Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biogas merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik
dengan bantuan baterai. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan
oksigen disebut anaerobic digestin gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50%)
berupa metana. Material organik yang terkumpul pada digester (reactor) akan
diuraikan menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri
Sejarah penumuan proses anaerobic digeston untuk menghasilkan biogas
terbesar di benua Eropa. Penemuan ilmuwan Volta terhadap gas yang dikeluarkan
di rawa rawa terjadi pada tahun 1770, beberapa decade kemudian, Avogadro
mengidentifikasi tentang gas metana. Setelah tahun 1875 dipastikan bahwa biogas
merupakan produk dari proses anaerobic digestion. Tahun 1884 Pasteour
melakukan penelitian tentang biogas menggunakan kotoran hewan. Era penelitian
Pasteour menjadi landasan untuk penelitian biogas hingga saat ini.

B. Tujuan Praktikum
1.

Mengetahui cara pembuatan biogas sederhana

2.

Memanfaatkan kotoran sapi

3.

Memanfaatkan sampah organik

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Biogas
Biogas adalah campuran beberapa gas, tergolong bahan baker gas yang
merupakan hasil fermentasi dari bahan organik dalam kondisi anaerob, dan gas
yang dominan adalah gas metana (CHu) dan gas karbondiokasida (CO2)
(Simanora, 1989). Biogas memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu kisaran
4800 6700 Kkal / m3, untuk gas metana murni (100%) mempunyai nilai kalor
8900 Kkal / m3.
Menurut Maramba (1978), produksi biogas sebanyak 1275 4318 dapat
digunakan untuk memasak, penerangan, menyetrika dan menjalankan lemari es
untuk keluarga yang berjumlah lima orang perhari.
Bahan biogas dapat diperoleh dari limbah pertanian yang basah, kotoran
hewan (manure),kotoran manusia dan campurannya. Kotoran hewan seperti
kerbau, sapi, babi, dan ayam telah diteliti untuk diproses dalam alat penghasil
biogas dan hasil yang diperoleh memuaskan (Harahap, et.al., 1980)

B. Komposisi Biogas
Biogas sebagian besar mengandung gas metana (CHu) dan karbondioksida
(CO2), dan beberapa kandungan yang jumlahnya kecil, diantaranya hydrogen
sulfide (H2S), amonia (NH3) dan hydrogen (H2- ), serta Nitrogen yang
kandungannya sangat kecil.
Energi yang terkandung dalam biogas tergantung pada konsentrasi metana
(CHu).semakin tinggi kandungan metana maka semakin tinggi kandungan energi
(nilai kalor) pada biogas, dan sebaliknya semakin kecil nilai metana maka
semakin kecil nilai kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan
memperlakukan beberapa parameter, yaitu menghilangkan hydrogen sulfur,
kandungan air dan karbondioksida (CO2). Hidrogen sulfur mengandung racun dan
azt yang menyebabkan kohesi. Bila biogas mengandung senyawa ini maka akan
menyebabkan gas yang berbahaya sehingga konsentrasi yang diijinkan maksimal
5 ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen sulfur akan lebih berbahaya karena akan
membentuk senyawa baru bersama sama oksigen yaitu sulfur oksida / sulfur

trioksida (CO2- /SO3), senyawa ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan
membentuk sulfur acid (H2SO3) suatu senyawa yang lebih korasif
Parameter yang kedua adalah menghilangkan kandungan karbondioksida yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas, sehingga gas dapat digunakan
untuk bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam biogas akan menurunkan titik
penyalaan biogas serta dapat menimbulkan korosif.

C. Kelebihan dan Kekurangan Biogas


Selain bermanfaat sebagai pengganti bahan bakar, ada sejumlah kelebihan yang
dapat diperoleh dari biogas terhadap lingkungan, antara lain:
1. Masyarakat tak perlu menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar.
2. Proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat karena tidak mengeluarkan asap.
3. Kandang hewan menjadi semakin bersih karena limbah kotoran kandang langsung
dapat diolah.
4. Sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester dapat dijadikan pupuk sehingga
tidak mencemari lingkungan.
5. Dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengurangan
pemakaian bahan bakar kayu dan bahan bakar minyak.
6. Realatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran.

