Anda di halaman 1dari 149

PENGEMBANGAN WEBSITE IMABKIN (WEBIM) WILAYAH

III KALIMANTAN SEBAGAI LAYANAN INFORMASI BAGI


CALON MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING

SKRIPSI

OLEH:
PUTRI AVIANTHY
17.406060.26

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2023
PENGEMBANGAN WEBSITE IMABKIN (WEBIM) WILAYAH
III KALIMANTAN SEBAGAI LAYANAN INFORMASI BAGI
CALON MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING

SKRIPSI

OLEH:
PUTRI AVIANTHY
17.406060.26

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Pada Universitas Borneo Tarakan

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2023

i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi
ini dengan baik, segala penyusunan dengan kata demi kata yang disajikan
menjadi skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi bukan
hanya atas kemampuan dan usaha peneliti semata, tetapi juga bantuan dari
berbagai pihak, baik berupa bimbingan, mental, petunjuk maupun dalam bentuk
lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Prof. Dr. Adri Paton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan.
2. Bapak Suyadi, S.S., M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan.
3. Ibu Siti Rahmi, S.Sos.I.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo
Tarakan.
4. Ibu Suriata, M.Pd selaku Dosen Pembimbing pertama yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada peneliti dalam penyusunan
skripsi dari awal hingga akhir.
5. Bapak Tri Cahyono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing kedua yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada peneliti dalam penyusunan
skripsi dari awal hingga akhir.
6. Ibu Cici Ismuniar, M.Psi,Psi dan Ibu Ni Made Diah Padmi, M.Pd selaku
tim penguji yang telah memberikan kritik dan saran guna memperbaiki
skripsi ini.
7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan yang memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat.
8. Ibu Weti Heri Murtiningrum, S.Pd. T, selaku Kepala Sekolah SMA
Negeri 1 Tarakan, Ibu Sri Utami, S.Pd, selaku koordinator guru BK di
SMA Negeri 1 Tarakan dan Ibu Saputri, S.Pd sebagai guru BK kelas XII
IPS di SMA Negeri 1 Tarakan, yang telah banyak memberikan support
mental dan bantuan kepada peneliti selama melaksanakan penelitian.

iv
9. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Bapak Kusmulyadi (alm)
dan Ibu Wiyanti yang telah membesarkan saya hingga saat ini. Terima
kasih selalu mendoakan yang terbaik dan memberi dukungan moril
maupun material.
10. Kholifatus Tiaranita Pertiwi, S.Ak dan Nuria Irawan, S.Pi selaku sahabat
saya dari bangku SMA, terima kasih atas bantuan waktu, materi, tenaga
dan pikirannya.
11. Muhammad Aidil Fitrah, S.Sos, sahabat terbaik saya selama 8 tahun,
yang selalu memberi inspirasi untuk terus melangkah maju kedepan,
menjadi teman bertukar pikiran, tempat berkeluh kesah dan menjadi
support system penulis dalam menyelesaikan tugas akhir. Terima kasih
atas waktu, materi, doa yang senantiasa dilangitkan dan seluruh hal baik
yang diberikan kepada penulis selama ini.
12. Last but not least, terimakasih untuk Putri Avianthy, diri saya sendiri
yang telah bekerja keras dan berjuang sejauh ini. Mampu mengendalikan
diri dari berbagai tekanan diluar keadaan dan tak pernah memutuskan
menyerah sesulit apapun proses penyusunan skripsi ini dengan
menyelesaikan sebaik dan semaksimal mungkin, ini merupakan
pencapaian yang patut dibanggakan untuk diri sendiri.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan ketulusan semua
pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi. Peneliti
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh
karena itu, mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesiapan
skripsi. Semoga dengan penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
banyak pihak.

Tarakan, 26 September 2023

Putri Avianthy
Npm.17.406060.26

v
PENGEMBANGAN WEBSITE IMABKIN (WEBIM) WILAYAH III
KALIMANTAN SEBAGAI LAYANAN INFORMASI BAGI CALON
MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan prosedur R & D atau yang lebih
dikenal sebagai Research and Development, yang menghasilkan suatu produk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa website
IMABKIN (WEBIM) wilayah III Kalimantan sebagai layanan informasi bagi
calon mahasiswa baru program studi bimbingan dan konseling yang teruji secara
teoritis dengan memenuhi kriteria kelayakan produk. Pengembangan produk
website IMABKIN (WEBIM) wilayah III Kalimantan ini mengadopsi tahapan
arketipe pengembangan Bord and Gall. Produk tersebut dikembangkan dengan
memenuhi kriteria keberterimaan yang sesuai dengan aspek kegunaan dan
kelayakan. Untuk mengetahui keberterimaan produk, maka dilakukan uji
validasi ahli materi, ahli media, uji validasi pengguna produk dan uji validasi
kelompok terbatas. Instrumen penelitian ini berupa angket yang digunakan untuk
mengetahui keberterimaan produk. Adapun hasil penilaiannya dianalisis
menggunakan teknik analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian yang
diperoleh dari validasi uji ahli menunjukkan bahwa produk website IMABKIN
(WEBIM) wilayah III Kalimantan sebagai layanan informasi bagi calon
mahasiswa baru program studi bimbingan dan konseling memenuhi kriteria
keberterimaan yang sesuai dengan kegunaan dan kelayakan. Skor yang diperoleh
dari ahli materi 69% dan skor dari ahli media 78%. Kemudian uji pengguna
produk (anggota IMABKIN) yang terdiri dari dua subjek yaitu 80% dan 96%
masuk dalam kategori “Diterima dan Sangat diterima” serta dapat dilakukan
revisi sewaktu-waktu. Demikian produk pengembangan website IMABKIN
(WEBIM) wilayah III Kalimantan sebagai layanan informasi bagi calon
mahasiswa baru program studi bimbingan dan konseling, dapat menjadi
alternatif bagi anggota kepengurusan IMABKIN dalam proses pemberian
layanan informasi program studi bimbingan dan konseling di wilayah
Kalimantan.

Kata Kunci : Penelitian dan Pengembangan, Layanan Informasi, Program Studi


Bimbingan dan Konseling, WEBIM

vi
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.....................................................................................................i
Pernyataan Orsinalitas.........................................................................................ii
Halaman Pengesahan ..........................................................................................iii
Kata Pengantar ....................................................................................................iv
Abstrak ................................................................................................................vi
Abstract ...............................................................................................................vii
Daftar Isi..............................................................................................................viii
Daftar Tabel ........................................................................................................xi
Daftar Gambar.....................................................................................................xii
Lampiran ............................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian dan Pengembangan .......................................................2
1.4 Manfaat Pengembangan.............................................................................2
1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................2
1.4.1 Manfaat Praktis ...........................................................................3
1.5 Sepesifikasi Produk ...................................................................................3
1.6 Asumsi dan Batasan Pengembangan .........................................................4
1.6.1 Asumsi Pengembangan ...............................................................4
1.6.2 Batasan Pengembangan ..............................................................4
1.7. Definisi Operasional...................................................................................5
1.6.3 Website ..........................................................................................5
1.6.4 Media Webim ................................................................................5

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................7


2.1 Pengertian Media ......................................................................................7
2.1.1 Media Bimbingan dan Konseling .................................................7
2.1.2 Klasifikasi Media Bimbingan dan Konseling ................................7
2.2 Layanan Informasi ....................................................................................10
2.2.1 Pengertian Layanan Informasi ......................................................10

viii
2.2.2 Jenis-jenis Informasi .....................................................................10
2.2.3 Tujuan Layanan Informasi ............................................................11
2.3 Website .....................................................................................................12
2.3.1 Pengertian Website .......................................................................12
2.4 Media Webim ............................................................................................12
2.4.1 Pengertian Organisasi Imabkin .....................................................12
2.4.2 Program Studi BK di wilayah Kalimantan ...................................13
2.5 Penelitian Relevan ...................................................................................15
2.6 Keranga Berpikir ......................................................................................15

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ........................................................18


3.1 Model Penelitian dan Pengembangan ........................................................18
3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................19
3.2.1 Pengumpulan Informasi .................................................................19
3.2.2 Perencanaan ..................................................................................20
3.2.3 Pengembangan Produk Awal ........................................................20
3.2.4 Uji Lapangan Awal .......................................................................21
3.2.5 Revisi Produk Pokok/Utama ..........................................................22
3.2.6 Uji Lapangan Pokok/Utama ..........................................................22
3.2.7 Revisi Produk Operasional ...........................................................23
3.2.8 Uji Lapangan Operasional ............................................................23
3.2.9 Revisi Produk Akhir .....................................................................23
3.2.10 Deseminasi ....................................................................................23
3.3 Uji Coba Produk ........................................................................................24
3.3.1 Desain Uji Coba Produk ................................................................24
3.3.2 Subjek Uji Coba Produk ................................................................25
3.4. Jenis Data ...................................................................................................27
3.5. Instrumen Penelitian ..................................................................................27
3.6. Teknik Analisis Data .................................................................................28
3.6.1 Jenis Penilaian ...............................................................................28
3.6.2 Analisis Data ..................................................................................30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................32

ix
4.1 Hasil Penyajian Data Uji Coba ..................................................................32
4.1.1 Uji Lapangan Awal (Penilaian Ahli) ...........................32
4.1.2 Uji Lapangan Pokok/Utama (Uji Calon Pengguna) ......................36
4.1.3 Uji Lapangan Operasional (Uji Kelompok Terbatas) ....................37
4.2 Analisis Data ..............................................................................................39
4.2.1 Analisis Data Uji Lapangan Awal (Penilaian Ahli) .......................39
4.2.2 Analisis Data Uji Lapangan Pokok/Utama (Uji Pengguna) ..........40
4.2.3 Analisis data Uji Lapangan Operasional (Kelompok Terbatas) ....41
4.3 Revisi Produk ............................................................................................44
4.3.1 Revisi berdasarkan Penilaian Ahli .................................................44
4.3.2 Revisi Berdasarkan Penilaian Pengguna Produk ...........................45
4.3.3 Revisi Berdasarkan Temuan Uji Kelompok Terbatas ...................45
4.4 Pembahasan ...............................................................................................46

BAB V PENUTUP .............................................................................................50


5.1 Kesimpulan ................................................................................................50
5.2 Saran .........................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................51
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................52
LAMPIRAN .......................................................................................................53

x
DAFTAR TABEL

Tabel
3.1. Sistematika Website Imabkin ........................................................................21
3.2. Uraian Penilaian Ahli .....................................................................................22
3.3. Uraian Penilaian Pengguna ............................................................................22
3.4. Desain Uji Coba Produk .................................................................................24
3.5. Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Materi ...............................................................25
3.6. Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Media ...............................................................26
3.7. Kisi-kisi Instrumen Uji Pengguna ..................................................................26
3.8. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Skala Kecil ......................................................27
3.9. Penskoran Penilaian Ahli Materi ...................................................................28
3.10. Penskoran Penilaian Ahli Media ..................................................................29
3.11. Penskoran Penilaian Uji Pengguna ..............................................................29
3.12. Penskoran Penilaian Uji Pengguna Kelompok Terbatas ..............................31
3.13. Klasifikasi Kelayakan Produk Berdasar Uji Ahli ........................................31
3.14. Klasifikasi Kelayakan Produk Berdasar Uji pengguna dan Kelompok
Terbatas .................................................................................................................32
4.1. Data Kuantitatif Hasil Penilaian Ahli Materi .................................................32
4.2. Data Kualitatif Hasil Penilaian Ahli Materi ...................................................33
4.3. Data Kuantitatif Hasil Penilaian Ahli Media .................................................34
4.4. Data Kualitatif Hasil Penilaian Ahli Media ...................................................35
4.5. Data Kuantitatif Penilaian Pengguna Produk .................................................36
4.6. Data Kualitatif Hasil Penilaian Pengguna Produk .........................................37
4.7. Data Kuantitatif Hasil Penilaian Siswa ..........................................................38
4.8. Data Skor Uji Kelompok Terbatas .................................................................39
4.9. Analisis Data Kuantitatif Hasil Uji Ahli ........................................................39
4.10. Analisis Data Kuantitatif Hasil Uji Pengguna Produk .................................40
4.11. Analisis Data Kuantitatif Hasil Uji Kelompok Terbatas ..............................41
4.12. Revisi Penilaian Ahli ....................................................................................44
4.13. Revisi Penilaian Pengguna Produk ..............................................................45

xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1. Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................................17
3.1. Prosedur Pengembangan WEBIM ................................................................19
3.2. Rumus Rerata dan Presentase Rerata ............................................................31

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Angket Validasi Ahli Materi ............................................................................53
2. Angket Validasi Ahli Media ..............................................................................55
3. Surat Permohonan Uji Validasi..........................................................................58
4. Surat Tugas Dosen Validasi ..............................................................................59
5. Lembar Pengisian Validasi Ahli Materi .............................................................60
6. Lembar Pengisian Validasi Ahli Media ............................................................64
7. Angket Penilaian Anggota Imabkin ..................................................................68
8. Lembar Pengisian Penilaian Pengguna Produk (1) ...........................................71
9. Lembar Pengisian Penilaian Pengguna Produk (2) ...........................................74
10. Surat Permohonan Penelitian ..........................................................................78
11. Surat Permohonan Ijin Penelitian Tugas Akhir (Kepala Cabang Dinas
Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara Wilayah Kota Tarakan ..79
12. Surat Rekomendasi Ijin Penelitian Tugas Akhir (Kepala SMA 1 Tarakan) ...80
13. Angket Respon Siswa .....................................................................................81
14. Absensi Siswa .................................................................................................83
15. Lembar Pengisian Angket Respon Siswa .......................................................85
16. Dokumentasi Penelitian ................................................................................125
17. Cek Similarity ...............................................................................................127
18. Storyboard WEBIM ......................................................................................128

