Anda di halaman 1dari 15

TUGAS II MATA PELAJARAN

PDGK4103/KONSEP DASAR IPA DI SD

NAMA : FIQI RAMADHAN

NIM : 859405728

UPBJJ UT MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
Manusia memiliki sistem organ sehingga kita dapat melakukan semua aktivitas dengan lancer.
Sehingga sistem organ tersebut selayaknya dijaga. Salah satunya adalah dengan memperhatikan
makanan, sanitasi, dan kebersihan.

Soal nomor 1
Coba anda jelaskan perbedaan antara jaringan tulang rawan dengan jaringan tulang keras,
lengkapi jawaban anda dengan contoh-contohnya !

Soal nomor 2
Coba anda jelaskan, apa kegunaan rangka bagi tubuh manusia !

Soal nomor 3
Jelaskan macam-macam otot

Soal nomor 4
Jelaskan perbedaan antara protein, lemak dan karbohidrat

Soal nomor 5
Jelaskan mengapa sistem peredaran darah dan sistem pembuluh limphe dianggap sebagai sistem
transportasi !

Soal nomor 6
Jelaskan yang di maksud ekspirasi dan inspirasi saat kita melakukan pernafasan !

Soal nomor 7
Sebutkan dan jelaskan makhluk hidup yang merupakan penyebab penyakit menular