Adapun kekurangannya adalah:


1. Memerlukan dana tinggi untuk aplikasi dalam bentuk instalasi biogas.
2. Tenaga kerja tidak memiliki kemampuan memadai terutama dalam proses
produksi.
3. Belum dikenal masyarakat.
4. Tidak dapat dikemas dalam bentuk cair dalam tabung.

D. Cara Pembuatan Biogas


Pembentukan gas bio dilakukan oleh mikroba pada situasi anaerob yang
meliputi tiga tahap yaitu tahap hidrolis, tahap pengasaman dan tahap metanogenik.
1. Tahap Hidrolisis
Tahap hidrolisis adalah penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai
panjang seperti lemak, protein, karbohiodrat, menjadi senyawa yang sederhana .
3

Terjadi pelarutan bahan bahan organic mudah larut dan pencernaan bahan
organic yang komplek menjadi sederhana perubahan struktur bentuk primer
menjadi bentuk monomer.
2. Tahap Pengasaman
Komponen monomer (gula sederhana) yang berbentuk pada tahap hidrolisis
akan menjadi bahan makanan bagi bakteri pembentuk asam.
Produk akhir dari gula gula sederhana pada tahap ini akan dihasilkan asam
asetat, propionat, format, laktat, alkohol, dan sedikit butirat, gas karbondiokasida
hidrogen amoniak.
3. Tahap Metanogenik
Tahap metanogenik adalah proses pembentukan gas metana

E. Peran Bakteri dalam Biogas


1. Bakteri Pembentuk Asam (Acidogenic Bacteria)
Yang merombak senyawa organic menjadi senyawa yang lebih sederhana
yaitu berupa asam organik CO2, H2, H2S.
2. Bakteri Pembentuk Asetat (Acetogenic Bacteri)
Yang merubah asam organik dan senyawa netral yang lebih besar dari
methanol menjadi asetat dan hidrogen.
Bakteri penghasil metan (metanogens) yang berperan dalam merubah asam
asam lemak dan alkohol menjadi metan dan karbondioksida. Bakteri pembentuk
metan antara lain Methanococcus, Methanobacterium dan methanosarcina

F. Reaktor Biogas
Ada beberapa jenis reaktor biogas yang dikembangkan diantaranya adalah
reaktor jenis kubah tetap (Fixed-dome), reaktor terapung (Floating Drum), reaktor
jenis balon, jenis horizontal, jenis lubang tanah, jenis ferrocement.
Dari enam jenis digester biogas, yang sering digunakan adalah jenis kubah
tetap (Fixed Dome) dan jenis drum mengambang (Floating Drum). Beberapa
tahun terakhir ini dikembangkan jenis reaktor balon yang banyak digunakan
sebagai reaktor sederhana dalam skala kecil.
1. Reaktor Kubah Tetap (Fixed Dome)
Reaktor ini disebut juga reaktor Cina. Dinamakan demikian karena reaktor ini
dibuat pertama kali di China sekitar tahun 1930-an, dan kemudian sejak itu
4

reaktor ini berkembang dengan berbagai model. Pada reaktor ini memiliki dua
bagian, yaitu digester sebagai tempat pencerna material biogas dan sebagai rumah
bagi bakteri, baik bakteri pembentuk asam ataupun bakteri pembentuk gas metana.
Bagian ini dapat dibuat dengan kedalaman tertentu menggunakan batu bata atau
beton.
Strukturnya

