Umrah Lengkap
Sesuai Sunnah
dan Bacaannya
1/17/2015
Kunjungi: PakarUmrah.Com & Ikuti Program Umrah GRATIS!
1. Sebelum Anda berumroh, disunnahkan untuk mandi junub atau mandi wajib
(seperti mandi untuk bersuci dari hadats besar) terlebih dahulu. Jika
memungkinkan, pakailah parfume atau wangi-wangian terbaik (sesudah
mandi dan sebelum berihram!). Menurut saya ini penting karena, selain adab
atau etika, ritus umroh itu syarat dengan aktivitas fisik yang akan
merangsang tubuh kita mengeluarkan keringat dalam jumlah yang relatif
banyak. Juga, di Masjidil Haram (waktu melaksanakan thawaf, sa'i, dan
tahalul) kita akan berkerubun dengan banyak sekali orang. Tentu kita tidak
ingin jamaah umrah lain terganggu dengan bau badan kita. Jika kita ingin
ibadah umroh kita mabrur, maka berikhtiarlah seoptimal mungkin agar ritual
ibadah umroh kita nyaris sempurna! (nyaris, karena sempurna hanya milik
Allah, SWT).
2. Setelah mandi, berparfume, dan menyiapkan diri, pakailah kain ihram. Kain
ihram untuk laki-laki berupa dua lembar kain yang berfungsi sebagai
penutup tubuh bagian atas dan penutup tubuh bagian bawah. Kain ihram
disunnahkan berwarna putih. Sementara bagi wanita, boleh memakai pakaian
apapun asal tidak menampakkan aurat dan tidak membentuk tubuh juga
tidak mencolok. PENTING: Untuk wanita tidak boleh mengenakan cadar /
niqab (penghalang wajah) dan sarung tangan; artinya wajah dan telapak
tangan harus tampak. Sedangkan bagi laki-laki, tidak diperkenankan
mengenakan pakaian berjahit dan atau membentuk tubuh seperti pakaian
dalam dan sepatu. Kain ihram bagian atas ditutupkan seluruhnya (menutupi
kedua pundak) kecuali ketika melakukan thawaf (bagian pundak sebelah
kanan dibuka). Untuk laki-laki dan wanita dilarang memakai tutup kepala;
sesuatu yang menutupi kepala dan langsung melekat di tubuh seperti topi
ARTINYA: "SAYA NIAT UMRAH DAN IHRAM UMRAH KARENA ALLAH TA’ALA."
ة َﺮرﻤمﻋُ ي ﺒ ل ﻚ
ARTINYA: "SAYA NIAT UMRAH DAN IHRAM UMRAH KARENA ALLAH TA’ALA."
4. Jika waktu Anda berada di miqat bertepatan dengan waktu shalat wajib maka
shalatlah di tempat miqat, namun jika tidak, tidak ada perintah untuk
melaksanakan shalat sunnah ikhram. Tetapi alangkah lebih baik jika kita
melaksanakan shalat dua rakaat tahiyatul masjid mengingat umumnya miqat
dilaksanakan di masjid.
5. Setelah mengucapkan lapadz niat, disunnahkan memperbanyak talbiah
sampai tiba di kota Makkah al Mukaramah dengan bacaan:
TEKS LATIN: “LABBAIK ALLAHUMMA LABBAIK. LABBAIK LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK .
INNALHAMDA WAN NI’MATA, LAKA WAL MULK, LAA SYARIIKA LAK”.
6. Ketika Anda sampai di area ka'bah dan melihat bangunan ka'bah, bacalah
Bismillahi Allahu Akbar atau cukup dengan Allahu Akbar sambil mengangkat
tangan kanan Anda. Hal tersebut merupakan "toleransi" untuk Anda yang
karena kondisi tidak memungkinkan mengusap Hajar Aswad. Jika
memungkinkan, maka usap lalu ciumlah Hajar Aswad (sambil membaca
kalimat di atas). Tetapi apabila tidak mampu untuk mencium, cukup usap
dan kecuplah tangan yang dipakai untuk mengusap Hajar Aswad. (Catatan:
ini dilakukan disetiap putaran thawaf ketika sampai atau sejajar dengan
Hajar Aswad. Untuk memudahkan kita mengidentifikasi letak atau jajaran
Hajar Aswad, pihak Kerajaan Arab Saudi telah memberikan rambu berupa
lampu besar yang berwarna hijau)
7. Untuk laki-laki, pakaian ihram bagian atas yang asalnya menutupi kedua
pundak diubah dengan hanya menutupi pundak kiri dan pundak kanan
dibiarkan terbuka.
8. Lakukan thawaf, yaitu mengelilingi ka'bah sebanyak 7 putaran dengan arah
melawan putaran jarum jam (bangunan ka'bah berada di sebelah kiri badan
kita). Putaran dimulai (start) dari Hajar Aswad (sejajar dengan lampu besar
berwarna hijau) dan berakhir (finish) sama di Hajar Aswad. Jika
memungkinkan, berlari-laril kecillah di tiga putaran pertama dan jalan biasa
di empat putaran terakhir).
9. Ketika putaran sampai di Rukun Yamani, jika memungkinkan, disunnahkan
untuk mengusapnya tanpa dikecup. Namun jika tidak, cukup dilewati saja
tanpa memberi isyarat dengan tangan seperti yang dilakukan di Hajar Aswad.
