Anda di halaman 1dari 4

\bl.l,No.l, April20ll ISSN 2089 - 252?

Jurnal Teknik Energi,

PEMISAHANGASCO,BIOGASMENGGUNAKANALATWATERSCRABBERDENGAN
VARIASI LAJU ALIR DAN TEKANAN BIOGAS

Tina Mulya Gantina, Kartono, Maridjo dan Ariefardiansyah

Jumsan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung


Jl. Geger Kalong Hilir, Ciwaruga, Bandung
e-mail: tinapolban@yahoo.co.id

Abstrad
Biogas is procluced from Jbrmentation of organic materials such as domestic waste and manure from
anilmal hu,sbandary. To increase the quality ofbiogas as a fuel, ithas to befollowed by the the increasingof
CH o concentration. It could be done with seperating cHafrom other gases such as co,. one ofseparation
methode is using a water scrubber with water act as medium which as COris more soluable to water than
CHo. The result showed that CO, absorytion'leas increased.followed by the increasing of the pressure and
the biogas flow rate. Thepercenrage ofcozdbsorption at 2'5 m'/hour ofbiogasflow rate and 8 barwas 4'6
%o,meanwhile it was ll,l 94 at l0 bar In the other side, there was 9,5% ofCH' increasing at 10 bar
Therefore, CO,separation.from biogas usingwater scrubber at I0 bar is better than at 8 bat

Keyv,ords : water scrubber, CO, separation, biogas, water absorber

PENDAHT]LIJAN bakar, diperlukan suatu metoda unok lebih


meningkatkan kandungan gas metana dalam
Pada beberapa tahun terakhir ini, permasalahan
biogas.
energi terutama di Indoncsia merupakan
permasalahan yang cukup krusial. Peningkatan Salah satu metoda yang digunakan untuk proses
perrnintaan encrgi yang disebabkan oleb makin peningkatan kandungan gas metana dalam
meningkatnya jumlah penduduk, biogas adalah water scrubber dengan media air
melambungnya harga bahan bakar minyak dan sebagai penyerap gas CO,, karena gas CO,
makin menipisnya sumber minyak bumi, telah bersifat lebih larut dalam air dibandingkan gas
memaksa masyarakal untuk mencari energi metana. Prinsip kerja dari water scrubber yaitt
alternatif lain sebagai pengganti bahan bakar dengan menggunakan aliran berlawanan
minyak. (counterflow) dimana biogas dialirkan dari arah
bawah ke atas sedangkan air di alirkan dari arah
Biogas merupakan salah satu bahan bakar
atas ke bawah. Diharapkan CO, yang terserap air
alternatif yang bersifat ramah lingkungan
akan terbawa ke bawah bersama-sama aliran air
dengan komponen utama gas metana (CH,) yang
sedangkan gas metana akan naik ke bagian atas.
dihasilkan dari proses degradasi bahan organik
Berdasarkan hal-hal tersebut, pada penelitian ini
seperti kotoran hewan, sisa makanan dan
akan dilakukan pengujian penyerapan gas CO,
sampah organik, sehingga biogas dapat
biogas menggunakan alat waler scrubber
dijadikan sebagai bahan bakar alternatif dengan variasi laju alir dan tekanan biogas
penggarti bahan bakar minyak yang dapat
sehingga dihasilkan kandungan gas metana yang
mengatasi permasalahan energi saat ini. Di
lebih tinggi.
samping itu, teknologi pembuatan biogas
termasuk teknologi yang cukup murah. Tetapi,
biogas yang dihasilkan langsung dari proses METODOLOGI
degradasi kotoran hewan dalam kondisi yang Bahan dan alat yang digunakan
optimal memiliki kandungan metan (CI{.) yang L Biogas sebanyak 3m3 pada tekanan I bar.
tidak terlalu tinggi atau hanya sekitar 60-700/o, 2. Airpengumpan.
sisanya adalah gas CO, (30-40%) dan gas
3. Satu set water scrubber, kapasitas 10m3;
pengotor lainnya seperti O, N, dan HrS dalam
jumlah kecil. Oleh karena itu, untuk lebih 4. Termometer;
meningkatkan kualitas biogas sebagai bahan 5. Pressure gauge;
6. FIow metcr.
t6
Jurnrl Ieknik Encrgi, \bl.l . \o.1, tpril ?0ll rssN 2089 - 2527

Tahap-tahap Penelitian Parameter pengujian


a. Sampel biogas Laju aliran airsebesar 1,8 m'/h.

