Anda di halaman 1dari 26

PENGENDALIAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

Disampaikan Pada Pelatihan Dasar


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Online PERSI Pusat
25-27 Oktober 2023
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah selesai proses pembelajaran ini


TUJUAN peserta mampu menjelaskan
pengendalian lingkungan rumah sakit,
PEMBELAJARAN dengan tepat dan benar sesuai dengan
UMUM standar yang sudah ditetapkan.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah selesai pembelajaran ini peserta diharapkan mampu
memahami:
• Menjelaskan Pengertian Lingkungan
P • Menjelaskan Tujuan Pengendalian Lingkungan

• Individu yang Mengendalikan Lingkungan


P • Menjelaskan Ruang Lingkup Lingkungan

• Menjelaskan Persyaratan Lingkungan RS


I
Tujuan Pengendalian
Lingkungan

Ruang Lingkup Lingkungan


POKOK Pengertian Lingkungan RS

BAHASAN
Latar Belakang

Pendahuluan
PENDAHULUAN

Penagendalian lingkungan di RS
bagian dari Kewaspadaan standar
yang harus dikelola dengan baik
dan benar

Lingkungan dapat menjadi faktor


yang menyebabkan infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasyankes
PENDAHULUAN
Upaya kesehatan Berperan Pembangunan
lingkungan kesehatan masyarakat

Untuk mewujutkan kualitas


lingkungan yang sehat baik UU RI NO 36/2009
fisik, kimia, biologi, tentang Kesehatan
maupun sosial

PERATURAN MENTERI
Setiap orang mencapai KESEHATAN REPUBLIK
derajat kesehatan yang INDONESIA NOMOR 7 TAHUN
setinggi-tingginya 2019 TENTANG KESEHATAN
LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan kesehatan diselenggarakan melalui
lingkungan ini diselenggarakan upaya penyehatan,
melalui upaya penyehatan, pengamanan, dan
pengamanan, dan pengendalian pengendalian

Menurunnya kualitas Rumah Sakit padat Permukiman, tempat


air, udara, ruangan, karya menyebabkan kerja, tempat rekreasi,
sarana & bangunan, masalah kesehatan fasilitas umum termasuk
vektor lingkungan rumah sakit.

Lingkungan RS tidak
Penyelenggaraan
memenuhi standar mutu
kesehatan Lingkungan dan
kesehatan lingkungan
persyaratan kesehatan rumah sakit
PENGENDALIAN LINGKUNGAN RS

Kesehatan lingkungan rumah sakit adalah upaya pencegahan penyakit


dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko lingkungan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia,
biologi, maupun sosial di dalam lingkungan rumah sakit

Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan bertujuan mewujudkan


kualitas kesehatan lingkungan di rumah sakit yang menjamin kesehatan
baik dari aspek fisik, kimia, biologi, radioaktivitas maupun sosial bagi
sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat
di sekitar rumah sakit, serta mewujudkan rumah sakit ramah
lingkungan.
TUJUAN

Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan


bertujuan mewujudkan kualitas kesehatan
lingkungan di rumah sakit yang menjamin
kesehatan baik dari aspek fisik, kimia, biologi,
radioaktivitas maupun sosial bagi sumber daya
manusia rumah sakit, pasien, pengunjung dan
masyarakat di sekitar rumah sakit, serta
mewujudkan rumah sakit ramah lingkungan.
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN

Upaya Pengawasan
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
(Penyehatan Lingkungan)

Kesehatan Air
Pemakaian khusus yaitu hemodialysis(biologic dan kimia) dan kegiatan
laboratorium( fisik, biologi dan kimia)
Persyaratan Air

▪ Pemeriksaan air untuk parameter kimia dilaksanakan setiap 6 (enam)


dan untuk parameter biologi setiap 1 (satu) bulan sekali.
▪ Ruang operasi, Hemodialisa (reverse osmosis (RO))
▪ Ruang farmasi air harus menggunakan air yang dimurnikan
▪ Ruang boiler air untuk kegunaan boiler harus berupa air lunak (kimia)
▪ Pencegahan Legionella dalam menara pendingin dengan, pembersihan
berkala, pemeliharaan berkala dan pengolahan air yang efektif
▪ Hindari kontaminasi air atau sumber air.
▪ Bersihkan dan disinfeksi sink, penampungan air
▪ Evaluasi untuk kemungkinan sumber air terkontaminasi
▪ Penempatan dekorasi air mancur dan kolam ikan di area perawatan
pasien
Persyaratan Kesehatan Udara
Standar baku mutu parameter fisik untuk udara menjamin kualitas
udara ruangan memenuhi ketentuan:

Laju Ventilasi Suhu Kelembaban Tekanan Pencahayaan Kebisingan


Persyaratan Kesehatan Udara
Persyaratan Kesehatan Udara
▪ Udara tidak berbau (terutama bebas dari H2S dan amoniak) dan tidak mengandung
debu asbes.
▪ Mendapat cahaya dengan intensitas yang cukup
▪ Menyimpan barang/peralatan perlu diberikan penerangan
▪ Penghawaan ruang bangunan dengan aliran udara yang memadai ventilasi ruang
operasi dan ruang isolasi pasien dengan imunitas menurun harus tekanan lebih positif
▪ Ventilasi ruang isolasi penyakit menular harus dijaga tekanan lebih negatif
▪ Pengukuran suhu, kelembaban, aliran dan tekanan udara ruangan dapat dilakukan
secara mandiri menggunakan peralatan ukur kesehatan lingkungan yang sesuai
▪ Jika menggunakan pengatur udara sentral harus diperhatikan cooling tower-nya agar
tidak menjadi perindukan bakteri legionella dan untuk AHU (Air Handling Unit) filter
udara harus dibersihkan dari debu dan bakteri atau jamur
▪ Suplai udara dan exhaust digerakkan secara mekanis, dan exhaust fan diletakkan pada
ujung sistem ventilasi.
Persyaratan Kesehatan Udara
▪ Ruangan dengan volume 100m3 sekurang-kurangnya 1 (satu) fan dengan diameter 50
cm dengan debit udara 0,5 m3/detik, frekuensi pergantian udara 2-12 x perjam
▪ Pengambilan suplai udara dari luar, kecuali unit ruang individual, hendaknya
diletakkan sejauh mungkin, minimal 7,50 meter dari exhauster atau perlengkapan
pembakaran
▪ Tinggi intake minimal 0,9 meter dari atap.
▪ Suplai udara untuk daerah sensitif: ruang operasi, perawatan bayi, diambil dekat langit-
langit dan exhaust dekat lantai, disediakan 2 (dua) buah exhaust fan dan diletakkan
minimal 7,50 cm dari lantai.
▪ Penghawaan alamiah, lubang ventilasi diupayakan sistem silang (cross-ventilation) dan
dijaga agar aliran udara tidak terhalang.
▪ Penghawaan mekanis dengan menggunakan air conditioner dipasang pada ketinggian
minimum 2,00 meter di atas lantai atau minimum 0,20 meter dari langit-langit.
▪ Untuk mengurangi kadar kuman dalam udara ruang (indoor) harus didisinfeksi
menggunakan bahan dan metode sesuai ketentuan.
PANGAN SIAP SAJI

Pangan siap saji di rumah sakit adalah


semua makanan dan minuman yang
Pengelolaan pangan siap saji di rumah
disajikan dari dapur rumah sakit untuk
sakit merupakan pengelolaan jasaboga
pasien dan karyawan, serta makanan
dan minuman yang dijual di dalam golongan B.
lingkungan rumah sakit.

Jasa boga golongan B adalah jasa boga yang


melayani kebutuhan khusus untuk rumah
sakit, asrama jemaah haji, Standar baku
mutu dan persyaratan kesehatan untuk
pangan siap saji sesuai dengan ketentuan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur
mengenai standar baku
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

1. Dinding
Permukaan rata, kuat dan kedap air, berwarna terang dengan cat tidak luntur
2.Langit-langit
Kuat, terang, mudah dibersihkan dengan tinggi 2.7 meter
3.Atap
Kuat, tidak bocor, bebas serangga pengganggu
4.Lantai
Bahan kuat, halus, kedap air, tidak licin, warna terang, Permukaan
rata dan pertemuan lantai dengan dinding berbentuk lengkung
5.Pintu
Kuat, tinggi, cukup lebar dan dapat mencegah masuknya serangga, tikus
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

