Anda di halaman 1dari 41

SOP MENERIMA PASIEN BARU

044. Rev.0/SOP PMPB-HM/II/2023

Pengertian : Menerima pasien yang baru pertama kali kunjungan


Tujuan : Sebagai acuan untuk penerimaan pasien baru.
Petugas : Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Bila pasien dapat berdiri, timbang berat badan, ukur tinggi badan dan
pemeriksaan fisik.
 Memberitahukan prosedur perawatan/tindakan yang segera dilakukan.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan
 Perawatan pasien.
 Pasien diantar kebagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : Poliklinik, Ruang Perawatan

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PENGISIAN KARTU IBU HAMIL
045. Rev.0/SOP PKIH-HM/II/2023

Pengertian : Pengisian kartu ibu hamil yang datang berkunjung.


Tujuan : Sebagai acuan dalam pengisian kartu status pasien secara lengkap dan
teliti.
Petugas : Bidan, Perawat
Prosedur :
 Tulis dengan tinta hitam dengan rapi dan jelas.
 Tulis nomor register pasien pada kolom bagian kanan atas.
 Tulis identitas pasien pada kolom yang tersedia.
 Beri tanda check list √ pada kolom yang tersedia, bila sudah dilakukan
imunisasi TT.
 Tulis riwayat kehamilan sebelumnya pada kolom yang tersedia.
 Isi kolom riwayat penyakit
 Isi kolom riwayat persalinan
 Isi kolom pemeriksaan Antenatal
 Isi kolom resiko tinggi.

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP ANTENATAL CARE
046. Rev.0/SOP ANC-HM/II/2023

Pengertian : Pemeriksaan Antenatal Care pada Ibu Hamil


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC)
dengan baik dan benar.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Membawa pasien ke ruang pemeriksaan
 Menanyakn biodata ibu & kehamilan saat ini
 Menanyakan alasan berkunjung
 Riwayat perkawinan
 Riwayat penyakit ibu dan keluarga
 Status riwayat HPHT pasien (Dari anamnesa haid tersebut, tentukan usia
kehamilan dan buat taksiran persalinan)
 Riwayat imunisasi Ibu saat ini
 Kebiasaan ibu
 Riwayat persalinan terdahulu
 Pemeriksaan Umum (Keadaan umum Bumil, Ukur TB, BB, Lila, Tanda
vital : tensi, Nadi, RR, HR Pemeriksaan fisik menyeluruh dari kepala
sampai ekstremitas, Mata : congjungtiva, ikterus ; Gigi Kaki : Oedema
kaki)
 Pemeriksaan khusus.
o Umur Kehamilan <20 mgg : Inspeksi, Palpasi
o Umur Kehamilan > 20 mgg : Inspeksi, Palpasi, Aukultasi Djj
 Pemeriksaan Tambahan (USG, Laboratorium rutin : Hb, Albumin)
 Mencatata data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN TABLET ZAT BESI PADA IBU HAMIL
047. Rev.0/SOP TZBPIH-HM/II/2023

Pengertian : Pemberian Tablet Zat Besi Pada Ibu Hamil


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan pemberian tablet zat besi pada ibu
hamil dan pencegahan anemia pada kehamilan.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Membawa pasien ke ruang pemeriksaan
 Menanyakan biodata ibu & kehamilan saat ini
 Pemeriksaan Umum (Keadaan umum Bumil, Ukur TB, BB, Lila Tanda
vital : tensi, Nadi, RR, HR Pemeriksaan fisik menyeluruh dari kepala
sampai ekstremitas, Gigi, Kaki : Oedema kaki)
 Periksa kongjungtiva pasien, untuk menentukan pasien anemis atau tidak.
 Catat hasil pemeriksaan dalam kartu status dan KMS ibu hamil.
 Isi form pemeriksaan laboratorium.
 Pasien membawa hasil pemeriksaan kembali ke unit pelayanan kesehatan
ibu.
 Jika hasil pemeriksaan Hb < 11 gr % Beri tablet zat besi pada semua ibu
hamil, sedikitnya 1 tablet / hari, selama 30 hari berturut-turut.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN
048. Rev.0/SOP DJJ-HM/II/2023

Pengertian : Pemeriksaan Denyut Jantung Janin


Tujuan : Sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan
Janin khususnya denyut jantung janin dalam rahim.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Membawa pasien ke ruang pemeriksaan
 Menanyakan biodata ibu & kehamilan saat ini
 Pemeriksaan Umum (Keadaan umum Bumil, Ukur TB, BB, Lila, Tanda
vital : tensi, Nadi, RR, HR Pemeriksaan fisik menyeluruh dari kepala
sampai ekstremitas, Gigi, Kaki : Oedema kaki)
 Beri jelly pada doppler/lineac yang akan digunakan
 Tempelkan doppler pada perut ibu hamil didaerah punggung janin.
 Hitung detak jantung janin :
 Dengar detak jantung janin selama 1 menit, normal detak jantung janin
120-140 / menit.
 Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak jantung janin
 Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar ataupun tidak
ada pergerakan bayi, maka pasien dianjurkan USG
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PENENTUAN FAKTOR RESTI IBU HAMIL
049. Rev.0/SOP FRUIH-HM/II/2023

Pengertian : Faktor Resiko tinggi pada Ibu Hamil


Tujuan : Sebagai acuan dalam menentukan faktor resiko dan resiko tinggi pada
ibu hamil
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pemeriksaan Laboratorium, jika HB kurang dari 8 gr %
 Tekanan darah tinggi (Sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg)
 Eklampsia
 Oedema yang nyata
 Perdarahan pervaginam
 Ketuban pecah dini
 Letak sungsang pada primigravida
 Infeksi berat / sepsis
 Persalinan premature
 Kehamilan ganda
 Janin yang besar
 Penyakit kronis pada ibu ; Jantung, paru, ginjal, dll
 Riwayat obstetric buruk, riwayat bedah sesar dan komplikasi kehamilan.