JAWABAN
1. Perbedaan antara jaringan tulang rawan dengan jaringan tulang keras!
 Jaringan tulang rawan
Ini adalah jaringan ikat yang tipis, berserat, fleksibel, yang terutama ditemukan di
telinga luar, laring, saluran pernapasan, dan permukaan artikulasi sendi. Tulang
rawan ini kekurangan pembuluh darah, oleh karena itu pertumbuhan dan
perkembangan jaringan ini lebih lambat dibandingkan dengan jaringan lain.
Secara keseluruhan ada tiga jenis tulang rawan dan itu termasuk:
1. Tulang rawan hialin : ini berfungsi sebagai penyerap golongan dan
memungkinkan pergerakan tulang yang halus pada persendian. Mereka
terutama ditemukan di hidung, saluran pernapasan, dan sendi.
2. Fibrokartilago ditemukan di lutut, dan itu tangguh dan tidak fleksibel.
3. Tulang rawan elastic ditemukan di telinga, epiglottis, dan laring. Hal ini
adalah tulang rawan yang paling fleksibel.
 Jaring tulang keras
Ini adalah jaringan ikat yang sangat kaku yang membentuk kerangka vertebrata.
Mereka adalah jenis jaringan yang terdiri dari pembuluh darah dan sel. Secara
keseluruhan bayi yang baru lahir akan menjadi sekitar 300 tulang dan kurang
lebih menjadi 206. Fungsi utama tulang keras adalah:
1. Berfungsih sebagai penyimpanan mineral
2. Berikan dukungan struktur.
3. Lingkungan organ-organ internal tubuh.
2. Kegunaan rangka bagi tubuh manusia
 Memberikan bentuk tubuh dan menegakkan tubuh : rangka tersusun dari tulang
yang memberikan bentuk tubuh dan menegakkan tubuh seseorang. Tinggi dan
rendahnya postur tubuh bergantung padarangka. Susunan tulang-tulang tengkorak
dan tulang pada bagian depan memberikan fungsi untuk membentuk tubuh
manusia.
 Melindungi organ-organ dalam tubuh: rangka tubuh manusia yang merupakan
susunan tulang adalah bagian tubuh yang paling keras. Maka dari itu, fungsi
rangka juga dapat melindungi organ-organ yang ada dalam pada tubuh manusia.
Rangka ini akan melindungi alat-alat tubuh yang bersifat lunak dan penting.
 Sebagai tempat melekatnya otot : tanpa adanya otot yang melekat pada rangka
maka tubuh tidak akan dapat bergerak sama sekali karena otot bagian yang dapat
mengerut dan memanjang sedangkan tulang bersifat kaku. Rangka dan otot
bekerja sama dalam memudahkan manusia bergerak, misalnya menggerakkan
lengan, kaki leher dan sebagainya. Tanpa adanya otot, rangka tubuh tidak dapat
bergerak dan tubuh akan kaku.
 Tempat menghasilkan sel darah merah : Rangka berfungsi sebagai tempat
menghasilkan sel-sel darah merah atau eritrosit dalam susmsum tulang.
 Menyimpan mineral: Rangka juga berfungsi sebagai tempat mineral, seperti
kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang.
Dengan adanya rangka pada tubuh manusia, manusia dapat berdiri tegak, berjalan,
berlari, bahkan mengangkat beban serta melakukan aktivitas lainnya. Oleh karena itu,
menjaga kesehatan tulang pada tubuh sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup
seseorang.
3. Macam-macam otot
 Otot Lurik (Otot Rangka)
Otot lurik menempel pada rangka atau tulang manusia dan terdapat hampir
seluruh bagian tubuh. Otot lurik memiliki banyak inti sel yang letaknya di tepi
dan memiliki bagian yang gelap dan terang yang memberikan penampakan seperti
lurik. Otot lurik memiliki beberapa bagian, seperti tendon dan serabut otot.Ciri-
ciri otot lurik antara lain bentuk sel otot lurik yang panjang dan silindris, serta
melekat pada rangka tubuh, lengan, kaki, dada, dan leher.
 Otot Polos
Otot polos terdapat pada organ dalam tubuh manusia, seperti lambung, usus, dan
pembuluh darah. Otot polos memiliki bentuk sel otot yang gelendong dengan
kedua ujungnya meruncing.Otot polos dapat berkontraksi tanpa kesadaran dan
tidak tergantung pada sistem saraf. Ciri-ciri otot polos antara lain bentuk sel otot
polos yang gelendong dengan kedua ujungnya meruncing, serta letaknya pada
