- 3x pertama dengan lari-lari kecil - 4x dengan berjalan biasa 1. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dengan menjadikan baitullah disebelah kiri dengan membaca :
Bismillahi Allahu Akbar
2. Kemudian Mengusap Hajar Aswad dengan tangannya, menciumnya dengan mulut (Hal ini dilakukan Rasulullah SAW) Jika tidak memungkinkan mencium Hajar Aswad hendaklah mengusapnya dengan tangan lalu mencium tangannya. Namun jika tidak memungkinkan mengusapnya, cukup memberi isyarat kepada Hajar Aswad dengan tangannya tanpa mencium tangannya kembali ini dilakukan disetiap putaran. 3. Mengusap Rukun Yamani, dengan tangannya disetiap putaran & Tidak menciumnya, sambil membaca :
Bismillahi Allahu Akbar
Namun jika tidak memungkinkan untuk mengusap Rukun Yamani, maka berlalu saja dan tidak disyaratkan memberi isyarat dengan tangan & tidak membaca Takbir. 4. Tidak ada bacaan khusus ketika mengelilingi Ka’bah, boleh berdo’a apa saja, boleh berdzikir & boleh membaca Al-Quran. 5. Diantara Rukun Yamani & Hajar Aswad disunnahkan membaca :
Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa
fil akhiroti hasanah waqinaa adzaabannaar 6. Ketika sampai di Hajar Aswad hendaklah mengusapnya dan bertakbir :
Allahu Akbar 7. Kemudian mengulangi dengan cara yang sama sampai 7x putaran. 8. Ketika sampai putaran ke-7 menutup pundaknya sebelah kanan dan menuju ke maqam Ibrahim dan membaca :
Wattakhidzu mimmaqoomi ibroohima
musolla “Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu mushola” (QS. Al-Baqarah/2:125) 9. Kemudian Sholat disisi maqam Ibrahim dengan menjadikannya antara dirinya dan Ka’bah sebanyak 2 rakaat membaca surah (Qulya ayyuhal kafirun) di rakaat 1 dan membaca (QulhuAllahu adhad) di rakaat 2. 10. Kemudian minum air zam-zam dan sebagiannya dituangkan diatas kepala. 11. Selesai sholat, kemudian ke Hajar Aswad, bertakbir dan mengusapnya jika memungkinkan mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Nabi SAW. Namun jika sulit, boleh berisyarat dengan tangan dan tidak perlu memciumnya. SA’I
1. Apabila sudah dekat dan sampai di kaki
bukit Shafa, maka membaca firman Allah ta’aala,
Innas-sofaa wal marwata min sya’aa
irillah “Sesungguhnya Shofa dan Marwah termasuk dari syi’ar-syi’ar (agama) Allah”. (QS. al-Baqarah/2:158) Dan mengatakan,
Abda ubimaa bada Allahu bihi
“Aku mulai dengan apa yang Allah mulai dengannya” 2. Ketika berada dibukit Shafa, berdiri menghadap kiblat, memuji Allah dan bertakbir lalu mengucapkan : Allahu akbar 3x Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir, laa ilaha illallah wahdahu anjaza wa’dah wa nashora ‘abdah wa hazamal ahzaaba wahdah. 3. Kemudian turun untuk melakukan sa’i antara shofa dan marwah dengan tenang, tidak ada bacaan khusus. 4. Ketika sampai pada tanda “Alam Akhdlor” (diantara 2 lampu yang berwarna hijau) maka bagi laki-laki disyariatkan berlari-lari hingga sampai pada tanda berikuttnya. 5. Dibolehkan membaca :
Robbighfir warham innaka antal a’azzul
akrom “Wahai Robku, ampuni dan rahmatilah dariku sesungguhnya engkau adalah Yang Maha Gagah lagi maha Mulia” 6. Kemudian berjalan kembali hingga naik kebukit Marwah, berhenti dan menghadap kiblat membaca (bacaan pada poin-2) kemudian selanjutnya seperti poin 4-5 sebanyak 7x. TAHALLUL
Keluar dari ihram yang ditandai dengan
memendekkan rambut bagi laki-laki dan menggunting sebagian dari wanita.