Anda di halaman 1dari 5

ARIKEL ILMIAH

INTERNET SEBAGAI MASALAH PENURUNAN MINAT


LITERASI DAN KUALITAS BELAJAR MANDIRI
Disusun untuk memenuhi tugas ujian tengah smester mata kuliah belajar mandiri
Dosen pengampu:
Dr. Pujiriyanto, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH:
DIO CHANDRA SEPTIAWAN
NIM: 23010530016

PROGRAM STUDI S1-TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
ABSTRAK
DIO CHANDRA SEPTIAWAN
23010530016
INTERNET SEBAGAI MASALAH PENURUNAN MINAT
LITERASI DAN KUALITAS BELAJAR MANDIRI

Latar Belakang: Pendidikan merupakan salah satu item yang tidak dapat terpisahkan dari
manusia, dalam setiap langkah perjalanan manusia pasti ada jejak pendidikan, baik itu secara
formal ataupun non formal, dengan adanya program belajar mandiri tentunya setiap manusia
diharapkan dapat terus mengembangkan pengetahuan yang telah di pelajari. Akan tetapi
dengan pesatnya perkembangan zaman pada abad 21 ini setiap peserta didik atau pelajar yang
diharap dapat memberdayakan teknologi dengan baik malah menjadi sebuah kualitas
penurunan akademik terutama dalam bidang literasi, dengan hadirnya internet yang dapat
mengakses berbagai macam kebutuhan secara instan,yang membuat kegiatan sehari hari
menjadi lebih praktis yang berdampak pada kegiatan produktifitas seseorang menurun, salah
satu contohnya adalah dimana pada saat bangun tidur yang pertama kali di cari oleh
mayoritas orang-orang pada saat ini adalah handpone, yang selanjtnya berdampak pada rasa
nyaman yang membuatnya kembali berbaring sambil scroll berbagai informasi di hp.
Tujuan: Dengan adanya karya tulis ilmiah ini penulis berharap sesorang yang memiliki
kebiasaan kurang baik dapat merubahnya menjadi lebih baik lagi, dan semua orang dapat
mengggunakan dan mengakses teknologi internet ini dengan lebih baik lagi.
Metode Penelitian: metode penelitian kombinasi (mixed methods) adalah suatu
metode penelitian antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara
bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih
komprehensif, valid, reliable dan objektif.
Hasil: Dari berbgai vidio wawncara yang saya lihat di berbagai channel youtube dan juga
hasil survei di berbagai artikel dan jurnal ilmiah, mayoritas orang ketika bangun tidur
memang yang pertama mereka cari adalah handpone, meskipun keinginan mereka untuk
pergi ke kamar mandi sangat lah besar tetapi terkalahkan oleh rasa nyaman yang kian
melanada waktu itu, beberapa orang bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan berbagai cara
yang berbeda-beda, tetapi cara yang efektif adalah melawan diri dari rasa malas yang kadang
merajarela, dengan membiasakan melakukan hal kecil, misal tidak membuka hp saat di
transportasi umum, tetapi alangkah lebih baiknya kita membuka sebuah buku bacaan.
Kesimpulan: Dengan adanya teknologi internet ini yang membuat kegiatan semakin instan
dan sangat fleksibel untuk di akses tentunya manusia jangan terlalu terlena dengan hal
tersebut, manusia harus lebih bisa berpikir kreatif, produktif, salah satu nya dengan cara
membuat sebuah bisnis dengan memanfaatkan bebagai teknologi saat ini, tentunya saya
sarankan untuk mengetahui cara-caranya tidak mencari di internet tetapi mencarinya secara
langsung lewat buku di perpustakaan, atau bertanya/wawnacara langsung kepada orang yang
lebih tahu. Sehingga jiwa belajar mandiri bisa lebih terbentuk lagi.
Kata Kunci: Teknologi, Internet, Literasi dan Belajar mandiri
HASIL PEMBAHASAN
Deskripsi umum, Pada abad ke 21 ini teknologi internet sudah menjadi suatu hal yang
lumrah di kalangan umat manusia, bahkan teknologi sendiri sudah melekat di kehidupan
sehari har, teknologi memudahkan segala aktivias di segala aspek bidang sedangkan internet
menjadi jembatan terciptanya berbagai ide ide kreatif, terbukti pada masa pendemi covid-19
teknologi internet menjadi garda terdepan dalam menangani permasalahan di dunia
pendidikan, dengan terciptanya platfrom zoom dan juga google meet pembelajaran tetap bisa
dilaksanakan, akan tetapi dalam proses pengalihan dari luring ke daring itu menimbulkan
berbagai masalah baru yang malah bisa di sebut lebih parah, dimana masyarakat golongan
menengah ke bawah lebih merasa tertekan, karena pada masa itu mereka sendiri sedang
mengalami krisis ekonomi di tambah dengan adanya pembelajaran daring yang di haruskan
setiap keluarga minimal memiliki sebuah alat komunikasi yanng canggin seperti smartphone
atau laptop di tambah dengan handpone harus diisi dengan paket kuota. Akan tetapi dengan
itu jika para peserta didik memiliki bakat kreatif yang lebih mereka dapat menghasilkan uang
sambil meningkatkan kualitas belajar mandiri mereka.

Literasi Sebagai Ikon Kualitas Sebuah Negara Tercatat Indonesia adalah sebuah negara
dengan tingkat literasi ter rendah ke 6 di dunia atau sekitar posisi 76, angka tersebut
merupakan angka yang sangat miris bagi negara seperti Indonesia bagaimana tidak, seperti
yang kita ketahui belakangan ini prestasi Indonesia di dalam berbagai bidang sedang naik
daun, mulai dari bidang akademik dan berbagai bidang yang lainnya. Sebut saja jepang,
jepang merupakan salah satu negara maju dengan kualitas literasi yang sangat baik saat ini,
contoh kecilnya adalah saat dimana orang orang berada dalam transportasi umum mereka
lebih banyak yang membuka buku ketimbang smartphone, itu merupakan salah satu hal kecil
yang berdampak luar biasa bagi peningkatan literasi suatu negara.

Belajar mandiri menjadi modal inti sebuah kesuksesan Proses pembelajaran


adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi
timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan
belajar (Rustaman, 2001:461). Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua
komponen yang tidak bisa dipisahkan. Terlepas dari itu proses pengaplikasian ilmu dapat
lebih ter realisasikan dengan adanya proses belajar mandiri sebuah bagian tahapan belajar
seseorang dengan tingkat yang berbeda beda.
Kecenderungan di media sosial Media sosial memang membuat berbagai hal menjadi lebih
instan dan mudah di kerjakan, berbagai kegiatan dapat di kerjakan sekejap mata dengan
media sosial, namun media sosial justru membawa dampak negatif bagi peserta didik setelah
masa endemi, kebiasa berdiam diri di rumah dengan hanya menyaksikan konten kenten di
media sosial menjadi culture baru di dunia saat ini, dengan hal tersebut imbasnya generasi z
menjadi kurang dalam hal pengetahuan dunia nyata, selain dari itu dampak yang lainnya
adalah ada dalam hubungan komunikasi dimana ketika mereka tampil di depan umum mereka
lebih merasakan grogi yang berlebihan. Itu akibat dari dampak terlalu kecenderungan berada
di dalam media sosial sejak masa pandemi, selain dari itu kesehatan mental mereka juga
terganggu, tercatat pada tahun ini pada bulan oktober sekitar 971 orang di laporkan
meninggal karena bunuh diri, mental yang tidak terdidik sejak dini menjadikan mental
mereka lemah dan di bentak sedikit saja menjadi stres.
Problem Solving Dari berbagai masalah di atas harusnya menjadi perhatian lebih bagi
pemerintan bagaimana menjadikan bangsa ini menjadi lebih berkualitas lagi, karena sebuah
generasi akan meneruskan bagaimana perjalanan dan perjuangan di negara Indonesia,
mengingat Indonesia akan mengadapi masa Indonesia Emas Tahun 2045 dimana pada tahun
itu Indonesia berusia 100 tahun atau sama dengan satu abad, maka seluruh masyarakat
Indonesia harus menyiapkan hal tersebut semaksimal mungkin mengingat Indonesia adalah
negara yang juga banyak berperan di berbagai organisasi dunia, yang seharusnya pemerintah
juga tidak terlalu hanya fokus pada pembangaunan infrastuktur tapi juga pendidikan harus
ada juga perhatian penting.
Kesimpulan Pendidikan merupakan hal yang tidak kalah penting dalam pembangunan
peradaban dunia, dan salah satunya peningkatan kualitas belajar mandiri dapat menjadi
sebuah solusi dari meningkatnya kualitas pendidikan.
Daftar Pustaka
Reiko Iesha, 2019 Literasi Indonesia Peringkat 62 dari 70, Apakah Peningkatan Kualitas
Perpustakaan Daerah Bisa Membantu?, white board journal.

Nabilah Muhammad, 2023, Ada 971 Kasus Bunuh Diri sampai Oktober 2023, Terbanyak di Jawa
Tengah, databoks

https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413113151.pdf
Zenius, 2021, Proses Belajar yang Efektif, Bagaimana Caranya?

Anda mungkin juga menyukai