harus

kuat

karena

menahan

gas

agar

tidak

terjadi

kebocoran.bagian yang kedua adalah kubah tetap (Fixed Dome). Dinamakan


kubah tetap karena bentuknya menyerupai kubah dan bagian ini merupakan
pengumpul gas yang tidak bergerak (fixed). Gas yang dihasilkan dari material
organik pada digester akan mengalir dan disimpan di bagian bawah.
Keuntungan dari reaktor ini adalah biaya konstruksi lebih murah daripada
menggunakan reaktor terapung, karena tidak memiliki bagian yang bergerak
menggunakan besi yang tentu harganya relative lebih mahal dan perawatannya
lebih mudah, sedangkan kerugian dari reaktor ini adalah seringnya terjadi
kehilangan gas pada bagian kubah karena kontruksi tetapnya.
2. Reaktor Terapung (Floating Drum)
Reaktor jenis terapung pertama kali dikembangkan di India pada tahun 1937
sehingga dinamakan dengan reaktor India. Memiliki bagian digester yang sama
dengan reaktor kubah, perbedaannya terletak pada bagian penampung gas
menggunakan peralatan bergerak menggunakan drum. Drum ini dapat bergerak
naik turun yang berfungsi untuk menyimpan gas hasil fermentasi dalam digester.
Pergerakan drum mengapung pada cairan dan tergantung dari jumlah gas yang
dihasilkan.
Keuntungan dari reaktor ini adalah dapat melihat secara langsung volume gas
yang tersimpan pada drum karena pergerakannya. Karena tempat penyimpanan
yang terapung sehingga tekanan gas konstan.sedangkan kerugiannya adalah biaya
material konstruksi dari drum lebih mahal. Faktor korasi pada drum juga menjadi
masalah sehingga bagian pengumpul gas pada reaktor ini memiliki umur yang
lebih pendek dibandingkan menggunakan tipe kubah tetap.

3. Reaktor Balon
Reaktor balon merupakan jenis reaktor yang banyak digunakan pada skala
rumah tangga yang menggunakan bahan plastik sehingga lebih efisien dalam
penanganan dan perubahan tempat biogas. Reaktor ini terdiri atas satu bagian
5

yang berfungsi sebagai digester dan penyimpanan gas masing masing bercampur
dalam satu ruangan tanpa sekat. Material organik terletak di bagian bawah karena
memiliki berat yang lebih besar dibandingkan gas yang akan mengisi pada rongga
atas.

BAB III
PELAKSAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/tanggal

: Selasa, 26 April 2016 s.d Rabu, 25 Mei 2016

Waktu

: Setiap Hari pukul 13.00 WITA

Tempat

: Bank Sampah Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin

B. Jenis Kegiatan
Pembuatan Biogas dengan isi campuran kotoran sapi dan kulit pepaya muda.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Sekop
b. Ember
c. Termometer
d. pH dan Kelembaban
e. Sarung Tangan
f. Parang

2. Bahan
a. Air 15 Liter
b. Kotoran Sapi 15 Kg
c. Kulit Pepaya 500 gram

D. Uraian Kegiatan
a. Seluruh mahasiswa mengenakan baju wearpack, sarung tangan, dan sepatu
b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan diperlukan.
c. Menghaluskan bahan seperti kulit pepaya berukuran 2 cm
1. Kontrol
a.

Menyiapkan plastik penampung dengan diameter 30 cm dan tinggi 100 cm

b.

Campurkan kotoran sapi 5kg dan air 5liter aduk hingga merata
7

c.

Masukkan kedalam plastik penampung

d.

Hindari gelembung (adanya gas di dalam)

e.

Di kasih pipa penyalur gas di atas plastik

f.

Di ikat dan ditutup

2. 1B
a.

Menyiapkan plastik penampung dengan diameter 30 cm dan tinggi 100 cm

b.

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

c.

Menghaluskan bahan kulit pepaya hingga berukuran 2 cm

d.

Ditimbang kulit pepaya hingga 200 gram

e.

Setelah selesai masukkan potong kulit pepaya ke dalam plastik penampung

f.