organ dalam tubuh manusia.
 Otot Jantung
Otot jantung hanya terdapat pada jantung manusia. Otot jantung membentuk
dinding jantung dan menciptakan denyut jantung yang teratur dan berirama yang
memompa darah ke seluruh tubuh dari sinyal dari otak. Otot jantung memiliki ciri-
ciri seperti otot lurik, namun memiliki struktur yang lebih kompleks.
Ketiga jenis otot tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dalam tubuh manusia dan
memiliki ciri-ciri yang membedakan satu sama lain.
4. Perbedaan antara protei, lemak, dan karbohidra
 Karbohidrat adalah merupakan salah satu makronutrien, yaitu nutrisi yang
diperlukan tubuh dalam jumlah besar dan dapat menghasilkan energy karena
mengandung kalori.
- Karbon, hydrogen, dan oksigen
- Dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan seperti roti, pasta, nasi,
buah-buahan, dan sayuran
- Terdiri dari beberapa jenis yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida
- Contoh polisakarida adalah hamilun, glikogen, dan selulosa
 Protein adalah nutrisi dengan fungsi utama memperbaiki jaringan-jaringan sel
agar bisa bekerja dengan baik.
- Terdiri dari rantai panjang asam amino
- Berperan dalam membangun dan memperbaiki sel dan jaringan tubuh,
termasuk otot, kulit, dan rambut
- Dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur, kacang-
kacangan, dan susu
- Terdiri dari 20 jenis asam amino yang berbeda
- Beberapa jenis protein juga mengandung unsure P dan S
 Lemak adalah salah satu kandungan utama energy. Sumber makanan yang
mengandung lemak tumbuhan dari kelapa, kelapa sawit, jagung, mentega, dan
lemak hewan. Peran dari lemak ini bagi tubuh adalah sebagai sumber energy yang
efektif 2 kali lebih besar dibandingkan protein dan karbohidrat.
- Terdiri dari karbon, hydrogen, dan oksigen
- Berperan sebagai sumber energy cadangan dan membantu melindungi
organ tubuh
- Dapat ditemukan dalam makanan seperti minyak, mentega, kacang-
kacangan, dan daging.
- Terdiri dari beberapa jenis yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh
tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda.
- Asam lemak tak jenuh ganda, seperti omega-3 dan omega-6, penting untuk
kesehatan jantung dan otrak.
5. sistem peredaran darah dan sistem pembuluh limphe dianggap sebagai sistem transportasi
karena sistem peredaran darah mendistribusikan darah yang mengandung zat makanan
dan oksigen guna keberlangsungan sel-sel tubuh. Adapun sistem limpa mendistribusikan
cairan limfa yang berasal dari kelenjar limfa di tubuh.
Berikut ini penjelasan sistem peredaran darah dan sistem pembuluh limphe:
 Sistem peredaran dara.
Sistem ini terdiri dari darah sebagai medium transportasi, jantung sebagai
pemompa, dan pembuluh darah sebagai saluran. Sistem peredaran darah pada
manusia bersifat tertutup dan ganda, artinya darah dialirkan melalui suatu
pembuluh dan tidak bercampur dengan cairan tubuh lainnya, serta darah melewati
jantung sebanyak dua kali dalam satu siklus peredaran. Sistem peredaran darah
pada manusia berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat
lainnya ke seluruh tubuh, serta mengangkut sisa metabolisme dan karbon
dioksida ke organ-organ yang membuangnya
 Sistem pembuluh limfe
Sistem ini berfungsi untuk mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh,
terutama antarkelenjar limfa. Limfa berasal dari plasma darah yang keluar dari
pembuluh kapiler dan mengandung sel darah putih, protein, dan lemak. Sistem
pembuluh limfe terdiri dari pembuluh limfe, nodus limfa, dan limpa. Sistem
pembuluh limfe berperan dalam sistem imun dengan membantu melawan infeksi,
serta membawa lemak yang sudah terbentuk emulsi dan vitamin yang larut dalam
lipid dari usus ke sistem peredaran darah.
6. Jelaskan yang dimaksud ekspirasi dan inspirasi saat kita melakukan pernafasan
