Anda di halaman 1dari 5

SOLUSI APLIKATIF PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI UNTUK

BUDIDAYA TEMBAKAU
Oleh : Suwono
Jaringan Pusat Pelayanan Agens Hayati Kabupaten Pasuruan
Di Sampaikan pada Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Kab/Kota Sub
Kegiatan Pengendalian OPT Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Pada Tanggal 15-17 Maret 2023 di Savana Hotel & Convention Malang

I. Pendahuluan

Pestisida nabati adalah solusi alternatif yang dapat digunakan dalam budidaya
tembakau untuk mengontrol serangan hama dan penyakit tanaman. Hal ini
disebabkan karena pestisida nabati terbuat dari bahan-bahan alami seperti tanaman,
biji, atau ekstrak tumbuhan yang memiliki kandungan zat aktif yang mampu
mengatasi hama dan penyakit tanaman.

Selain itu, penggunaan pestisida nabati dalam budidaya tembakau memiliki beberapa
keuntungan, antara lain ramah lingkungan, aman bagi kesehatan manusia dan hewan,
serta biaya produksi yang lebih terjangkau. Dalam jangka panjang, penggunaan
pestisida nabati juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas hasil
panen.

Namun demikian, penggunaan pestisida nabati juga memiliki beberapa kelemahan,


seperti efektivitas yang terbatas, waktu aplikasi yang lebih sering, dan kemampuan
untuk menangani serangan hama dan penyakit yang lebih rendah dibandingkan
dengan pestisida kimia. Oleh karena itu, penggunaan pestisida nabati harus dilakukan
dengan hati-hati dan tetap memperhatikan dosis yang tepat serta cara aplikasi yang
benar.

Dalam konteks budidaya tembakau, penggunaan pestisida nabati dapat menjadi solusi
yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi serangan hama dan penyakit
tanaman. Dengan menggabungkan penggunaan pestisida nabati dengan metode
budidaya yang baik dan benar, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan
kualitas hasil panen tembakau yang lebih sehat dan berkualitas.

II. Pengertian Pestisida Nabati

Pestisida nabati adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti
tumbuhan atau bagian dari tumbuhan, yang digunakan untuk mengendalikan atau
membunuh hama tanaman. Penggunaan pestisida nabati dianggap sebagai alternatif
yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi manusia, karena pestisida nabati
cenderung lebih mudah terurai dan tidak mengandung bahan kimia sintetis yang
berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

III. Tujuan

Tujuan dari solusi aplikatif penggunaan pestisida nabati untuk budidaya tembakau
adalah untuk mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia yang berbahaya
bagi kesehatan manusia dan lingkungan, serta meminimalkan dampak negatifnya
pada kualitas produk tembakau yang dihasilkan. Dengan menggunakan pestisida
nabati, petani dapat meningkatkan produktivitas tanaman tembakau dengan cara yang
lebih aman dan ramah lingkungan.

Selain itu, penggunaan pestisida nabati juga dapat membantu meningkatkan kualitas
produk tembakau, karena bahan-bahan nabati yang digunakan dalam pestisida nabati
dapat membantu mencegah kerusakan dan penyakit pada tanaman tembakau.
Pestisida nabati juga dapat membantu mengurangi biaya produksi petani, karena
bahan-bahan nabati yang digunakan relatif lebih murah dan mudah didapatkan.

Dalam jangka panjang, penggunaan pestisida nabati untuk budidaya tembakau juga
dapat membantu meningkatkan keberlanjutan sistem pertanian, karena meminimalkan
penggunaan pestisida kimia yang berbahaya dan merusak lingkungan. Hal ini dapat
membantu mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan
bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

IV. Manfaat penggunaan pestisida nabati dalam budidaya tanaman tembakau

Penggunaan pestisida nabati untuk budidaya tanaman tembakau memiliki beberapa


manfaat, di antaranya:

Lebih ramah lingkungan: Pestisida nabati terbuat dari bahan-bahan alami, sehingga
tidak mencemari lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Penggunaan pestisida nabati dapat membantu mengurangi risiko kerusakan
lingkungan dan meminimalkan dampak negatif pada keanekaragaman hayati.

Meningkatkan kualitas produk: Pestisida nabati dapat membantu mencegah kerusakan


dan penyakit pada tanaman tembakau, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk
tembakau. Tanaman yang sehat dan bebas dari serangan hama dan penyakit biasanya
memiliki kandungan gizi dan aroma yang lebih baik.

Mengurangi biaya produksi: Bahan-bahan nabati yang digunakan dalam pestisida


nabati relatif lebih murah dan mudah didapatkan dibandingkan dengan pestisida
kimia. Dengan menggunakan pestisida nabati, petani dapat mengurangi biaya
produksi dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari hasil panen.

Meminimalkan risiko kesehatan: Pestisida nabati tidak berbahaya bagi kesehatan


manusia dan hewan, sehingga dapat membantu meminimalkan risiko terhadap
kesehatan petani dan konsumen yang mengonsumsi produk tembakau.