Tambahkan campuran kotoran sapi 5kg dan 5liter air aduk hingga merata

g.

Hindari gelembung pada bagian bawah (adanya gas didalamnya)

h.

Kasih pipa penyalur gas pada bagian atas plastik

i.

Diikat dan ditutup atas pipa

3. 1C
a.

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

b.

Menghaluskan bahan kulit pepaya hingga berukuran 2cm

c.

Di timbang kulit pepaya hingga 300grm

d.

Setelah selesai masukkan potong kulit pepaya ke dalam plastik penampung

e.

Tambahkan campuran kotoran sapi 5kg dan 5liter air aduk hingga merata

f.

Hindari gelembung pada bagian bawah (adanya gas didalamnya)

g.

Kasih pipa penyalur gas pada bagian atas plastik

h.

Diikat dan ditutup atas pipa

BAB IV
HASIL

A. Keadaan Umum
Diameter lingkaran

= 30 cm

Jari-jari lingkaran

= 15 cm

Phi

= 3,14

Luas Lingkaran

= 706,5 cm2

B. Hasil Biogas
1. 1 A = Kontrol ( Kotoran Sapi 5 kg + Air 5 kg )
Hari
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Tanggal
27-Apr-16
28-Apr-16
29-Apr-16
30-Apr-16
01-Mei-16
02-Mei-16
03-Mei-16
04-Mei-16
05-Mei-16
06-Mei-16
07-Mei-16
08-Mei-16
09-Mei-16
10-Mei-16
11-Mei-16
12-Mei-16
13-Mei-16
14-Mei-16
15-Mei-16
16-Mei-16
17-Mei-16
18-Mei-16
19-Mei-16
20-Mei-16

Tinggi gas
(cm)
3
12
5
16
18
8,5
13
16
17
20
16
12
10
10
13
13
12
12
10
12
14
11
13
12

Volume (m3)
0,0021195
0,008478
0,0035325
0,011304
0,012717
0,0003145
0,0091845
0,011304
0,0120105
0,01413
0,011304
0,008478
0,007065
0,007065
0,0091845
0,0091845
0,008478
0,008478
0,007065
0,008478
0,009891
0,0077715
0,0091845
0,008478

Suhu
(C)
29
29
30
29
32
30
30
31
31
32
31
31
30
31
31
31
30
31
30
30
29
31
28
29

Keterangan
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
biogas
9

25
26
27
28
29

21-Mei-16
22-Mei-16
23-Mei-16
24-Mei-16
25-Mei-16

13
12
13
10
12

0,0091845
0,008478
0,0091845
0,007065
0,008478

29
30
30
30
31

biogas
biogas
biogas
biogas
biogas

2. 1 B ( Kotoran Sapi 5 kg + Air 5 kg+ 2 ons Kulit Pepaya )


Hari
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Tanggal
27-Apr-16
28-Apr-16
29-Apr-16
30-Apr-16
01-Mei-16
02-Mei-16
03-Mei-16
04-Mei-16
05-Mei-16
06-Mei-16
07-Mei-16
08-Mei-16
09-Mei-16
10-Mei-16
11-Mei-16
12-Mei-16
13-Mei-16
14-Mei-16
15-Mei-16
16-Mei-16
17-Mei-16
18-Mei-16
19-Mei-16
20-Mei-16
21-Mei-16
22-Mei-16
23-Mei-16
24-Mei-16
25-Mei-16

Tinggi gas
(cm)
8
11
7
15
18
15,5
13
15
19
20
29
24
22
22
15
14
15
15
16
13
15
12
16
15
14
16
15
16
16

Volume
(m3)
0,005652
0,0077715
0,0049455
0,0105975
0,012717
0,01095075
0,0091845
0,0105975
0,0134235
0,01413
0,0204885
0,016956
0,015543
0,015543
0,0105975
0,009891
0,0105975
0,0105975
0,011304
0,0091845
0,0105975
0,008478
0,011304
0,0105975
0,009891
0,011304
0,0105975
0,011304
0,011304