 Inspirasi
adalah bagian aktif dari proses pernafasan yaitu maksudnya udara ke dalam tubuh.
Inspirasi diprakarsai oleh pusat control pernapasan di medulla oblongata (Brain
stem). Aktivitas mendulla menyebabkan kontraksi diafragma dan otot-otot
intercistal sehingga rongga dada membesar dan penurunan tekanan rongga pleura
yaitu rongga tipis yang berisi cairan di visceral dan parietal dari paru-paru kiri
maupun kanan (rongga paru-paru). Saat manusia melakukan aktivitas biasa, tubuh
akan menggunakan pernafasan dada yang dipengaruhi oleh kontraksi otot-otot
antar tulang rusuk bagian luar yang akan menyebabkan tulang-tulang rusuk naik
terdorong keatas menjadikan rongga dada membesar, dan volume peru-paru pun
akan membesar. Hal ini mendorong udara dari luar dapat mesuk ke dalam tubuh
melalui hidung, tenggoroka, bronkus, bronkiolus, dan alveolus. Saat manusia
melakukan aktivitas yang berat, tubuh akan menggunakan pernapasan perut untuk
memaksimalkan pengambilan udara yang lebih banyak. Otot-otot yang membatasi
rongga dada dengan rongga perut akan berkontraksi sehingga bentuk difragma
akan mendatar. Kedaan ini membuat tulang-tulang rusuk terangkat ke atas
sehingga menyebabkan volume rongga dada dan rongga paru-paru makin
membesar.
 Ekspirasi
Adalah bagian dari proses pernapasan yaitu mengeluarkan udara dari dalam
tubuh. Udara kadaluarsa berupa karbon dioksida dan uap air hasil peristiwa
metabolism tubuh akan dibuang dalam proses ini. Ekspirasi juga diprakarsai oleh
pusat control pernapasan di medulla oblongata (Brain stem) namun kebalikan
dari proses inspirasi. Otot-otot antar tulang rusuk sebelah luar dan otot diafragma
mengendur yang akan membuat rongga dada turun sehingga volume udara di
paru-paru mengecil. Dengan mengecilnya volume udara di paru-paru maka
tekanan udara di dalam paru-paru meningkat dan akan mendorong karbondioksida
dari ruang alveolus perlahan naik ke tabung-tabung pernapasan dan keluar melalui
hidung. Saat manusia melakukan aktivitas yang berat seperti dalam berolahraga
atau ketika saluran udara menyempit seperti pada terkena asma, otot antar tulang
rusuk sebelah luar dan ott diafragma akan bergerak cepat untuk meningkatkan
tekanan pleura (udara di dalam paru-paru) agar udara dapar dikeluarkan dengan
cepat.
7. penyebab penyakit menular
Beberapa makhluk hidup penyebab penyakit di antaranya adalah:
a. serangga
selain sebagai perantara untuk menyebarkan penyakit, serangga dapat pula
menyebabkan timbulnya suatu penyakit. Contohnya untuk serangga perantara :
nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit malaria, demam berdarah. Lalat dapat
menyebabkan penyakit pada perencanaan. Sedangkan contoh serangga bibit penyakit
adalah sarcopies scabiei (penyebab penyakit scabies)
b. Cacing
Berbagai macam cacing dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Banyak
ditemukan dimasyarakat kita adalah penyakit yang penyebabnya cacing tambang,
cacing gelang, cacing kremi dan cacing pita.
c. Protozoa
Protozoa merupakan salah satu jenis bibit penyakit yang dapat menyerang manusia.
Malaria merupakan salah satu contoh penyakit yang disebabkan oleh protozoa.
d. Bakteri
Banyak penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Anda tentu sudah mengenal
penyakit TBC, koleram difteri, desentri, dan lepra. Penyakit tersebut disebabkan oleh
bakteri yang menginfeksi tubuh.
e. Virus
Virus merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit. penyakit yang
disebabkan oleh virus diantaranya adalah polio, camppak, demam berdarah, hepatitis
dan rabies.
f. Jamur
Beberapa jenis jamur menyerang kulit dan menyebabkan seseorang menderita
penyakit kulit. Penyakit yang dikenal dan banyak diderita orang dimasyarakat
diantaranya adalah panu dan kadas.