V. Jenis-jenis Pestisida Nabati

Berikut ini adalah jenis-jenis pestisida nabati :

1.Pestisida nabati untuk serangga yang mengunyah


2.Pestisida nabati untuk serangga yang menusuk dan menghisap
3.Pestisida nabati untuk penyakit
VI. Bahan Bahan Pestisida Nabati

1. Bahan Pestisida Nabati untuk serangga yang mengunyah adalah dari tanaman
yang pahit.
2. Bahan Pestisida Nabati untuk serangga yang menusuk dan menghisap adalah
tanamn yang mengandung racun.
3. Bahan Pestisida Nabati untuk serangga yang di gunakan untuk pengendalian
penyakit adalah tanaman rimpang

VII. Cara Pembuatan Pestisida Nabati

Pestisida nabati dapat dibuat dengan cara sederhana menggunakan bahan-bahan


alami yang mudah didapatkan yaitu, di parut, di blender, di tumbuk untuk
menghasilkan extraksi dari tanaman tersebut.
Perbandingan bahan dan air adalah 1:1 selanjutnya ekstraksi tersebut dapat
langsing di pergunakan untuk aplikasi dengan dosis 1 tangki semprot air dengan
100-200 ml pestisida nabati.
Jika pembuatannya dengan jumlah bahan baku banyak, maka ekstraksi tersebut
dapat di fermentasi dengan fermentor atau bakteri decomposer dengan
perbandingan ekstraksi decomposer dan molase adalah 20 liter : 200 ml : 200 ml

VIII. Cara Aplikasi

Formula pestisida nabati adalah campuran bahan-bahan alami yang digunakan


untuk mengendalikan hama tanaman secara organik. Berikut adalah cara aplikasi
formula pestisida nabati:
Masukkan pestisida nabati kedalam tangki semprot sebanyak 100-200
ml ,tamabhkan air sesuai volume tangki semprot, selanjutnya Aplikasikan
pestisida nabati secara merata pada seluruh bagian tanaman, termasuk daun dan
batang,

Lakukan aplikasi pestisida nabati secara rutin dengan interval yang sesuai dengan
hasil pengamatan di tingkat lapang.

Setelah aplikasi selesai, bersihkan peralatan aplikasi dengan baik untuk mencegah
terjadinya kerusakan.

Catatan: Meskipun pestisida nabati bersifat organik, tetap perlu diingat untuk
selalu memperhatikan cara penggunaan dan aplikasi yang aman untuk
menghindari risiko keracunan.

IX. Cara Kerja Pestisida Nabati

Pestisida nabati bekerja dengan cara menghambat atau membunuh hama dan penyakit
pada tanaman tembakau melalui senyawa-senyawa aktif yang terkandung di
dalamnya. Senyawa-senyawa aktif ini dapat bekerja sebagai insektisida, fungisida,
atau bakterisida

X. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Pestisida Nabati

Penggunaan pestisida nabati memiliki keuntungan dan kerugian seperti berikut:


Keuntungan penggunaan pestisida nabati:
Ramah Lingkungan: Pestisida nabati bersifat alami dan mudah terurai oleh
lingkungan sehingga tidak meninggalkan residu berbahaya pada tanaman atau
lingkungan sekitar.

Aman bagi Manusia dan Hewan: Pestisida nabati cenderung lebih aman untuk
digunakan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti pestisida sintetis,
yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia dan hewan.

Biaya Rendah: Pestisida nabati relatif lebih murah dibandingkan dengan pestisida
sintetis karena bahan baku nabati mudah didapatkan.

Kerugian penggunaan pestisida nabati:

Efektivitas yang Rendah: Pestisida nabati cenderung kurang efektif dalam


mengendalikan hama dan penyakit tanaman dibandingkan dengan pestisida sintetis.
Dalam beberapa kasus, penggunaan pestisida nabati dapat memperburuk kondisi
tanaman karena tidak mampu memberikan perlindungan yang cukup.

Terbatas pada Jenis Hama Tertentu: Penggunaan pestisida nabati hanya efektif
terhadap beberapa jenis hama dan penyakit tanaman tertentu. Oleh karena itu,
penggunaan pestisida nabati perlu dikombinasikan dengan metode pengendalian
hama lainnya agar lebih efektif.

Stabilitas dan Umur Simpan yang Rendah: Pestisida nabati cenderung memiliki
stabilitas dan umur simpan yang rendah dibandingkan dengan pestisida sintetis. Oleh
karena itu, pestisida nabati perlu disimpan dengan benar dan digunakan sesuai dengan
petunjuk agar tetap efektif

XI. Penutup

Dalam materi ini, telah dibahas mengenai solusi aplikatif penggunaan pestisida nabati
untuk budidaya tanaman tembakau. Pestisida nabati merupakan alternatif yang ramah
lingkungan dan efektif dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman
tembakau. Melalui penelitian dan uji coba, pestisida nabati terbukti mampu memberikan
hasil yang sama baiknya dengan pestisida kimia konvensional.

Dalam konteks budidaya tembakau, penggunaan pestisida nabati dapat memberikan


manfaat ganda, yaitu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman tembakau, serta
menjaga kesehatan petani dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, disarankan agar petani
tembakau mengadopsi penggunaan pestisida nabati sebagai salah satu strategi
pengendalian hama dan penyakit pada tanaman mereka.

Dalam mengaplikasikan pestisida nabati, petani harus memperhatikan dosis dan cara
penggunaan yang tepat, sehingga efektivitas pengendalian hama dan penyakit dapat
maksimal. Diharapkan dengan penggunaan pestisida nabati, budidaya tembakau dapat
menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta dapat meningkatkan
kesejahteraan petani

Anda mungkin juga menyukai