Unit Terkait : BKIA


Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,
Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOXOID
050. Rev.0/SOP TT-HM/II/2023

Pengertian : Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid


Tujuan : Sebagai acuan untuk melaksanakan suntikan TT untuk pemberian
Kekebalana aktif untuk terhadap tetanus.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Membawa pasien ke ruang pemeriksaan
 Menanyakan biodata ibu & kehamilan saat ini
 Pemeriksaan Umum (Keadaan umum Bumil, Ukur TB, BB, Lila, Tanda
vital : tensi, Nadi, RR, HR Pemeriksaan fisik menyeluruh dari kepala
sampai ekstremitas, Gigi, Kaki : Oedema kaki)
 Siapkan bahan dan alat suntik
 Ambil vaksin dengan jarum dan semprit disposible sebanyak 0,5 ml
 Persilahkan pasien duduk
 Oleskan kapas steril pada lengan kiri bagian atas
 Suntik pada lengan kiri bagian atas
 Olesi bekas suntikan ke dalam kotak
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PERAWATAN PAYUDARA
056. Rev.0/SOP PPYD-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan tindakan pada Perawatan Payudara


Tujuan : Untuk menjaga kebersihan payudara dan langkah pemeliharaan
payudara
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Siapkan alat dan bahan
 Letakkan alat dan bahan secara ekonomis
 Jelaskan tindakan yang akan dilakukan sampai pasien mengerti dan
menyetujui tindakan yang akan kita lakukan
 Cuci tangan
 Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa selama ± 5 menit,
kemudian puting susu dibersihkan
 Licinkan ke-2 tangan dengan minyak
 Tempatkan ke-2 telapak tangan diantara ke-2 payudara.
 Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, ke samping lalu ke bawah.
 Sokong payudara dan urut dengan jari, lakukan gerakan ini sekitar 30 kali.
 Bersihkan payudara dengan waslap
 Mencuci tangan.

Unit Terkait : Post Partum

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MEMBIMBING CARA MENYUSUI YANG BAIK
058. Rev.0/SOP ASI-HM/II/2023

Pengertian : Membimbing ibu cara menyusui yang baik


Tujuan : Sebagai acuan dalam membimbing ibu melakukan cara menyusui
yang baik
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Beritahu ibu untuk cuci tangan dahulu.
 Keluarkan ASI sedikit lalu oleskan pada puting susu dan areola
sekitarnya.
 Ibu duduk dengan santai menggunakan kursi yang rendah
 Punggung bersandar dengan santai pada kursi.
 Pegang bayi dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku
ibu dan bokong bayi terletak pada lengan ibu. Kepala bayi tidak boleh
terngadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
 Satu tangan bayi pda arah badan ibu sebaiknya diletakkan dibelakang
badan ibu.
 Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
ibu.
 Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
 Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
 Ibu memegang payudara dengan ibu jari diatas payudara dan jari lain
menopang dibawah payudara, jangan menekan puting susu / areolanya
saja.
 Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh
pipi / sisi mulut bayi dengan puting susu.
 Setelah bayi membuka mulut dengan cepat punggung bayi didekatkan ke
payudara ibu dengan puting susu dan areola dimasukkan ke dalam mulut
bayi.
 Usahakan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi sehingga
puting berada dilangit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar.
 Sebaiknya bayi menyusu pada stu payudara sampai payudara terasa
kosong.
 Lanjutkan dengan menyusui pada payudara sampai payudara terasa
kosong.
 Lanjutkan dengan menyusui pada payudara yang satu lagi.
 Cara melepaskan isapan bayi
 Masukkan jari kelingking ibu kemulut bayi melalui sudut mulutnya.
 Tekan dagu bayi kebawah
 Setelah selesai menyusui, keluarkan ASI sedikit dan oleskan pada puting
susu serta areola sekitarnya dan biarkan kering sendiri.
 Jangan lupa menyendawakan setelah menyusui dengan cara.
 Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu dan tepuk
punggungnya perlahan

Unit Terkait : Post Partum

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP KONSELING PIL KB
059. Rev.0/SOP Pil KB-HM/II/2023

Pengertian : Konseling PIL KB


Tujuan : Memberikan pengetahuan kepada pasien tentang kontrasepsi oral
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan di isi ke form serta di input ke komputer
 Memberikan informasi yang tepat mengenai kontrasepsi oral biasanya
dikemas dalam satu kotak yang berisi 21 atau 22 tablet tetapi ada juga
yang 28 tablet dengan 6 atau 7 tablet terakhir yang berupa plabeco
sehingga tidak perlu masa istirahat 6 atau 7 hari.
 Jenis kontrasepsi
o Kombinasi sekuensial (bifasik / infasik)
o Pembuatan sistem bifasik berdasarkan pemikiran bahwa siklus
haid seorang wanita normal adalah fase folikuler-proliferasi (fase
estrogen) dan Luteal – sekresi (fase progesterone) sehingga
diharapkan pemberian hormon litentik dimiripkan dengan siklus
haid yang normal.
o Kombinasi monofaik
o Kombinasi monofasik adalah jenis kontrasepsi oral kombinasi
yang tersedia secara umum dalam berbagai merek. Setiap
tabletnya mengandung 20 – 100 mg etinilestradiol dan gestagen
dosis tinggi (50 ug). Jenis estrogen yang dipakai pada
kontrasepsi oral adalah etinil estradiol.
 Kombinasi monofasik
o Menghambat ovulasi
o Pada sediaan mono fasik ini estrogen dan progesterone bekerja
bersama-sama sejak awal. Perlu kita ingat pada monofasik, bahwa
progesterone mulai bekerja pada masa setelah ovulasi . demikian
pula dengan mekanisme feedback negative yaitu progesterone
akan menekan produksi estrogen.
o Membuat endometrium tidak mendukung untuk implantasi.
o Proses proliferasi juga tidak akan optimal sehubungan dengan
pemberian progesterone sejak pada awal pemakaian.
o Membuat lendir serviks tidak bisa ditembus sperma
o Salah satu keuntungan pemberian progesterone sejak awal
pemakaian adalah adanya pengentalan lendir serviks sehingga
akan sulit ditembus sperma.
o Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi ovum
terganggu. Kontrasepsi pil progesterone (minipil) / progestin only
pill (POP).