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


IMABKIN merupakan kepanjangan dari Ikatan Mahasiswa Bimbingan
dan Konseling Indonesia yang mewadahi organisasi mahasiswa Bimbingan dan
Konseling di seluruh Indonesia. IMABKIN merupakan satu-satunya organisasi
mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sudah terdaftar resmi di Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) dan secara resmi dibentuk pada kongres
IMABKIN bulan Desember 2007 di Universitas Negeri Jakarta.
Organisasi IMABKIN dibagi menjadi 4 wilayah yaitu, wilayah I terdiri
dari wilayah Sumatera, wilayah II terdiri dari wilayah Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara, wilayah III terdiri dari Kalimantan dan yang terakhir wilayah IV terdiri
dari Sulawesi, Maluku dan Papua. Banyaknya wilayah dibawah naungan
IMABKIN menandakan bahwa sangat multiple Universitas yang memiliki program
studi Bimbingan dan Konseling didalamnya.
Wilayah III Kalimantan merupakan pembagian wilayah yang ada di dalam
AD dan ART IMABKIN, dimana wilayah III ini mengkoordinasikan seluruh
Universitas yang ada di Kalimantan khususnya yang terdapat program studi
Bimbingan dan Konseling. Untuk proses koordinasi sangat dibutuhkan database
dari wilayah III Kalimantan. Adanya pembagian seperti ini berfungsi sebagai
wadah untuk bertukar informasi dan pengalaman agar memperkaya keilmuan
tentang Bimbingan dan Konseling serta isu-isu yang berhubungan dengan
masyarakat dan sebagai aspirasi untuk mahasiswa Bimbingan dan Konseling di
wilayah III Kalimantan. Diperlukannya forum IMABKIN untuk merumuskan
rencana strategis dalam mencapai tujuan-tujuan internal dan eksternal di tataran
wilayah III Kalimantan. Adapun kekurangan dari forum IMABKIN ini terletak dari
segi penyebaran informasi baik melalui media sosial maupun secara langsung
seperti papan informasi atau mading. Dengan adanya kehadiran media berbasis
informasi yang dikelola dalam bentuk teknologi sehingga dapat mengimbangi
kemajuan zaman. Selain itu, dengan adanya produk media teknologi berbasis
informasi, sangat dibutuhkan sebagai wujud pengembangan baik dari sumber daya
manusia maupun pengembangan database IMABKIN agar organisasi dapat

1
2

berjalan dengan optimal serta semakin menunjukkan eksistensi dalam hal


pertukaran informasi serta mengakrabkan hubungan antar Universitas yang berada
di wilayah III Kalimantan dan pengakuan publik atas organisasi IMABKIN.
Produk layanan informasi yang berwujud media berbasis website ini
adalah salah satu cara dalam menyampaikan informasi kepada seluruh siswa,
mahasiswa, masyarakat maupun pemerintah sekalipun, penyebaran secara cepat
dan mudah dicari. Melihat masalah yang telah dijabarkan maka untuk
memperkenalkan dan meningkatkan informasi yang lengkap serta akurat tentang
IMABKIN serta mempermudah dalam mengetahui kegiatan-kegiatan dan website
ini dapat dimanfaatkan untuk layanan informasi maupun mempertajam database
organisasi, penulis mengangkat judul “Pengembangan website IMABKIN
(WEBIM) Wilayah III Kalimantan Sebagai Layanan Informasi Bagi Calon
Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling”. Media yang akan
dikembangkan ialah website IMABKIN wilayah III se-Kalimantan. Dengan nama
media “Webim” website IMABKIN Wilayah III Kalimantan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana pengembangan webim (website
IMABKIN) wilayah III Kalimantan sebagai layanan informasi bagi calon
mahasiswa baru program studi Bimbingan dan Konseling?”
1.3. Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian dan pengembangan ini
adalah untuk menghasilkan produk webim (website IMABKIN) wilayah III
Kalimantan sebagai layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi
Bimbingan dan Konseling.
1.4. Manfaat Pengembangan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara
teoritis maupun praktis.
1.4.1. Manfaat Teoritis
a. Bagi mahasiswa, diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau
referensi untuk penelitian selanjutnya tentang layanan informasi
terkhususnya dalam bidang pengembangan media.
3

b. Bagi Perguruan Tinggi, diharapkan penelitian ini menjadi nilai


tambahan serta menjadi suatu informasi ilmu pengetahuan bagi
mahasiswa lain yang memiliki atau ingin mengadakan penelitian lebih
dalam dengan permasalahan atau topik yang sama tentang
pengembangan media layanan informasi ataupun tentang program
studi.
1.4.2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, dapat menambah ilmu pengetahuan tentang layanan
informasi perkuliahan yang ditujukan untuk siswa(i) kelas XII IPS
SMA yang akan menjadi calon mahasiswa.
b. Bagi Guru BK, produk pengembangan ini dapat membantu serta
mempercepat proses penyampaian informasi, serta memperkenalkan
program studi Bimbingan dan Konseling yang terdapat di berbagai
Perguruan Tinggi wilayah Kalimantan.
c. Bagi Siswa/Calon mahasiswa, produk media informasi ini
mempermudah informasi tentang program studi Bimbingan dan
Konseling yang ada di Perguruan Tinggi wilayah Kalimantan serta
mengenal organisasi ke BK-an yang ada di wilayah Kalimantan.
d. Bagi pengurus IMABKIN, dengan adanya media website Imabkin ini
dapat membantu proses penyaluran informasi secara menyeluruh
tentang semua kegiatan Imabkin dan khususnya tentang program studi
Bimbingan dan Konseling.
1.5. Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan jenis produk media
informasi berupa website IMABKIN (WEBIM) wilayah III Kalimantan untuk
meningkatkan pemberian layanan informasi terkait program studi Bimbingan dan
Konseling yang berada di wilayah Kalimantan. Media tersebut membantu
penyampaian informasi kepada para calon mahasiswa baru atau siswa-siswi yang
sedang duduk di kelas XII IPS SMA. Media ini disajikan dalam bentuk website
dengan berisi tentang Perguruan Tinggi yang memiliki program studi Bimbingan
dan Konseling serta informasi-informasi kegiatan terkini mengenai organisasi ke
4

BK-an yaitu IMABKIN yang terdapat di setiap Perguruan Tinggi yang ada di
Kalimantan, khususnya yang terdapat program studi Bimbingan dan Konseling.
Adapun spesifikasi media “WEBIM” sebagai berikut:
1. Media ini berbentuk halaman atau HTML (Hypertext Markup Language)
yang berbasis website resmi yang dapat di akses oleh berbagai usia
terutama guru BK dan siswa secara Online.
2. Media ini dapat digunakan melalui handphone, laptop maupun komputer.
3. Seluruh Perguruan Tinggi se- Kalimantan yang terdapat program studi
Bimbingan dan Konseling.
4. Informasi secara lengkap mengenai program studi Bimbingan dan
Konseling yang ada diseluruh Perguruan Tinggi di Kalimantan serta
berbagai informasi dan kegiatan-kegiatan organisasi ke BK-an yaitu
IMABKIN.
1.6. Asumsi Penelitian dan Batasan Pengembangan
1.6.1. Asumsi Penelitian
Adapun asumsi dalam penelitian pengembangan ini antara lain :
a. Media ini dikembangkan untuk mempermudah penerimaan informasi
mengenai program studi Bimbingan dan Konseling serta berbagai
kegiatan-kegiatan didalamnya. Dikarenakan siswa-siswi cenderung
menggunakan handphone dibandingkan menggunakan mading atau
informasi yang berbasis cetakkan.
b. Kurangnya pemahaman dan minatnya siswa-siswi akan program studi
Bimbingan dan Konseling yang ada di Perguruan Tinggi di wilayah
Kalimantan.
c. Guru BK dapat menggunakan sarana sekolah untuk layanan informasi
tentang program studi Bimbingan dan Konseling serta organisasi ke BK-
an.
d. Siswa, guru BK dan anggota IMABKIN mampu mengakses website
imabkin ini.
1.6.2. Batasan Pengembangan
Adapun batasan dari pengembangan website ini sebagai berikut :
5

a. Produk media “webim” ini hanya memberi informasi tentang program


studi Bimbingan dan Konseling yang terdapat di Perguruan Tinggi se-
Kalimantan.
b. Produk ini memiliki informasi yang terbatas pada program studi
Bimbingan dan Konseling, yaitu daftar Perguruan Tinggi se- Kalimantan
yang terdapat program studi Bimbingan dan Konseling, informasi
jurusan, informasi kontak, database serta informasi mengenai organisasi
ke BK-an yaitu IMABKIN, sehingga tidak semua program studi
tercantum didalamnya.
1.7. Definisi Operasional
1.7.1. Website
Secara terminologi website merupakan kumpulan dari halaman-halaman
situs, yang biasanya terangkum dalam sebuag domain yang lokasinya berada di
dalam World Wide Web (WWW). Sedangkan halaman web merupakan sebuah
dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language),
yang selalu bisa diakses melalui HTTP. Adapun proses dalam pembuatan
website secara gratis ini sebagai berikut:
a. Masuk ke laman https://wixsite.com
b. Buat akun wixsite dengan klik “mulai” di menu pojok kanan atas
c. Isi alamat email, nama pengguna dan sandi
d. Setelah mengisi, klik “buat akun anda”
e. Pilih domain gratis yang tersedia
f. Klik “mulai dengan situs gratis”
g. Setelah itu dapat langsung membuat postingan dengan klik “mulai menulis”
h. Bisa juga mengatur tema dan tata letak situs dengan “mulai membuat”
i. Setelah itu dapat memilih tema yang diinginkan
j. Selesai.
1.7.2. Media WEBIM wilayah III Kalimantan
Media informasi berbasis website ini berisikan program studi Bimbingan
dan Konseling yang terdapat di Perguruan Tinggi se- Kalimantan yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai program studi Bimbingan dan
Konseling, informasi jurusan, informasi prestasi serta berbagai informasi dan
6

kegiatan-kegiatan organisasi ke BK-an yaitu Imabkin. Website ini memberikan


informasi tentang organisasi ke BK-an yaitu IMABKIN, informasi-informasi
program studi Bimbingan dan Konseling yang terdapat di wilayah Kalimantan,
serta informasi prestasi, kegiatan-kegiatan akademik maupun non akademik,
serta database keanggotaan yang dimana akan memepermudah proses pemberian
dan proses silahturahmi sesama wilayah Kalimantan agar solid dan memajukan
program studi Bimbingan dan Konseling baik di lingkungan lokal maupun
nasional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Media


Secara etimologis, media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata “medium” yang berarti tengah, perantara atau pengantar, istilah
perantara atau pengantar ini digunakan karena fungsi media sebagai perantara atau
pengantar suatu pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Benny A
Pribadi tahun 2017 media merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu
proses komunikasi, ada 4 komponen yang harus ada dalam proses komunikasi,
yakni pemberi informasi, informasi itu sendiri, penerima informasi dan media.
2.1.1. Media dalam Bimbingan dan Konseling
Kemampuan menggunakan dan mengoperasionalkan media bimbingan
dan konseling merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh
guru BK, karena dalam kegiatannya seorang guru BK hendaknya mampu
merancang, menggunakan serta mengevaluasi efektivitas penggunaan media dalam
pelayanan bimbingan dan konseling. Media bimbingan dan konseling adalah suatu
peralatan baik berupa perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi
sebagai alat bantu bimbingan dan alat bantu mengajar. Sebagai alat bantu dalam
kegiatan layanan bimbingan dan konseling, maka media bimbingan ini akan
disesuaikan dengan karakteristik masing-masing materi bimbingan dan konseling
yang akan disajikan juga memperhatikan karakteristik siswa.
Pelayanan bimbingan dan konseling akan berjalan lebih baik dan
menyenangkan apabila disertai dengan pemanfaatan media bimbingan dan
konseling yang baik, terarah dan sistematis. Hal ini merupakan bentuk nyata kinerja
guru BK dalam memberikan layanan informasi dengan memanfaatkan media
teknologi, sehingga guru BK bekerja secara profesional, cakap, efektif , efisien, dan
tidak gagap teknologi.
2.1.2. Klasifikasi Media BK
Berikut merupakan klasifikasi dari bentuk dan penyajian media BK
menurut Nursalim (2013), yaitu:
a. Kelompok media grafis, bahan cetak, dan gambar diam.

7
8

1) Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau
gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka dan simbol
atau gambar.
2) Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui
proses pencetakan printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan
pesannya melalui huruf dan gambar yang diilustrasikan untuk lebih
memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
3) Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang
dihasilkan melalui proses fotografi. Media gambar diam ini dapat
digunakan untuk berbagai macam layanan bimbingan dan konseling.
b. Kelompok media proyeksi diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau
media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak
bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Media yang tergolong
kedalam kelompok media proyeksi diam ini adalah media visual OHT
(Overhead Transparancy) dan alat proyeksinya disebut OHP (Overhead
Projector).
c. Kelompok media audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesanya hanya dapat
diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan
disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif yang berupa
kata-kata, musik, dan sound effect.
d. Kelompok media film (motion pictures)
Film Disebut juga gambar hidup (motion picture), yaitu serangkaian
gambar diam (still picture) yang meluncur secara tepat dan diproyeksikan
sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media
yang menyajikan pesan audio visual dan gerak. Oleh karenanya, film
memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya.
e. Kelompok media objek
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan
informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya
9

sendiri, seperti ukurannya, bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya,


fungsinya, dan sebagainya.
f. Kelompok media interaktif
Sedikitnya ada dua macam interaksi dalam kelompok media
interaktif. Interaksi yang pertama ialah yang menunjukkan siswa
berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa diminta mengisi isian
angket atau inventory pada program aplikasi tertentu dengan menggunakan
komputer. Bentuk interaksi yang kedua ialah mengatur interaksi antara
siswa secara teratur, sebagai contoh berbagai permainan atau dinamika
kelompok yang digunakan pada bimbingan kelompok, bimbingan klasikal
dan konseling kelompok.
g. Kelompok multimedia
Multimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan
menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau
paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan
audio, dan bahan audiovisual. Benny A Pribadi (2017) menjelaskan
multimedia terbagi menjadi dua kategori yaitu multimedia linier yang
merupakan suatu multimedia yang tidak dilengkapi alat pengontrol
contohnya TV dan film. Lalu multimedia interaktif adalah suatu multimedia
yang dilengkapi alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna,
sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses
selanjutnya, contoh multimedia interaktif adalah pembelajaran interaktif,
aplikasi game, dan lain-lain. Berdasarkan komponen yang diuraikan diatas,
penulis akan menggunakan kelompok media grafis dan gambar diam yang
dimana kelompok media tersebut sesuai dengan pengembangan dan
pembuatan media yang akan dilakukan peneliti yakni website IMABKIN
(webim) yang dimana media ini nantinya akan digunakan dalam pemberian
layanan informasi seputar program studi Bimbingan dan Konseling yang
berada di Perguruan Tinggi wilayah Kalimantan.
10

