (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007).
Sequence Diagram bisa digunakan untuk menjelaskan sebuah
serangkaian langkah-langkah yang mengirimkan message antar satu lifeline
ke lifeline yang lain. Setiap message yang dikirimkan bisa memberikan
respon (return) relatif pada skenario yang dirancang di Use Case Diagram.
Interaksi yang terjadi bisa bersifat instansiasi sebuah object maupun static
method dari sebuah class.
1
4. Lembar Kerja Tampilan
Lembar Kerja Tampilan merupakan salah satu kriteria yang penting
dari interface yaitu tampilan yang menarik. Piranti sederhana dalam bentuk
print out (lembar kertas) guna membantu mendokumentasikan bentuk-bentuk
tampilan yang akan di implementasikan sebagai pedoman interface guna
mempermudah penamaan lembar kerja tampilan (Santosa,2004).
NO :
Navigasi :
Tampilan :
Keterangan :
1
1
BAB II
DESAIN SISTEM
Berdasarkan hasil observasi dan Analisa yang telah dilakukan maka diusulkan
desain sistem informasi kearsipan di Kecamatan Pemalang.
A. Kebutuhan Fungsional Dan Kebutuhan Non Fungsional
a. Kebutuhan Fungsional
1. Sistem dapat menampilkan daftar dokumen arsip
2. Sistem dapat menampilkan dokumen surat masuk
3. Sistem dapat menampilkan dokumen surat keluar
4. Sistem dapat mengelola semua dokumen arsip
5. Sistem dapat login dan logout
b. Kebutuhan Non Fungsional
1) Operasional
1. Menggunakan server yang mempunyai web server dan MYSQL server.
2. Minimal RAM 4 GB.
3. Minimal harddisk 20 GB.
4. Koneksi minimal LAN.
5. Scanner.
2) Keamanan
1. Akses sistem dan database menggunakan Password.
2. Terdapat hak akses untuk tiap pengguna.
3) Informasi
1. Digunakan untuk menampilkan informasi arsip
1
1
D. Diagram Activity
Diagram Aktivitas adalah sebuah diagram yang merupakan pemodelan
sistem dengan menggambarkan alur kerja atau alur interaksi yang dilakukan oleh
pengguna terhadap respon sistem. Berikut ini adalah activity diagram interaksi
user dengan sistem:
1. Diagram Activity Login
Setelah proses login berhasil maka akan tampil halaman ini yaitu
halaman utama sistem informasi kearsipan. Halaman ini adalah halaman untuk
admin, perbedaannya ada pada action, halaman user tidak ada tombol hapus
sedangkan untuk admin ada.
3. Halaman Utama User
F. Diagram Class
A. Kesimpulan
Dari hasil desain sistem informasi kearsipan di Kecamatan Pemalang
diperoleh beberapa kesimpulan :
1. Dengan adanya sistem informasi kearsipan pengelolaan arsip menjadi lebih
mudah.
2. Sistem informasi untuk memberikan kemudahan administrasi dalam
penyimpanan dan pengolahan data yang guna mempermudah kinerja.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil rancangan desain yang penulis lakukan pada sistem
informasi kearsipan kecamatan Pemalang dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk membangun sebuah sistem pada sisi tampilan input data maupun output
laporan yang ada dalam sistem informasi kearsipan kecamatan Pemalang.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Burch, John G. and Gary Grudnitski. 2005. Information System Theory and Practice,
5th edition. Canada: John Wiley & Sons Inc.
Hall. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Suardika, Evi Triandini dan I Gede. 2012. Step By Step Desain Proyek. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.
Wilkinson. 1993. Sistem Informasi Akuntansi dan Informasi. Jakarta Barat: Binarupa
Aksara.