 Waktu penggunaan minipil


o Mulai hari ke 1 s/d 5 siklus haid (tidak diperlukan pencegahan
barier lain)
o Jika tidak ada dugaan kehamilan maka bisa diberikan setelah hari
ke-5 siklus haid, tetapi akseptor diberitahu agar tidak melakukan
hubungan atau menggunakan barier lain selama 2 hari saja.
o Bila ibu menyusui lebih dari 6 minggu post partum dapat mulai
diberikan minipil sewaktu-waktu (asal tidak ada dugaan hamil)
tanpa perlu kontrasepsi tambahan lain.
o Bila akseptor pindahan / ingin berganti dari hormonal lain, maka
saat pemberian adalah sesuai dengan jadwal kunjungan ulang
untuk kontrasepsi sebelumnya dan tidak diperlukan tambahan
barier. Namun apabila akseptor dari non hormonal maka prinsip
pemberian-pemberian sama dengan akseptor baru.
Unit Terkait : BKIA KB

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional

.
SOP KONSELING KB KONDOM
064. Rev.0/sop kb kd-hm/II/2023

Pengertian : Konseling KB Kondom


Tujuan : Penanggulangan efek samping dan komplikasi alat kontrasepsi
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Memberikan penjelasan kepada pasien tentang bentuk dan jenis kondom
o Warna
o Ketebalan kondom
o Permukaan kondom
o Spermisida untuk menambah efektifitas kondom sebagai alat
kontrasepsi.
o Jenis kondom
 Memberikan penjelasan cara kerja kondom
 Cara penggunaan kondom
 Pegang bungkus kondom dengan kedua belah tangan, lalu dorong kondom
dengan jari ke posisi bawah.
 Dorong kondom dari bawah agar keluar dari bungkusnya kemudian
pegang kondom dan perhatikan bagian yang menggulung harus berada
disebelah luar
 Pencet ujung kondom dengan ibu jari dan telunjuk agar tidak ada udara
yang masuk dan letakkan pada kepal penis.
 Pada saat kondom dipasang , penis harus dalam keadaan tegang (ereksi),
pasanglah kondom dengan menggunakan telapak tangan untuk
mendorong gulungan kondom hingga pangkal penis (jangan
menggunakan kuku karena kondom dapat robek)
 Setelah ejakulasi, cabut penis dari vagina ketika masih ereksi dan tahan
kondom dipangkal penis dengan jari agar kondom tidak lepas dan
meninggalkan air mani di vagina
 Setelah menggunakan, ikat kondom agar cairan sperma tidak keluar.
Kondom bekas langsung dibuang ke tempat yang seharusnya, untuk
mencegah mengkontaminasi orang lain, terutama anak-anak.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran.

Unit Terkait : BKIA KB


Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,
Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN SUNTIKAN KB
065. Rev.0/SOPKB-HK/II/2023

Pengertian : Pengertian pemberian suntikan KB


Tujuan : Memberikan pengertian kepada pasien tentang pemberian suntikan
KB
Petugas : Bidan
Prosedur :
 Periksa daerah suntik apakah bersih atau kotor
 Bersihkan lokasi yang akan disuntik dengan kapas alkohol.
 Biarkan daerah tersebut kering.
 Gunakan jarum dan spuit sekali pakai, segera buka plastiknya. Bila
menggunakan jarum dan spuit suntik yang telah di sterilkan dengan DTT,
pakai korentang atau forsep yang telah di DTT untuk mengambilnya.
 Pasang jarum pada spuit.
 Masukkan cairan suntik dalam spuit, kemudian lakukan penyuntikan pada
pasien.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA KB

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP CARA MENGUKUR SUHU TUBUH BAYI
068. Rev.0/SOP MSTB-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan pengukuran pada suhu tubuh bayi


Tujuan : Sebagai acuan untuk mengetahui suhu tubuh bayi secara akurat.
Petugas : Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Membawa biodata pasien ke ruangan pemeriksaan
 Gunakan termometer yang bersih
 Upayakan bayi tetap hangat selama pengukuran dilaksanakan
 Letakkan ujung termometer pada apeks aksila (ketiak) dan rapatkan
lengan ke badan bayi hingga termometer berbunyi
 Cabut termometer dan baca suhunya.
 Beritahu pasien hasil pemeriksaan
 Jika suhu pasien tidak normal maka lakukan tindakan selanjutnya.