2.2. Layanan Informasi


2.2.1. Pengertian Layanan Informasi
Winkel (2007) menjelaskan bahwa layanan informasi adalah usaha untuk
membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta dibidang
pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-sosial,
supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan hidupnya lebih mampu
mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri. Program bimbingan yang
tidak memberikan layanan pemberian informasi akan menghalangi siswa untuk
berkembang lebih jauh, karena siswa membutuhkan kesempatan untuk
mempelajari data dan fakta yang dapat mempengaruhi jalan hidupnya.
Namun mengingat luasnya informasi yang tersedia saat ini, siswa harus
mengetahui informasi yang relevan untuk mereka dan yang tidak relevan, serta
informasi yang menyangkut data dan fakta yang tidak berubah dan yang dapat
berubah dengan berjalannya waktu.
2.2.2. Jenis-jenis Informasi
Menurut Prayitno (2013) pada dasarnya jenis dan jumlah informasi tidak
terbatas. Namun, khusunya dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling,
hanya akan dibahas tiga jenis informasi, yaitu:
a. Informasi pendidikan
Dalam bidang pendidikan banyak individu yang berstatus siswa atau
calon siswa yang dihadapkan pada kemungkinan timbulnya masalah atau
kesulitan. Diantara masalah atau kesulitan tersebut berhubungan dengan
pemilihan program studi, pemilihan sekolah fakultas dan jurusannya,
penyesuaian diri dengan program studi, penyesuaian diri dengan suasana
belajar, dan putus sekolah. Mereka membutuhkan adanya keterangan atau
informasi untuk dapat membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana.
b. Informasi jabatan
Saat-saat transisi dari dunia pendidikan kedunia kerja sering merupakan
masa yang sangat sulit bagi banyak orang muda. Kesulitan itu terletak tidak
saja dalam mendapatkan jenis pekerjaan yang cocok, tetapi juga dalam
penyesuaian diri dengan suasana kerja yang baru dimasuki dan pengembangan
diri selanjutnya.
11

c. Informasi sosial budaya


Hal ini dapat dilakukan melalui penyajian informasi sosial budaya yang
meliputi, berbagai jenis suku bangsa, adat istiadat, agama dan kepercayaan,
bahasa, potensi-potensi daerah serta kekhususan masyarakat atau daerah
tertentu. Dengan demikian Prayitno (2013), menekankan bahwa informasi
pendidikan meliputi data dan keterangan yang lengkap dan berguna untuk
jenis pendidikan yang ada pada saat ini dan yang akan datang. Berdasarkan
pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan
infomasi sangat penting terutama bagi siswa-siswi yang duduk di bangku
kelas XII SMA yang akan melanjutkan jenjang karirnya selanjutnya, baik
memilih perguruan tinggi, mengikuti pelatihan-pelatihan ataupun yang
langsung bekerja. Dan dalam hal ini semua jenis layanan informasi sangat
penting atau harus mencakup di dalam pelaksanaan pemberian layanan
informasi bagi para siswa-siswi.
2.2.3. Tujuan Layanan Informasi
Winkel (2007) menyatakan bahwa layanan informasi dijalankan
untuk menuntun para siswa-siswi dengan berbagai ilmu pengetahuan, baik
secara data maupun secara fakta di dalam bidang sekolah, pekerjaan serta
bidang pengembangan pribadi-sosial. Dengan tujuan agar mereka dapat
belajar dengan lingkungan disekitarnya dan lebih mampu untuk mengatur
serta merencanakan pilihan mereka sendiri. Dengan demikian, menurut
pendapat Winkel (2007), informasi yang telah diberikan kepada siswa-siswi
dan kemudian diolah oleh mereka, dapat membantu untuk mengenal alternatif
yang ada dan variasi kondisi yang berlaku (Information use), untuk
menyelidiki semua kemungkinan dalam pilihan, tindakan dan penyesuian diri
(Exploratory use), untuk memantapkan keputusan yang sedikit banyak sudah
diambil (Assurance use), untuk mengecek ketelitian dan kesesuaian
pengetahuan yang sudah dimiliki (Evaluation use), untuk mendapatkan
gambaran terhadap rencana, gagsan dan keinginan yang kurang realistis dan
kurang sesuai dengan kenyataan di sekitar lingkungan hidup (Readjustive
use) serta untuk dihubungkan dengan data tentang diri sendiri supaya dapat
mengambil keputusan yang mantap (Synthesis use).
12

2.3. Website
2.3.1. Pengertian Website
Sebuah sistem yang digunakan untuk penyampaian informasi yang
berbentuk HTML dan tersimpan dalam sebuah server web yang didalamnya
terdapat bentuk teks, gambar, suara dan lain-lain. Biasanya di dalam pembuatan
website ini, terdapat Bahasa pemograman berupa kode PHP (Hypertext
Preprocessor) kode ini digunakan untuk membuat website agar bias dijelajahi
secara mendalam atau dalam artian tidak error atau blank yang memiliki sifat
dinamis dan interaktif. Dalam artiannya website merupakan kumpulan sebuah
halaman yang menampilkan berbagai jenis informasi yang di sajikan dalam
bentuk teks, gambar, data, video maupun gabungan dari semuanya, yang dimana
akan membentuj suatu rangkaian yang saling berkesinambungan dengan jaringan
halaman atau hyperlink. Jadi website merupakan kumpulan halaman yang
menampilkan beberapa informasi seperti data, gambar, link maupun sebuah teks,
yang dimana semua komponen tersebut terhubungkan melalui sebuah hyperlink
atau jaringan.
2.4. Media Webim
2.4.1. Pengertian Organisasi IMABKIN
IMABKIN merupakan kepanjangan dari Ikatan Mahasiswa Bimbingan
dan Konseling Indonesia yang mewadahi organisasi mahasiswa Bimbingan dan
Konseling di seluruh Indonesia. IMABKIN merupakan satu-satunya organisasi
mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sudah terdaftar resmi di DIKTI dan
secara resmi dibentuk pada kongres IMABKIN bulan Desember 2007 di
Universitas Negeri Jakarta. Di dalam sebuah institusi pasti akan ada yang
namanya susunan organisasi atau keanggotaan, sama halnya dengan program studi
Bimbingan dan Konseling atau di dalam dunia perkuliahan ada yang namanya
sebuah organisasi. Organisasi itu sendiri sangat penting di dalam sebuah
universitas dikarenakan dengan adanya organisasi ini para calon mahasiswa dan
mahasiswa akan belajar bagaimana caranya mengatur waktu yang efektif dan
efisien, melatih softskill dan tentunya mendapatkan pengalaman-pengalaman
lebih atau sebagai poin plusnya di bangku perkuliahan, di dalam organisasi ini
juga sering menjadi wadah bertukar pikiran, bertukar informasi serta saling
13

berbagi ilmu. Di dalam organisasi ke BK-an itu sendiri namanya IMABKIN yang
dijabarkan menjadi Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia, yang
dimana IMABKIN ini menjadi sebuah wadah bagi mahasiswa program studi
Bimbingan dan Konseling dalam membahas masalah tentang dunia ke BK-an,
mempermantap keilmuan atau keprofesionalan dalam pemberian layanan
Bimbingan dan Konseling. Di dalam organisasi IMABKIN ini juga sering
mengadakan musyawarah-musyawarah antar daerah masing-masing yang sudah
dibagi menjadi 4 bagian yaitu wilayah I Sumatera, wilayah II Jawa, Bali dan Nusa
Tenggara, wilayah III Kalimantan dan wilayah IV Sulawesi dan Papua. Dalam
website ini semuanya disajikan dalam bentuk teks, data dan gambar atau
dokumentasi kegiatan-kegiatan dari organisasi ke BK-an.
Wilayah III Kalimantan merupakan pembagian wilayah yang ada di dalam
AD/ART Imabkin, dimana wilayah III ini mengkoordinasikan seluruh Universitas
yang ada di Kalimantan khususnya yang terdapat program studi Bimbingan dan
Konseling. Untuk proses koordinasi sangat dibutuhkan database dari wilayah III
Kalimantan. Adanya pembagian seperti ini berfungsi sebagai wadah untuk
bertukar informasi dan pengalaman agar memperkaya keilmuan tentang
Bimbingan dan Konseling serta isu-isu yang berhubungan dengan masyarakat dan
sebagai aspirasi untuk mahasiswa Bimbingan dan Konseling di wilayah III
Kalimantan.
2.4.2. Program Studi BK di Wilayah Kalimantan
Kalimantan merupakan sebuah pulau yang sangat berdiri tegak dan
kokoh, di kalimantan sangat unggul dalam bidang perekonomian seperti
pertanian, kelautan maupun batu bara atau minyak buminya, selain hal-hal
tersebut dalam bidang pendidikan di Kalimantan juga tidak kalah saing
dengan pulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia. Kalimantan sangat
dekat atau bertetangga dengan negara lain yaitu Malaysia, hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat-
masyarakat terkhususnya yang berada di wilayah perbatasan, terutama
fokus ke dalam bidang pendidikan. Di kalimantan terdapat lima provinsi
yaitu Kalimantan Barat (Kalbar) pada provinsi ini memiliki tiga perguruan
tinggi yang terdapat program studi BK di dalamnya yakni IKIP PGRI
14

Pontianak yang berlokasi di Jl. Ilham No. 45 Kota Baru Pontianak, STKIP
Singkawang yang berlokasi di Jl. STKIP Kelurahan Naram, Singkawang
Utara dan Universitas Tanjungpura Pontianak yang berlokasi di Jl.
Prof.Dr.H.Hadari Nawawi / Jendral Ahmad Yani, Pontianak.
Kalimantan Tengah (Kalteng) pada provinsi ini memiliki dua
perguruan tinggi yang terdapat program studi BK di dalamnya yakni
Universitas Palangkaraya yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso Palangka raya
dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya yang berlokasi di Jl. RTA.
Milono KM 1,5 Palangka Raya.
Kalimantan Selatan (Kalsel) pada provinsi ini terdapat empat
perguruan tinggi yang terdapat program studi BK di dalamnya yakni UIN
Antasari yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani Km. 4,5, Universitas Lambung
Mangkurat yang berlokasi di Jl.Berigjen H.Hasan Basry Kampus II FKIP,
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary yang
berlokasi di Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi Gedung A, Lantai 4 dan
Universitas Achmad Yani yang berlokasi di Jl. Jend. Achmad Yani Km.
5,5 Banjarmasin (Kampus I) dan di Jl. Jend. Achmad Yani Km. 32,5
Loktabat Banjarbaru (Kampus II).
Kalimantan Timur (Kaltim) pada provinsi ini universitas yang
terdapat program studi BK di dalamnya hanya satu Universitas yakni
Universitas Mulawarman yang berlokasi di Jl. Banggeris No. 89
Samarinda. dan provinsi termuda yaitu Kalimantan Utara (Kaltara) pada
provinsi ini hanya memiliki satu Universitas yang terdapat program studi
BK di dalamnya yakni Universitas Borneo tarakan yang berlokasi di JL.
Amal Lama No. 1 Kota Tarakan. Sama halnya dengan pulau-pulau yang
ada di Indonesia, di setiap Provinsi-provinsi yang ada di Kalimantan
terdapat perguruan tinggi atau Universitas dan berbagai jenis pilihan
program studi di dalamnya. Terkhususnya di Kota Tarakan yang berada di
Provinsi Kalimantan Utara. Di kota Tarakan terdapat Universitas Negeri
yang banyak diminati para siswa-siswi baru, di Universitas Borneo ini
terdapat banyak fakultas dan banyak program studi di dalamnya contohnya
seperti program studi Bimbingan dan Konseling. Dan nama program studi
15

ini masih asing bagi para siswa-siswi yang asli kota Tarakan, karena
mereka berargumen bahwa Bimbingan dan Konseling itu tidak memiliki
pelajaran atau dalam artian mereka masih minim informasi mengenai
program studi Bimbingan dan Konseling. Maka demikian dengan
dibuatkan website ini, mampu memberikan layanan informasi kepada para
siswa-siswi yang akan menjadi calon mahasiswa baru untuk menggali
serta mempersiapkan bekal pengetahuan mereka tentang dunia
perkuliahan yang akan mendatang yang akan diberikan dalam bentuk teks,
data-data yang bersangkut paut dengan Universitas dan program studi
Bimbingan dan Konseling yang ada di wilayah Kalimantan.
2.5. Penelitian Relevan
Pengembangan Media Layanan Informasi Perguruan/Sekolah Tinggi se
Kalimantan (LIPSTIK) untuk SMA Berbasis Macromedia Flash. Penelitian ini
dilakukan Dimas Prianto, Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas
Borneo Tarakan pada tahun 2018 pada siswa kelas XII di SMAN 2 Tarakan. Hasil
Penelitiam menunjukkan bahwa kelayakan media LIPSTIK untuk SMA yang
diperoleh dari validasi ahli sebesar 83,3% yang berarti sangat layak dan nilai dari
validasi ahli materi sebesar 92% yang berarti sangat layak. Dan nilai yang
diperoleh dalam respon guru BK dan siswa ini sebesar 99% dan 81,75% yang
berada dalam kategori sangat layak.
2.6. Kerangka Berpikir
Latar belakang penelitian ini telah dijelaskan bahwa adanya permasalahan
yang berkaitan penyaluran informasi yang terbatas pada siswa yang akan
melanjutkan ke jenjang perkuliahan serta kurangnya pemahaman siswa terhadap
Perguruan Tinggi yang memiliki program studi Bimbingan dan Konseling yang
berada di wilayah Kalimantan, sehingga membuat para guru BK sedikit kesulitan
mendapatkan informasi yang valid tentang program studi Bimbingan dan
Konseling yang berada di Perguruan Tinggi wilayah Kalimantan. Khususnya di
SMAN 1 Tarakan dimana Perguruan Tinggi yang berada di wilayah Kalimantan
ini jarang mensosialisasikan tentang program studi Bimbingan dan Konseling.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan
terhadap koordinator guru BK dan para siswa SMAN 1 Tarakan, peneliti
16

menemukan partisipasi aktif dari perguruan tinggi yang berada di wilayah


Kalimantan untuk mensosialisasikan khusunya program studi Bimbingan dan
Konseling, sehingga para siswa berpendapat bahwa setiap jam mata pelajaran BK
semua materinya bisa dipelajari siapa saja secara mandiri melalui google saja, tidak
ada program studinya di kampus-kampus. Dan rata-rata perguruan tinggi yang
mensosialisasikan kampusnya berada di wilayah Jakarta maupun Jawa (Petra,
Ubaya, Unessa, Its, Ipb, President University dan masih banyak lagi) serta
kurangnya platform atau media teknologi informasi tentang perguruan tinggi yang
berada di wilayah Kalimantan yang terdapat program studi Bimbingan dan
Konseling didalamnya.
Berdasarkan permasalahan yang ditemukan peneliti, peneliti berinisiatif
untuk mengembangkan layanan informasi program studi Bimbingan dan
Konseling yang terdapat di Perguruan Tinggi wilayah Kalimantan berbasis
website, sehingga media tersebut dapat memberikan informasi teraktual seputar
Bimbingan dan Konseling serta menjalin silahturahmi dengan mahasiswa-
mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling se wilayah Kalimantan, yang
bertujuan untuk kelancaram perolehan informasi-informasi.
Pelaksanaan penelitian dimulai dari potensi dan masalah dengan
melakukan sesi wawancara dengan guru BK serta beberapa siswa yang sedang
duduk di bangku kelas XII SMAN 1 Tarakan. Data yang didapatkan dideskripsikan
untuk membuat desain produk. Selanjutnya ke tahap validasi desain dan validasi
materi yang dilakukan oleh seorang ahli desain dan materi. Selanjutnya ke tahap
revisi desain yang dilakukan setelah adanya validasi desain serta validasi materi.
17

Skema kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Layanan informasi Bimbingan dan


Konseling

Kurangnya informasi pada calon Kurangnya media informasi digital


mahasiswa baru tentang BK

Pemanfaatan media digital/internet


(website)

Pengembangan Website IMABKIN (webim) wilayah III Kalimantan sebagai


layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi Bimbingan dan
Konseling.

