Latar Belakang Kutu kubis merupakan salah satu serangga hama utama pada tanaman brassica di seluruh dunia. Penggunaan insektisida untuk pengelolaannya dapat menimbulkan efek berbahaya pada lingkungan dan aplikator. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mencari alternatif pengelolaan hama dengan menggunakan bio-rasional dan pestisida neonicotinoid yang relatif aman terhadap lingkungan dan aplikator. Metode Penelitian dilakukan pada tanaman kangkung Ethiopia, yang merupakan tanaman subsisten penting bagi petani kecil di Ethiopia, Kenya, Zimbabwe, dan Mozambik sebagai komponen kunci dari diet lokal dan gizi. Hama serangga, termasuk kutu kubis, dapat mengurangi hasil tanaman secara signifikan dan bahkan menghancurkan tanaman jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki implikasi penting dalam pengelolaan hama pada tanaman kangkung dan tanaman brassica secara umum. Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran botani (bawang putih + bawang merah + lada) dan insektisida imidacloprid setara dengan satu sama lain dan ditemukan sebagai yang terbaik dalam pengendalian kutu kubis dengan efikasi masing-masing 93,79% dan 91,04%. Hasil pertambahan tanaman tertinggi diperoleh dari imidacloprid, diikuti oleh campuran botani dan lufenuron. Campuran tumbuhan, imidacloprid, dan ekstrak biji mimba sangat efektif untuk mengendalikan kutu kubis tanpa membahayakan kumbang kepik. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa imidacloprid dan insektisida nabati dapat digunakan sebagai komponen alternatif untuk pengelolaan hama terpadu pada tanaman brassica. Dari studi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa imidacloprid dan campuran tanaman adalah yang paling efektif di antara sembilan insektisida yang diuji terhadap kutu kubis. Pada saat yang sama, tanaman yang diperlakukan dengan imidacloprid dan campuran tanaman menunjukkan efek yang lebih sedikit pada kumbang koksi dan menghasilkan hasil daun yang lebih tinggi dibandingkan dengan insektisida sintetis. Selain itu, keuntungan maksimum akibat aplikasi perlakuan diperoleh dari imidacloprid yang diikuti oleh campuran tanaman. Oleh karena itu, imidacloprid dan campuran tanaman dapat direkomendasikan untuk pengelolaan kutu kubis pada tanaman sayuran berdaun brassica yang diproduksi di Ethiopia. Lampiran