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENIMBANG BAYI
069. Rev.0/SOPMB-HM/II/2023

Pengertian : Mengukur berat badan bayi dengan menggunakan alat timbangan


Tujuan : Sebagai acuan untuk mendapatkan data objektif mengenai berat
badan bayi
Petugas : Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Membawa pasien ke ruangan pemeriksaan
 Perawat mencuci tangan
 Timbangan diberi kain pengalas (sejenis gedong)
 Timbangan di setel dengan penunjuk angka pada angka nol
 Buka pakaian bayi di atas timbangan
 Dokumentasikan hasil penimbangan berat badan bayi yang di dapat
 Bayi diangkat kembali ke tempat tidurnya

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENGUKUR TINGGI BADAN, BERAT BADAN ANAK DAN DEWASA
070. Rev.0/SOP TB & BB-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan pada anak dan
dewasa
Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan pengukuran tinggi badan, berat
badan pada anak dan dewasa
Petugas :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Berat badan
o Pasien mengenakan pakaian biasa (usahakan dengan pakaian
yang minimal) serta tidak mengenakan alas kaki.
o Pastikan timbangan berada pada penunjukan skala dengan angka
0,0.
o Pasien berdiri diatas timbangan dengan berat yang tersebar merata
pada kedua kaki dan posisi kepala debgan pandangan lurus
kedepan. Usahakan tetap tenang.
o Bacalah berat badan pada tampilan dengan skala 0,1 kg terdekat.
 Tinggi badan
o Subjek tidak mengenakan alas kaki, lalu posisikan subjek tepat di
bawah microtoice.
o Kaki rapat, lutut lurus, sedangkan tumit, pantat dan bahu
menyentuh dinding vertikal.
o Subjek dengan pandangan lurus ke depan, kepala tidak perlu
menyentuh dinding vertikal. Tangan dilepas ke samping badan
dengan telapak tangan menghadap paha.
o Mintalah subjek untuk menarik napas panjang dan berdiri tegak
tanpa mengangkat tumit untuk membantu menegakkan tulang
belakang. Usahakan bahu tetap santai.
o Tarik Microtoice hingga menyentuh ujung kepala, pegang secara
horisontal. Pengukuran tinggi badan diambil pada saat menarik
nafas maksimum, dengan mata pengukur sejajar dengan alat
penunjuk angka untuk menghindari kesalahan penglihatan.
o Catat tinggi badan pada skala 0,1 cm terdekat.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran.

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENGUKUR TEKANAN DARAH
071. Rev.0/SOP MTD-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan pengukuran tekanan darah pada pasien


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan pengukuiran tekanan darah pada
pasien
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Perkenalkan diri anda pada pasien, termasuk nama, jabatan atau peran,
dan jelaskan apa yang akan anada lakukan.
 Pastikan identitas pasien
 Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut
 Istirahatkan pasien sedikitnya 5 menit sebelum pengukuran. Dan pastikan
pasien merasa santai dan nyaman.
 Mempersiapkan alat pengukur tensi
 Cuci tangan sebelum kontak dengan pasien baru
 Berikan privasi untuk klien, atau posisikan dan tutup klien sesuai
kebutuhan.
 Lakukan pengukuran tensi
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.

Unit Terkait : BKIA, VK, Ruangan Perawatan

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
072. Rev.0/SOP PPLLA-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas
(LILA)
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan di isi ke form serta di input ke komputer
 Perkenalkan diri anda pada pasien, termasuk nama, jabatan atau peran,
dan jelaskna apa yang akan anda lakukan.
 Pastikan identitas pasien
 Mencuci tangan
 Tetapkan posisi bahu dan siku
 Letakkan pita antara bahu dan siku
 Tentukan titik tengah lengan
 Pita jangan terlalu ketat
 Pita jangan terlalu longgar
 Cara pembacaan skala yang benar
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENGHITUNG PERNAPASAN
073. Rev.0/SOP MP-HM/II/2023

Pengertian : Menghitung jumlah pernapasan dalam 1 menit.


Tujuan : Sebagai acuan dalam menghitung jumlah pernafasan
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Perkenalkan diri anda kepada pasien, termasuk nama, jabatan atau peran,
dan jelaskan apa yang akan anda lakukan.
 Pastikan identitas pasien
 Melakukan persiapan alat, jam tangan dengan jarum penunjuk detik serta
pena dan buku catatan.
 Jangan memberitahu klien bahwa perawat akan menghitung frekuensi
pernafasan.
 Pastikan klien dalam posisi nyaman duduk lebih baik.
 Menghitung pernafasan dengan menghitung turun naiknya dada sambil
memegang pergelangan tangan.
 Observasi siklus pernafasan lengkap (sekali inspirasi dan sekali ekspirasi)
 Hitung frekuensi pernafasan selama 1 menit penuh.
 Sambil menghitung, perhatikan apakah kedalaman pernfasan: dangkal,
dalam atau normal, apakah irama normal
 Catat hasil pada bagan. Laporkan adanya tanda perubahan pernafasan

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENGHITUNG NADI
074. Rev.0/SOP MND-HM/II/2023

Pengertian : Menghitung jumlah nadi pasien.


Tujuan : Sebagai acuan dalam menghitung jumlah nadi
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Tempel dan tekankan (jangan terlalu keras) tiga jari (telunjuk, tengah,
manis) salah satu tangan pada pergelangan tangan yang lain.
 Temukan denyut nadi selam 15 detik. Kemudian, hasilnya dikalikan 4.
 Setelah menemukan denyut nadi, tekan perlahan kemudian hitunglah
denyut nadi selama 15 detik, setelah itu kalikan 4, ini merupakan denyut
nadi dalam 1 menit.
 Denyut nadi pada orang yang sedang beristirahat adalah :
 60 – 80 kali permenit untuk orang dewasa,
 80 – 100 kali permenit untuk anak-anak,
 100 – 140 kali permenit pada bayi,
 Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang dalam keadaan
ketakutan, habis berolahraga, atau demam. Umumnya denyut nadi akan
meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat celcius
penderita demam.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan perawatan pasien.