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penelitian


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Model Penelitian dan Pengembangan


Sugiyono (2019) metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Research
and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Sugiyono (2019)
menjelaskan dalam dunia Pendidikan produk-produk yang dihasilkan tentu
berkaitan dengan komponen-komponen Pendidikan dapat berupa kebijakan, sistem,
metode kerja, kurikulum, buku ajar, media, model pembelajaran, alat-alat peraga,
media pembelajaran, simulator, training/science kit, instrument assessment dan
sebagainya. Pada kesempatan ini hanya diberikan metode penelitian dan
pengembangan yang dapat digunakan dalam bidang Pendidikan.
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji kefektifan produk tersebut agar
berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat bertahap.
Jadi dapat disimpulkan bahwa metode pengembangan ini merupakan metode untuk
menghasilkan suatu produk atau inovasi baru untuk menguji keefektifan produk
yang di hasilkan, produk ini bisa berupa pengembangan dari penelitian yang sudah
ada maupun inovasi sendiri atau yang terbaru.
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall dalam
Sugiyono (2019) yaitu (1) Research and information collecting, (2) Planing, (3)
Develop preliminary form of product, (4) Preliminary field testing, (5) Main
product revision, (6) Mind field testing, (7) Operational product revision, (8)
Operational field testing, (9) Final product revision dan (10) Dissemination and
distribution. Penelitian hanya dilakukan sampai pada langkah kesepuluh yaitu
Dissemination and distribution, karena disesuaikan dengan tujuan dari penelitian
ini yang mengembangkan produk berupa Website IMABKIN (webim) Wilayah III
Kalimantan Sebagai Layanan Informasi Bagi Calon Mahasiswa Baru Program
Studi Bimbingan dan Konseling, yang akan terus digunakan oleh anggota

18
19

IMABKIN untuk memberikan pelayanan informasi seputar dunia Bimbingan dan


Konseling
3.2 Prosedur Pengembangan.
Secara garis besar prosedur penelitian pengembangan ini sesuai dengan
langkah research and development Borg and Gall (Sugiyono; 2019) yang terdiri
dari sepuluh langkah. Secara lebih terperinci, sepuluh langkah penelitian Borg &
Gall yang dipakai dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut:

(1) Research and information collecting

(2) Planning
Ahli Materi
(3) Develop preliminary form of product

(4) Preliminary field tetesting Ahli Media

(5) Main product revision

Anggota
(6) Mind field testing
IMABKIN

(7) Operational product revision

Siswa XII IPS


(8) Operational field testing
SMA

(9) Final product revision

(10) Dissemination and Distribution

Gambar 3.1. Prosedur Pengembangan Website IMABKIN (webim) Wilayah


III Kalimantan Sebagai Layanan Informasi Bagi Calon Mahasiswa Baru
Program Studi Bimbingan dan Konseling.

3.2.1 Pengumpulan Informasi (Research and Information Collecting)


Penelitian dapat berakar dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang apabila digunakan akan memiliki nilai tambah. Sebagai contoh
di Indonesia teknologi sudah sangat menjadi hal yang keseharian digunakan oleh
20

setiap individu dengan adanya teknologi sangat membantu kerja individu, maka
potensi tersebut dapat dikembangkan dalam hal media atau sarana informasi yang
sangat penting. Misalnya di dalam bidang Pendidikan maupun bidang sosial.
Masalah juga dapat dijadikan potensi, masalah merupakan penyimpangan
antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Misalnya di dalam dunia perkuliahan
atau lanjutan setelah SMA yaitu minimnya pemahaman calon mahasiswa baru
terhadap program studi Bimbingan dan Konseling atau ketidaktahuan mahasiswa
terhadap organisasi ke BK-an yaitu IMABKIN. Masalah ini dapat diatasi melalui
R&D atau pengembangan dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukannya
model, pola atau sistem yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Adapun penggalian potensi dan masalah dalam penelitian research and
development ini dilakukan dengan wawancara. Wawancara dilakukan pada masa
PPL pada tanggal 30 September 2021 kepada guru Bimbingan dan Konseling SMA
Negeri 1 Tarakan bernama Ibu Sri Utami, S.Pd.
3.2.2 Perencanaan (Planning).
Perencanaan dalam penelitian pengembangan ini adalah perencanaan proses
penelitian dan perencanaan produk yang akan dikembangkan. Perencanaan
penelitian termasuk diantaranya menentukan tempat dan subjek penelitian.
Sedangkan perencanaan produk meliputi desain website dan materi produk website
yang dikembangkan sesuai dengan potensi dan masalah yang terjadi.
Perencanaan penelitian dimulai dengan membuat surat perijinan kepada
pihak-pihak terkait, di antaranya tempat pengamatan lapangan di SMA Negeri 1
Tarakan. Perencanaan produk dilakukan dengan menentukan jenis produk yang
dikembangkan, yakni berupa website IMABKIN (webim) wilayah III Kalimantan
sebagai layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi Bimbingan
dan Konseling
3.2.3 Pengembangan Produk Awal (Develop Preliminary From of Product)
Kegiatan pada tahap ini adalah merancang format media dan menentukan isi
media website.
21

3.2.3.1 Bentuk Media


Bentuk media berupa website yang diharuskan tersambung dengan jaringan
data ataupun wifi, serta dapat digunakan baik melalui hanphone maupun
laptop atau komputer.
3.2.3.2 Isi Media
Isi media berupa informasi perguruan tinggi di Kalimantan yang terdapat
program studi Bimbingan dan Konseling didalamnya, serta berbagai
informasi mengenai besaran UKT, Jalur masuk, organisasi ke BK-an serta
kegiatan-kegiatan kemahasiswaan program studi Bimbingan dan Konseling.

Tabel 3.1 Sistematika Website IMABKIN


Bagian website Isi
Home A. Halaman Utama
Perkenalanan A. Penjelasan singkat tentang website IMABKIN
A. Kalimantan Barat
B. Kalimantan Tengah
Universitasa C. Kalimantan Selatan
D. Kalimantan Timur
E. Kalimantan Utara
A. ABKIN
Organisasi BK
B. IMABKIN
Dokumentasi A. Foto-foto kegiatan kemahasiswaan BK

Biodata Pembuat website A. Biodata singkat pembuat

3.2.4 Uji Lapangan Awal (Preliminary Field Testing)


Ada dua jenis penilaian yang dilakukan dalam uji lapangan awal, yakni
penilaian materi dan penilaian media. Berdasarkan dari BSNP, Penilaian materi
dilakukan untuk memperoleh penilaian pada aspek kelayakan isi. Sedangkan
penilaian media mencakup penilaian pada aspek kelayakan kegrafikan. Berikut
uraian penilaian para ahli dalam penelitian ini:
22

Tabel 3.2 Uraian Penilaian Ahli


Jenis penilaian Aspek kelayakan Penilai
Aspek Kelayakan Isi
Penilaian materi 1 orang dosen Bk
Penilaian Kontekstual
Aspek Kelayakan 1 orang ahli media
Penilaian media
Kegrafikaan

Dua jenis penilaian tersebut akan dilakukan oleh dua orang ahli yang terdiri
dari satu orang ahli materi dan satu orang ahli pengembangan media. Hasil Uji
penilaian ahli digunakan sebagai bahan revisi produk yang pertama.
3.2.5 Revisi Produk Pokok/Utama (Main Product Revision)
Revisi pada tahap pertama meliputi desain produk dan keseluruhan isi
produk. Setiap penilaian dan masukan dari para ahli dipertimbangkan sebagai bahan
untuk melakukan revisi produk awal. Dari penilaian para ahli tersebut juga akan
diketahui apakah produk website IMABKIN yang dibuat sudah layak dilanjutkan
atau perlu direvisi.
3.2.6 Uji Lapangan Pokok/Utama (Main Field Testing)
Uji lapangan pokok/utama juga sering disebut uji pengguna produk. Uji
lapangan pokok diberikan kepada anggota Imabkin yang masih aktif di Tarakan.
Uji pengguna dilakukan untuk memperoleh penilaian pengguna produk terhadap
website yang dihasilkan. Berikut uraian kriteria uji pengguna.

Tabel 3.3 Uraian Penilaian Pengguna


Jenis penilaian Aspek kelayakan Penilai
Kesesuaian materi
Penilaian anggota
Ketertarikan materi Anggota IMABKIN
IMABKIN
Keesesuaian bahasa

Data yang diperoleh dari uji pengguna berupa data angka dan data non angka
atau verbal. Data yang diperoleh dari uji pengguna ini digunakan untuk revisi
produk yang kedua.
23

3.2.7 Revisi Produk Operasional (Operasional Product Revision)


Revisi pada tahap kedua meliputi desain dan isi produk. Revisi pada desain
diperoleh dari penilaian pada aspek kemenarikan, sedangkan revisi isi produk
diperoleh dari penilaian materi dan bahasa. Revisi pada tahap kedua ini menjadi
tolak ukur bagi peneliti untuk memperoleh masukan dari sudut pandang pengguna
wesbite ini oleh anggota IMABKIN. Penilaian dan masukan dari anggota
IMABKIN merupakan hal yang penting karena sebagai wadah atau anggota
organisasi dari IMABKIN ini yang akan memperkenalkan atau menyebarluaskan
tentang perguruan tinggi di Kalimantan yang memiliki program studi Bimbingan
dan Konseling. Dari penilaian pengguna tersebut juga akan diketahui apakah
produk sudah sesuai keadaan riil di lapangan atau belum.
3.2.8 Uji Lapangan Operasional (Operasional Field Testing)
Uji kelompok terbatas dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang
tidak diketahui pada uji ahli dan uji pengguna, seperti bagaimana respon siswa(i)
terhadap dilaksanakannya layanan informasi berbasis website ini. Uji kelompok
terbatas juga digunakan untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan.
Uji coba produk ini dilakukan pada 20 orang siswa(i) kelas XII IPS. Produk yang
diuji cobakan merupakan produk yang telah direvisi melalui penilaian ahli dan
penilaian pengguna produk. Pengalaman selama uji coba produk pada kelompok
terbatas digunakan sebagai bahan untuk menyusun produk akhir.
3.2.9 Revisi Produk Akhir (Final Product Revision)
Revisi tahap akhir bersifat experiential education, karena dalam hal ini
peneliti turun langsung ke lapangan dan memberikan layanan informasi di SMA
yang pada dasarnya jarang terlaksananya layanan informasi tentang program studi
bimbingan dan konseling yang ada di wilayah Kalimantan. Representasi terhadap
diri sendiri menjadi tumpuan penting untuk melakukan revisi terakhir ini. Kesulitan
dan kendala yang dialami langsung oleh peneliti menjadi tambahan bagi peneliti
untuk merevisi produk.
3.2.10 Diseminasi (Dissemination)
Berdasarkan penilaian ahli, penilaian pengguna dan hasil uji coba produk
pada kelompok terbatas, dilakukanlah penyusunan produk akhir website IMABKIN
wilayah III Kalimantan sebagai layanan informasi program studi Bimbingan dan
24

Konseling bagi calon mahasiswa baru. Sebagai penyempurnaan tahapan penelitian


dan pengembangan dilakukan diseminasi setelah melaksanakan seminar hasil yang
berupa produk website berbayar kepada pengurus lanjutan IMABKIN maupun dari
HIMABK untuk mempromosikan program studi Bimbingan dan Konseling
selanjutnya.
3.3 Uji Coba Produk
3.3.1 Desain Uji Coba produk
Desain uji coba yang dilakukan peneliti berupa penilaian formatif yang
dilakukan dengan tiga tahapan, yakni uji lapangan awal (penilaian ahli), lapangan
pokok/utama (penilaian calon pengguna), uji lapangan operasional (uji pengguna)
dan uji lapangan operasional (uji coba kelompok terbatas) (Borg & Gall, 1983).
Ketiga tahapan uji coba dilakukan menilai kelayakan dan keberterimaan produk.
Uji ahli dilakukan untuk mendapatkan penilaian terhadap aspek kelayakan dan uji
pengguna dan kelompok terbatas dilakukan untuk mendapatkan penilaian terhadap
aspek keberterimaan. Hasil dari penilaian uji coba produk digunakan sebagai acuan
untuk melakukan perbaikan produk.
Berikut jabaran desain uji coba yang dilakukan dalam penelitian
pengembangan ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Desain Uji Coba Produk
Uji Coba Instrumen Subjek
Ahli Materi
Penilaian Ahli
Angket Penilaian Materi (Dosen Bimbingan dan
Materi/Isi
Konseling)
Ahli Media
Penilian Ahli Media Angket Penilian Media
(Dosen Media)
Angket Respon Anggota
Uji Pengguna Produk 2 Anggota IMABKIN
IMABKIN
Uji Produk Kelompok 20 Siswa(i) XII IPS
Angket Penilaian Siswa(i)
Terbatas
25

3.3.2. Subjek Uji Coba Produk


1. Subjek Penilaian Ahli
Penetapan subjek validasi ahli (validator) didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapat subjek uji ahli yang tepat. Ketepatan memilih ahli akan
menentukan validitas penilaiannya.
a. Ahli Materi
Ahli Materi Penetapan validator materi/isi pada website IMABKIN
wilayah III Kalimantan sebagai layanan informasi program studi
Bimbingan dan Konseling bagi calon mahasiswa baru, didasarkan pada
pertimbangan sebagai berikut: (1) memiliki latar belakang pendidikan
minimal S2 Bimbingan dan Konseling; (2) sebagai pengajar bimbingan
dan konseling pada jenjang perguruan tinggi; (3) menguasai materi yang
berkaitan dengan tujuan penelitian. Adapun kisi-kisi intrumen uji ahli
materi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Materi


Kriteria Indikator
A. Kesesuian materi
B. Keakuratan materi
 Aspek kelayakan isi C. Kemutakhiran materi
D. Mendorong keingintahuan

A. Teknik penyajian
 Aspek kelayakan penyajian B. Koherensi

A. Hakikat konsektual
 Aspek penilaian konseptual B. Komponen konsektual.

b. Ahli Media
Penetapan validator media website ini didasarkan pada
pertimbangan sebagai berikut: (1) pendidikan minimal S1 Komputer atau
26

Teknologi; (2) memiliki pemahaman mengenai media website. Adapun


kisi-kisi intrumen uji ahli media adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Uji Ahli Media


Kriteria Indikator
A. Keseimbangan warna website

Aspek kelayakan kegrafisan B. Desain website

C. Desain isi website

2. Subjek Uji Pengguna


Uji pengguna produk diberikan kepada Anggota IMABKIN.
Penetapan subjek uji pengguna (anggota IMABKIN) dilakukan
berdasarkan pertimbangan tertentu. Beberapa pertimbangan yang
digunakan untuk menetapkan subjek uji pengguna di antaranya: yaitu: (1)
merupakan anggota kepengurusan IMABKIN yang masih aktif dan (2)
mampu memberikan penyebaran layanan informasi tentang program studi
Bimbingan dan Konseling. Tujuan uji coba pengguna ini adalah untuk
mengetahui kesesuaian layanan informasi tentang program studi
Bimbingan dan Konseling. Kisi-kisi intrumen uji pengguna produk untuk
anggota IMABKIN adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Uji Pengguna

Kriteria Indikator
Kesesuaian
Anggota IMABKIN Kegunaan
Keaktualan Data

3. Uji Coba Skala Kecil/Kelompok Terbatas


Dilakukan Uji Coba Produk kepada siswa di sekolah dasar dalam
skala kecil/kelompok terbatas yang berjumlah 20 siswa(i) XII IPS.
27

Penentuan sampel untuk uji coba lapangan terbatas ini dilakukan melalui
purposive sampling dengan menggunakan angket respon siswa.

