Parameter warna pada pada praktikum filtrasi limbah cair tahu kali ini menunjukkan

perbedaan yang cukup signifikan antara sampel kontrol dengan sampel yang difiltrasi dengan
pasir 50g, pasir 75g, dan pasir 100g. Hasilnya berturut-turut adalah keruh, keruh sedikit
jernih, lebih jernih dari 50ml, dan lebih jernih dari 75ml. Data yang dihasilkan juga sejalan
dengan nilai kekeruhan (NTU) yaitu kontrol memiliki nilai paling besar, 752 NTU dan pasir
100g memiliki nilai sebesar 315 NTU. Sampel limbah cair tahu juga dilakukan pengenceran
10kali sebelum akhirnya diukur menggunakan turbidimetri. Pengenceran ini bertujuan agar
sampel tidak terlalu keruh saat diukur menggunakan turbidimetri yang nanti tidak akan
terbaca apabila terlalu keruh. Warna menunjukkan banyaknya partikel terlarut di dalam air
baik berupa bahan organic maupun anorganik (Romansyah dkk., 2018). Sampel yang
difiltrasi menggunakan pasir 100g akan memiliki warna yang lebih jernih dibandingkan
dengan limbah cair yang tidak difiltrasi. Hal ini sejalan dengan peneliatian Rosyida (2011)
yang menyebutkan bahwa Kandungan zat organik, partikel padatan, dan logam berat dalam
limbah dapat dikurangi dalam jumlah yang cukup besar dengan cara filtrasi.

Penelitian Gultom dkk (2018) tentang pengaruh penggunaan media filtrasi terhadap kualitas
limbah cair ekstrak sagu menunjukan bahwa warna yang dihasilkan relatif tidak berbeda dari
warna sebelum difiltrasi. Penelitian ini memperkuat hasil praktikum kali ini dimana
perubahan warna tidak sepenuhnya berbeda, melainkan berkurang sedikit tingkat
kekeruhannya. Hal ini dikarenakan pasir yang digunakan mempunyai sifat absorbent.
Semakin banyak pasir yang ditambahkan, maka akan meningkatkan tingkat penyerapan TSS
dan senyawa organic yang terikut dalam air sehingga impuritas yang menyebabkan warna
keruh dapat tertahan dalam pasir (Ayatni et al. 2014). Penambahan pasir dengan jumlah yang
berbeda akan berpengaruh terhadap peningkatan kulitas fisik limbah cair tahu. Hasil terbaik
diperoleh pada perlakuan pasir 100g dengan tingkat kekeruhan 315 NTU dan memiliki warna
jernih kekuningan.