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN IMUNISASI BCG
075. Rev.0/SOP PIBCG-HM/II/2023

Pengertian : Pemberian Imunisasi BCG


Tujuan : Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi Bacillus Calmette –
Guerin (BCG) agar anak mempunyai daya tahan terhadap penyakit
Tuberkulosis (TBC)
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan di isi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan
 Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul (4 cc)
 Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan pada orang tua
anak tersebut
 Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
 Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersoih, jangan
menggunakan alkohol / disinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
 Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (teaptnya
pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) / dibawah kulit
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA KB

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN IMUNISASI POLIO
076. Rev.0/SOP PIP-HM /II/2023

Pengertian : Pemberian Imunisasi POLIO


Tujuan : Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi polio agar anak
mempunyai daya tahan terhadap penyakit polio.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan di isi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor, kadaluarsa
dan vvm / vaksin vial monitor)
 Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
 Pasang pipet diatas botol vaksin
 Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
 Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
 Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak yang di imunisasi
 Jika dimuntahkan atau dikeluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesannya
 Saat meneteskan vaksin ke mulut, agar vaksin tetap dalam kondisi steril
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN IMUNISASI DPT
077. Rev.0/SOP DPT-HM/II/2023

Pengertian : Pemberian Imunisasi DPT


Tujuan : Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi DPT agar anak
mempunyai daya tahan terhadap penyakit Dipteri (batuk rejan).
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin yang akan digunakan
 Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-11 bulan) jumlah
suntikan 3x untuk imunisasi DPT ini
 Ambil 0,5 cc vaksin DPT
 Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas yang telah dibasahi air
bersih
 Suntikan secara intra muskuler (im) atau sub kutan (sc)
 Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT, berikan
obat penurun panas / antipiretik kepada ibu anak tersebut bila anak panas
tinggi (lebih dari 39 °c)
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK
078. Rev.0/SOP PIC-HM/II/2023

Pengertian : Pemberian Imunisasi Campak


Tujuan : Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi campak agar anak
mempunyai daya tahan terhadap penyakit campak.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin dalam keadaan baik (no bact/exp/vvm)
 Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset
 Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada (5 cc)
 Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak (9 bulan)
 Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
 Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas yang telah dibasahi
air bersih
 Suntikan secara sub (sc)
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PENGISIAN KARTU BAYI
079. Rev.0/SOP PKB-HM/II/2023

Pengertian : Pengisian kartu status bayi


Tujuan : sebagai acuan dalam pengisian kartu status bayi secara lengkap dan
benar.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Tulis dengan ballpoint warna hitam dengan rapi dan jelas.
 Tulis nomor register psdien pada kolombagian kanan atas.
 Tulis nama tempat pengisian / klinik pada sudut kiri atas
 Tulis identitas pasien di halaman depan pada kolom ynag tersedia
o Nama, alamat pasien
o Tanggal lahir, jenis kelamin, tempat lahir
o Panjang badan waktu lahir
 Tulis identitas orang tua
o Nama ayah, pekerjaan ayah
o Nama ibu, pekerjaan ibu
 Isi dan tulis pada bagian depan tengah
o Macamnya persalinan : normal, tidak normal
o Kelainan letak, CPD, cacat bawaan
 Tulis anak nomor
o Isi pada kolom ASI/ Bukan ASI
o Isi damn tulis pada kolom imunisasi, jenis imunisasi dan tanggal
o Isi dan tulis pada halaman pemeriksaan kesehatan anak
o Tanggal, umur, berat badan, jenis imunisasi, tanda tangan orang
tua, tanda tangan petugas, tanggal kembali
 Isi dan tulis pada kolom grafik berat badan
o Bulan kelahiran pasien
o Bulan pasien berkunjung di puskesmas

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP INJEKSI SUB CUTAN (SC)
080. Rev.0/SOP inj.SC-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan penyuntikan/injeksi dengan cara Sub Cutan (SC)


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan penyuntikan secara sub cutan
dengan baik dan benar
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Perawat cuci tangan
 Mengidentifikasi klien, menyiapkan klien dan menjelaskan tentang
prosedur yang akan dilakukan dan pasang sampiran
 Jika perlu menggunakan sarung tangan bila ada klien yang menderita
penyakit menular
 Bersihkan / desinfeksi lokasi injeksi dengan alkohol dengan tekhnik
sirkuler atau dari atas ke bawah sekali hapus
 Membuang kapas alkohol ke dalam bengkok
 Memasukan jarum dengan sudut 45-90 °
 Lakukan aspirasi
 Mencabut jarum
 Alat-alat dibereskan dan lihat reaksi obat terhadap klien
 Perawat cuci tangan
 Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil
tindakan, reaksi / respon klien terhadap obat, perawat yang melakukan)
pada catatan keperawatan

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP INJEKSI INTRA CUTAN (IC)
081. Rev.0/SOP MII-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan penyuntikan/injeksi dengan cara Intra Cutan (IC)


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan penyuntikan secara Intra Cutan
dengan baik dan benar
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Perawat cuci tangan
 Mengindentifikasi klien dan menjelaskan tentang prosedur yang akan
dilakukan dan pasang sampiran
 Jika perlu menggunakan sarung tangan bila ada klien yang menderita
penyakit menular
 Memilih dan menentukan lokasi injeksi
 Bersihkan / desinfeksi lokasi injeksi dengan alkohol dengan tekhnik
sirkuler atau dari atas ke bawah sekali hapus
 Membuang kapas alkohol kedalam bengkok
 Menyuntik obat dengan sudut jarum injeksi dengan sudut 5-15 °
 Masukan obat secara perlahan – lahan
 Mencabut jarum dan lingkari batas pinggir gelembung dengan pena
 Tunggu hasil / rfeaksi dari obat selama + 10 – 15 menit
 Obat-obat dibereskan dan hasil catat hasil tindakan
 Perawat cuci tangan

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP SKIN TEST
082. Rev.0/SOP MST-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan injeksi skin test pada pasien