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Uji Coba Skala Kecil

Kriteria Indikator
Materi
Respon siswa(i) Bahasa
Ketarikan

3.4. Jenis Data


Jenis data yang digunakan adalah data kuantitaif dan kualitatif. Data
kuantitatif diperoleh dari angket hasil uji ahli dan uji coba lapangan. Jenis data yang
dihasilkan berupa data ordinal. Penilaian ini kemudian ditafsirkan untuk
mengetahui besarnya tingkat validitas produk yang telah dibuat oleh peneliti.
Sedangkan data kualitatif didapatkan dari hasil saran dan masukan dari ahli materi
dan ahli media ketika validasi produk dan pengguna produk (Para ahli dan anggota
IMABKIN) ketika uji coba lapangan.
3.5. Instrument Penelitian
Instrument atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan angket (kuesioner), wawancara, observasi, dan dokumentasi.
1. Angket (kuesioner)
Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan dara yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket berisi pernyataan-
pernyataan tentang keberterimaan format dan isi media. Tujuan angket
dalam penelitian ini untuk mendapatkan penilaian ahli yaitu ahli materi,
ahli media dan penilaian dari pengguna produk. Angket digunakan untuk
pengumpulan data yang bersifat kuantitatif
2. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi yang
dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab dengan responden
bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh Peneliti.
28

3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumentasi ini berupa foto-foto dan tulisan siswa(i) pada pelaksanaan
penggunaan website IMABKIN dan pada saat pengisian angket penilaian
respon siswa(i) terhadap website IMABKIN.
3.6. Teknik Analisis Data
3.6.1. Jenis Penilaian
1. Penilaian Ahli Materi
Penilaian oleh uji ahli materi terdiri dari tiga aspek yaitu aspek
kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, dan aspek penilaian kontekstual.
Penskoran penilaian materi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9 Penskoran Penilaian Ahli Materi


Aspek
Skor Penilaian
Kelayakan isi Kelayakan penyajian
Kontekstual
1 Sangat Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai
2 Kurang Sesuai Kurang Sesuai Kurang Sesuai
3 Cukup Sesuai Cukup Sesuai Cukup Sesuai
4 Sesuai Sesuai Sesuai
5 Sangat Sesuai Sangat Sesuai Sangat Sesuai

Angket penilaian materi berjumlah 15 item dan setiap item


mempunyai gradasi skor 1-5, sehingga dapat diketahui bahwa skor tertinggi
penilaian ahli adalah 75 dan skor terendah adalah 15. Selanjutnya skor
tersebut digunakan untuk menentukan klasifikasi kelayakan produk dari
segi materi yang dikembangkan.

2. Penilaian Ahli Media.


Penilaian pada uji ahli media mencakup aspek kelayakan kegrafikan
yang terdiri dari tiga indikator yaitu keseimbangan warna website, desain
website, dan desain isi website. Penskoran penilaian media adalah sebagai
berikut:
29

Tabel 3.10 Penskoran Penilaian Ahli Media


Skor Aspek kelayakan media
1 Sangat Tidak Sesuai
2 Kurang Sesuai
3 Cukup Sesuai
4 Sesuai
5 Sangat Sesuai

Pada penilaian ini mempunyai 15 item dan masing-masing item


mempunyai gradasi 1-5, sehingga dapat diketahui bahwa skor tertinggi
penilaian ahli adalah 75 dan skor terendah adalah 15. Skor tersebut
digunakan untuk menentukan klasifikasi kelayakan produk dari segi media
yang dikembangkan.
3. Penilaian Pengguna Produk.
Penilaian pada uji pengguna digunakan untuk melihat keberterimaan
produk dari sudut pandang pengguna produk (anggota IMABKIN).
Penilaian ini didasarkan pada respon pengguna dari segi materi yang
dibawakan, kesesuaian bahasa dan ketertarikan terhadap media. Penskoran
penilaian uji pengguna adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11 Penskoran Penilaian Uji Pengguna
Aspek
Skor
Kesesuaian Kegunaan Keaktualan Data
1 Sangat Baik/Sesuai Sangat Baik/Sesuai Sangat Baik/Sesuai
2 Kurang Baik/Sesuai Kurang Baik/Sesuai Kurang Baik/Sesuai
Cukup Baik/Sesuai Cukup Baik/Sesuai Cukup Baik/Sesuai
3 Baik/Sesuai Baik/Sesuai Baik/Sesuai
4 Sangat Baik/Sesuai Sangat Baik/Sesuai Sangat Baik/Sesuai

Pada penilaian ini mempunyai 15 item dan masing-masing item


mempunyai gradasi 1-5, sehingga dapat diketahui bahwa skor tertinggi
penilaian pengguna produk adalah 75 dan skor terendah adalah 15. Skor
30

tersebut digunakan untuk menentukan klasifikasi keberterimaan produk dari


segi respon pengguna produk.
4. Penilaian Kelompok Terbatas
Penilaian pada uji kelompok terbatas digunakan untuk melihat
keberterimaan produk dari sudut pandang 20 siswa(i) kelas XII IPS sebagai
pusat yang mendapatkan layanan informasi program studi Bimbingan dan
Konseling. Penilaian ini didasarkan pada respon siswa(i) XII IPS dari segi
materi yang dibawakan, kesesuaian bahasa dan ketertarikan terhadap
website IMABKIN sebagai layanan informasi program studi Bimbingan
dan Konseling. Penskoran penilaian uji kelompok terbatas adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.12 Penskoran Penilaian Uji Kelompok Terbatas
Aspek
Skor
Materi Bahasa Ketertarikan
1 Sangat Baik/Sesuai Sangat Baik/Sesuai Sangat Baik/Sesuai
2 Kurang Baik/Sesuai Kurang Baik/Sesuai Kurang Baik/Sesuai
3 Cukup Baik/Sesuai Cukup Baik/Sesuai Cukup Baik/Sesuai
4 Baik/Sesuai Baik/Sesuai Baik/Sesuai

Pada penilaian ini mempunyai 10 item dan masing-masing item mempunyai


gradasi 1-5, sehingga dapat diketahui bahwa skor tertinggi penilaian ahli adalah 50
dan skor terendah adalah 10. Skor tersebut digunakan untuk menentukan klasifikasi
keberterimaan produk dari segi respon siswa(i) XII IPS.
3.6.2 Analisis Data.
Analisis data angka diperoleh dari penilaian uji ahli dan uji pengguna. Teknik
analisis data yang digunakan adalah menghitung rerata. Hasil rerata tersebut
selanjutnya disubstitusi dalam bentuk persentase agar mempermudah
penggolongan klasifikasi kelayakan. Adapun teknik menghitung rerata dan
presentase rerata adalah sebagai berikut:

𝛴𝑥
𝑋= Keterangan :
𝑛

X = rata-rata hitung
31

P = Persentase
Σx = jumlah total skor yang dipilih
P = X x 100% n = Skor Tertinggi.

Gambar 3.2 Rumus Rerata dan Presentase Rerata


Setelah diketahui persentase kelayakan maka ditentukan klasifikasinya.
Dimana penentuan klasifikasi kelayakan dibagi menjadi empat interval, di
antaranya tidak layak, kurang layak, cukup layak, layak. Secara lebih jelas
klasifikasi kelayakan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.13 Klasifikasi Kelayakan Produk Berdasar Uji Ahli


Presentase skor Kriteria
0% - 20% Tidak Layak
21%-40% Kurang Layak
41%-60% Cukup Layak
61%-80% Layak
81%-100% Sangat Layak

Tabel 3.14 Klasifikasi Keberterimaan Produk Berdasar Uji Pengguna dan


Uji Kelompok Terbatas
Presentase skor Kriteria
0% - 20% Tidak Diterima
21%-40% Kurang Diterima
41%-60% Cukup Diterima
61%-80% Diterima
81%-100% Sangat Diterima
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian data hasil pengembangan website IMABKIN sebagai
layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi Bimbingan dan
Konseling. Data yang disajikan pada bab ini dipaparkan ke dalam 4 bagian, di
antaranya yakni: bagian (4.1) penyajian data uji coba, (4.2) analisis data, (4.3)
revisi produk dan bagian (4.4) berisi pembahasan.
4.1 Hasil Penyajian Data Uji Coba
4.1.1 Uji Lapangan Awal (Penilaian Ahli)
1. Ahli Materi
Penilaian materi pada pengembangan ini dilakukan oleh satu orang ahli
materi. Ahli materi adalah Suriata, M.Pd merupakan dosen Sarjana program studi
Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Borneo Tarakan. Ahli materi memberikan penilaian terhadap produk yang mengacu
pada tiga aspek penilaian, di antaranya aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian
dan aspek penilaian kontekstual. Hasil penilaian ahli materi berupa data kuantitatif
dan data kualitatif yang keduanya dijadikan bahan untuk melakukan revisi produk.
a. Data kuantitatif
Data kuantitatif hasil penilaian ahli materi diperoleh dari angket tertutup pada
penilaian materi. Skor hasil angket dari penilaian ahli materi dianalisis dan
ditabulasi untuk mengetahui skor secara keseluruhan.
Tabel 4.1 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Ahli Materi

Skor
Aspek Indikator Pertanyaan
Ahli

1. Kelengkapan materi 3

A. Kesesuaian Materi 2. Keluasan Materi 3

I. Aspek 3. Kedalaman Materi 3


Kelayakan Isi 4. Keakuratan konsep dan
3
definisi
B. Keakuratan Materi
5. Keakuratan istilah-istilah 3

32
33

C. Mendorong 6. Menciptakan kemampuan


4
Keingintahuan bertanya siswa
7. Konsistensi sistematika
4
sajian
II. Aspek D. Teknik Penyajian
Kelayakan 8. Keruntutan konsep 4
Penyajian 9. Ketertautan antar kegiatan
E. Koheresi 3
layanan informasi
10. Keterkaitan antara materi
yang disampaikan dengan 4
situasi dunia nyata
11. Kemampuan mendorong
F. Hakikat
siswa membuat hubungan
Kontekstual
antara pengetahuan yang
4
dimiliki dengan
penerapannya dalam
persiapan studi lanjutan
III. Aspek
12. Isi website bersifat
Penilaian
mengkonstruksi 3
Konseptual
pengetahuan
13. Isi website merangsang
siswa untuk menemukan 3
G. Komponen
pengetahuan sendiri
Kontekstual
14. Isi website merangsang
4
siswa untuk berdiskusi
15. Pertanyaan-pertanyaan
4
mendorong proses berpikir

Total Skor Penilaian 52

b. Data Kualitatif
Data kualitatif hasil penilaian ahli materi diperoleh dari pertanyaan terbuka
pada angket penilaian materi. Ahli materi bebas memberikan penilaian berupa kritik
dan saran terhadap produk yang dikembangkan.
34

Tabel 4.2 Data Kualitatif Hasil Penilaian Ahli Materi


Bagaian
Jenis kesalahan Saran perbaikan
yang salah
Materi untuk beberapa provinsi seperti
Ahli Kalimantan Barat, Kalimantan Timur Sebaiknya materi
Materi Kesesuaian dan Kalimantan Selatan belum lengkap untuk semua
Materi Provinsi dapat
dilengkapi.

Selain memberikan saran untuk perbaikan seperti yang tertulis di atas, ahli
materi juga memberikan rangkuman pernyataan penilaiannya. Dimana ahli materi
menyatakan bahwa produk yang dikembangkan adalah “layak digunakan dengan
revisi”.
2. Ahli Media
Penilaian media pada pengembangan ini dilakukan oleh seorang ahli media,
yakni Arif Fadllullah, S.Pd., M.Kom yang merupakan dosen Sarjana program studi
Teknik Informatika di Universitas Borneo Tarakan. Ahli media tersebut
memberikan penilaian terhadap produk yang mengacu pada aspek kegrafikan pada
produk yang dikembangkan. Hasil penilaian ahli media berupa data kuantitatif dan
data kualitatif yang keduanya dijadikan bahan untuk melakukan revisi produk.
a. Data kuantitatif
Tabel 4.3 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Ahli Media
Skor
Aspek Indikator Pertanyaan
Ahli

a. Kesesuaian warna
baground dengan warna 5
teks
b. Kesesuaian warna gambar
4
dengan tema media
I. Keseimbangan
Aspek Kelayakan warna website c. Kesesuaian warna font,
3
Kegrafikan ukuran font dan jenis font
d. Ketepatan kombinasi dan
komposisi warna 4
(Background dan Teks)
e. Pengoperasian media
II. Desain website 5
lancar
35

f. Website mengalami
1
keterlambatan respon
g. Dapat dijalankan pada
perangkat keras
5
(Komputer, PC ataupun
Hp) secara online
h. Desain pada media
WEBIM menarik 4
(tampilan)
i. WEBIM dapat
dioperasikan pada
perangkat keras yang
berbeda-beda versinya 5
(Android, IOS, PC,
Komputer ataupun
Netbook
j. Menu petunjuk dipahami 4
k. Mudah dipahami instruksi
4
panduan/petunjuk media
l. Tampilan awalan WEBIM
4
mudah dipahami
m. Mudah dipahami istilah-
3
istilah pada media WEBIM
III. Desain isi website
n. Kejelasan petunjuk
4
penggunaan pada WEBIM
o. Media yang digunakan
interaktif dalam membantu
proses pemberian layanan 4
BK pada bidang layanan
informasi

Total Skor Penilaian 59

b. Data kualitatif
Data kualitatif hasil penilaian ahli media diperoleh dari pertanyaan terbuka
pada angket penilaian media. Ahli media bebas memberikan penilaian berupa kritik
dan saran terhadap produk yang dikembangkan.
36

Tabel 4.4 Data Kualitatif Hasil Penilaian Ahli Media


Bagaian yang salah Jenis kesalahan Saran perbaikan
Tidak ada informasi Pada bagian footer,
yang cukup tentang mohon ditambahkan
Ahli
alamat dan contack informasi alamat dan
Media Footer website
person yang dapat contack person.
dihubungi perihal
layanan ini.

