SINUSITIS AKUT

Oleh :
Cut Noor Zariah
2207501010142

Pembimbing
d r . T . H u s ni T . R , M . K e s . , S p . T H T B KL . , Sub sp .Ri no.( K)

BAGIAN/KSM THT-BKL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
2023
ANATOMI SINUS PARANASAL
 DEFINISI
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi
pada 1 atau lebih rongga sinus paranasal
03
Sinusitis Akut: berlangsung selama <4 minggu
Sinusitis Sub Akut: antara 4 minggu - 3 bulan
Sinusitis Kronik: >3 bulan (12 minggu)

Apabila mengenai beberapa sinus disebut

multisinusitis, sedangkan bila mengenai
semua sinus paranasal disebut pansinusitis

Tersering pada sinus maksilaris

ETIOLOGI
1. ISPA
2. Rhinitis 03
3. Polip hidung
4. Kelainan anatomi : deviasi septum, hipertrofi konka,
sumbatan kompleks ostio-meatal (KOM)
5. Infeksi tonsil
6. Infeksi gigi
7. Hipertrofi adenoid
8. Merokok
9. Lingkungan berpolusi, udara dingin serta kering
 Gejala Spesifik Sinusitis Maksilaris Akut
03
• Nyeri pada daerah rahang atas, dapat menimbulkan nyeri alih ke gigi & gusi
• Nyeri dapat dipicu oleh batuk atau mengunyah
• Nyeri tekan regio maksilaris
• Bengkak dan hiperemis pada pipi
• Keluar sekret dari hidung
• Rinoskopi anterior → tampak sekret pada meatus medius
Gejala Spesifik Sinusitis Frontalis Akut
03
• Sakit kepala regio frontalis. Terlokalisasi pada daerah sinus
• Nyeri tekan di dasar sinus frontal
• Bengkak pada kelopak mata atas
• Keluar sekret dari hidung
• Rinoskopi anterior → tampak sekret pada meatus medius
Gejala Spesifik Sinusitis Ethmoidalis Akut
03
• Nyeri di antara kedua bola mata
• Bengkak pada kelopak mata
• Keluar sekret dari hidung
• Rinoskopi anterior terlihat:
- Sekret pada meatus medius pada sinusitis etmoid anterior
- Sekret pada meatus superior pada sinusitis etmoid posterior
Gejala Spesifik Sinusitis Sphenoidalis Akut
03
• Sakit kepala, nyeri retroorbita, nyeri terutama pada verteks, oksipital.
• Dapat berupa nyeri alih ke regio mastoid
• Post nasal discharge
• Rinoskopi anterior → tampak sekret pada meatus superior
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Polos Sinus Paranasal
1. Proyeksi lateral untuk melihat air fluid level dan ke-4 sinus
2. Proyeksi PA Axial (Caldwell Method) untuk melihat sinus
frontalis dan sinus ethmoidalis anterior
3. Proyeksi Parietoacanthial (Waters Method) Closed Mouth
untuk evaluasi sinus maksilaris
4. Proyeksi Parietoacanthial (Waters Method) Open Mouth
untuk melihat sinus maksilaris dan sinus sphenoidalis
5. Proyeksi Submentovertical (SMV) untuk melihat sinus
ethmoidalis dan sinus sphenoidalis

CT-Scan non kontras

 TATA LAKSANA
Antibiotik Sistemik
• Lini 1:
- Amoksisilin 3x500mg (7-10 hari) atau
- Kotrimoksazol 2x400mg (7-10 hari), atau
- Eritromisin 4x500mg
• Lini 2 : Amoksisilin+Klavulanat, Makrolid
• Lini 3 : Sefalosporin (Cefadroxyl, Cefixime), Makrolid
Antihistamin
Analgesik
Dekongestan : Pseudoephedrine atau Oxymetazoline
TERIMA KASIH