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan injeksi skin test pada pasien
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasein dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Perawat cuci tangan
 Menggulung lengah baju pasien bila perlu
 Mengisi spuit dengan obat yang akan di test sejumlah 0,1 cc dilarutkan
dengan NaCl 0,9 atau aquadest menjadi 1 cc
 Mendesinfeksi kulit yang akan di suntik dengan menggunakan kapas
alkohol kemudian diregangkan dengan tangan kiri perawat
 Menyuntikan obat sampai permukaan kulit menjadi gembung dengan cara
lubang jarum menghadap ke atas dan membuat sudut antara 15 – 30 °
dengan permukaan kulit
 Beri tanda pada area suntikan
 Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu penyuntikan, hasil (+)
bila terdapat tanda kemerahan pada daerah penusukan dengan diameter
minimal 1 cm, hasil (-) bila tidak terdapat tanda tersebut diatas
 Perawat cuci tangan
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perwatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENYIAPKAN INJEKSI VIAL / VALCON
083. Rev.0/SOP Inj Vial-HM/II/2023

Pengertian : Menyiapkan injeksi untuk pengobatan / therapi kepada pasien


Tujuan : Sebagai acuan dalam menyiapkan injeksi
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Perawat cuci tangan
 Buka tutup dan bersihkan / disinfektan bagian atas botol (karet) dengan
kapas alkohol
 Buang kapas alkohol ke bengkok
 Menarik udara secukupnya kedalam spuit
 Tusuk jarum tegak lerus ketengah karet penutup
 Mendorong udara dalam spuit ke dalam botol, membalikan vial dan tarik
obat sejumlah yang diperlukan
 Tarik jarum dengan menarik boto, keluarkan udara yang ada dalam spuit
 Jarum ditutup dan vial / flacon dibuang ke bengkok / tempatnya (jika
sudah habis)
 Beri etiket nama pada spuit dan masukan ketempat injeksi
 Perawat cuci tangan

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PROSEDUR PEMBERIAN OBAT PER ORAL
084. Rev.0SOP PPORAL-HK/II/2023

Pengertian : Memberikan obat per-oral pada pasien


Tujuan : Sebagai acuan dalam memberikan obat per-oral pada apsien
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Perkenalkan diri anda pada pasien, termasuk nama, jabatan atau peran,
dan jelaskan apa yang akan anda lakukan.
 Pastikan identitas pasien
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan baca obat, dengan berprinsip
tepat obat, tepat pasien, tepas dosis, tepat waktu, tepat kerja, dan tepat
pendokumentasian.
Bantu untuk meminumnya :
 Apabila memberikan obat berbentuk tablet atau kapsul daro botol, maka
tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan ke
tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Untuk obat berupa kapsul
jangan dilepaskan pembungkusnya.
 Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan tablet dalam bentuk bubuk dan
campur dengan minuman
 Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian obat dan evaluasi respon
terhadap obat dengan mencatat hasil pemberian obat
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMERIKSAAN GULA DARAH
085. Rev.0/SOP PGD-HM/II/2023

Pengertian : Tindakan untuk mengetahui kadar gula darah pasien (dilakukan


sebanyak 3 kali dalam sehari pada waktu-waktu yang telah ditentukan)
Tujuan : Mengetahui kadar glukosa dalam darah dan urine pada klien yang
sudah pasti menderita diabetes mellitus.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Memakai handscoon bersih
 Mengambil sampel darag dan urine sebanyak 3 kali, yaitu : saat klien
puasa (± pukul 06.00), 2 jam sesudah klien makan (± pukul 11.00) dan
pukul 16.00.
 Mencatat jumlah urine saat pengambilan sampel urine.
 Pengambilan sampel darah bila menggunakan darah vena :
 Memilih vena yang menjadi daerah punksi.
 Memasang perlak/pengalas di bawah vena yang menjadi area punksi.
 Melakukan pembendungan vena dengan menggunakan troniquet.
 Mendesinfeksi area suntikan dengan menggunakan kapas alkohol.
 Mengambil darah vena sebanyak 2 cc lalu bersama formulir pemeriksaan
kirim spesimen ke laboratorium.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENGUKUR KADAR ASAM URAT (URIC ACID)
086. Rev.0/SOP AU-HM/II/2023

Pengertian : Tindakan untuk mengetahui kadar asam urat (URIC ACID)


Tujuan : Sebagai acuan untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Memakai handscoon bersih.
 Mengambil sampel darah dan urine sebanyak 3 kali, yaitu : saat klien
puasa (± pukul 06.00), 2 jam sesudah klien makan (± pukul 11.00) dan
pukul 16.00.
 Siapkan Uricmeter, alkohol, kasa/kapas, test strip, jarum penusuk (lancet)
dan alat penusuk (lancing device)
 Masukkan jarum penusuk (lancet) di alatnya (lancing device).pastikan
bahwa jarum yang dipakai steril dan masih baru. Ingat ! Jarum penusuk
hanya digunakan sekali pakai.
 Letakkan ujung jari pasien yang akan ditusuk
 Bersihkan ujung jari pasien yang akan ditusuk dengan kasa atau kapas
beralkohol untuk menghindari infeksi.
 Tusukkan jarum ke ujung jari pasien.
 Bila darah tidak cukup keluar, dapat menusukkan jarum di jari kedua
 Masukkan test strip ke alat pengukur (uric meter).
 Lihat hasil pengukuran di uric meter
 Tempelkan kasa atau kapas beralkohol ke ujung jari yang tertusuk untuk
menghentikan perdarahan.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP MENGUKUR KADAR KOLESTEROL
087. Rev.0/SOP MKK-HM/II/2023

