1. SUMIF Function (Penjumlahan Berdasarkan Kriteria): a. Fungsi: SUMIF(range, criteria, [sum_range]) b. Contoh: =SUMIF(A1:A5, ">50", B1:B5) menjumlahkan nilai dalam rentang B1:B5 hanya jika nilai yang sesuai di rentang A1:A5 lebih besar dari 50. 2. AVERAGEIF Function (Rata-rata Berdasarkan Kriteria): a. Fungsi: AVERAGEIF(range, criteria, [average_range]) b. Contoh: =AVERAGEIF(A1:A5, ">=60", B1:B5) menghitung rata-rata nilai dalam rentang B1:B5 hanya jika nilai yang sesuai di rentang A1:A5 lebih besar atau sama dengan 60. 3. VLOOKUP Function (Pencarian Nilai Vertikal) a. Fungsi: VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup]) b. Contoh: =VLOOKUP("Produk A", A1:B10, 2, FALSE) mencari "Produk A" dalam kolom pertama rentang A1:B10 dan mengembalikan nilai dari kolom kedua. 4. HLOOKUP Function (Pencarian Nilai Horizontal): a. Fungsi: HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup]) b. Contoh: =HLOOKUP("Tanggal", A1:E5, 3, FALSE) mencari "Tanggal" dalam baris pertama rentang A1:E5 dan mengembalikan nilai dari baris ketiga. 5. INDEX and MATCH Functions (Pencarian yang Lebih Lanjut): a. Fungsi: INDEX(array, row_num, [column_num]) dan MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type]) b. Contoh: =INDEX(B1:B10, MATCH("Produk B", A1:A10, 0)) mencari "Produk B" dalam kolom A1:A10 dan mengembalikan nilai yang sesuai dari kolom B1:B10. 6. IF Function (Fungsi IF): a. Fungsi: IF(logical_test, value_if_true, value_if_false) b. Contoh: =IF(C1>100, "Harga Normal", "Diskon") memeriksa apakah nilai di sel C1 lebih besar dari 100, jika benar, mengembalikan "Harga Normal," jika salah, mengembalikan "Diskon." 7. CONCATENATE atau CONCAT Function (Menggabungkan Teks): a. Fungsi: CONCATENATE(text1, text2, ...), atau CONCAT(range) b. Contoh: =CONCATENATE("Produk: ", A1, " - Harga: $", B1) menggabungkan teks untuk menciptakan deskripsi produk. 8. TEXT Function (Fungsi Teks): a. Fungsi: TEXT(value, format_text) b. Contoh: =TEXT(DATE(2023, 9, 1), "dd-mmm-yyyy") mengubah tanggal 1 September 2023 menjadi format "01-Sep-2023." 9. ROUND Function (Pembulatan): a. Fungsi: ROUND(number, num_digits) b. Contoh: =ROUND(123.456, 2) membulatkan angka 123.456 menjadi 123.46 dengan 2 angka desimal. 10. IFERROR Function (Penanganan Kesalahan): a. Fungsi: IFERROR(value, value_if_error) b. Contoh: =IFERROR(B1/C1, "Error: Pembagian oleh Nol") menghitung B1/C1 dan mengembalikan pesan kesalahan jika terjadi kesalahan pembagian oleh nol.
B. Rumus Harga (Pricing)
1. Rumus Markup Pricing: a. Rumus: Harga Jual = Harga Pokok * (1 + Persentase Markup) b. Contoh: Jika harga pokoknya adalah $50 dan Anda ingin markup 30%, maka harga jualnya adalah: =50*(1+30%), yang sama dengan $65. 2. Rumus Diskon Pricing: a. Rumus: Harga Jual = Harga Daftar - Jumlah Diskon b. Contoh: Jika harga daftar adalah $100 dan Anda memberikan diskon sebesar $20, maka harga jualnya adalah: =100 - 20, yang sama dengan $80. 3. Rumus Margin Pricing: a. Rumus: Persentase Margin Keuntungan = (Harga Jual - Harga Pokok) / Harga Jual b. Contoh: Jika harga jualnya adalah $80 dan harga pokoknya adalah $50, maka persentase margin keuntungannya adalah: =(80 - 50) / 80, yang sama dengan 37,5%. 4. Rumus Harga-Cost-Plus: a. Rumus: Harga Jual = Harga Pokok + Jumlah Markup b. Contoh: Jika harga pokoknya adalah $50 dan Anda ingin menambahkan markup sebesar $15, maka harga jualnya adalah: =50 + 15, yang sama dengan $65. 5. Rumus Margin Kontribusi Pricing: a. Rumus: Persentase Margin Kontribusi = (Harga Jual - Biaya Variabel) / Harga Jual b. Contoh: Jika harga jualnya adalah $120 dan biaya variabelnya adalah $40, maka persentase margin kontribusinya adalah: =(120 - 40) / 120, yang sama dengan 66,67%. 6. Rumus Elastisitas Harga Permintaan: a. Rumus: Elastisitas Harga = (% Perubahan Jumlah Diminta) / (% Perubahan Harga) b. Contoh: Jika jumlah diminta berkurang 10% ketika harga naik 20%, maka elastisitas harganya adalah: =(-10% / 20%), yang sama dengan -0,5. 7. Rumus Break-Even Pricing: a. Rumus: Harga Break-Even = Biaya Tetap / Volume Penjualan yang Diharapkan b. Contoh: Jika biaya tetapnya adalah $10.000 dan Anda berharap menjual 1.000 unit, maka harga break-evennya adalah: =10000 / 1000, yang sama dengan $10. 8. Rumus Price Skimming: a. Rumus: Harga Penetapan Harga Awal = (Investasi Awal + Keuntungan yang Diinginkan) / Volume Penjualan yang Diharapkan b. Contoh: Jika investasi awalnya adalah $5.000, Anda menginginkan keuntungan $2.000, dan Anda berharap menjual 500 unit, maka harga penetapan awalnya adalah: =(5000 + 2000) / 500, yang sama dengan $14.