Biogas yang digunakan dalam pengujian ini Tekanal konstan: l0 bar dan 8 bar.
diambil dari biodigester petemakan sapi di Temperatur lingkungan: 25"C.
daerah Cilengkrang-Ujung Berung yang Laju aliran gas: I m'/h; l,5m'/h;2m'lh;2,5
dikembangkan oleh LIPI. m'/h.
b. Penguj ian Komposisi Biogas

Komposisi biogas terutama kandungan CO, HASIL DAN Pf,MBAHASAN


dan CHo nya sebelum dan setelah melewati Pengaruh laju alir biogas terhadap
water scrubber, diuji di laboratorium kandungan CO, dan persen penyerapan CO,
Instrumentasi Departemen Teknik Kimia Berdasarkan data hasil pengujian diperoleh
ITB (Labtek X) dengan menggunakan alat grafik hubungan kandungan CO, sebelum dan
gas chromatography.
sesudah melewati water scrubber pada tekanan
c. Penampungan Biogas biogas 8 bar dan l0 ba1 seperti Gambar 2.a dan
2.b, serta grafik persen penyerapan gas CO, pada
Biogas yang akan dipakai untuk proses tekanan biogas 8 dan l0 bar dengan alat water
pemisahan CO. dengan menggunakan alat .scrubber tersebut yang ditunjukkan pada
water scrLtbber terlebrh dahulu ditampung di Cambar 3.
dalam tabung pcnampung.

d. Pengujian Pemisahan CO. Biogas 60

Pengujian pemisahan CO, biogas atau


o .10

c )0
I !etelah
pemurnian gas CHo biogas dilakukan t!^ penlurnif,[
dengan cara mcngumpankan air pada bagian
atas menara water scrubber pada tekanan ! 0t4 I sebelunr
dan laju alir tertentu, sementara itu biogas J
t! pemrrnliar)
dialirkanpada bagian bawah kolom (menara Laju alir gar {m3/jam}
water scrubber). Gas dan cairan akan saling
kontak dan terjadi reaksi kimia. Jumlah CO,
yang terserap akan dianalisa dengan
menggunakan alat Gas Chromatograf. Lajl Tekanan 13 bar
aliran air sistem diukur dengan
menggunakan flow meter yang telah
dikalibrasi yang terletak pada keluaran
pompa. Alat ukur laju aliran gas terletak "s
r0

t0
r{{{ I setelah
pada keluaran kompresor diman a pemurnian
indikatomya terletak pada kotak panel. 10
o
Untuk tekanan masuk diukur dengan ,) sebelunr
-10
menggunakaan pressure gauge pada E 01)1 pemnn)ian
keluaran kompresor. Sedangkan pressare o
Laiu alk cas lm3/hl
gauge padabagian atas scr 6re," digunakan
untuk melihat tekaran pada s cru b b er
Tekanan l0bar

Gambar 2. Hubungan laju aliran biogas terhadap


kandungan CO,padatekanan 8 bardan l0bar

Gambar 1. Proscs Pemisahan CO, Biogas dengan


watterscrubber
t7
.lurn:rl I':Irik Enrrgj. \ill.l . \o.1, April20ll ISS\ 2089 - 2527