Pengertian : Tindakan untuk mengetahui kadar kolesterol


Tujuan : Sebagai acuan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah.
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Memakai handscoon bersih.
 Siapkan Uricmeter, alkohol, kasa/kapas, test strip, jarum penusuk (lancet)
dan alat penusuk (lancing device).
 Untuk menghindari kontaminasi, cuci dan keringkan kedua tangan anda
dengan kain bersih sebelum pengambilan sampel darah.
 Masukkan jarum penusuk (lancet) di alatnya (lancing device).
 Letakkan ujung jari yang akan ditusuk dengan kasa atau kapas beralkohol
untuk menghindari infeksi.
 Tusukkan jarum ke ujung jari pasien.
 Bila darah tidak cukup keluar, dapat menusukkan jarum di jari kedua.
 Masukkan test strip ke alat pengukur (Colesterol meter).
 Lihat hasil pengukuran di Colesterol meter
 Tempelkan kasa atau kapas beralkohol ke ujung jari yang tertusuk untuk
menghentikan perdarahan.
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasir/administrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMASANGAN INFUS
088.Rev.0/SOP P inf-HM/II/2023

Pengertian : Tindakan pemasangan infus pada pasien sebagai cara untuk


memasukan cairan
Tujuan : Sebagai acuan untuk memberikan kebutuhan atau pengobatan
melalui infus
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Baca intruksi dokter dan minta formulir persetujuan tindakan medis
(untuk perawat) diruang tindakan dan pelayanan 24 jam.
 Jelaskan pada pasien atau keluarganya tentang tindakan yang akan
dilakukakn.
 Siapkan alat dan bahan
 Cuci tangan
 Pakasi sarung tangan.
 Tentukan daerah vena yang akan digunakan.
 Pasang torniquet.
 Disinfeksi daerah penusukan.
 Tusuk jarum abbocath dengan posisi 45° lubang jarum menghadap ke atas
dan setelah tampak darah pada pangkal abbocath masukan knule
perlahan-lahan dan secara bersamaan jarum dikeluarkan dengan cara
mendorongnya sambil tangan yang lain menahan kanule tepat
ditempatnya.
 Lepas torniquet.
 Hubungkan kanule infuse dengan set influse dan fiksasi kanule abbocath
dengan membalut kain kasa steril.
 Sesuaikan kecepatan aliran pemberian cairan (tetesan cairan) sesuai
indikasi atau sesuai intruksi dokter.
 Buang jarum abbocath ke dalam safety box atau kotak atau plabotl.
 Rapikan alat-alat.
 Lepas sarung tangan dan buang dalam sampah infeksius.
 Cuci tangan petugas
 Catat pada buku status dan buku register.

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PEMBERIAN OKSIGEN
089.Rev.0/SOP Oksigen-HM/II/2023

Pengertian : Tindakan pemberian oksigen kepada pasien


Tujuan : Sebagai acuan untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada
pasien
Petugas : Dokter, Bidan
Prosedur :
 Menyiapkan alat dan bahan untuk melakukan tindakan
 Atur posisi semifoler
 Slang dihubungkan
 Sebelum memasang slang pada hidung pasien slang dibersihkan dahulu
dengan kapas alkohol
 Flowmeter dibuka, dicoba pada punggung tangan lalu ditutup kembali
 Memasang canul hidung, lakukan fixasi (plester)
 membuka flowmeter kembali dengan ukuran sesuai advice dokter
 hal-hal yang perlu diperhatikan
o apakah jumlah yang masuk (cc/mnt) sudah sesuai dengan intruksi,
lihat angka pada manometer
o apakah ujung kateter oksigen sudah masuk maksimal, supaya
posisi kateter diperbaiki
o bila memakai oksigen, tetap/masih sianosis lapor dokter
o memberitahukan pada keluarga pasien untuk melapor kepada
petugas bila tabung oksigen/air steril habis.
 Catat pada buku status dan buku register.

Unit Terkait : Ruang Perawatan, BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP TINDAKAN HEACTING
091. Rev.0/SOP TH-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan tindakan penjahitan/heacting pada pasien


Tujuan : Penjahitan luka bertujuan untuk menyatukan jaringan yang terputus
serta meningkatkan proses penyambungan dan penyembuhan jaringan.
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Melakukan persiapan alat
 Persiapan pasien dan bidan
 Memberitahu klien tindakan yang akan
 Memasang sampiranpenutup/tirai
 Mengatur posisi klien senyaman mungkin
 Mencuci tangan dengan sabun dan di air mengalit, kemudian keringkan
dengan handuk bersih atau hand dryer.
 Memasang perlak dan pengalasanya
 Melakukan penjahitan/heacting
 Memakai sarung tangan
 Mengkaji luka, kedalam, luasnya dan keadaan luka.
 Membersihkan luka dengan larutan antiseptik
 Ginakan kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area
yang kurang terkontaminasi ke area
 Menyiapkan injeksi lidokain 1%.
 Lakukan desinfeksi pada ujung luka/daerah yang akan disuntik dengan
menggunakan alkohol 70% secara sirkuler dengan diameter kurang lebih
5 cm.
 Menyuntikan lidocain secara sub cutan di sekitar tepi luka.
 Tunggu 2 menit agar lidocain bereaksi.
 Sambil menunggu reaksi obat, siapkan nald poeder, jarum dan benang.
 Uji reaksi obat dengan menggunakan pinset.
 Jahit luka kurang lebih 1 cm diatas ujung luka dan ikat, gunting benang
sisakan kira-kira 1 cm. Jahit satu persatu dengan jarak jahitan satu dengan
yang lainnya kurang lebih 1 cm, teruskan sampai semua luka terjahit
 Berikan antiseptik pada luka
 Tutup luka dengan kassa steril dan rekatkan dengan plester.
 Rapikan pasien
 Bereskan alat
 Buka sarung tangan dan rendam dalam larutanchlorin 0,5% bersama alat-
alat lainnya selama 10 menit.
 Cuci tangan
 Catat pada buku status dana buku register.