Selain memberikan saran untuk perbaikan seperti yang tertulis di atas, ahli
media juga memberikan rangkuman pernyataan penilaiannya. Dimana ahli media
menyatakan bahwa produk yang dikembangkan adalah “layak
digunakan/diujicobakan dengan revisi”.
4.1.2 Uji Lapangan Pokok/Utama (Uji Calon Pengguna)
Uji pengguna produk diberikan kepada dua orang anggota IMABKIN.
Anggota IMABKIN yang pertama adalah Hasbi Nur Ardi yang merupakan plt ketua
umum pw 3 IMABKIN dan anggota IMABKIN kedua adalah Kiki Marselia
Anggraini yang merupakan anggota dari pd IMABKIN Kaltimtara, dimana kedua
anggota tersebut merupakan bagian dari pengurus IMABKIN yang masih aktif
(Kaltara) yang bertempat di Kota Tarakan Kalimantan Utara. Hasil penilaian
pengguna produk berupa data kuantitatif dan data kualitatif yang keduanya
dijadikan bahan untuk melakukan revisi produk.
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif hasil penilaian anggota IMABKIN diperoleh dari angket
tertutup pada angket respon anggota IMABKIN. Skor hasil angket dari uji
pengguna dianalisis dan ditabulasi untuk mengetahui skor secara keseluruhan.
Tabel 4.5 Data Kuantitatif Penilaian Pengguna Produk (Anggota Imabkin)
Aspek Skor Pengguna
Respon Anggota Anggota
Butir Penilaian
Pengguna IMABKIN IMABKIN
I II
1. Tampilan wana baground sesuai dengan
5 5
warna teks
2. Mudah dalam memahami istilah-istilah pada
5 5
media WEBIM
3. Dapat dijalankan pada perangkat keras
(Komputer, PC/NETBOOK dan 5 5
Handphone) secara online
4. Tampilan desain pada media WEBIM
4 5
menarik
37

5. Kejelasan petunjuk penggunaan media


4 5
WEBIM
6. Media WEBIM membantu proses layanan
4 5
IMABKIN pada bidang layanan informasi
7. Pengoperasian media berjalan lancar 4 5
8. Materi yang terkini dan aktual pada media
3 4
WEBIM
9. Informasi program studi Bimbingan dan
Konseling yang ada di perguruan tinggi 5 5
wilayah III Kalimantan
10. Informasi pada media dibutuhkan seluruh
anggota Imabkin dan bakal calon anggota 4 5
Imabkin
11. Video tentang program studi dan organisasi
3 3
ke BK-an
12. Informasi pada media WEBIM bermanfaat
4 5
bagi anggota Imabkin
13. Media ini dapat membantu jurusan dalam
meberikan informasi program BK pada 3 5
calon mahasiswa prodi BK
14. Bahasa yang digunakan media WEBIM
5 5
mudah dimengerti
15. Calon mahasiswa prodi BK dapat mengatur
waktunya secara efektif dan efesien dalam 2 5
mencari informasi program studi BK
Total Skor Penilaian 60 72

b. Data Kualitatif
Data kualitatif hasil penilaian pengguna produk (Anggota IMABKIN)
diperoleh dari pertanyaan terbuka pada angket respon pengguna. Pengguna produk
(Anggota IMABKIN) bebas memberikan penilaian berupa kritik dan saran terhadap
produk yang dikembangkan.

Tabel 4.6 Data Kualitatif Hasil Penilaian Pengguna Produk (Anggota


IMABKIN)
Ahli
Bagaian yang salah Jenis kesalahan Saran perbaikan
Pengguna
Foto Kegiatan Diperbanyak lagi foto-
Anggota Dokumentasi
IMABKIN foto kegiatan
IMABKIN Disematkan tentang
I Informasi Kegiatan Jadwal Kegiatan jadwal kegiatan
IMABKIN
38

Anggota
Di perbanyak foto Dimasukan foto kegiatan
IMABKIN Dokumentasi
kegiatan Harla HIMABK
II

4.1.3. Uji Lapangan Operasional (Uji Kelompok Terbatas)


Uji kelompok terbatas diberikan kepada duapuluh orang siswa kelas XII ips
di SMA Negeri 1 Tarakan. Uji kelompok ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
produk yang dihasilkan. Keduapuluh siswa yang menjadi subjek juga memberikan
penilaian terhadap “Angket Respon Siswa” dari segi kegunaan dan kebermanfaatan
bagi mereka. Hasil penilaian pengguna produk berupa data kuantitatif dan data
kualitatif yang keduanya dijadikan bahan untuk melakukan revisi produk.

a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif hasil penilaian siswa diperoleh dari angket tertutup pada
angket respon siswa. Skor hasil angket tersebut dianalisis dan ditabulasi untuk
mengetahui skor secara keseluruhan.
39

Tabel 4.7 Data Kuantitatif Hasil Penilaian Siswa

Skor Penilaian Siswa


Aspek Butir Penilaian
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
1. Media WEBIM yang digunakan
dalam pemberian informasi program 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
studi BK sangat menarik
2. Tampilan media WEBIM sangat
menarik karena warna baground sangat 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4
bervariasi
3. Pemberian informasi pada media
5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4
WEBIM kurang menarik
4. Penggunaan media WEBIM mudah
5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4
dipahami
5. Media WEBIM menambah wawasan
tentang program studi Bimbingan dan
Konseling yang terdapat di perguruan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4
tinggi wilayah Kalimantan serta dapat
Respon Siswa melihat kegiatan organisasi ke BK-an
6. Media WEBIM membantu proses
4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
layanan BK pada bidang karir
7. Kurang menarik fitur pada media
5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
WEBIM

8. Media WEBIM sulit untuk dipahami


4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
dan dimengerti dalam menggunakannya

9. Setelah memperoleh informasi


program studi BK dari media WEBIM,
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4
saya masih bingung dalam memahami
program studi BK itu sendiri

10. Masih kurangnya informasi tentang


program studi BK yang terdapat di 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4
perguruan tinggi wilayah III Kalimantan

Total Skor Penilaian 46 42 42 43 50 43 43 45 47 50 40 40 45 42 50 44 44 45 42 40


40

Tabel 4.8 Data Skor Uji Kelompok Terbatas


NO Nama Siswa Skor
1 Gea Diah Hermila 46
2 Widiasari 42
3 Chin Juanto Lendy Jaya 42
4 M. Fazriansyah 43
5 Luna Siti Nuraliza 50
6 Abi Dermawan 43
7 Fitriyana 43
8 Andi Witalana Dwi Kirana 45
9 Aulia Putri Salsabila 47
10 Handika Pratama 50
11 Larasati. Y. J 40
12 Futri Dahlia 40
13 Muhammad Chaidir 45
14 Adrian Malvin Kusuma 42
15 Jesika Dela Maharani 50
16 Nur Alam 44
17 Muzdalifah Amirah Tsarwah 44
18 Nurafni Putri Jean Salsabila 45
19 Ibnu Al Ghifari 42
20 Sabrina 40

b. Data kualitatif
Hasil penilaian siswa diperoleh dari pertanyaan terbuka pada angket respon
siswa. Pemberian angket respon siswa dilakukan untuk mengetahui bagaimana
respon siswa terhadap layanan informasi yang telah diberikan tentang program
studi Bimbingan dan Konseling.
4.2. Analisis Data
Berdasarkan data hasil uji ahli, uji pengguna produk dan uji kelompok
terbatas, dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang
dikembangkan. Data tersebut juga menjadi acuan untuk melakukan revisi produk.
4.2.1 Analisis Data Uji Lapangan Awal (Penilaian Ahli)
Berdasarkan data kuantitatif hasil penilaian ahli materi, ahli media pendidikan
dan ahli bahasa, analisis data uji ahli adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Analisis Data Kuantitatif Hasil Uji Ahli
Klarifikasi
Ahli Skor total Presentase %
Kelayakan
Ahli Materi 52 69% Layak
Ahli Media 59 78 % Layak
41

∑𝑥 52
 Presentase Ahli Materi : 𝑥 = = 75 = 0,69
n
P = 0,69 x 100 % = 69 %
Total Skor = 52
Skor tertinggi = 75
∑𝑥 59
 Presentase Ahli Media : 𝑥 = = 75 = 0,78
n

P = 0,78 x 100 % = 78%


Total Skor = 59
Skor tertinggi = 75

Dari proses uji efektivitas dan tabel analisis di atas dapat diketahui bahwa skor
penilaian ahli materi adalah 52 dengan persentase sebesar 69%. Untuk skor
penilaian ahli media adalah 59 dengan presentase sebesar 78 %. Dari segi klasifikasi
kelayakan dapat dilihat bahwa kesimpulan penilaian dari dua ahli mendapatkan
kriteria “layak” dan satu penilaian ahli yang mendapatkan kriteria “layak”.
Berdasarkan analisis data kuantitatif yang dilakukan oleh ahli di atas maka dapat
disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan dalam penelitian ini sudah layak
untuk digunakan dengan adanya revisi seperti yang tertulis pada data kualitatif.
4.2.2 Analisis Data Uji Lapangan Pokok/Utama (Uji Pengguna)
Berdasarkan data kuantitatif hasil penilaian pengguna produk, analisis data uji
pengguna adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Analisis Data Kuantitatif Hasil Uji Pengguna
Klasifikasi
Pengguna Produk Skor Total Presentase %
Keberterimaan
Anggota IMABKIN I 60 80 % Diterima
Anggota IMABKIN II 72 96 % Sangat Diterima

∑𝑥 60
 Presentase Anggota IMABKIN I : 𝑥= = = 0,8
n 75
P = 0,8 x 100 % = 80 %
Total Skor = 60
Skor tertinggi = 75
∑𝑥 72
 Presentase Anggota IMABKIN II : 𝑥= = = 0,96
n 75
P = 0,96 x 100 % = 96 %
Total Skor = 72
Skor tertinggi = 75

Dari uji efektivitas dan tabel di atas dapat diketahui bahwa skor penilaian dari
anggota IMABKIN pertama adalah 60 dengan persentase sebesar 80% dan skor
42

anggota IMABKIN kedua adalah 72 dengan persentase 96%. Sedangkan klasifikasi


keberterimaan dari anggota IMABKIN pertama adalah “diterima” dan anggota
IMABKIN kedua adalah “sangat diterima”.
Berdasarkan analisis data kuantitatif yang diperoleh dari respon pengguna
produk di atas maka dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan dalam
penelitian ini dapat diterima untuk digunakan sebagai media website IMABKIN
dalam pelaksanaan layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi
Bimbingan dan Konseling.
4.2.3 Analisis data Uji Lapangan Operasional (Kelompok Terbatas)
1) Klasifikasi keberterimaan
Berdasarkan data kuantitatif hasil angket respon siswa, analisis data uji
kelompok terbatas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Analisis Data Kuantitatif Hasil Uji Kelompok Terbatas
Klasifikasi
Siswa Skor Total Presentase (%)
Keberterimaan
Siswa 1 46 92 % Sangat Diterima
Siswa 2 42 84 % Sangat Diterima
Siswa 3 42 84 % Sangat Diterima
Siswa 4 43 86 % Sangat Diterima
Siswa 5 50 100 % Sangat Diterima
Siswa 6 43 86 % Sangat Diterima
Siswa 7 43 86 % Sangat Diterima
Siswa 8 45 90 % Sangat Diterima
Siswa 9 47 94 % Sangat Diterima
Siswa 10 50 100 % Sangat Diterima
Siswa 11 40 80 % Diterima
Siswa 12 40 80 % Diterima
Siswa 13 45 90 % Sangat Diterima
Siswa 14 42 84 % Sangat Diterima
Siswa 15 50 100 % Sangat Diterima
Siswa 16 44 88 % Sangat Diterima
Siswa 17 44 88 % Sangat Diterima
Siswa 18 45 90 % Sangat Diterima
Siswa 19 42 84 % Sangat Diterima
Siswa 20 40 80 % Diterima

∑𝑥 46
 Presentase Siswa 1 : 𝑥= = = 0,92
n 50
P = 0,92 x 100 % = 92 %
Total Skor = 46
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 42
 Presentase Siswa 2 : 𝑥= n
=
50
= 0,84
43

P = 0,84 x 100 % = 84 %
Total Skor = 42
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 42
 Presentase Siswa 3: 𝑥= = = 0,84
n 50
P = 0,84 x 100 % = 84 %
Total Skor = 42
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 43
 Presentase Siswa 4 : 𝑥= = = 0,86
n 50
P = 0,86 x 100 % = 86 %
Total Skor = 43
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 50
 Presentase Siswa 5 : 𝑥= n
=
50
=1
P = 1 x 100 % = 100 %
Total Skor = 50
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 43
 Presentase Siswa 6: 𝑥= = = 0,86
n 50
P = 0,86 x 100 % = 86 %
Total Skor = 43
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 43
 Presentase Siswa 7: 𝑥= = = 0,86
n 50
P = 0,86 x 100 % = 86 %
Total Skor = 43
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 45
 Presentase Siswa 8: 𝑥= = = 0,9
n 50
P = 0,9 x 100 % = 90 %
Total Skor = 45
Skor tertinggi = 50

∑𝑥 47
 Presentase Siswa 9: 𝑥= = = 0,94
n 50
P = 0,94 x 100 % = 94 %
Total Skor = 47
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 50
 Presentase Siswa 10: 𝑥= = =1
n 50
P = 1 x 100 % = 100 %
Total Skor = 50
Skor tertinggi = 50

∑𝑥 40
 Presentase Siswa 11: 𝑥= = = 0,8
n 50
P = 0,8 x 100 % = 80 %
44

Total Skor = 40
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 40
 Presentase Siswa 12: 𝑥= = = 0,8
n 50
P = 0,8 x 100 % = 80 %
Total Skor = 40
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 45
 Presentase Siswa 13: 𝑥= = = 0,9
n 50
P = 0,9 x 100 % = 90 %
Total Skor = 45
Skor tertinggi = 50
∑𝑥 42
 Presentase Siswa 14: 𝑥= = = 0,84
n 50
P = 0,84 x 100 % = 84 %
Total Skor = 42
Skor tertinggi = 50

