LIMBAH DI FKTP
UMUM: KHUSUS:
3
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN FKTP
Upaya pengendalian lingkungan adalah berbagai upaya yang
dilakukan untuk dapat mengendalikan berbagai faktor lingkungan
(Fisik, biologi, dan sosial psikologi) di FKTP dengan cara :
4
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN LINGKUNGAN
FASYANKES
1. KONSTRUKSI BANGUNAN
2. UDARA
3. AIR
4. PEMBERSIHAN LINGKUNGAN FKTP
5. LIMBAH DI FKTP
5
KONTRUKSI BANGUNAN
6
PENYEHATAN
RUANGAN & BANGUNAN
• Lebar pintu minimal 1,20 meter, tinggi minimal 2,10 meter, dan ambang bawah
jendela minimal 1,00 m dari lantai
• Dinding permukaan harus rata dan berwarna terang→ Dinding laboratorium dibuat
dari porslin atau keramik setinggi 1,50 m dari lantai dan Tersedia rak, lemari utk
menyimpan reagensia siap pakai
• Jaringan Instalasi : memenuhi syarat teknis kesehatan agar aman dan nyaman,
mudah dibersihkan
• Tersedia sistim ventilasi yang menjamin pertukaran udara yang memadai
7
3.Standar 2.3 Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PMKP 3)
EP.4
8
PENATAAN/ PERAWATAN
RUANGAN
Sarana kebersihan Tangan :
▪ Tersedia Alkohol Handrub di tempat yang mudah diraih (Di depan Pintu kamar, TT,
Ruang/meja tindakan)
▪ Wastafel (1 : 6 TT dan High care 1 :1TT)
Furniture
◼ Dibersihkan secara rutin setiap hari, khusus tempat tidur pasien gunakan disinfektan
Ficture & Fitting
◼ Peralatan yang menetap di dinding hendaknya di disain sedemikian rupa sehingga
mudah dibersihkan
Gorden
◼ Tidak menyentuh lantai
◼ Dicuci secara periodik 1-3 bulan sekali
9
SIRKULASI UDARA
VENTILASI MEKANIS : AC, FAN, EXHAUSE FAN
✓Perputaran udara 12 ACH
✓Dibersihkan secara periodik & pengontrolan
VENTILASI ALAMI
▪ Jendela
▪ Effektif untuk tuberkulosis
▪ Tingkat ACH bervariasi
KOMBINASI
ACH : pertukaran per jam/ volume ruangan
10
Natural Ventilation
•Ventilasi alamiah menjamin aliran udara didalam kamar dengan baik, bila ventilasi
alamiah tidak menjamin harus dilengkapi dengan AC (penghawaan mekanik)
11
KUALITAS UDARA
RUANG
1. Maintenance / pemeliharaan filter udara
2. Kamar tindakan memiliki sistem tata udara tersendiri (hepa filter)
3. Pergantian udara minimum 15 x per jam
4. Pertahankan temperatur dan humidity antara 20-22° C and 30-60%, untuk
mencegah pertumbuhan bakteri secara cepat
5. Kebersihan udara ruangan harus tetap dipelihara , dengan membatasi jumlah
personil di ruangan
12
PENYEHATAN AIR
KUALITAS/MUTU AIR ADALAH ISTILAH YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKAN KARAKTERISTIK
FISIK, KIMIAWI , DAN BAKTERIOLOGIS → DIHUBUNGKAN DENGAN FUNGSINYA UNTUK KEPERLUAN
FASILITAS KESEHATAN (UNTUK MINUM, MANDI, PENCUCIAN, PEMBERSIHAN DLL.)
13
EVALUASI
PENYEDIAAN AIR
14
INDEX ANGKA KUMAN
MENURUT FUNGSI RUANGAN
NO RUANGAN KONSENTRASI MAKS MIKRO
ORGANISME PERMETER KUBIK UDARA
(CFU /M3 )
1. OPERASI 10
2. BERSALIN 200
3. Pemulihan/Perawatan 200 – 500
4. Observasi & Perawatan bayi , ICU 200
5. Kamar Jenazah 200-500
6. Penginderaan 200
7. Laboratorium, Radiologi 200 – 500
8. Sterilisasi 200
9. Dapur 200 - 500
10. Gawat Darurat, R. luka bakar 200
15
PENCAHAYAAN
NO RUANGAN INTENSITAS CAHAYA (LUX) KETERANGAN
1. RUANG PASIEN
- Saat tidur Maksimal 50 Warna cahaya sedang
- Saat tdk tidur 100 – 200
2. R. Operasi, anestesi, pemulihan 300 – 500
3 Meja operasi 10.000 – 20.000 Warna cahaya sejuk atau
sedang tanpa bayangan
16
PENGHAWAAN/
VENTILASI
NO RUANGAN SUHU (oC ) KELEMBABAN (%) TEKANAN
1. Operasi 19 – 24 45 – 60 Positif
2. Bersalin 24 – 26 45 – 60 Positif
3 Perawatan 22 - 24 45 - 60 Seimbang
4 Observasi bayi 21 - 24 45 - 60 Seimbang
3. Laboratorium 22 – 26 35 – 60 Negatif
4. Radiologi 22 – 26 45 – 60 Seimbang
5. ICU 22 – 23 35 – 60 Positif (Negatif unt isolasi Pasien)
6. Administrasi 21 – 24 35 – 60 Seimbang
7. Sterilisasi 22 – 30 35 – 60 Negatif