Berbagai Penyakit Menular yang Umum di Indonesia


a. Scabies
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh serangga golongan kutu, yaitu
Sareoptes scabiei. Serangga ini menggali parit-parit halus dalam bagian epidermis
kulit sehingga kulit mengalami iritasi, kerusakan, dan menimbulkan gatal gatal.
Apabila garukannya menimbulkan luka, penderita bisa mengalami infeksi sekunder
dan terjadi pemindahan parasit dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pencegahan
yang dapat dilakukan adalah menghindari kontak dengan penderita, mengobati
penderita sesegera mungkin sampai sembuh, dan menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan.
b. Ankylostomiasis (infeksi cacing tambang)
Ankylostomiasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh serangan cacing
tambang, Ankylostoma duodenale, yang hidup di dalam usus halus dan menimbulkan
pendarahan usus sehingga mengakibatkan anemia. Dalam waktu 1 minggu larva
masuk ke duodenum dan lleum. Sesudah 4 minggu sejak saat infeksi, cacing tambang
menjadi cacing dewasa.
Gejala yang ditunjukan penyakit ini adalah adanya kelainan kulit pada daerah tempat
larva masuk berupa gatal, adanya gejala bronchitis, batuk, sembelit, diare, wajah
pucat dan bengkak, edema tangan dan kaki, perut buncit, mudah lelah, mual-mual,
dan muntah-muntah. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
Mengobati secara tuntas penderita yang mungkin akan menjadi sumber infeksi,
Menjaga kebersihan lingkungan, Mencegah infeksi dengan selalu memakai alas kaki.
Mengadakan pengobatan missal.
c. Enterobiasisi (infeksi cacing kremi)
Enterobiasis adalah penyakit infeksi usus oleh cacing kreml. Enterobus
vemicumicularis atau Odcyyuris vermicularis.
Cacing dewasa hidup di daerah sekum dan memakan isi usus serta bahan seluler
(usus) setempat. Penularan melalui saluran pencernaan, yaitu telur cacing yang
infektif tertelan melalui rongga mulut.
Gejala dan keluhan hanya timbul pada malam hari, yaitu cacing dewasa melakukan
perpindahan ke daerah anus atau alat kelamin jika akan bertelur. Gejalanya berupa
gatal-gatal di daerah anus sehingga penderita sukar tidur. Usaha-usaha untuk
pencegahan infeksi penyakit
ini adalah:
Memperhatikan kesehatan dan kebersihan Individu, seperti memotong kuku, mencuci
tangan sesudah buang air besar, membersihkan daerah sekitar dubur, dan cuci tangan
sebelum makan, Memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkunga, Memberikan
pengobatan kepada penderita dan keluarganya, Menjemur, mencuci, dan menyetrika
perlengkapan tidur dan pakaian.
d. Amebiasis (disentri amuba)
Penyakit ini merupakan penyakit perut yang banyak dialami orang di negeri kita ini.
Amebiasis adalah penyakit infeksi yang terjadi terutama pada usus besar, dalam
keadaan tertentu infeksi dapat menyebar ke hati, otak dan paru. Penyebab penyakit ini
adalah sejenis protozoa dari kelas Rhizopoda, yaitu Entamoeba histolytica. Bentuk
kista infektif masuk kedalam mulut bersama dengan makanan atau minuman yang
tercemar. Setelah melewati lambung dinding kista akan pecah. Selanjutnya didalam
jaringan submukosa usus besar bentuknya berkembang menjadi tropozoit. Salah satu
gejala amebiasis adalah adanya darah dan lender pada tinja penderita. Penderita akan
merasakan sembelit, dalam keadaan akut akan timbul nyeri di perut yang hebat.
Penderita biasanya buang air besar sebanyak 68 kali sehari. Tinja penderita berbau
menyengat, berwarna merah tua, berlendir dan ada darah.
Usaha-usaha pencegahan dapat dilakukan oleh individu maupun masyarakat. Dan
memasak air Minum dan makanan secara baik dan benar, mencegah kontaminasi
makanan dan minuman oleh lalat, lipas atau tikus, menjaga kebersihan diri dan alat-
alat makan. Pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengadakan
sistem pembuangan tinja dengan baik.
e. Malaria
Malarla adalah penyakit Infeksi yang disebabkan oleh sejenis protozoa dari kelas
sporozoa, genus Plasmodium. Ada 4 spesies Plasmodium yang dapat menimbulkan
penyakit pada manusia, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum,
Plasmodium malariae, plasmodium ovale.
Penularan penyakit melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang membawa
sporozoid Infektif. Penularan lainnya adalah melalui trarisfusi darah, plasenta ibu atau
jarum suntik. Penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk, protozoa menginfeksi
penderita bukan dalam bentuk sporozoid, tetapi dalam bentuk tropozoid. Setelah
sporozoid masuk tubuh calon penderita, 5 sampai 7 hari kemudian, parasit
berkembang biak di dalam sel-sel epitel hati dan kemudia akan memasuki sel darah
merah.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
Mengobati penderita dan orang yang dalam tubuhnya mengandung parasit malaria,
Memberantas sarang nyamuk, Memberantas nyamuk, Dan mencegah gigitan nyamuk.
f. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit sejenis