Suhu
(C)
28
29
31
29
32
30
30
31
31
31
31
32
30
32
31
31
30
31
30
30
29
31
28
28
29
29
30
31
32

Keterangan
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
biogas
biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas -

10

3. 1 C ( Kotoran Sapi 5 kg + Air 5 kg+ 3 ons Kulit Pepaya )


Hari
ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Tanggal
27-Apr-16
28-Apr-16
29-Apr-16
30-Apr-16
01-Mei-16
02-Mei-16
03-Mei-16
04-Mei-16
05-Mei-16
06-Mei-16
07-Mei-16
08-Mei-16
09-Mei-16
10-Mei-16
11-Mei-16
12-Mei-16
13-Mei-16
14-Mei-16
15-Mei-16
16-Mei-16
17-Mei-16
18-Mei-16
19-Mei-16
20-Mei-16
21-Mei-16
22-Mei-16
23-Mei-16
24-Mei-16
25-Mei-16

Tinggi gas
(cm)
2
13
5
9
11
7,5
18
17
21
19
20
16
16
13
10
14
16
16
18
16
14
10
15
15
16
18
16
16
18

Volume
(m3)
0,001413
0,0091845
0,0035325
0,0063585
0,0077715
0,00529875
0,012717
0,0120105
0,0148365
0,0134235
0,01413
0,011304
0,011304
0,0091845
0,007065
0,009891
0,011304
0,011304
0,012717
0,011304
0,009891
0,007065
0,0105975
0,0105975
0,011304
0,012717
0,011304
0,011304
0,012717

Suhu
(C)
28
29
30
29
32
31
31
32
32
32
31
31
31
31
31
31
31
30
30
30
29
31
28
28
29
30
30
30
31

Keterangan
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
biogas biogas biogas biogas biogas biogas biogas nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas
nonbiogas

11

27-Apr-16
28-Apr-16
29-Apr-16
30-Apr-16
01-Mei-16
02-Mei-16
03-Mei-16
04-Mei-16
05-Mei-16
06-Mei-16
07-Mei-16
08-Mei-16
09-Mei-16
10-Mei-16
11-Mei-16
12-Mei-16
13-Mei-16
14-Mei-16
15-Mei-16
16-Mei-16
17-Mei-16
18-Mei-16
19-Mei-16
20-Mei-16
21-Mei-16
22-Mei-16
23-Mei-16
24-Mei-16
25-Mei-16

C. Grafik Biogas

1A ( 5 Kot. Sapi + 5 Air)


tinggi
(cm)

tinggi
Series1

(cm)

volume

Series2
volume

suhu

35

30

25

20

15

10

1B ( 5 Kg Kot. Sapi + 5 Kg Air + 2 ons Kulit Pepaya)

35
30
25
20
15
10
5
0

Series3
suhu

12

1C ( 5 kg Kot.Sapi + 5 Kg Air + 3 ons Kulit Pepaya)


35
30
25
20
15
10
5
0

ting
Series1
gi
(cm)

Series2
volume

Series3
suhu

13

BAB V
PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil
1. Hasil Biogas 1 A
Hari ke-