9. Luka Bakar 24 – 26 35 – 60 Positif
17
PRINSIP DASAR
PEMBERSIHAN LINGKUNGAN
▪ Semua permukaan datar harus dibersihkan setiap hari semua peralatan
yang ada dan berkaitan dengan pasien didisinfeksi
▪ Tempat disekitar pasien harus bebas dari peralatan/perlengkapan yang
tidak perlusehingga memudahkan untuk dibersihkan
▪ Tempat tidur, peralatan serta ruangan pasien harus didisinfeksi sebelum
digunakan oleh pasien berikutnya
▪ Prosedur penggunaan Mops, Cloths, Solution:
✓ Gunakan lap/kain yang basah
✓ Gunakan cairan pembersih setiap hari dan ganti jika kotor atau terkontaminasi
✓ Ganti MOPs setiap hari dan bersihkan setelah dipakai dan biarkan kering sebelum dipakai
kembali
18
PENANGANAN LINGKUNGAN
➢Jaga kebersihan lingkungan dan lakukan pembersihan 2 x sehari atau jika kotor
➢Gunakan lap basah dan peralatan kebersihan standar ( trolly kebersihan, Mop, 2 ember
dan alat pemeras kain pel, penampung/kantong limbah cairan pembersih/disinfektan)
➢Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh : bed rails, light switch dll
➢Hindari metode pembersihan permukaan yang luas yang menghasilkan mist atau aerosol
19
PENANGANAN LINGKUNGAN
20
PENANGANAN LINGKUNGAN
21
PERMUKAAN LINGKUNGAN
22
FASILITAS SANITASI
INDEKS PERBANDINGAN JUMLAH TT DENGAN JUMLAH TOILET
DAN JUMLAH KAMAR MANDI
NO. JUMLAH TEMPAT JUMLAH TOILET JUMLAH KAMAR MANDI
TIDUR
1. s/d 20 1 1
2. s/d 40 2 2
3. s/d 60 3 3
4 s/d 80 4 4
5 s/d 100 5 5
Setiap penambahan 20 karyawan ditambah 1 toilet & 1 kamar mandi
23
PENGERTIAN
LIMBAH
Limbah adalah bahan sisa dari suatu usaha dan atau kegiatanLimbah
infeksius adalah Limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak
secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan
virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan
24
IDENTIFIKASI LIMBAH
Jenis limbah
• Limbah padat:
▪ Infeksius
▪ Non infeksius
• Limbah cair
▪ Infeksius
▪ Non infeksius
• Limbah benda tajam
25
TUJUAN PENGELOLAAN
LIMBAH
26
PROSES PENGELOLAAN
LIMBAH
1. Identifikasi Jenis Limbah LIMBAH INFEKSIUS
LIMBAH YANG TERKONTAMINASI OLEH
CAIRAN TUBUH PASIEN:
• Kapas, kassa, perban, sarung tangan,
masker
• Selang infus, selang kateter, kantong darah
• Potongan organ tubuh, jaringan tubuh, darah
obat/vaksin/serum kadaluarsa,
• Kantong darah, kantong urin, specimen
laborat
• Jarum suntik, skalpel, pisau bedah,
• Pampers, diapers
27
PROSES PENGELOLAAN
LIMBAH
29
Limbah Pathologis terdiri dari :
▪ Jaringan
▪ Organ bagian tubuh
▪ Janin manusia
▪ Bangkai Hewan
▪ Limbah anatomis
35
PROSES PENGELOLAAN
LIMBAH
SUMBER-SUMBER
LIMBAH
⚫ Ruang perawatan
⚫ Ruang farmasi
⚫ Laboratorium
⚫ Perkantoran
⚫ Rumah tangga
⚫ Gizi/ Dapur
⚫ DLL
36
LABELING
37
38
TPS Limbah
❑ Tempat limbah dengan kantong plastic harus terikat kuat
❑ Beri label pada kantong Plastik Limbah
❑ Mengunakan valet
❑ Mengangkut Limbah harus mengunakan kereta dorong khusus
❑ Kereta doorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup
limbah tidak tercecer
❑ Petugas menguakan APD
❑ TPS mudah terjangkau kendaraan dan aman
❑ Lingkungan TPS di jaga Kebersihannya
❑ Ada Pes control
❑ Suhu 2⁰-7⁰ jika >72 jam
39
40
Pengelolaan Limbah Tajam
41
Penanganan pecahan
benda tajam
42
Standar 1.3 Tata Kelola
Fasilitas dan Keselamatan
(TKK 3) EP.2
Elemen Penilaian Kelengkapan Bukti Skoring
Ada program manajemen Terdapat dokumen program manajemen fasilitas yang 0
fasilitas yang meliputi 1) meliputi: 5
sampai 7) 1. Keselaatan dan keamanan 10
2. Bahan berbahaya dan beracun (B3 dan Limbah B3
3. Penanggulangan bencana
4. Sitem proteksi kebaaran
5. Peralatan medis
6. Sistem utilitas meliputi listrik, air gas medis serta sarana
sanitasi
7. Sampah domestik dan limbah
KEPDIRJENYANKES NOMOR HK.02.02/I/105/2023 TENTANG
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KLINIK
43
Kesimpulan
44
45