Anda di halaman 1dari 1

Chapter 14, Plagiarism

Plagiarisme secara umum didefinisikan sebagai mengambil ide, gambar, atau kata orang lain dan
merepresentasikannya sebagai milik sendiri. Tetapi dalam praktiknya, definisi dari plagiarisme ini
semakin menyebar seperti kemalasan dan ketidakjujuran intelektual.

Copying Another Ideas

Setiap ilmu modern, pasti banyak yang berlandaskan kepada pemikiran-pemikiran terdahul dalam biang
keilmuan yang sama. Setiap akan menggunakan ide tersebut, sudah sewajibnya etika dalam penulisan
diperhatikan. Dengan menghadirkan ide, desain, model, proses, atau hasil tanpa kutipan terdapat
implikasi yang jelas bahwa ide tersebut adalah orisinal. Dengan demikian penjiplakan ide juga dapat
dianggap sebagai penyimpangan dalam praktik kutipan yang tepat. Ketiadaan kutipan bukan berarti
bukti plagiarisme.

Copying Another Images

Ilustrasi merupakan salah satu dari komunikasi dengan cara kreatif. Jika seseorang menyajikan sebuah
ilustrasi/gambar tanpa memberikan referensi atau tanpa meminta izin kepada pemilik asli tersebut ini
juga merupakan tindakan plagarisme. Memodifikasi gambar (paraphrase gambar) tidak cukup untuk
menghindarari tindakan plagiarisme.

Copying Another Words

Kasus yang paling umum dalam tindakan plagiarisme yang menyalin perkataan orang. Tingkat
keparahan tindakan penyalinan teks bisa sangat bervariasi, mulai dari penyalinan seluruh teks hingga
paraphrase. Kurangnya kutipan dianggap sebagai tindakan penipuan, bukan kecerobahan dalam
penulisan atau teknik penulisan yang buruk. Semakin besar jumlah penyalinan maka semakin besar
pelanggarannya. Melakuakn paraprase bukan hanya mengganti/mengubah sekata dua kata melainkan
menulis dengan gaya bahasa anda sendiri. Sedangkan menyalin sebuah latar belakang atau metodelogi
merupakan sebuah tindakan plagiarisme namun dalam batas yang wajar.

Duplicate Publication or Self-Plagiarsm

Jika Anda menyalin teks atau gambar Anda sendiri, kutip (meskipun Anda tidak perlu menambahkan
tanda kutip). Jika karya baru Anda merupakan kelanjutan dari karya lama Anda, sebutkan. Pastikan
pembaca dapat dengan mudah membedakan mana yang baru dan yang lama. Kadang-kadang, ada juga
masalah hak cipta terkait dengan penggunaan kembali kata atau gambar yang diterbitkan sebelumnya.
Merupakan tanggung jawab penulis untuk memastikan bahwa perjanjian hak cipta yang mereka
tandatangani dengan penerbit sebelumnya memungkinkan kata atau gambar digunakan kembali oleh
penulis yang sama dalam publikasi baru, atau untuk mendapatkan izin tertulis jika tidak. Gagasan
menyalin dan menggunakan kembali teks Anda sendiri (dengan kutipan) menjadi lebih rumit jika daftar
penulis makalah baru dan lama tidak identik.

Cultural Issues

Dalam penulisan jurnal terutama jurnal dalam berbahasa Inggris tentunya terdapat seorang non-native
speaker yang mempublikasikannya. Salah satu kesalahan orang asing dalam menerbitkan suatu jurnal
dalam bahasa tertentu pastinya perbedaan budaya. Berbeda dengan pendidikan di India dan China yang
berbasis pada hafalan, Inggris lebih ke pengulangan sumber tekstual/ praktik.

Anda mungkin juga menyukai