8 dan l0 bar dengan alat water scrubber tersebut


1l
s a ditunjukkan pada Gambar 5.
.l 0
I teldrdn 8 bar
10
6
a z5
{ 20
atelanai ltl = 15 a ietelah
I bar 10 pertt(lanian
0 5
o,
lsebelurrr
12 l 0
pelrtttntiart
Laju alir gas im3/,iam)
024
Laiu alir ga3 {m3/jam)
Gambar 3. Penyerapan CO2 terhadap laju
aliran biogas pada tekanan 8 dan l0 bar
tekanan 8 bar
Pada Gambar 2.a dan 2.b terlihat bahwa makin
besar laju alir biogas baik pada tekanan biogas 8
l0
bar maupun l0 bar maka kandungan CO, biogas
setelah pemisahan makin berkurang. Pada kedua
- 20
a retelalr
gambar tersebutjuga terlihat bahwa pada biogas 10 pemrrrlrian
dengan kandungan gas CO, awal yang sama c
3
yaitu 42,7Y", maka setelah melalui proses c 0 ! reLeltrrrr
llerItunliari
pemisahan pada tekanan 8 bar dengan laju alir 02,1
biogas paling besaryaitu 2,5 m3/jam, kandungan
gas CO, menjadi 3 8,1 % sedangkan pada tekanan Laju alir ga: {m3/jam}
10 bar meniadi 31,79'u. Dari data tersebut terlihat
bahwa selisih kandungan CO. sebelum dan
tekanan 10bar
setelah pemisahan pada tekanan 8 bar lebih kecil
dibandrngkan pada 10 bar. Dengan demikian Gambar 4. Hubungan laju aliran biogas terhadap
kandungan CHo pada tekanan 8 bar dan 10 bar
dapat dikatakan bahwa pemisahan CO, biogas
dengan alat water scrubber pada tekanan l0 bar
lebih baik dan menghasilkan pemisahan CO, I0
yang lebihtinggi dibandingkan pada 8 bar. 8
Hal ini juga didukung dengan nilai persen I 6
a tel andlr 10
penycrapan kandungan CO, pada Gambar 3, l
c bar
dengan tekanan l0 bar menunjukkan persen 2

penyerapan yang lebih besar dibandingkan pada 0 I tel.nar) I har


8 bar Persen penyerapan CO, pada laju aliran .g 024
o
biogas yang paling besar yaitu 2,5 m3/jam a
Lrju alir gas lm3/jamI
adalah sebesar ll,1% untuk tekanan biogas l0
bar dan hanya 4,6%0 untuk tekanan biogas 8 bar.
Hal tersebut terjadi karena dengan semakin Gambar 5. Hubungan laju aliran biogas terhadap
besamya tekanan dan laju aliran biogas akan persen peningkatan CHn pada tekanan 8 dan l0 bar
menghasilkan gaya gesek yang semakin besar
sehingga lebih mcmudahkan air untuk Pada Gambar 4.a dan 4.b terlihat bahwa makin
menyerap/memisahkan CO, dalam biogas. besar laju alir biogas baik pada tekanan biogas 8
Pengaruh laju alir biogas terhadap kandungan bar maupun 10 bar maka kandungan CHo biogas
CHo dan persen peningkatan CH. setelah pemisahan makin meningkat. Pada
Hubungan kandungan CH., sebelum dan sesudah kedua gambar tersebut juga terlihat bahwa pada
melewati alat water scrubber pada tekanan biogas dengan kandungan gas CI! awal yang
biogas 8 bar dan l0 bar ditunjukkan pada sama yaitu 19,3%, maka setelah melalui proses
Gambar 4.a dan 4.b, serta grafik hubungan pemisahan pada tekanan 8 bar dengan laju alir
persen peningkatan gas CH.,pada tekanan biogas biogas paling besaryaitu 2,5 m3/jam, kandungan

