Presentasi Biokimia Klinik Stroke
Presentasi Biokimia Klinik Stroke
Sebelumnya dari hasil PCA Score, diperoleh bahwa distribusi metabolit pada serum pada fase
discovery dan fase validasi terdistribusi dengan baik yang menunjukan bahwa model yang
digunakan dapat dipercaya.
Pada Figure 2, skor R2X (regresi) dan Q2 (chi square) diperoleh dengan menggunakan PLS-DA
Score Map
PLS-DA (Partial Least Squares Discriminant Analysis) adalah metode statistik multivariat yang
ditujukaan untuk mengidentifikasi hubungan antara variable dan kelas/label, berarti dalam hal
ini PLS-DA digunakaan untuk melihat hubungan antara biomarker potensial terhadap grup
model
]
Hasilnya :
L and G Groups
R2X = 0.883, Q2 = 0.776
G and SG groups
R2X = 0.849, Q2 = 0.721
L and SL
R2X = 0.906, Q2 = 0.772
Ini menunjukan bahwa model prediksi yang dibuat dalam percobaan ini memiliki kecocokan
yang baik. Hasil pengujian stabil dan dapat diandalkan.
Dari hasil PLS-DA juga diperoleh 17 metabolit yang berpotensi untuk biomarker IS yang
diinduksi oleh aterosklerosis. 17 metabolit ini diperoleh dengan menggunakan VIP (Variable
important Projection). VIP ini membantu mengidentifikasi variable yang memiliki kontribusi
pada klasifikasi IS yang disebabkan oleh aterosklerosis.
Hasil kurva ROC menunjukkan bahwa algoritma yang menggabungkan 5 penanda spesifik
dapat secara akurat membedakan antara grup SG dari G, ditunjukaan dengan nilai AUC
sebesar 0,841 (95% CI, 0,750-0,932), dengan sensitivitas sebesar 80%, spesifisitas 82,5%, dan
nilai prediktif positif 80,0%.
5 biomarker potensial yang diprediksi nilai probabilitasnya. Net Reclassification Improvement, and
Integrated Discriminant Improvement Index hasil analisis P < .001, ini menujukan bahwa 5 penanda metabolik
memiliki kemampuan prediksi diagnostik yang baik.
Heat Map menunjukkan perubahan signifikan dari 5 penanda metabolik yang diperoleh dalam
set validasi di antara 3 kelompok, yaitu kelompok G, L, dan SG. Heat map analysis merupakan
suatu metode pengujian untuk representasi data secara visual yang digunakan untuk
membandingkan relatif konsentrasi atau intensitas dari berbagai elemen dalam dua kelompok
atau sampel. Dalam penelitian ini, heat map digunakan untuk membandingkan konsentrasi
relative 5 metabolit potensial terhadap model group (G, L, dan SG).
Bedasarkan hasil heat map dan pathway analysis (gambar 4A) dan heat map menunjukan
bahwa pada pasien dengan AI lebih dari 4, ketika 1-metilpirrolinium, SM (18:0/14:0), dan PC
(18:0/18:0) menunjukkan tren penurunan, dan LysoPC (18:0/0:0) dan PC (18:2/18:2)
menunjukkan tren kenaikan, menandakan bahwa populasi berisiko tinggi mengalami IS yang
disebabkan oleh aterosklerosis.
Pada saat yang sama, tanda-tanda ini dapat memberikan dasar teoritis untuk diagnosis IS yang
disebabkan oleh aterosklerosis. Secara keseluruhan, dengan menggabungkan AI > 4 dan 5
biomarker potensial dapat memberikan peringatan dini untuk diagnosis IS yang disebabkan
oleh aterosklerosis.
Melalui scatter plot (Gbr. 4B-4F), kami menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelompok kontrol dan 2 kelompok lainnya pada 5 penanda