10.Di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca doa:
TEKS LATIN: “ROBBANA AATINA FID DUNYA HASANAH, WA FIL AAKHIROTI HASANAH WA QINA
‘ADZABAN NAAR” (QS. AL BAQARAH: 201).
ARTINYA: "YA RABB KAMI, KARUNIAKANLAH PADA KAMI KEBAIKAN DI DUNIA DAN KEBAIKAN DI
AKHIRAT SERTA SELAMATKANLAH KAMI DARI SIKSA NERAKA ."
11.Sedangkan di luar wilayah antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad tidak ada
bacaan khusus atau yang ditentukan. Silakan Anda membaca doa atau dzikir
yang Anda kehendaki. Artinya, bacaan khusus hanya ada ketika kita berada
di lingkup atau wilayah antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad)
12.Setelah menyempurnakan thawaf (7 keliling) untuk laki-laki menutupkan
ihram ke kedua pundaknya (waktu thawaf pundak sebelah kanan terbuka)
lalu menuju maqam Ibrahim sambil membaca:
16.Keluar dari tempat thawaf dan menuju bukit Shafa untuk melaksanakan sa'i
umrah. Jika telah mendekati Shafa, disunnahkan membaca,
ن ة َﺮوَرﺮملَاو ﺮﯾﻦم ﯾﯾرﺋِا ََعﺷَ ﯾﮫﱠﻠلا إِ ا َﻔَﺼ لاTEKS LATIN: “INNASH SHAFAA WAL MARWATA MIN
SYA’AIRILLAH”.
(QS. AL BAQARAH: 158). ARTINYA: "SESUNGGUHNYA SHAFA DAN MARWAH ADALAH SEBAGIAN
DARI SYIAR ALLAH).LALU MENGUCAPAN,“ أَﺮﺪَﺒن ا َﯾمب أََﺪب ﻤﮫﱠﻠلا ﯾﯾﮫبNABDA-U BIMAA BADA-ALLAH BIH”.
ه َﺮﺪَحو َﻻ َﻚيﯾَرﺷَ ﻤَﮫل ﻤَﮫل ﻤﺮﻚﻠﻤﺮملا ﻤﮫََلو ﻤﺮﺪَمﺮﺤلا ﯾىﺮيﻤﺤي ﻤتيﯾﻤمَيو َﻤوَھِو َىَﻠﻋُ ﱢﻤﻞﻛ ٍﺮءَىﺷَ ﯾَﺪﻗﻗري َﻻ ﮫ ﻠلا إِ لإِ ﻻ ﮫ ﻻ ﷲ ا َرﺮﺒَﻛأ ر َﺮﺒﻛأ ﷲ ا ر َﺮﺒَﻛأ ﷲ ا
َ ( ه ﺪ ﺮَحو ََﺰﺮﺠَنأ ﻤهَﺮﺪَﻋُو ََر3 KALI)
ﺼَنو ﻤهَﺮﺪَﺒﻋُ ََمَﺰَھِو َبا َﺮﺰَحﻷَا ﻤهَﺮﺪَحو ﮫ ﻠلا إِ ﮫ لﯾإِ ﻻ
DENGAN SENDIRIAN.”
Bacaan ini diulang tiga kali dan berdoa di antara pengulangan-pengulangan itu
dengan do’a apa saja yang dikehendaki.
18.Lalu turun dari bukit Shafa dan berjalan menuju ke bukit Marwah. Bagi laki-
laki disunnahkan berlari-lari kecil dan lebih intens atau sungguh-sungguh
ketika di antara dua tanda lampu hijau yang beada di Mas’a (tempat sa’i) lalu
berjalan biasa menuju bukit Marwah dan menaikinya.
19.Setibanya kita di bukit Marwah, lakukanlah percis semua yang dikerjakan di
bukit Shafa: melihat dan atau menghadap kiblat, membaca bacaan yang
sama ketika waktu di Shafa lalu berdo’alah dengan do’a apa saja.
20.Perjalanan dari bukit Shafa ke bukit Marwah dihitung satu putaran.
21.Ulangilah rangkaian ritus ini sebanyak tujuh kali sehingga kita akan berakhir
di bukit Marwah.
22.Tidak ada doa atau dzikir khusus ketika kita berjalan di antara Shafa dan
Marwah, kecuali waktu kita berada di wilayah yang ditandai lampu hijau. Di
sana kita disunnahkan membaca:
23.Setelah prosesi sa'i selesai lalu ber-tahalul-lah (mencukur rambut). Bagi laki-
laki akan lebih afdhol jika menghabiskan seluruh rambutnya (gundul)
sedangkan untuk wanita cukup memotong rambutnya seruas jari.
24.Alhamdulillah, selesailah rangkaian ibadah umroh kita dan Anda pun
diperkenankan kembali melakukan berbagai perbuatan yang dilarang dalam
umrah seperti menggunting kuku, berfarfume, dan lainnya.
Semoga tulisan tata cara umroh lengkap ini bermanfaat untuk Anda.
Wassalamualaikum!
PAKARUMRAH.COM | @PAKARUMRAH