Bau

Keterangan

1-5

Berbau menyengat

Biogas hari ke-5

6-10

Masih agak berbau

Biogas

11-15

Tidak berbau

Biogas

16-20

Tidak berbau

Biogas

21-25

Tidak berbau

Biogas

25-29

Tidak berbau

Biogas

2. Hasil Biogas 1 B
Hari ke-

Bau

Keterangan

1-5

Berbau menyengat

Non biogas

6-10

Masih agak berbau

Biogas- hari ke 8 dst

11-15

Tidak berbau

Biogas -

16-20

Tidak berbau

Biogas -

21-25

Tidak berbau

Biogas -

25-29

Tidak berbau

Biogas -

3. Hasil Biogas 1 C
Hari ke-

Bau

Keterangan

1-5

Berbau menyengat

Biogas- hari ke 5

6-10

Masih agak berbau

Biogas-

11-15

Masih sedikit berbau

Biogas hanya hari ke 11

16-20

Tidak berbau

Nonbiogas

21-25

Tidak berbau

Nonbiogas

25-29

Tidak berbau

Nonbiogas

14

B. Pemecahan Masalah
Kekurangan dalam praktikum :
1. Campuran bahan tidak merata
2. Pencacahan kulit pepaya tidak terlalu halus
3. Gas yang dihasilkan masih dominan metan
4. Gas yang dihasilkan sedikit

15

BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun berdasarkan literature dan pembahasan pada praktikum ini dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Biogas merupakan proses fermentasi limbah ternak berupa kotoran pada tempat
tertutup sehingga proses dilakukan pada kondisi anaerob.
2. Suhu berpengaruh terhadap proses fermentasi. Namun pada praktikum suhu
hanya berkisar pada 28-32C dikarenakan cuaca yang kurang baik.
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa :
Biogas yang kami buat lebih banyak membentuk gas metan, hanya pada biogas 1A
yang bagus hasilnya. Sedangkan volume yang dihasilkan tidak begitu banyak
perubahan.
Tinggi

Suhu

Volume

Min = 2 cm

Min = 28C

Min = 0,001413 m3

Max = 29 cm

Max = 32C

Max = 0,020489 m3

B. Saran
Laporan ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis , dan semoga laporan ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi pembacanya.

16

DAFTAR PUSTAKA

http://riekonaicha.co.cc/
http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas
http://www.kamusilmiah.com/

17

LAPORAN PRAKTIKUM PTPSB


BIOGAS

Dosen PJMK : Hardiono, S.KM, M.Kes

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Nama

NIM

Aida Sari
Anisa Ulan Dari
Elviani
Kamilia Safitri
Khairil Akbar
M. Khaliqur Rahman
Muhammad Rizkian Noor
Ramadaniati
Titin Apriliana

P07133114001
P07133114002
P07133114009
P07133114012
P07133114013
P07133114016
P07133114019

Tanggal
Kumpul

Tanda
Tangan

P07133114036

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Atas ridho Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan mata kuliah
Penyehatan Tanah dan Pengolahan Sampah B tentang Biogas.
Dalam penulisan laporan ini kami sangat berterimakasih kepada Ibu
Hardiono, S.KM, M.Kes selaku penanggung jawab mata kuliah Penyehatan Tanah
dan Pengolahan Sampah - B dan juga tim pembimbing praktikum hingga kami
dapat menyelesaikan laporan tersebut.
Dan dari seluruh kemampuan yang kami punya dan sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk pembuatan laporan ini dan diharapkan atas pemberian
kritik maupun saran dari bapak/ibu dosen serta para pembaca.

Banjarbaru , Mei 2016

Kelompok 1

DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Tujuan Praktikum...........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Biogas...........................................................................................2
B. Komposisi Biogas ..........................................................................................2
C. Kelebihan dan Kekurangan Biogas ................................................................3
D. Cara Pembuatan Biogas .................................................................................3
E. Peran Bakteri dalam Biogas ...........................................................................4
F.

Reaktor Biogas ...............................................................................................4

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................................7
B. Jenis Kegiatan ................................................................................................7
C. Alat dan Bahan...............................................................................................7
D. Uraian Kegiatan .............................................................................................7
BAB IV HASIL PRAKTIKUM
A. Keadaan Umum..............................................................................................9
B. Hasil Biogas ................................................................................................... 9
C. Grafik Biogas .................................................................................................12
BAB V PEMBAHASAN
A. Analisis Hasil .................................................................................................14
B. Pemecahan Masalah .......................................................................................15
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................16
B. Saran ..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii

Anda mungkin juga menyukai