Unit Terkait : Ruang Perawatan, VK, BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PERAWATAN LUKA GV/WT
092. Rev.0/SOP GV/WT-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan tindakan perawatan luka GV/WT pada pasien


Tujuan : Merupakan acuan untuk penanganan luka yang terdiri atas membersihkan
luka, menutup, dan membalut luka sehingga dapat membantu proses
penyembuhan luka.
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
WT/Pembersih Luka
 Bersihkan dari arah area yang sedikit terkontaminasi, seperti dari luka
atau insisi ke kulit disekitarnya atau dari tempat drain ke kulit
disekitarnya
 Gunakan friksi lembut saat menuangkan larutan ke kulit
 Saat melakukan irigasi, biarkan larutan mengalir dari area yang kurang
terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi
 Petugas tidak boleh menggunakan kassa yang sama, saat membersihkan
insisi atau luka untuk yang kedua kalinya
 Untuk membersihkan area drain, petugas mengusap sekeliling drain
dengan gerakan memutar dari tempat yang terdekat dengan drain kearah
luar.

GV/Balut Luka
 Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya sebelum kegiatan
dimulai
 Susun semua peralatan yang diperlukan di trolly dekat pasien (jangan
membuka peralatan steril dulu)
 Letakkan bengkok didekat pasien
 Jaga privacy pasien, dengan menutup tirai yang ada di sekitar pasien,
serta pintu dan hendela
 Mengatur posisi klien, instruksikan pada klien untuk tidak menyentuh
area luka atau peralatan steril
 Mencuci tangan secara seksama
 Pasang perlak pengalas
 Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester, ikatan
atau balutan dengan pinset
 Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan. Jika masih
terdapat plester pada kulit, bersihkan dengan kapas alkohol
 Dengan sarung tangan atau pinset, angkat balutan, pertahankan
permukaan kotor jauh dari penglihatan klien
 Jika balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan
steril/NaCl
 Observasi karakter dan jumlah drainase pada balutan
 Buang balutan kotor pada bengkok
 Lepas sarung tangan dan buang pada bengkok
 Buka bak instrument steril
 Siapkan larutan yang akan digunakan
 Kenakan sarung tangan steril
 Inspeksi luka
 Mencatat tindakan pada buku register
Unit Terkait : Ruang Perawatan, BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PERAWATAN LUKA BAKAR
093. Rev.0/SOP PLBK-HM/II/2023

Pengertian : Melakukan tindakan perawatan luka bakar pada pasien


Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan pencegahan infeksi pada luka bakar, serta
mempercepat penyembuhan pada luka
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah.
 Menanyakan apakah pasien sudah pernah berobat sebelumnya
 Menanyakan biodata pasien dan diisi ke form serta di input ke komputer
 Petugas mencuci tangan
 Menjaga privacy
 Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
 Membuka peralatan
 Memakai sarung tangan
 Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
 Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
 Melakukakan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (bila ada bulla
jangan dipecah, tetapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)
 Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
 Mengeringkan luka dengan menggunakan kassa steril
 Memberikan obat topical sesuai order pada luka
 Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan
diplester
 Memasang verband dan plaster
 Merapikan pasien
 Mencatat data dari hasil pengkajian pada catatan medik dan catatan
perawatan pasien.
 Pasien diantar ke bagian kasiradministrasi untuk melakukan transaksi
pembayaran

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP PERALATAN BEDAH MINOR
094. Rev.0/SOPPBM-HM/II/2023

Pengertian : Mempersiapkan peralatan bedah minor


Tujuan : Sebagai acuan dalam mempersiapkan peralatan bedah minor
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Alat-alat yang perlu dipersiapkan
 Instrumen pemotong
o Pisau bedah atau skalpel.
Terutama digunakan untuk menyayat/insisi permulaan kulit.
o Gunting.
Gunting ada 4 macam yaitu gunting mayo, gunting metzenbaum,
gunting runcing, dan gunting balutan.
 Instrumen pemegang
 Pinset.
 Pinset bergerigi (pinset sirurgis)banyak dipakai untuk memegang jaringan
subkutis, otot, serta fascia pada saat mendiseksi dan menjahit.
 Klem
o Klem penggenggam (klem kocher) dirancang untuk memegang
kulit dengan kuat sehingga dapat ditarik dan tidak menimbulkan
kerusakan jaringan, khususnya pembuluh darah.
Pemegang jarum (needle holder).
o Mempunyai bilah yang kokoh, pendek dan lebar agar dapaat
menjepit dengan kuat.
 Instrumen penarik
 Jarum
 Benang
o Benang yang dapat diserap
Catgut, terbuat dari usus halus kucing atau domba. Benang yang
tidak dapat diserap
o Sutera atau silk.

Unit Terkait : BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional
SOP ASEPSI DAN ANTISEPSIS
095. Rev.0/SOPAdA-HM/II/2023

Pengertian : Asepsi adalah suatu keadaan bebas hama/bakteri. Antisepsis adalah tindakan
untuk membebas hamakan suatu bahan, alat atau pun ruangan untuk
mencegah sepsis.
Tujuan : Sebagai acuan dalam melakukan tindakan Asepsis dan Antisepsis
Petugas : Dokter, Bidan, Perawat
Prosedur :
 Pemanasan
o Tanpa tekanan,
Pemanasan basah. Dilakukan dengan merebus dalam air mendidih
dengan temperatur = 100°C selama 15-30 menit. Alat-alat yang
direbus harus dalam keadaan bersih dan seluruh alat harus
terendam dalam air.
Pemanasan kering. Dilakukan dengan menggunakan oven dengan
temperatur 170°C (160-180°) dalam waktu 1-2 jam.
Flamber. Berarti membaka

Unit Terkait : Poli, BKIA

Batam, Februari 2023 Klinik Harapan Dibuat oleh, Diketahui oleh,


Medika

dr.Rizke Dwi Noviyati dr.Viana Villamanda Jatnika


Dokter Penanggungjawab Direktur Operasional

Anda mungkin juga menyukai