18
Jurnal Teknik Energi, \bl.l , No-1, April20 lssN 2089 - 252i

gas CH4 menjadi 23,1 70, sedangkan pada memudahkan air untuk menyerap/memisahkan
tekanan l0 bar menjadi 28,6 oh. Dari data CO, dalam biogas.
tersebut terlihat bahwa selisih kandungan CH.
sebelum dan setelah pemisahan pada tekanan 8 DAFTARPUSTAKA
bar lebih kecil dibandingkan pada l0 bar. 1. Bajracharya Tri Ratna. 2007, Purification
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa And Compression of Biogas: a Research
peningkatan CHo biogas dengan alat water Experience, Journal of the Institute of
scrubber pada tekanan 10 bar lebih baik dan Engineering, Vol. 7, No. l, pp. I -9.
menghasilkan kandungan CHo yang lebih tinggi 2. Ofori-Boateng and E.M. Kwo.fie.2009,
dibandingkan pada 8 bar Water Scrubbing: A Better Option for
Persen peningkatan CHo pada laju aliran biogas Biogas Purification .for Elfective Storage,
yang paling besar yaitu 2,5 m3/jam adalah WorldApplied Sciences Joumal 5, hal. 122-
sebesar 9,5 o/o untuk tekanan biogas l0 bar dan 125.
o/o
hanya 3,8 untuk tekanan biogas 8 bar. Hal 3. Deublein. D and SteinhauserA. 2008,
tersebut terjadi karena dengan semakin besamya Biogas Jrom Waste and Renewable
tekanan dan laju aliran biogas akan Resources, Germany.
menghasilkan gaya gesek yang semakin besar
sehingga lebih memudahkan air untuk 4. Fuad Maarif dan Januar Arif .F.2004,
menyerap/memisahkan CO, sehingga Absorbsi Gas Karbondioksida (CO) dalam
kandungan CHo dalam biogas akan meningkat. Biogas dengan Larutan NaOH secara
Kontinyu, Jurusan Teknik Kimia, Fakrrltas
Pada hasil penelitian ini juga terlihat bahwa Teknik, Universitas Diponegoro Semarang.
media air berperan sebagai media
pemisah/penyerap gas CO, dalam biogas 5. Kartohardjono. S, Sari. M, dan
Yuliusman.2009,Absorbsi CO, Melalui
sehingga konsentrasi gas CHo dalam biogas
Kontaktor Membran Serat berongga
dapat menjadi lebih tinggi (lebih mumi), karena
Menggunakan Pelarut Air Dan Larutan
gas CO, lebih mudah larut dengan air
0.01 M NaOH,Depok.
dibandingkan dengan gas metan (Cho).
6. Nozic. M.2006, Removal of carbon dioxide
.from biogas, Department of Chemical
KESIMPULAN Engineering, Lund Univers ity, Sweden.
Pada biogas dengan kandungan awal CO, 7. Petterson. A dan W'ellinger. A. 2007, Biogas
sebesar 42,7%o dan kandungan CHo sebesar Upgrading Technologies, Development,
19,3%, setelah dilakukan proses pemisahan And Innovations, IEA bioenerglt, Sweden.
d,etgan alat water scrubber pada laju alir biogas
8. S. Kartohardjono, Eva F. Karamah,
Z.
2,5 m'ljam, maka kandungan gas CO, pada Ahmad dan Distria R.2009, Asborpsi CO,
tekanan 8 bar berkurang menjadi 38,1 %
Melalui Kontaktor Membran Serat
sedangkan pada tekanan 10 bar menj adi 31,'1'r/o.
Berongga, Departemen Teknik Kimia,
Kandungan CH., meningkat menjadi 23,l%o pada
Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
tekanan 8 bar dan menjadi 28,6Vo pada tekanan
10 bar. 9. Wellingex A. 2007, Biogas Upgrading, IEA
Persen penyerapan CO. pada laju aliran biogas bioenergy, Sweden.
2,5 m3/jam adalah sebesar ll,lolo pada tekanan
biogas l0 bar dan hanya l0- Virendra K. Vijayl, Ram Chandral,
4,60% pada tekanan
Parchuri M. V Subbarao and Shyam S.
biogas 8 bar. Sedangkan kandungan CH. terjadi
Kapdi.2006, "Biogas Purification and
peningkatan sebesar 3,870 pada tekanan biogas 8
Bottling into CNG Cylinders; Producing
bar dan sebesar 9,5oh pada tekanan l0 bar Bio-CNG from Biomass for Rural
Dengan kata lain. pada laju aliran air yang sama
Automotive Applications", The 2nd Joint
dengan makin besamya tekanan dan laju aliran
International Conference on "Sustainable
biogas maka penyerapan CO, makin besar. Hal Energy and Environment", Bangkok,
ini dikarenakan gaya gesek yang dihasilkan oleh Thailand
air dan gas makin besar sehingga akan lebih

l9

Anda mungkin juga menyukai