Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksankan di Madrasah Tsanawiyah Bustanul Huda
Kabupaten Tebo,penelitian ini dilaksanakan selama1 sampai 3 kali pertemuan
pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, penelitian dimulai bulan mei 2017.
Alasan peneliti memilih Madrasah Tsanawiyah Bustanul Huda Kabupaten Tebo
karena peneliti telah melaksanakan observasi pada bulan maret 2017, sehingga
peneliti mengetahui keadaan dan situasi belajar mengajar ilmu pengetahuan alam
yang berlangsung di kelas VIII tersebut.

B. Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini adalah “True Experimental Design” dan
bentuk desain True Experimental Design yang digunakan adalah Posttest Only
Control Design ( Sugiyono, 2014. Hlm: 112 )

R X O2

R O4
Gambar III.I Posttest Only Control Design
Keterangan:
R : Kelompok eksperimen siswa dan kontrol siswa diambil secara acak
X : Perlakuan dengan menggunakan strategi
O2 : Nilai angket sesudah diberi perlakuan dikelas eksperimen
O4 : Nilai angket dikelas kontrol

C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

18
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi
19

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. “Populasi


menurut babbie (1983) tidak lain adalah elemen penelitian yang hidup dan
tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target hasil
pelitian”.Dalam buku (Sugiono,2014,hlm. 80). Populasi penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Bustanul Huda
kabupaten tebo
Tabel 1.1: Jumlah siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Bustanul Huda
2015/2016.
No Kelas Jeniskelamin Jumlahsiswa
Laki-laki Perempuan
1 VIII A 12 13 25
2 VIII B 10 15 25
3 VIII C 10 15 25
Jumlah 32 43 75

2. Tehnik Pengambilan Sampel


Sebagian yang diambil dari populasi disebut sampel (Sudjana,2005,6).
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh
populasi tersebut (Sugiono,2014,hlm.81).cluster random sampling yaitu
pengambilan sampel secara acak berdasarkan kelas, satu kelas eksperimen
dan satu kelas kontrol.Maka peneliti memiliki kelas VIIIA sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol.
Tabel 1.2: Jumlah sampel yang diambil pada kelasVIII Madrasah
Tsanawiyah Bustanul Huda
No Kelas Jeniskelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 VIII A 12 13 25
2 VIII B 10 15 25
Jumlah 22 28 50

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


20

3. Pengumpulan data
a. Metode Angket / kuesioner
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti bertujuan untuk memperoleh
data-data yang didapat dari lapangan teknik pengumpulan data yang dapat
dilapangan.Teknik pengumpulan data mengunakan metode kuesioner.
Kuesinoer merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010 hal. 199). Kuesioner yang
digunakan dalam penelitian di susun menurut skala likert. Menurut
(Sugiyono 2010:134) bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fonomena
sosial. Kriteria dalam skala likert untuk analisis kuantitatif diberi skor
sebagai berikut: selalu (S) nilai 4; Sering (SR) nilai 3; Jarang (j); nilai 2;
Tidak Pernah (TP) Nilai 1.
b. Metode observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung ke objek penelitian untuk
melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan”. Ridwan (2009: 76)
“Observasi yang dimaksud disini adalah dimana peneliti langsung
mengamati objek yang akan di ambil datanya seperti geografis, sarana
pendidikan, fasilitas pendidikan yang ada di Madrasah Tsanawiyah
Bustanul Huda Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujunkkan untuk memperoleh data langsung
dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan –
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter , data yang
relevan penelitian”. Nasution (129)Dokumentasi dalam penelitian ini
adalah dokumen yang meyajikan data yang ada kaitannya dengan
penelitian, misalnya tentang geografis sekolah, jumlah siswa, jumlah
guru, sarana dan prasarana dan struktur sekolah.

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


21

D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian


Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyino,2014:38)Dari
penjelasan diatas, maka yang menjadikan Variabel bebas dan Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat), biasanya disimbolkan dengan X. Variabel itu
digunakan untuk meramaikan atau menerangkan nilai variabel yang lain.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah strategi
pembelajaran Quick On The Draw di Madrasah Tsanawiyahi Bustanul
Huda Kabupaten tebo.
2. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel terikat (dependent variable) adalah variable yangmempengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, biasanya
disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang diramalkan
atau diterangkan nilainya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen atau variabel terikat yaitu minat belajar IPA terpadu di
Madrasah Tsanawiyah Bustanul Huda Kabupaten Tebo.

E. Instrumen Penelitian
1. Quick On The Draw (X)
a) Defenisi konseptual
Teknik Quick on the draw adalah suatu pembelajaran yang lebih
mengedepankan kepada aktivitas dan kerjasama siswa dalam mencari,
menjawab, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber dalam sebuah
suasana permainan yang mengarah pada pacuan kelompok melalui aktivitas
kerja tim dan kecepatan (Syahrir 2012).

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


22

b) Defenisi Operasional
Quick on the draw adalah suatu aktivitas riset dengan insentif bawaan
untuk kerja tim dan kecepatan. Ginnis (2008: 163)
2. Minat Belajar (Y)
a) Defenisi Konseptual
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas tanpa ada yang menyuruh. minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.
Slameto (2010:180)
b) Defenisi Operasional
Minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang
untuk menghadapi atau berurusan dengan orang,benda,kegiatan, pengalam
an yang diransang oleh kegiatan itu sendiri Crow dalam Djali (2008:121)

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


23

c) Kisi-Kisi Instrumen Penelitian


Kisi-Kisi Minat Belajar
Vari No. Item Juml
Dimensi Indikator
abel + - ah
a. Perhatian  Perhatian 23,24, 12,22 5
Y terhadap bahan 25
pelajaran
 Perhatian dalam 4,14 6,10 4
menyelesaikan
soal-soal
pelajaran
b. Ketertarikan  Ketertarikan 2,8 9,15, 5
terhadap bahan 21
pelajaran
 Ketertarikan 11 3,16, 4
untuk 17
menyelesaikan
soal-soal
pelajaran
c. Perasaan  Rasa senang 13, 1, 5 4
senang mengetahui 20
minat belajar
 Rasa senang 7 18, 19 3
mampu
menyelesaikan
soal-soal
Jumlah 11 14 25

d) Kalibrasi Data

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


24

Sebelum angket diberikan kepada sampel penelitian,angket diuji


cobakan terlebih dahulu. Dari uji coba tersebut dilakukan analisis berupa
validitas dan reabilitas. tujuan dari uji coba tersebut untuk mengetahui
angket tersebut benar-benar memberikan informasi yang akurat dan dapat
ditarik kesimpulan yang dapat dipercaya.

a) Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kepalitan atau
kesahihan suatu instrumen Sudijono,(2012:185) untuk mengukur validitas
dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan korelasi poin biserial sebagai
berikut:

rpbi¿
Mp – Mt
SDt
p

−¿ q
keterangan :
rpbi : Koefisien korelasi poin beserial yang melambangkan kekuatan
korelasi antara variabel x dengan variabel y,yang dalam hal ini
dianggap sebagai koefisien validitas item.
Mp : Mean (nilai rata-rata hitung) skor yang dicapai oleh peserta tes
(testee) yang menjawab betul.
Mt: Mean skor total yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes
(testee)
SDt: Deviasi standar total (deviasi standar dari skor total).
p : Proporsi peserta tes (testee) yang menjawab betul terhadap butir
soalyang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan.
Q : Proposal peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal
(sudijono,2010:258).
b) Uji Reliabilitas
Reabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan, suatu tes dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap, maka pengertian reliabilitas tes hubungan
dengan masalah ketetapan hasil tes, atau seandai hasilnya berubah-ubah

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


25

perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto,2007:86).


Untuk menentukan indeks reliabilitas tes digunakan rumus KR 20 yaitu:
st −∑ piqi
2

r11= ( k
)
( k −1 )
(
( k −1 )
)

Keterangan :
r11 : Koefisien reliabilitas tes
k : banyaknya butir item
1 : bilangan konstan
st : varian total
Pi : proporsi teste yang menjawab dengan benar
qi : proporsi teste yang menjawab salah
∑piqi : jumlah dari hasil perkalian antara pi dan qi
(Sugiyono,2011:186)

F. Teknik Analisis Data


1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji liliefors karena sampel dalam penelitian ini
adalah sampel kecil, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar (X1,X2,X3,,,
Xn)Menghitung rata-rata nilai skor sampel secara keseluruhan
menggunakan rata-rata tunggal.
b. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan rata-rata
Tunggal.
c. Menghitung Zi dengan rumus:
X i−X
Zi =
s
d. Menentukan nilai tabel Z (melihat lampiran tabel Z) berdasarkan
nilai Z, dengan mengabaikan nilai negatifnya.

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


26

e. Menentukan besar peluang masing-masing nilai z berdasarkan tabelz


(ditulis dengan symbol f (zi)). Yaitu dengan cara nilai o,5- nilai tabel
Z apabila nilai zi negative (-), dan 0,5+ nilai tabel Z apabila z i positif
(+).
f. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai z
untuk setiap baris, dan disebut S(z) kemudian dibagi dengan jumlah
number of cases (N) sampel
g. Menentukan nilai Lo (hitung) =│F(zi) – S (zi)│dan bandingkan dengan
nilai Ltabel (tabel nilai kritis uji liliefors) dalam hal ini taraf signifikan
yang digunakan sebesar 5% (0,05).
h. Apabila Lhitung ¿ Ltabel, maka sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. (Sudjana, 2005 :466-467)

2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua sampel
mempunyai varians yang homogenitas atau tidak. Uji homogen
mengunakan varians besar dan varians kecil.
Dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Mencari varians terbesar dibanding varians terkecil,dengan rumus
F varian terbesar
h itun gan=
varian terkecil

b. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan rumus dk


Pembilang = N-1 = (untuk varians terbesar)
Dk penyebut = N-1= (untu varians terkecil). Taraf signifikan a =
5% dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika Fhitung ->Ftabel berarti tidak homogen
Jika Fhitung _<Ftabel berarti homogen (Riduwan, 2010:120)

3. Uji ”t’’tes
Untuk sampel besar yang tidak saling berhubungan, maka untuk
pengujian hipotesis digunakan uji test ”t’’.

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


27

Rumus yang digunakan adalah (Sudijono,2010:347) :


t M 1−¿M
o= 2
¿¿
SEm 1−¿m 2

Langkah-langkah perhitungan ”t’’ tes adalah sebagai berikut :


a. Mencari Mean Variabel X dengan rumus :
M x =M +i ¿ ¿
b. Mencari Mean Variabel Y dengan rumus :
M y =M +i ¿ ¿
c. Mencari standar deviasi X dengan rumus :

SDx¿ i
√ ∑ fx ' 2 − ∑ fx
N ( )
N
2
❑❑

d. Mencari standar deviasi variabel Y dengan rumus :

SDy=i √ ( )
∑ fy' 2 − ∑ fy ❑ ❑ 2
N N ❑

e. Mencari standar error mean variabel X dengan rumus :


SDx
SEmx =
√ N −1
f. Mencari standar error mean variabel Y dengan rumus :
SDy
SEm = y
√ N −1
g. Mencari standar error perbedaan meanvariabel X dan Variabel Y
dengan rumus :
SEm −SE m = √ SEmx 2 +SEmy 2
x y

h. Mencari t0 dengan rumus :


Mx −My
t o=
SEmx −my
i. Memberi interpretasi
1. Jika t0 lebih besar dari pada ttabel maka hipotesis nihil ditolak.
maka model pembelajaran Quantum Teaching baik diterapkan
dalam pembelajaran dalam pembelajaran IPA Terpadu
2. Jika t0 lebih kecil dari pada t tabel maka hipotesis nihil diterima,
maka model pembelajaran Quantum Teaching tidak baik

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


28

diterapkan dalam pemnelajaran IPA Terpadu (Anas Sudijono,


2014: 284)

4. Uji korelasi Phi (ᶲ)


Teknik korelasi. phi adalah salah satu teknik analisis korelasional
yang dipergunakan apabila data yang dikorelasikan adalah data yang
benar-benar dikotomik (terpisah atau dipisahkan secara tajam) dengan
istilah lain variabel yang dikorelasikan itu adalah variabel diskrit murni
( minsalnya lulus-tidak lulus). Pada teknik Phi ini ditunjukkan oleh
besar kecilnya Angka indeks korelasi yang dilambangkan dengan huruf
Phi (ᶲ).
Korelasi Phi (ᶲ) yang menghasilkan koefisienPhi digunakan untuk
mencari hubungan dua variabel diskrit dan diutamakan diskrit murni.
Apabila variabel tidak ada tidak merupakan variabel diskrit, maka
diubah dulu menjadi variabel diskrit. Rumus ini digunakan apabila
dalam menghitung atau mencari (ᶲ) didasarkan pada frekuensi dari
masing-masing sel yang terdapat dalam tabel kerja (tabel perhitungan)
( Anas Sudijono, 2014: 244)
Rumus:
(ad−bc )
ᶲ=
√(a+ b)(a+ c)(b+ c)(c+ d)
Keterangan:
ᶲ =koefisien korelasi
A, b, c, d, = sel frekuensi
Untuk interpretasi terhadap ᶲdigunakan tabel ‘‘r’’ product moment,
dengan terlebih dahulu mencari df-nya (df= N – nr)
Kriteria pengujian:
Jika rhitung>rtabel berarti terdapat pengaruh (Ha diterima)
Jika rhitung<rtabel maka tidak terdapat pengaruh (Ha ditolak)
G. Hipotesis Statistik

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi


29

Hipotesis statistik ada apabila penelitian bekerja dengan sampel, jika


penelitian tidak bekerja menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis statistik.
Dalam hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang
menyatakan tidak ada pengaruh antara sampel dan data populasi.

Hipotesis statistic dalam penelitian ini adalah:


Ho : μ A1≤ μ A2
H 1 : μ A 1> μ A 2
Keterangan :
μ A1 = Skor rata-rata sebelum pembelajaran menggunakan strategi
pembelajaran Quick On The Draw
μ A2 = Skor rata-rata sesudah pembelajaran menggunakan strategi
pembelajaran Quick On The Draw
H o= Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan Model
Quick On The Draw terhadap pemahaman konsep ilmu pengetahuan
alam
H 1= terdapat pengaruh signifikan pada penerapan strategi pembelajaran
Quick On The Draw terhadap pemahaman Konsep Ilmu
Pengetahuan Alam

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN UIN Jambi

Anda mungkin juga menyukai