DISUSUN OLEH: ALIF SULTAN GIRI TARUNA JAYA SELVI MEGA SILVIA HARTATI ISMI FAJAR WATI
SMAN 1 WAY PENGUBUAN
2022/2023 KATA PENGANTAR
Sebelum memulai, izinkan saya untuk mengucapkan rasa syukur dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul "Menjauhi Akhlak Mazmunah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah agar Hidup Lebih Nyaman dan Berkah". Makalah ini dibuat sebagai bagian dari tugas akademik yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya menjauhi perilaku yang tercela dan membiasakan perilaku yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Saya sangat berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan menghindari perilaku yang dapat membawa dampak negatif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Terakhir, saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini dan saya sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan ke depannya. Sekali lagi, terima kasih dan selamat membaca!
Banjar Kertahayu, Maret 2023
BAB 1 PENDAHULUAN
Akhlak atau perilaku merupakan bagian penting dari kehidupan manusia.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitar. Oleh karena itu, memiliki akhlak yang baik sangatlah penting untuk menjaga keharmonisan hubungan antara sesama manusia serta lingkungan sekitar. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemukan perilaku yang kurang baik atau yang dapat dikategorikan sebagai akhlak mazmunah. Akhlak mazmunah adalah perilaku yang tercela dan dihindari dalam Islam, seperti mengumpat, mencaci-maki, berbohong, dan sebagainya. Kebiasaan ini dapat membawa dampak negatif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membiasakan diri dengan akhlak mahmudah. Akhlak mahmudah adalah perilaku yang terpuji dan dianjurkan dalam Islam, seperti jujur, sabar, menghargai sesama, dan sebagainya. Kebiasaan ini dapat membawa dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar, serta menjadikan hidup lebih nyaman dan berkah. Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai akhlak mazmunah dan akhlak mahmudah, serta dampak yang ditimbulkan dari kedua perilaku tersebut. Selain itu, akan dibahas juga cara-cara untuk menjauhi akhlak mazmunah dan membiasakan diri dengan akhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hari. Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya memiliki akhlak yang baik bagi kehidupan yang lebih baik dan berkah. BAB 2 PEMBAHASAN
I. Pengertian Akhlak Mazmunah dan Akhlak Mahmudah
Akhlak mazmunah adalah perilaku yang dianggap buruk dan tercela dalam Islam, dan dihindari oleh umat Muslim. Beberapa contoh perilaku akhlak mazmunah antara lain ghibah (mengumpat), su'udzan (berprasangka buruk), hasad (dengki), qina'ah (kedengkian), dan sebagainya. Sementara itu, akhlak mahmudah adalah perilaku yang dianjurkan dalam Islam dan dianggap baik serta terpuji. Beberapa contoh perilaku akhlak mahmudah antara lain jujur, amanah, sabar, tawakkal, husnudzon (berprasangka baik), kasih sayang, dan sebagainya.
II. Dampak Akhlak Mazmunah dan Akhlak Mahmudah
Dampak dari akhlak mazmunah dapat berdampak negatif pada diri sendiri dan lingkungan sekitar, antara lain: 1. Membuat ketidakharmonisan antar sesama 2. Menciptakan rasa tidak aman dan tidak nyaman dalam lingkungan 3. Menimbulkan ketegangan dan konflik dalam kelompok atau komunitas 4. Menurunkan tingkat kepercayaan orang lain 5. Menghambat perkembangan sosial dan kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat Sementara itu, akhlak mahmudah dapat membawa dampak positif pada diri sendiri dan lingkungan sekitar, antara lain: 1. Meningkatkan kedamaian dan keharmonisan antar sesama 2. Menciptakan rasa aman dan nyaman dalam lingkungan 3. Mendorong kerjasama dan kekompakan dalam kelompok atau komunitas 4. Meningkatkan tingkat kepercayaan orang lain 5. Meningkatkan kemajuan sosial dan kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat III. Cara Menjauhi Akhlak Mazmunah dan Membiasakan Akhlak Mahmudah Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjauhi akhlak mazmunah dan membiasakan akhlak mahmudah: 1. Meningkatkan kesadaran diri tentang akhlak mazmunah dan akhlak mahmudah. 2. Mengendalikan diri dan meningkatkan kualitas diri. 3. Menjaga kebersihan hati dan pikiran. 4. Meningkatkan kemampuan untuk menghargai dan memahami sesama. 5. Melakukan introspeksi diri secara rutin untuk mengevaluasi perilaku yang dilakukan. 6. Meningkatkan kegiatan sosial dan kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
IV. Contoh Akhlak Mazmunah dan Akhlak Mahmudah
Berikut ini beberapa contoh perilaku akhlak mazmunah dan akhlak mahmudah yang dapat membantu kita memahami lebih jelas tentang kedua konsep tersebut: Contoh perilaku akhlak mazmunah: Suka mengumpat atau membicarakan buruk orang lain di belakang mereka Suka memfitnah atau menyebarkan informasi palsu tentang orang lain Suka mempermalukan atau mengejek orang lain Suka berbohong atau tidak jujur dalam berbicara atau bertindak Contoh perilaku akhlak mahmudah: Suka membantu orang lain yang sedang kesulitan Suka memberikan dukungan dan semangat pada orang lain Suka berempati dan menghargai perasaan orang lain Suka berbagi dengan orang lain, baik dalam hal harta maupun ilmu BAB 3 KESIMPULAN
Menjauhi akhlak mazmunah dan membiasakan akhlak mahmudah
merupakan sebuah proses yang membutuhkan usaha dan kesadaran diri yang kuat. Namun, dengan mengembangkan akhlak mahmudah, bukan hanya akan membuat hidup lebih nyaman dan berkah, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada kehidupan sosial, pribadi, dan spiritual. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berupaya menghindari perilaku yang tidak terpuji dan membiasakan diri dengan nilai-nilai akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kita semua.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu