Anda di halaman 1dari 9

Materi : Standar isi dan standar kurikulum

Pengertian Standar Isi Kurikulum


Standar isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan program pendidikan yang digunakan sebagai acuan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan yang disesuaikan dengan jenjang dan kebutuhan peserta didik serta
dengan memperhatikan budaya lokal.( Sulfemi, 2018 : 3) Kebijaksanaan penerapan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), keputusan dan peraturan pemerintah yang berhubungan
dengan lembaga pendidikan atau jenjang/jenis sekolah yang bersangkutan. Dalam proses
pendidikan perlu dilaksanakan manajemen kurikulum agar perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efisien, dan optimal dalam memberdayakan berbagai
sumber belajar, pengalaman belajar, maupun komponen kurikulum. Sulfemi dan Wahyu bagja
(2016 :33) Undang-undang No. 19 tahun 2005 tentang standar asioanl pendidikan, undang-
undang ini mengatur tentang ketentuan umum, lingkup, fungsi dan tujuan, standar isi, standar
proses, standar kompetensi kelulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan pransarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar penilaian, Badan
Standar Nasioanl Pendidikan, evaluasi, akreditasi, sertifikasi, penjamin mutu, ketentuan
peraliahan, ketentuan penutup. Standar isi adalah ruang lingkup materi minimal dan tingkat
kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi minimal lulusan pada jenjang kompetensi
tamatan,kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran. Dalam
peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 yang membahas standar isi yang secara keseluruhan
mencakup hal-hal sebagai berikut: kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan
dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai
bagian tidak terpisahkan dari standar isi. Kurikulum dalam bahasa yunani berasal dari kata Curir
yang artinya pelajar dan Curere yang artinya tempat berpacu. Curere dalam kamus websters jika
menjadi kata benda berarti lari cepat, pacuan, balapan, uber kereta, berkuda, perjalanan, suatu
pengalaman tanpa henti, dan lapangan perlombaan. Menurut Saylor, Alexander dan Lewis
(1974) kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk mempengaruhi siswa agar dapat
belajar, baik dalam ruangan kelas maupun diluar sekolah. Sementara itu, menurut Harold B.
Alberty (1985) memandang kurikulum seagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa
dibawah tanggung jawab sekolah. Kurikulum adalah sebauh seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Sulfemi,
Wahyu Bagja. 2018: 3)

Peranan dan Fungsi Kurikulum


Peranan kurikulum sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis,
kurikulum mengembang peranan yang sangat penting bagi pendidikan menurut Hamalik (2007:
11-12) menyatakan terdapat tiga peranan kurikulum, yaitu: 1) Peranan Konservatif,
2) Peranan Kritis atau Evaluatif,
3) Peranan Kreatif, Adapun fungsi manajemen kurikulum adalah:
1) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumber maupun
komponen kurikulum dapat ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan efektif,
2) Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang
maksimal, kemapuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan
intrakurikuler, tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara
integritas dalam mencapai tujuan kurikulum,
3) Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik
maupun lingkungan sekitas peserta didik, kurikulum yang dikelola sacar efektif dapat
memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun
lingkungan sekitar,
4) Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas dalam mencapai tujuan
pembelajaran, pengelolaan kurikulum yang professional, efektif dan terpadu dapat memberikan
motivasi pada kinerja guru maupun aktivitas siswa dalam belajar.
5) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar, proses pembelajaran salau
dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara desain yang telah direncanakan dengan
pelakasanaan pembelajaran. Dengan demikian, ketidaksesuaian anatara desain dengan
implementasi dapat dihindarkan. Disamping itu, guru maupun siswa selalu termotivasi untuk
melakssanakan pembelajaran yang efektif dan efisien karena adanya dukungan kondisi positif
yang diciptakan dalam kegiatan pengeloaan kurikulum,
6) Meningkatkan partisifasi masyarakat untuk membantu mengembangkan kurikulum,
kurikulum yang dikelola secara professional akan melibatkan masyarakat, khususnya dalam
mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan cirri khas dan kebutuhan
pembangunan daerah setempat.

Standar Proses Kurikulum Pendidikan


Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Perundang-undangan Pendidikan,
Sulfemi, Wahyu Bagja) [2016/70] . Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013. Standar
Proses dijabarkan sebagai suatu kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Dari penyusunan tersebut bahwa
standar proses merupakan suatu tahapan proses pembelajaran yang menjabarkan mengenai
kriteria atau yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai suatu ukuran
tertentu yang menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu, kaitannya dengan pelaksanaan
pembelajaran guna mencapai kompetensi lulusan. Standar proses merupakan sebuah pedoman
atau tahapan langkah-langkah bagi para guru saat mereka memberikan pembelajaran dalam
kelas, dengan harapan proses pendidikan yang berlangsung bisa efektif, efesien dan inofatif.
Sehingga beberapa target atau kriteria mengenai kompetensi lulusan dapat tercapai dengan
sempurna. Oleh karena itu. Permendikbud nomor 65 tahun 2013 mengamanatkan bahwa proses
pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menentang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pada saat inilah keahlian guru
sebagai ujung tombak suksesnya proses pendidikan dituntut memiliki keahlian dan kreativitas
yang tinggi sehingga mampu mengemas proses pembelajaran sesuai dengan yang diamanatkan.
Tentu apabila proses pembelajran mampu menciptakan suasana sebagaimana beberapa tahapan
di atas, maka kualitas pendidikan di Indonesia akan mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Bahkan bukan tidak mungkin proses pendidikan di Indonesia akan mampu menyaingi sistem
pendidikan di beberapa negara maju lainnya, maka dari itu pada proses penerapan atau taktis
pelaksanaan pembelajaran setiap satuan pendidikan dituntut untuk mampu melakukan
perencanaan pembelajran dengan baik, sehingga pelaksanaan proses pembelajaran dapat berjalan
semaksimal mungkin, serta penilaian proses pembelajaran bisa diarahkan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Standar proses memiliki tahapan untuk
terlaksanakannya proses pembelajaran yang efektif dan efisien yaitu:
a) Perencanaan Proses Pembelajaran (sesuai dengan Permendikbud No 81 Tahun 2013 tentang
implementasi kurikulum, perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat Identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, indikator pencapaian kompetensi, penilaian hasil belajar, tujuan
pembelajaran, dan sumber belajar),
b) Pelaksanaan proses pembelajaran,
c) Penilaian proses pembelajaran,
d) Pengawasan proses pembelajaran.

Pengertian Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) Kompetensi


Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir dan bertindak secara konsisten sebagai
perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah ukuran kompetensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah
mengikuti suatu proses.
Pengertian Standar Kompetensi lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati,
sebagaimana yang ditetapkan dengan Peraturan menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun
2006.
Fungsi Standar Kompetensi Lulusan
a) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan peserta didik,dari satuan pendidikan.
b) Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut
(4)
d) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut
Ruang lingkup standar kompetensi lulusan
a) Standar kompetensi lulusan (SKL) satuan pendidikan
b) Standar kompetensi lulusan (SKL) kelompok mata pelajaran
c) Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran
1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) meliputi: a) SD/MI/SDLB/Paket A;
b) SMP/MTs./SMPLB/Paket B; c) SMA/MA/SMALB/Paket C; d) SMK/MAK.
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dikembangkan berdasarkan tujuan
setiap satuan pendidikan, yakni:
a) Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan SMP/MTS/SMPLB/Paket B
bertujuan meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b) Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
c) Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilanuntuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejurusannya.
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) adalah
a) SD/MI/SDLB/Paket A
(5)
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam Masyarakat
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi di
lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif 6.
Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan
guru/pendidik
7. Menujukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan social di lingkungan sekitar 10.
Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara, dan tanah air Indonesia
12. Mennjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya local
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dengan kelompok, tolong-menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung.
b) SMP/MTs/SMPLB/Paket B
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menunjukkan sikap percaya diri
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup nasional
(6)
7. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
hari
10.Mendeskripsi gejala alam dan social
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
12.Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
13.Menghargai karya seni dan budaya nasional
14.Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki untuk berkarya
15.Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
16.Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
17.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
18.Menghargai adanya perbedaan pendapat
19.Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
20.Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
21.Menguasai pengetahuaan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah
c) SMA/MA/SMALB/Paket C
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki
kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social
(7)
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10.Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan social
12.Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13.Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14.Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15.Mengapresiasi karya seni dan budaya
16.Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17.Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18.Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20.Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21.Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22.Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris
23.Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
d) SMK/MAK
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
(8)
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan social
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
10.Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan social
12.Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13.Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara secara demokratis
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14.Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15.Mengapresiasi karya seni dan budaya
16.Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17.Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18.Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
20.Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
21.Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
22.Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris
(9)
2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas
Kelompok-kelompok mata pelajaran: a. Agama dan Akhlak Mulia
b. Kewarganegaraan dan kepribadian c. Ilmu pengetahuan dan teknologi d. Estetika
e. Jasmani, Olah raga, dan kesehatan
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan
dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni: a. Kelompok
mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: Membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama,
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
b. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan: Membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan bahasa, seni dan
budaya, dan pendidikan jasmani
c. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: Mengembangkan
logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Pada satuan pendidikan, tujuan ini
dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu
pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan
lokal yang relevan.
d. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: Membentuk karakter peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan
dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
(10)
3. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan
setiap mata pelajaran yang didapat pada peserta didik sesuai satuan pendidikan, baik satuan
pendidikan dasar maupun menengah.
Implementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan dalam
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan No 23 Tahun 2006 diatur pada Permendiknas No 24
Tahun 2006, berikut beberapa hal yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dan Komite Sekolah,
antara lain :
a) Mengembangkan dan Menetapkan KTSP sesuai dgn kebutuhan
b) Dapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi
c) Dapat mengadopsi atau mengadaptasi model KTSP BSNP
d) Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 ke guru, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga
kependidikan lainnya yang relevan melalui LPMPdan/atau PPPG
e) Sosialisasi Permen No. 22 dan 23 dan panduan penyusunan KTSP yang disusun BSNP ke
dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, dan dewan pendidikan
f) Membantu pemerintah provinsi dan Kabupaten/kotadalam penjaminan mutu melalui LPMP
g) Mengembangkan model-model kurikulum sebagai masukan bagi BSNP
h) Mengembangkan dan mengujicobakan model-model kurikulum inovatif
i) Mengembangkan dan mengujicobakan model kurikulum untuk pendidikan layanan khusus
j) Bekerja sama dengan PT dan/atau LPMP melakukan pendampingan satuan pendidikan dalam
pengembangan kurikulum satuan pendidikan
k) Memonitor secara nasional penerapan Permen No. 22 dan 23, mengevaluasinya, dan
menguusulkan rekomendasi kebijakan kepada BSNP dan/atau menteri

sumber
https://123dok.com/document/lzg9ne8q-makalah-standar-isi-dan-standar-kelulusa.html
https://adisampublisher.org/index.php/edu/article/download/53/47
https://osf.io/preprints/inarxiv/wfv7q/download

Anda mungkin juga menyukai