.
SOP KONSELING KB KONDOM
064. Rev.0/sop kb kd-hm/II/2023
Pengertian : Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan pada anak dan
dewasa
Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan pengukuran tinggi badan, berat
badan pada anak dan dewasa
Petugas :
Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
Berat badan
o Pasien mengenakan pakaian biasa (usahakan dengan pakaian
yang minimal) serta tidak mengenakan alas kaki.
o Pastikan timbangan berada pada penunjukan skala dengan angka
0,0.
o Pasien berdiri diatas timbangan dengan berat yang tersebar merata
pada kedua kaki dan posisi kepala debgan pandangan lurus
kedepan. Usahakan tetap tenang.
o Bacalah berat badan pada tampilan dengan skala 0,1 kg terdekat.
Tinggi badan
o Subjek tidak mengenakan alas kaki, lalu posisikan subjek tepat di
bawah microtoice.
o Kaki rapat, lutut lurus, sedangkan tumit, pantat dan bahu
menyentuh dinding vertikal.
o Subjek dengan pandangan lurus ke depan, kepala tidak perlu
menyentuh dinding vertikal. Tangan dilepas ke samping badan
dengan telapak tangan menghadap paha.
o Mintalah subjek untuk menarik napas panjang dan berdiri tegak
tanpa mengangkat tumit untuk membantu menegakkan tulang
belakang. Usahakan bahu tetap santai.
o Tarik Microtoice hingga menyentuh ujung kepala, pegang secara
horisontal. Pengukuran tinggi badan diambil pada saat menarik
nafas maksimum, dengan mata pengukur sejajar dengan alat
penunjuk angka untuk menghindari kesalahan penglihatan.
o Catat tinggi badan pada skala 0,1 cm terdekat.
Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran.
GV/Balut Luka
Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya sebelum kegiatan
dimulai
Susun semua peralatan yang diperlukan di trolly dekat pasien (jangan
membuka peralatan steril dulu)
Letakkan bengkok didekat pasien
Jaga privacy pasien, dengan menutup tirai yang ada di sekitar pasien,
serta pintu dan hendela
Mengatur posisi klien, instruksikan pada klien untuk tidak menyentuh
area luka atau peralatan steril
Mencuci tangan secara seksama
Pasang perlak pengalas
Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester, ikatan
atau balutan dengan pinset
Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan. Jika masih
terdapat plester pada kulit, bersihkan dengan kapas alkohol
Dengan sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan
permukaan kotor jauh dari penglihatan klien
Jika balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan
steril/NaCl
Observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan
Buang balutan kotor pada bengkok
Lepas sarung tangan dan buang pada bengkok
Buka bak instrument steril
Siapkan larutan yang akan digunakan
Kenakan sarung tangan steril
Inspeksi luka
Mencatat tindakan pada buku register
Unit Terkait : Ruang Perawatan, BKIA
Pengertian : Asepsi adalah suatu keadaan bebas hama/bakteri. Antisepsis adalah tindakan
untuk membebas hamakan suatu bahan, alat atau pun ruangan untuk
mencegah sepsis.
Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan tindakan Asepsis dan Antisepsis
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
Pemanasan
o Tanpa tekanan,
Pemanasan basah. Dilakukan dengan merebus dalam air mendidih
dengan temperatur = 100°C selama 15-30 menit. Alat-alat yang
direbus harus dalam keadaan bersih dan seluruh alat harus
terendam dalam air.
Pemanasan kering. Dilakukan dengan menggunakan oven dengan
temperatur 170°C (160-180°) dalam waktu 1-2 jam.
Flamber. Berarti membaka