Anda di halaman 1dari 10

THAWAF

Mengelilingi Ka’bah 7x Putaran


- 3x pertama dengan lari-lari kecil
- 4x dengan berjalan biasa
1. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dengan
menjadikan baitullah disebelah kiri dengan
membaca :

Bismillahi Allahu Akbar


2. Kemudian Mengusap Hajar Aswad dengan
tangannya, menciumnya dengan mulut (Hal
ini dilakukan Rasulullah SAW)
 Jika tidak memungkinkan mencium
Hajar Aswad hendaklah mengusapnya
dengan tangan lalu mencium tangannya.
 Namun jika tidak memungkinkan
mengusapnya, cukup memberi isyarat
kepada Hajar Aswad dengan tangannya
tanpa mencium tangannya kembali ini
dilakukan disetiap putaran.
3. Mengusap Rukun Yamani, dengan
tangannya disetiap putaran & Tidak
menciumnya, sambil membaca :

Bismillahi Allahu Akbar


 Namun jika tidak memungkinkan
untuk mengusap Rukun Yamani, maka
berlalu saja dan tidak disyaratkan
memberi isyarat dengan tangan &
tidak membaca Takbir.
4. Tidak ada bacaan khusus ketika mengelilingi
Ka’bah, boleh berdo’a apa saja, boleh
berdzikir & boleh membaca Al-Quran.
5. Diantara Rukun Yamani & Hajar Aswad
disunnahkan membaca :

Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa


fil akhiroti hasanah waqinaa
adzaabannaar
6. Ketika sampai di Hajar Aswad hendaklah
mengusapnya dan bertakbir :

Allahu Akbar
7. Kemudian mengulangi dengan cara yang
sama sampai 7x putaran.
8. Ketika sampai putaran ke-7 menutup
pundaknya sebelah kanan dan menuju ke
maqam Ibrahim dan membaca :

Wattakhidzu mimmaqoomi ibroohima


musolla
“Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu
mushola”
(QS. Al-Baqarah/2:125)
9. Kemudian Sholat disisi maqam Ibrahim
dengan menjadikannya antara dirinya dan
Ka’bah sebanyak 2 rakaat membaca surah
(Qulya ayyuhal kafirun) di rakaat 1 dan
membaca (QulhuAllahu adhad) di rakaat 2.
10. Kemudian minum air zam-zam dan
sebagiannya dituangkan diatas kepala.
11. Selesai sholat, kemudian ke Hajar Aswad,
bertakbir dan mengusapnya jika
memungkinkan mengikuti apa yang telah
dilakukan oleh Nabi SAW.
 Namun jika sulit, boleh berisyarat
dengan tangan dan tidak perlu
memciumnya.
SA’I

1. Apabila sudah dekat dan sampai di kaki


bukit Shafa, maka membaca firman Allah
ta’aala,

Innas-sofaa wal marwata min sya’aa


irillah
“Sesungguhnya Shofa dan Marwah
termasuk dari syi’ar-syi’ar (agama) Allah”.
(QS. al-Baqarah/2:158)
Dan mengatakan,

Abda ubimaa bada Allahu bihi


“Aku mulai dengan apa yang Allah mulai
dengannya”
2. Ketika berada dibukit Shafa, berdiri
menghadap kiblat, memuji Allah dan
bertakbir lalu mengucapkan :
Allahu akbar 3x
Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariika
lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
‘ala kulli syaiin qadir, laa ilaha illallah
wahdahu anjaza wa’dah wa nashora
‘abdah wa hazamal ahzaaba wahdah.
3. Kemudian turun untuk melakukan sa’i
antara shofa dan marwah dengan tenang,
tidak ada bacaan khusus.
4. Ketika sampai pada tanda “Alam Akhdlor”
(diantara 2 lampu yang berwarna hijau)
maka bagi laki-laki disyariatkan berlari-lari
hingga sampai pada tanda berikuttnya.
5. Dibolehkan membaca :

Robbighfir warham innaka antal a’azzul


akrom
“Wahai Robku, ampuni dan rahmatilah
dariku sesungguhnya engkau adalah Yang
Maha Gagah lagi maha Mulia”
6. Kemudian berjalan kembali hingga naik
kebukit Marwah, berhenti dan menghadap
kiblat membaca (bacaan pada poin-2)
kemudian selanjutnya seperti poin 4-5
sebanyak 7x.
TAHALLUL

Keluar dari ihram yang ditandai dengan


memendekkan rambut bagi laki-laki dan
menggunting sebagian dari wanita.

Darangkum dari Buku “Umrah Jejak Nabi”


Penulis :
H. Didik M Nur Haris, Lc, M.Sh, Ph.D

Anda mungkin juga menyukai