protozoa, subfilum Sporozoa, kelas Toxoplasmea, yaitu Toxoplasma gondii. Infeksi
parasit ini menimbulkan radang pada kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru,
mata,otak,dan selaput otak. Kucing merupakan sumber perantara infeksi bagi
manusia. Kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan tinja yang mengandung ookista
toxoplasma. Ookista ini dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau minuman
yang tercemar tinja kucing tersebut yang mengandung ookista.
Penularan dapat juga terjadi dengan adanya kontak antara kulit dengan jaringan
ekskreta binatang yang sakit. Penularan lain dapat pula terjadi pada pada bayi/janin
yang didapat dari ibu selama bayi tersebut dalam kandungan atau melalui air susu.
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cara :
Memasak makanan dan minuman dengan sempurna Mengobati hewan perantara,
terutama kucing yang sakit Menjaga kebersihan individu dan lingkungan.
g. Kolera
Kolera adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh suatu kuman yang
disebut Vibro comma.penularan dapat secara langsung dari penderita melali tinja atau
muntah. Penularan terjadi melalui saluran pencernaan. Gejala yang umum adalah
penderita mengalmi diare dan muntah-muntah. Pada kasus diare, tinja mula-mula
berbentuk normal, kemudian berubah menjadi tidak berwarna lagi lalu berbuih-buih,
akhirnya berbentuk seperti air beras. Untuk kasus muntah, muntahan pertama
blasanya berupa makanan, kemudian berubah menjadi bentuk seperti air beras. Akibat
adanya diare dan muntah ini, tubuh penderita akan kehilangan cairan tubuh.
Cara pencegahan adalah:
Mengisolasi penderita
Sterilisasi peralatan yang terkena tinja dan muntah penderita Memberikan
perlindungan sumber air minum Membuat makanan dan minuman secara benar
Menghindari tercemarnya makanan Menjaga kebersihan kelompok
h. Demam Tifold ( tifus atau paratifus)
Demem tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri salmonela, yaitu
salmonella typhi atau salmonella paratyphi A, B, dan C. Penderita yang ada dalam
masa penyembuhan umumnya masih mengandung bibit penyakit di dalam kantung
empedu maupun di dalam ginjalnya. Salmonella akan memasuki tubuh calon
penderita melalui saluran pencernaan. Tanda-tanda khas dari penyakit ini adalah
demam, gejala-gejala keluhan pada perut, limpa, dan erupsi kulit. Pencegahan,
penyakit ini dapat melalui perbaikan kebersihan individu dan lingkungan,
mengusahakan penyediaan sarana air yang baik, dan memberikan vaksinasi.
i. Difteri
Difteri adalah penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus, yaitu coryna
bacterium diphtheria, Umumnya yang banyak terinfeksi penyakit ini adalah anak-
anak. Penularan melalui titik ludah merupakan cara penularan yang paling utama.
Penularan lain dapat pencemaran tangan, dan sapu tangan. Bagian tubuh yang dapat
mengalami infeksi adalah tonsil, nasofaring, laring dan bagian saluran pernafasan atas
lainnya. Gejala umum adalah demam, menggigil, dan badan lemah. Pencegahan yang
dapat dilakukan adalah imunisasi aktif dan pasif, Imunisasi aktif (vaksinasi) pertama
sebaiknya sudah diberikan pada saat anak berusia 3 bulan, diberikan bersama-sama
dengan imunisasi tetanus, pertunis, dan polio mielitis. Vaksinasi kedua diberikan 2
tahun kemudian, sedangkan vaksin yang ketiga diberikan pada waktu anak mulai
masuk sekolah. Imunisasi pasif dilakukan untuk mendapatkan perlindungan selama 2-
3 minggu.
j. Disentri hasiler
Disentri hasiler adalah infeksi usus besar yang disebabkan oleh bakteri potogen, ada
macam-macam spesies dan varian dari bakteri ini, genus Shigella shigae,
Shigellaflexneri, Shigella boydii, shigella schnitzel, shigella sonel. Kuman masuk
kedalam tubuh melalui mulut. Gejala penyakit ini adalah penderita mengalami panas
badan sampai 42 derajat C, mengeluh gangguan perut, mual, dan muntah. Diare dapat
terjadi sebanyak 20-40 kali dalam sehari. Mula-mula tinja yang keluar tercampur
dengan sedikit darah dan lendir, kemudian tinja hanya terdiri atas lendir berdarah
yang mengandung hasil kikisan sel mukosa usus dan kuman-kuman. Nyeri perut
semakin lama semakin hebat.
Usaha pencegahan dapat dilakukan :
Mengisolasi para penderita Mensterilisasi peralatan tidur
Memberikan perlakuan desinfeksi terhadap tinja penderita
Melakukan pengawasan pembuatan makanan/ es yang menggunakan air mentah
Memasak air minum terlebih dahulu
k. Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Clostridium tetani, Kuman
tetanus terdapat di dalam tanah, Penularan terjadi melalui luka yang terbuka. Untuk
menghindari terjadinya tetanus adalah dengan membersihkan dan mengeluarkan
benda asing dari luka tersebut. Luka diberi antibiotic untuk membasmi infeksi dan
mencegah pembentukan toksin. Gejala awal penyakit ini adalah mulut terkancing
karena kejang otot muka. Kejang, kemudian menjalar kebagian leher, tulang
belakang, otot dinding perut. Dan otot-otot lain secara menyeluruh. Kejang akan