∑𝑥 50
 Presentase Siswa 15: 𝑥= = =1
n 50
P = 1 x 100 % = 100 %
Total Skor = 50
Skor tertinggi = 50

∑𝑥 44
 Presentase Siswa 16: 𝑥= = = 0,88
n 50
P = 0,88 x 100 % = 88 %
Total Skor = 44
Skor tertinggi = 50

∑𝑥 44
 Presentase Siswa 17: 𝑥= = = 0,88
n 50
P = 0,88 x 100 % = 88 %
Total Skor = 44
Skor tertinggi = 50

∑𝑥 45
 Presentase Siswa 18: 𝑥= = = 0,9
n 50
P = 0,9 x 100 % = 90 %
Total Skor = 45
Skor tertinggi = 50

∑𝑥 42
 Presentase Siswa 19: 𝑥= = = 0,84
n 50
P = 0,84 x 100 % = 84 %
Total Skor = 42
Skor tertinggi = 50
45

∑𝑥 40
 Presentase Siswa 20: 𝑥= = = 0,8
n 50
P = 0,8 x 100 % = 80 %
Total Skor = 40
Skor tertinggi = 50

Dari segi klasifikasi keberterimaan dapat dilihat bahwa terdapat tiga siswa
yang skor persentasenya mendapat kriteria “diterima” dan ada tujuhbelas siswa
yang skor persentasenya mendapat kriteria “sangat diterima”. Maka dari itu,
berdasarkan analisis data kuantitatif yang diperoleh dari respon siswa di atas maka
dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan dalam penelitian ini sangat
diterima untuk digunakan sebagai pengembangan website IMABKIN wilayah III
Kalimantan sebagai layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi
Bimbingan dan Konseling
4.3 Revisi Produk
Uji coba produk dilakukan bertahap selama tiga kali, di antaranya uji
lapangan awal (penilaian ahli), uji lapngan pokok/utama (uji calon pengguna) dan
uji lapangan operasional (kelompok terbatas). Pada setiap tahapan ujicoba
dilakukan penilaian terhadap produk. Berdasarkan penilaian tersebut dilakukan
revisi terhadap produk yang dikembangkan.
4.3.1 Revisi berdasarkan Penilaian Ahli
Revisi produk pada tahapan ini didasarkan pada penilaian dari dua orang ahli
seperti yang telah dipaparkan pada sub-bab sebelumnya. Revisi difokuskan pada
data penilaian kualitatif.
Tabel 4.12 Revisi Penilaian Ahli
Bagian Website
Bentuk Revisi Hasil Setelah Revisi
yang Direvisi
Materi untuk beberapa
Provinsi seperti Kalimantan
Kesesuaian Mencari dan input data informasi
Barat, Kalimantan Timur dan
materi yang lengkap
Kalimantan Selatan belum
lengkap
Tidak ada informasi yang
cukup tentang alamat dan Menginput ulang pada bagian
Footer website contack person yang dapat footer untuk alamat dan contack
dihubungi perihal layanan person
tersebut
46

4.3.2 Revisi Berdasarkan Penilaian Pengguna Produk


Revisi kedua pengguna produk didasarkan pada penilaian dari dua orang ahli
seperti yang telah dipaparkan pada sub-bab sebelumnya. Revisi difokuskan pada
data penilaian kualitatif.
Tabel 4.13 Revisi Penilaian Pengguna Produk (Anggota IMABKIN)
Bagian Website
Bentuk Revisi Hasil Setelah Revisi
yang Direvisi
Menginput kembali
Perbanyak dokumentasi
foto/dokumentasi kegiatan
kegiatan IMABKIN
IMABKIN
Dokumentasi
Perbanyak foto kegiatan Menginput kembali beberapa foto
HARLA HIMABK HARLA HIMABK UBT

Informasi Dimasukan jadwal kegiatan Disematkan kembali kegiatan


Kegiatan IMABKIN IMABKIN

4.3.3 Revisi Berdasarkan Temuan Uji Kelompok Terbatas


Revisi ketiga produk didasarkan temuan peneliti selama melakukan uji
kelompok terbatas seperti yang telah dipaparkan pada sub-bab sebelumnya. Revisi
ini disesuaikan dengan revisi penilaian pengguna produk, karena siswa diberikan
layanan melalui perwakilan anggota pengurus IMABKIN.
4.4 Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk berupa
pengembangan website IMABKIN (WEBIM) wilayah III Kalimantan sebagai
layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi Bimbingan dan
Konseling serta didasari oleh penelitian yang relevan mengenai layanan informasi
pada formasi sekolah menengah atas (SMA) yang dilakukan oleh Dimas Prianto
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Borneo Tarakan pada tahun 2018
dengan judul “Pengembangan Media Layanan Informasi Perguruan/Sekolah Tinggi
se Kalimantan (LIPSTIK) untuk SMA Berbasis Macromedia Flash”, pada siswa
kelas XII di SMAN 2 Tarakan. Hasil Penelitiam menunjukkan bahwa kelayakan
media yang dikembangakn berupa LIPSTIK untuk SMA yang diperoleh dari
validasi ahli sebesar 83,3% yang berarti sangat layak dan nilai dari validasi ahli
materi sebesar 92% yang berarti sangat layak. Dan nilai yang diperoleh dalam
respon guru BK dan siswa ini sebesar 99% dan 81,75% yang berada dalam kategori
47

sangat layak. Dalam penelitian ini terdapat persamaan yakni melakukan


pengembangan media layanan informasi dalam Bimbingan dan Konseling, yang
memiliki pengaruh besar pada daya tarik para siswa yang sedang menduduki
bangku akhir SMA.
Benny A Pribadi (2017) menjelaskan mengenai pengertian dari media itu
sendiri yakni merupakan sebuah “perantara atau pengantar” dua hal ini digunakan
karena fungsi media ini sebagai perantara atau pengantar suatu informasi atau pesan
dari pengirim kepada penerima informasi atau penerima pesan. Selain itu media
merupakan komponen yang sangat penting dalam proses komunikasi baik itu jarak
jauh maupun secara dekat yakni sebagai pemberi informasi, informasi itu sendiri,
penerima informasi dan media.
Winkel (2007) menjelaskan bahwa media itu sangat penting sebagai wadah
untuk layanan informasi itu sendiri, dikarenakan layanan informasi bertujuan
membekali para siswa dengan pengetahuan tentang data dan fakta dibidang
pendidikan sekolah, bidang pekerjaan maupun bidang perkembangan pribadi –
sosial, agar para siswa mampu mengatur dan merencanakan jenjang pendidikan
maupun karir selanjutnya. Informasi yang telah diberikan kepada siswa-siswi dan
kemudian diolah oleh mereka, dapat membantu untuk mengenal alternatif yang ada
dan variasi kondisi yang berlaku (Information use), untuk menyelidiki semua
kemungkinan dalam pilihan, tindakan dan penyesuian diri (Exploratory use), untuk
memantapkan keputusan yang sedikit banyak sudah diambil (Assurance use), untuk
mengecek ketelitian dan kesesuaian pengetahuan yang sudah dimiliki (Evaluation
use), untuk mendapatkan gambaran terhadap rencana, gagsan dan keinginan yang
kurang realistis dan kurang sesuai dengan kenyataan di sekitar lingkungan hidup
(Readjustive use) serta untuk dihubungkan dengan data tentang diri sendiri supaya
dapat mengambil keputusan yang mantap (Synthesis use)
Pada penyelenggaraan pendidikan di SMA, guru bimbingan dan konseling
berperan aktif untuk membantu tercapainya perkembangan pribadi, sosial, belajar
dan karir siwa. Pada tahap ini guru bimbingan dan konseling menjalankan semua
fungsi bimbingan dan konseling yaitu fungsi pemahaman, fasilitasi, penyesuaian,
penyaluran, adaptasi, pencegahan, perbaikan, advokasi, pengembangan dan
pemeliharaan. Hal ini sejalan dengan adanya buku pedoman operasional pelayanan
48

bimbingan dan konseling, tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 Pasal 12 ayat 2 dan 3.

Proses pemberian layanan pada BK itu sendiri terdapat berbagai jenis


pilihan salah satunya yakni melalui media, sudah sangat jelas di jabarkan pada POP
BK yang dimana pemberian layanan bimbingan dan konseling itu sendiri bisa
melalui media seperti brosur, leaflet, kotak masalah, papan bimbingan, madding
dan bahkan pengembangan media (inovatif) bimbingan dan konseling. Di dalam
penelitian ini menghasilkan pengembangan website IMABKIN (WEBIM) yang
bertujuan agar mempermudah bagi guru BK ataupun perwakilan dari anggota
pengurus IMABKIN itu sendiri untuk berkolaborasi dalam proses penyampain
layanan informasi pada jenjang SMA terkhusus dalam proses karir atau studi
lanjutan khusus program studi Bimbingan dan Konseling yang berada di wilayah
Kalimantan.

Kurikulum dengan paradigma baru memberlakukan proses layanan


orientasi karir, identifikasi dan penetapan arah minat dari siswa itu sendiri mulai
dari awal masuk SMA yakni pada saat duduk dibangku kelas X SMA. Adapun hal
yang mendasari diberikan layanan informasi orientasi, identifikasi dan penetapan
arah minat siswa dilakukan sejak awal, sebab pada tahap ini guru BK akan
menemukan kecocokan antara kondisi pribadi siswa dengan syarat atau tuntutan
karakteristik mata pelajaran dan program studi pada studi lanjut, arah
pengembangan karir, kondisi orang tua dan lingkungan pada umumnya, terutama
dalam hal peminatan akademik, vokasional serta studi lanjutan.

Searah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111


Tahun 2014 Pasal 12 ayat 2 dan 3 tentang buku pedoman bimbingan dan konseling
jenjang SD dan Sekolah Menengah. IMABKIN yang merupakan organisasi
pendukung dalam program studi bimbingan dan konseling turut berpartisipasi aktif
dalam proses penyaluran serta penyampaian layanan informasi berdasarkan
Ketetapan Sidang Pleno Kongres IMABKIN tahun 2022 dengan Surat No:
004.12/04/04/IMABKIN/VII/2022 GBHK bab III butir 2, yang berfokus pada
bidang kerja informasi dan komunikasi serta menggali dan menampung serta
mensosialisasikan berbagai informasi yang berhubungan dengan IMABKIN dari
49

berbagai pihak. Dalam konteks ini, hasil penelitian berupa pengembangan website
IMABKIN sudah sangat tepat untuk menjadi bagian dari proses penyampaian
informasi yang dimana meliputi informasi berbagai pilihan Perguruan Tinggi di
wilayah Kalimantan yang memiliki pilihan program studi Bimbingan dan
Konseling didalamnya, besaran uang kuliah (UKT), jalur masuk perguruan tinggi,
kegiatan-kegiatan kemahasiswaan BK, fasilitas yang ditawarkan pada setiap
perguruan tinggi dan bahkan berbagai jenis tawaran beasiswa yang tersedia di setiap
perguruan tinggi di wilayah Kalimantan.

Kekurangan dari produk pengembangan ini adalah masih kurangnya beberapa


informasi pendukung mengenai informasi pada perguruan tinggi yang tidak tersedia
pada google, sehingga sangat menyulitkan untuk sinkronisasikan data terbaru,
contohnya pada universitas Achmad Yani yang berada di Kalimantan Selatan,
untuk data mengenai universitas masih sangat minim, seperti besaran biaya kuliah
atau UKT. Berdasarkan kekurangan tersebut diharapkan peneliti dapat mencari dan
menggali lebih dalam lagi mengenai informasi terbaru perguruan tinggi yang ada
di wilayah Kalimantan terkhusus program studi Bimbingan dan Konseling agar
produk yang dikembangkan lebih tercapai dalam memenuhi kriteria untuk bisa di
sosialisasikan ke khalayak luas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah peneliti
elaborasikan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk produk
yang dikembangkan adalah website IMABKIN wilayah III Kalimantan sebagai
layanan informasi bagi calon mahasiswa baru program studi Bimbingan dan
Konseling yang dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa kelas
akhir untuk melanjutkan pilihan perguruan tinggi, serta telah dilakukan uji
kelayakan yang menyatakan layak dan dapat diterima di khalayak luas.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti paparkan diatas, peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1) Bagi Guru BK
Pengembangan produk website IMABKIN dapat dijadikan media pelayanan
informasi yang dapat membantu guru BK dalam penyaluran sekolah lanjutan bagi
para siswa kelas akhir atau kelas XII khusus program studi Bimbingan dan
Konseling yang berada di wilayah Kalimantan.
2) Bagi Siswa
Diharapkan siswa dapat mengikuti kegiatan layanan informasi atau sosialisasi
yang diadakan oleh guru BK maupun perwakilan dari universitas-universitas di
sekolah agar dapat paham untuk persiapan studi lanjutan.
3) Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih ditingkatkan kualitas produk
website IMABKIN (WEBIM) wilayah III Kalimantan sebagai layanan informasi
bagi calon mahasiswa baru program studi bimbingan dan konsleing, agar dapat
memenuhi kriteria kelayakan produk dalam deseminasi khalayak luas.

50
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Darmawan & Hendra. (2013). Desain dan Pemograman Website. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Daryanto. (2009). Panduan proses pembelajaran kreatif dan inovatif. Jakarta: AV


Publisher.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbud, 2016, Panduan


Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Menengah Atas (SMA).

Jubilee, E. (2017). PHP Kompleks. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Jubilee, E. (2019). 5 Pemrograman Dasar Desain Website. Jakarta: PT. Elex


Media Komputindo.

Nursalim, M. (2015). Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling. Jakarta:


PT. Rineka Cipta.

PB-ABKIN. (2011). Kongres III Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling


Indonesia (IMABKIN). https://www.abkin.org/ diakses pada tanggal 10
Januari 2022.

Prayitno. (2012). Seri Panduan Layanan Dan Kegiatan Pendukung Konseling.


Padang: Universitas Negeri Padang.

Pribadi, B.A. (2017). Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group

Setyosari,P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:


Kencana Prenadamedia Group.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta cv.

Tim Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud, 2021, Model Inspiratif


Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah
Menengah Atas (SMA).
W.S, Winkel. (2007). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi.

51
RIWAYAT HIDUP

PUTRI AVIANTHY. Lahir pada tanggal 25 Agustus 1999


di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Merupakan anak
Pertama, dari alm. Bapak Kusmulyadi dan ibu Wiyanti. Pada
tahun 2017 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Tarakan dan
pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk
Universitas Borneo Tarakan (UBT) melalui jalur SBMPTN
dan diterima di Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi
perwakilan peserta musyawarah wilayah III IMABKIN di Universitas Mulawarman
pada tahun 2018. Penulis juga pernah aktif sebagai anggota BEM UBT dan sebagai
pengurus bagian bendahara umum PD IMABKIN Kaltimtara Tahun 2018 s/d 2023.
Bulan September-Oktober 2020 penulis melaksanakan Praktik Lapangan di SMA
Negeri 1 Tarakan. Penulis juga aktif mengikuti lomba karya tulis ilmiah tingkat
Provinsi Kalimantan Utara dan lomba kewirausahaan tingkat mahasiswa. Beberapa
prestasi yang diraih oleh penulis antara lain ialah Juara I Kompetisi Karya Tulis
Kependudukan oleh BKKBN Provinsi Kalimantan Utara tahun 2018 dan Juara 4
Lomba Kewirausahaan Mahasiswa tingkat UBT tahun 2019.

