Anda di halaman 1dari 3

Dwi Harti, dkk.

Proyek
IPAS Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial

SMK/MAK
Kelas X
Rumpun Bisnis
dan Manajemen,
Pariwisata, serta
Seni dan Ekonomi
Kreatif
Galaksi Bima Sakti (Milky Way)

Sumber: shutterstock.com

Sistem tata surya merupakan bagian kecil dari gugusan bintang yang berjumlah 200 miliar hingga
400 miliar bintang penghuni galaksi Bima Sakti. Jumlah bintang dalam sistem galaksi ini diyakini terus
berubah karena beberapa bintang mengalami supernova dan lenyap. Terdapat juga bintang-bintang
baru yang terbentuk membuat para ilmuwan sulit memperkirakan secara pasti jumlah bintang di
galaksi Bima Sakti.
1. Bentuk Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bima Sakti atau milky way merupakan sistem galaksi berbentuk cakram spiral dengan
diameter cakram kira-kira 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 100 tahun cahaya. Semua objek bergerak
mengitari pusat galaksi. Dugaan kuat para ahli astronomi bahwa pusat galaksi merupakan lubang hitam
yang sangat besar (supermassive black hole). Titik tempat black hole tersebut berada dinamakan
Sagittarius A* (baca: Sagittarius A-star).
Manusia di Bumi dapat mengamati bagian dari Bima Sakti berupa kabut putih yang panjang mengitari
busur langit dengan jalur hitam di tengahnya. Istilah Bima Sakti hanya dikenal di Indonesia. Istilah
ini mengadopsi cerita pewayangan saat Bima bertarung dengan ular raksasa. Cahaya putih tersebut
digambarkan sebagai sosok Bima, sedangkan jalur hitam digambarkan sebagai ular raksasa yang melilit.
Kabut tersebut sebenarnya gugusan miliaran bintang yang jaraknya sangat jauh. Bagian Bima Sakti yang
tampak paling terang dan lebar berada pada arah rasi bintang Scorpion. Hal ini menunjukkan pula bahwa
pusat galaksi sebenarnya terletak pada arah tersebut.
2. Posisi Tata Surya pada Sistem Galaksi Bima Sakti
Sistem tata surya merupakan bagian dari penyusun galaksi Bima Sakti. Letak tata surya berada di
bagian agak ke tepi dari spiral galaksi. Matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak ±27.700 tahun
cahaya dari pusat galaksi. Tata surya bergerak mengelilingi pusat galaksi dalam periode 225 hingga 250
juta tahun. Ilmuwan menduga bahwa tata surya telah mengitari pusat galaksi 20 hingga 25 kali sejak
awal terbentuknya Matahari.

2 Proyek IPAS Rumpun Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, serta


Seni dan Ekonomi Kreatif untuk SMK/MAK Kelas X
Sumber: shutterstock.com

Bab 4 I Bumi dan Antariksa 3

Anda mungkin juga menyukai