berulang-ulang dengan adanya rangsangan sinar, sentuhan atau dapat terjadi dengan
sendirinya.
Untuk pengobatan, penderita biasanya diberi serum anti tetanus atau kortihosteroid
dan serum antitetanus.
Usaha pencegahannya adalah:
Memberikan imunisasi
Merawat dan membersihkan luka serta membiarkan luka tetap terbuka
l. Tuberculosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi spesifik pada manusia dan hewan. Penyebab
tuberculosis adalah Mycobacterium tuberkulosis, Mycobacterium bovis,
Mycobacterium avium, dan mycobacterium microti, Gejala umum penderita penyakit
ini adalah lemah badan, penurunan berat badan, meningkatnya suhu tubuh,
berkeringan malam hari. Usaha yang dapat dilakukan
untuk mencegahnya adalah:
Memberikan imunisasi aktif dengan vaksin BCG
Memberikan obat-obat antituberkulosis
Menuntaskan pengobatan terhadap penderita.
m. Campak
Campak adalah sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella.
Sebagian besar penderita adalah anak-anak. Jika campak menyerang wanita hamil
maka dapat menggangu kandungannya hinga terjadi keguguran. Penularan dapat
melalui cairan yang berasal dari mata, hidung, dan tenggorokan. Penyebaran virus
melalui udara pada saat batuk, bersin, dan berbicara. Gejala penyakit ini adalah
demam, sakit kepala, mata memerah dan berair, batuk, pilek, serak, bintik-bintik pada
kulit dan ruam pada kulit. Ruam kulit mula-mula terjadi di daerah belakang telinga
atau muka lalu menyebar ke seluruh badan dan akhirnya ke bagian kaki dan tangan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau pemberian gamma
globulin. Pemberian vaksinasi dapat memberikan imunitas yang cukup efektif.
Pemberian gamma globulin dapat mencegah atau memperingan gejala klinis tetapi
tidak memberikan Imunitas yang efektif.
n. Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit demam yang disebabkan oleh virus dari
genus Flavivirus, yaitu virus dengue. Vector penularannya adalah nyamuk Aedes
aegypti. Gejala yang timbul adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, nyeri
tulang dan persendian, rasa lemah, pendarahan pada kulit. Gejala tersebut dapat pula
disertai muntah, diare, kejang, nyeri perut, dan pendarahan usus. Pencegahan
utamanya ditunjukan untuk memberantas nyamuk yang meenyebarkan penyakit ini.
Menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara pemberantasan nyamuk yang paling
baik dan tidak merusak lingkungan.
o. Hepatitis oleh virus
Hepatitis adalah penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus. Ada 2 macam
virus hepatitis, yaitu hepatitis A dan hepatitis B penularan hepatitis A dapat terjadi
karena makan makanan tercemar tinja penderita, yang tidak dimasak atau kurang
sempurna cara memasaknya. Penularan hepatitis B dapat terjadi melalui kontak
badan, menggunakan sikat gigi/ alat makan penderita atau melalui makanan tercemar
tinja penderita yang tidak dimasak atau dimasak kurang sempurna.
Gejala yang timbul pada masa prodromal tampak mirip dengan influenza, misalnya
capek, sakit kepala, dan ada ingus. Gejala yang timbul pada masa ikterus adalah tidak
ada nafsu makan, nyeri perut kanan atas,konjungtivis, pilek, dan faringitis.
Usaha-usaha pencegahan adalah:
Mencegah kontak dengan penderita
Menghindari pencemaran air minum dan makanan oleh bahan-bahan yang
menularkan virus
Menjaga kebersihan lingkungan
Memeriksa orang yang akan menjadi donor darah
Memberikan gamma globulin atau vaksinasi
Mensterilkan peralatan kedokteran dan peralatan rumah tangga.
p. Rables (penyakit anjing gila)
Rabies adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh infeksi virus rabies. Virus ini
hanya hidup dan berkembang blak di dalam jaringan saraf. Virus masuk ke dalam
tubuh melalui luka terbuka atau lecet kulit yang tercemar air ludah binatang yang
menderita rabies. Sumber infeksi yang utama adalh anjing. Ada pula binatang
berdarah panas lain, terutama karnivora. Kelelawar dapat juga menjadi sumber
infeksi. Jika seseorang mengalami gigitan anjing, hendaknya ia membersihkan bekas-
bekas air liur anjing dari kulit sekitar bekas gigitan. Cara membersihkannya dengan
menggunakan sabun, lalu beri larutan pekat hidrokhorida atau asam nitrat.
Usaha pencegahan adalah:
Memvaksin anjing, binatang-binatang karnivora
Mengarantina anjing yang datang dari daerah yang tidak bebas rables.
q. Panu (Tinea Versicolor)
Panu adalah sejenis penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penularan penyakit
ini dapat terjadi akibat kontak langsung dengan penderita atau melalui pakaian, alat
tidur, dan handuk. Gejala utamanya adalah bercak putih tak terbatas, bersisik halus,
dan dapat meluas ke seluruh tubuh. Pada umumnya bercak putih tersebut tidak
disertai rasa gatal. Pencegahannya penyakit ini dapat dilakukan dengan mencap
kebersihan individu, menghindari kontak langsung penderita, dan menghindari
penggunaan peralatan tidur, mandi, serta pakalan penderita panu.

Anda mungkin juga menyukai