52
53

LAMPIRAN
54

Lampiran 1 Angket Validasi Ahli Materi

FORMAT PENILAIAN AHLI MATERI

Nama Penilai : …………………………………………….


NIP/NIDN : …………………………………………….
Pekerjaan : …………………………………………….
Bidang Keahlian : ……………………………………………..
Hari/tanggal : ……………………………………………..

A. Pengantar
Sehubungan dengan penelitian kami tentang “Pengembangan Website
Imabkin (webim) Wilayah III Kalimantan Sebagai Layanan Informasi Bagi Calon
Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling”, kami bermaksud
mengadakan validasi terhadap website yang telah kami rancang. Validasi ini
bertujuan untuk mengukur tingkat kelayakan materi yang akan diberikan kepada
calon pengguna produk. Sejalan dengan hal tersebut, kami sangat membutuhkan
bantuan Bapak/Ibu untuk berkenan memberikan penilaian terhadap media layanan
informasi yang kami rancang. Adapun untuk link dari website Imabkin yakni
https://lencanaprinting.wixsite.com/webimborneo

B. Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian


1. Lembar penilaian ini diisi oleh ahli materi
2. Penilaian ini terdiri tiga aspek yaitu: kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan
kelayakan kontekstual.
3. Pada setiap butir penilaian terdapat jawaban dengan skala 1-5, yang
mempunyai makna sebagai berikut:
 Angka 1 : sangat tidak sesuai
 Angka 2 : kurang sesuai
 Angka 3 : cukup sesuai
 Angka 4 : sesuai
 Angka 5 : sangat sesuai
55

4. Setelah membaca keterangan di atas, bapak/ibu dipersilahkan memberikan


penilaian dengan cara memberi tanda cek (√) pada skala penilaian di kolom
yang telah disediakan.
5. Jika terdapat kritik dan saran dari Bapak/Ibu silahkan dituliskan langsung pada
lembar kritik dan saran.
6. Dalam memberikan penilaian, bapak/ibu bisa membaca deskripsi butir
pernyataan yang terdapat pada halaman paling belakang

C. Penilaian Materi

INDIKATOR PILIHAN
BUTIR PENILAIAN 1 2 3 4 5
PENILAIAN
A. Kesesuaian 1.
Kelengkapan materi
materi 2.
Keluasan materi
3.
Kedalaman materi
B. Keakuratan 4.
Keakuratan konsep dan definisi
Materi 5.
Keakuratan istilah-istilah
C. Mendorong 6.
Menciptakan kemampuan
Keingintahuan bertanya siswa
D. Teknik 7. Konsistensi sistematika sajian
Penyajian 8. Keruntutan konsep
9. Ketertautan antar kegiatan
E. Koheresi
layanan informasi
10. Keterkaitan antara materi yang
disampaikan dengan situasi
dunia nyata siswa saat ini
F. Hakikat 11. Kemampuan mendorong siswa
Kontekstual membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimiliki siswa
dengan penerapannya dalam
persiapan studi lanjutan
12. Isi website bersifat mengkonstruksi
pengetahuan
13. Isi website merangsang siswa untuk
G. Komponen menemukan pengetahuan sendiri
Kontekstual 14. Isi website merangsang siswa untuk
berdiskusi
15. Pertanyaan-pertanyaan
mendorong proses berpikir
56

Lampiran 2 Angket Validasi Ahli Media

FORMAT PENILAIAN AHLI MEDIA

Nama Penilai : …………………………………………….


NIP/NIDN : …………………………………………….
Pekerjaan : …………………………………………….
Bidang Keahlian : ……………………………………………..
Hari/tanggal : ……………………………………………..

A. Pengantar
Sehubungan dengan penelitian kami tentang “Pengembangan Website
Imabkin (webim) Wilayah III Kalimantan Sebagai Layanan Informasi Bagi
Calon Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling”, kami
bermaksud mengadakan validasi terhadap website yang telah kami rancang.
Validasi ini bertujuan untuk mengukur tingkat kelayakan media yang akan
diberikan kepada calon pengguna produk. Sejalan dengan hal tersebut, kami
sangat membutuhkan bantuan Bapak/Ibu untuk berkenan memberikan
penilaian terhadap media layanan informasi yang kami rancang.

B. Petunjuk Pengisian Lembar Penilaian


1. Lembar penilaian ini diisi oleh ahli media
2. Penilaian ini terdiri tiga aspek yaitu: aspek keseimbangan warna website,
desain website dan desain isi website
3. Pada setiap butir penilaian terdapat jawaban dengan skala 1-5, yang
mempunyai makna sebagai berikut:
 Angka 1 : sangat tidak sesuai
 Angka 2 : kurang sesuai
 Angka 3 : cukup sesuai
 Angka 4 : sesuai
 Angka 5 : sangat sesuai
57

4. Setelah membaca keterangan di atas, bapak/ibu dipersilahkan memberikan


penilaian dengan cara memberi tanda cek (√) pada skala penilaian di kolom
yang telah disediakan.
5. Jika terdapat kritik dan saran dari Bapak/Ibu silahkan dituliskan langsung
pada lembar kritik dan saran.
6. Dalam memberikan penilaian, bapak/ibu bisa membaca deskripsi butir
pernyataan yang terdapat pada halaman paling belakang

C. Penilaian Media

INDIKATOR PILIHAN
BUTIR PENILAIAN
PENILAIAN 1 2 3 4 5
1. Kesesuaian warna baground
dengan warna teks
2. Kesesuaian warna gambar
dengan tema media
A. Keseimbangan
3. Kesesuaian warna font, ukuran
warna website
font dan jenis font
4. Ketepatan kombinasi dan
komposisi warna (Background
dan Teks)
5. Pengoperasian media lancar
6. Website mengalami
keterlambatan respon
7. Dapat dijalankan pada perangkat
keras (Komputer, PC ataupun
Hp) secara online
B. Desain
8. Desain pada media WEBIM
website
menarik (tampilan)
9. WEBIM dapat dioperasikan
pada perangkat keras yang
berbeda-beda versinya
(Android, IOS, PC, Komputer
ataupun Netbook
10. Menu petunjuk dipahami
C. Desain Isi
11. Mudah dipahami instruksi
website
panduan/petunjuk media
58

12. Tampilan awalan WEBIM


mudah dipahami
13. Mudah dipahami istilah-istilah
pada media WEBIM
14. Kejelasan petunjuk penggunaan
pada WEBIM
15. Media yang digunakan
interaktif dalam membantu
proses pemberian layanan BK
pada bidang layanan informasi
59

Lampiran 3 Surat Permohonan Uji Validasi


60

Lampiran 4 Surat Tugas Dosen Validasi


61

Lampiran 5 Lembar Pengisian Validasi Ahli Materi


62
63
64
65

Lampiran 6 Lembar Pengisian Validasi Ahli Media


66
67
68
69

Lampiran 7 Angket Penilaian Anggota IMABKIN

ANGKET RESPON ANGGOTA IMABKIN

Nama Penilai : …………………………………………….


NPM. : …………………………………………….
Jabatan : …………………………………………….
Hari/tanggal : ……………………………………………..

A. Pengantar
Sehubungan dengan penelitian kami tentang “Pengembangan Website
Imabkin (webim) Wilayah III Kalimantan Sebagai Layanan Informasi Bagi
Calon Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling”, kami
bermaksud mengadakan validasi terhadap website yang telah kami
rancang. Validasi ini bertujuan untuk melihat mengetahui anggota Imabkin
dan tingkat kesesuaian materi pada website yang akan diberikan kepada
siswa atau calon mahasiswa baru, sehingga dapat diketahui kelemahan dan
kelebihan website yang telah dibuat oleh peneliti dan diharapkan website
ini nantinya dapat digunakan sebagai media layanan informasi yang
berkelanjutan.

B. Petunjuk Pengisian lembar penilaian konselor


Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat anggota Imabkin
tentang “Pengembangan Website Imabkin (webim) Wilayah III Kalimantan
Sebagai Layanan Informasi Bagi Calon Mahasiswa Baru Program Studi
Bimbingan dan Konseling” Pendapat dari anggota Imabkin akan sangat
bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas website ini. Untuk itu
kami mohon para anggota Imabkin dapat memberikan tanda silang (X) pada
kolom penilaian sesuai dengan pendapat anggota Imabkin. Pada setiap butir
pernyataan terdapat jawaban dengan skala 1-5. Untuk mengisi skala penilaian,
setiap angka diberi makna sebagai berikut:
 Angka 1 : sangat tidak sesuai
 Angka 2 : kurang sesuai
70

 Angka 3 : cukup sesuai


 Angka 4 : sesuai
 Angka 5 : sangat sesuai

Selain memberikan penilaian berupa angka, anggota Imabkin diharapkan


memberikan saran dan masukan terhadap website yang telah dibuat pada lembar
saran perbaikan.

Nama : …………………………….
Jabatan : …………………………….
Hari / tanggal : …………………………….

No Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Tampilan wana baground sesuai dengan warna teks
2 Mudah dalam memahami istilah-istilah pada media
WEBIM
3 Dapat dijalankan pada perangkat keras (Komputer,
PC/NETBOOK dan Handphone) secara online
4 Tampilan desain pada media WEBIM menarik
5 Kejelasan petunjuk penggunaan media WEBIM
6 Media WEBIM membantu proses layanan IMABKIN
pada bidang layanan informasi
7 Pengoperasian media berjalan lancar
8 Materi yang terkini dan aktual pada media WEBIM
9 Informasi program studi Bimbingan dan Konseling
yang ada di perguruan tinggi wilayah III Kalimantan
10 Informasi pada media dibutuhkan seluruh anggota
Imabkin dan bakal calon anggota Imabkin
11 Video tentang program studi dan organisasi ke BK-an
12 Informasi pada media WEBIM bermanfaat bagi
anggota Imabkin
13 Media ini dapat membantu jurusan dalam meberikan
informasi program BK pada calon mahasiswa prodi
BK
14 Bahasa yang digunakan media WEBIM mudah
dimengerti
71

15 Calon mahasiswa prodi BK dapat mengatur waktunya


secara efektif dan efesien dalam mencari informasi
program studi BK
72

Lampiran 8 Lembar Pengisian Instrumen Penilaian Pengguna Produk (1)


73
74
75

Lampiran 9 Lembar Pengisian Instrumen Penilaian Pengguna Produk (2)


76
77
78

Lampiran 10 Surat Permohonan Penelitian


79

Lampiran 11 Surat Permohonan Ijin Penelitian Tugas Akhir (Kepala Cabang


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltara Wilayah Kota Tarakan)
80

Lampiran 12 Surat Rekomendasi Ijin Penelitian Tugas Akhir (Kepala SMA


Negeri 1 Tarakan)
81

Lampiran 13 Angket Respon Siswa

ANGKET RESPON SISWA


PENGEMBANGAN WEBSITE IMABKIN (WEBIM) WILAYAH III
KALIMANTAN SEBAGAI LAYANAN INFORMASI BAGI CALON
MAHASISWA BARU PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
KONSELING

Nama Siswa :
Kelas :
Hari / tanggal :
Alamat website : https://lencanaprinting.wixsite.com/webimborneo

Petunjuk Pengisian Lembar Respon Siswa.

Lembar respon ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat para siswa tentang
“Pengembangan Website Imabkin (webim) Wilayah III Kalimantan Sebagai
Layanan Informasi Bagi Calon Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan
Konseling” Pendapat dari para siswa akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas website ini. Untuk itu kami mohon para siswa dapat
memberikan tanda silang (X) pada kolom skor penilaian berikut sesuai dengan
pendapat masing-masing.
Keterangan :
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Kurang Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju

Berikanlah penilaian pada butir pernyataan di bawah ini.

No Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Media WEBIM yang digunakan dalam pemberian
informasi program studi BK sangat menarik
2 Tampilan media WEBIM sangat menarik karena
warna baground sangat bervariasi
82

3 Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah


dipahami
4 Penggunaan media WEBIM dapat dimengerti
5 Media WEBIM menambah wawasan tentang program
studi Bimbingan dan Konseling yang terdapat di
perguruan tinggi wilayah Kalimantan serta dapat
melihat kegiatan organisasi ke BK-an
6 Media WEBIM membantu proses layanan BK pada
bidang karir
7 Langkah-langkah penggunaan WEBIM ini jelas dan
mudah dipahami
8 Pengoperasian WEBIM mudah dilakukan
9 Materi pada WEBIM selalu berkaitan dengan program
studi Bimbingan dan Konseling yang berada di
wilayah Kalimantan
10 Dengan informasi pada WEBIM ini dapat menarik
minat ke program studi Bimbingan dan Konseling
83

Lampiran 14 Absensi Siswa


84
85

Lampiran 15 Lembar Pengisian Angket Respon Siswa


86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125

Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian


126
127

Lampiran 17 Cek Similarity


128

Lampiran 18 Storyboard

Storyboard Media WEBIM

No Media “WEBIM” Untuk SMA Keterangan

1 Tampilan Tombol Menu


Media WEBIM

2 Tampilan awal/menu
Home pada WEBIM
- Petunjuk Penggunaan
Media WEBIM
- Logo-logo Setiap
Universitas di
Kalimantan
129

3 Tampilan Menu
Universitas
- Pengertian umum
tentang apa itu
Univesitas ?
- Terdapat sub menu 5
Provinsi di
Kalimantan
130

4 Tampilan Menu Pada


Sub Menu Universitas
- Ada 11 Universitas di
wilayah Kalimantan
yang terdapat
program studi BK
didalamnya
- Universitas Negeri
dan Universitas
Swasta
131

5 Tampilan Menu
Organisasi BK
- Ada 2 Organisasi
Besar di BK
- ABKIN dan
IMABKIN
132

6 Tampilan Menu pada


Organisasi BK
(IMABKIN)
133

7 Tampilan Menu
Dokumentasi
- Kegiatan mahasiswa
BK baik dalam tingkat
daerah, provinsi
maupun nasional
134

8 Tampilan Menu pada


Biodata
- Informasi umum
tentang pembuat
media WEBIM
135

9 Tampilan Bagian Footer


Media WEBIM
- Google Maps
- Informasi alamat dan
Contact Person

Anda mungkin juga menyukai