▪ Harus tersedia dan selalu terpelihara serta dalam keadaan bersih


▪ Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna
terang, mudah dibersihkan dan tidak boleh menyebabkan genangan
▪ Pada setiap unit ruangan harus tersedia toilet (jamban, peturasan dan
tempat cuci tangan) tersendiri.
▪ Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengapi dengan
penahan bau (water seal)
▪ Letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan
dapur, kamar operasi, dan ruang khusus lainnya
▪ Lubang penghawaan harus berhubungan langsung dengan udara luar
▪ Toilet dan kamar mandi harus terpisah antara pria dan wanita, unit
rawat inap dan karyawan, karyawan dan toilet pengunjung
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

▪ Toilet pengunjung harus terletak di tempat yang mudah dijangkau dan ada
petunjuk arah, dan toilet untuk pengunjung dengan perbandingan 1 (satu) toilet
untuk 1 - 20 pengunjung wanita, 1 (satu) toilet untuk 1 - 30 pengunjung pria.
▪ Harus dilengkapi dengan slogan atau peringatan untuk memelihara kebersihan
▪ Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat menjadi
tempat perindukan/nyamuk
▪ Kebersihan permukaan lingkungan dIlakukan 2 x sehari atau jika kotor
▪ Gunakan lap basah dan peralatan kebersihan sesuai standar (trolly kebersihan)
▪ Bersihkan permukaan yang sering disentuh : bed rails, light switch,narkas dll,
gunakan disinfektan jika terkena darah /cairan tubuh
▪ Pengepelan lantai , gunakan dua ember dan alat pemeras kain pel,
penampung/kantong limbah cairan pembersih/disinfektan
▪ Bunga dan tanaman pot serta akuarium tidak dianjurkan di area pelayanan pasien
Persyaratan Kesehatan Sarana dan Bangunan

▪ Tidak mengizinkan bunga segar atau kering di area perawatan


▪ Tempat disekitar pasien harus bebas dari peralatan/perlengkapan yang tidak
perlu sehingga memudahkan untuk dibersihkan
▪ Tempat tidur, peralatan serta ruangan pasien harus didisinfeksi sebelum
digunakan oleh pasien berikutnya
▪ Peralatan dibersihkan dan tertata baik sehingga memudahkan untuk
pembersihan
▪ Tersedia tempat sampah yang tertutup dan dibersihkan secara rutin
▪ Tersedia air yang cukup untuk digunakan
▪ Tidak tercium bau yang tidak enak
▪ Tidak ditemukan tanda keberadaan tikus
▪ Tidak ditemukan lalat dlm bangunan tertutup
▪ Saluran pembuangan air yang tertata baik, tidak terdapat genangan air akibat
adanya sumbatan
Persyaratan Kesehatan Vektor dan Binatang
Standar Baku Mutu dan Persyaratan Kesehatan Vektor dan Binatang
Pembawa Penyakit Standar baku mutu dan persyaratan kesehatan vektor
dan binatang pembawa penyakit sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri Kesehatan yang mengatur mengenai standar baku mutu dan
persyaratan kesehatan vektor dan binatang pembawa penyakit

Bebas kecoa terutama


Jangan membiarkan binatang anjing kucing dapur, gudang
berkeliaran di sekitar rumah sakit makanan dan ruang
bersih

Tidak ditemukan Tidak ditemukan lalat


tanda keberadaan dlm bangunan
tikus tertutup
Pengukuran Mikrobiologi Udara

Pengukuran mikrobiologi udara dilakukan:

Sebagai quality
Bila terjadi wabah Adanya potensi assurance untuk
dan lingkungan tersebarnya evaluasi
dianggap sebagai mikroba pembersihan yang
media membahayakan baru atau Jika ada penelitian
transmisi/penularan dan evaluasi memastikan bahwa
atau sumber keberhasilan proses sistem atau alat
infeksi. pembersihan. baru bekerja sesuai
spesifikasinya.
KESIMPULAN

▪ Upaya penyehatan lingkungan berperan dalam


pembangunan kesehatan masyarakat
▪ Penyelenggaraan kesehatan lingkungan ini diselenggarakan
melalui upaya penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian
▪ Upaya kesehatan lingkungan bagian dari kewaspadaan
standar untuk memutus mata rantai infeksi

Anda mungkin juga menyukai