Proposal
Proposal
OLEH :
AARON DHINATA
1852111018
BAB I
PENDAHULUAN
bersaing untuk menjadi yang terbaik dari yang lainnya. Kualitas setiap individu
akan berbeda satu dengan yang lainnya. Perbedaan itu timbul dari dalam diri
tugas dengan cekatan. Sumber Daya Manusia mampu menjadi bagian yang penting
dan tidak bisa diabaikan dari sebuah lembaga atau perusahaan. SDM merupakan
salah satu kunci yang menentukan perkembangan bagi suatu lembaga atau
perencana agar mencapai tujuan dari organisasi itu. Dalam rangka meningkatkan
kinerja instansi, kinerja pegawai menjadi hal utama dalam mendorong peningkatan
kinerja sebuah instansi. Suatu organisasi didirikan karena mempunyai tujuan yang
memberikan pelayanan hak-hak sipil dan ekonomi kepada setiap warga bangsa
dan bagaimana cara mengembangkan budaya kerja yang efektif serta bagaimana
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat dan
mau bekerja optimal dan sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Dalam dunia kerja, lingkungan kerja dan disiplin kerja merupakan salah satu faktor-
faktor yang bisa mempengaruhi kinerja, hal ini dikarenakan lingkungan kerja dan
disiplin kerja merupakan seluruh sarana dan prasana kerja yang ada disekitar
pekerja.
dan memungkinkan para karyawan untuk bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat
dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk
kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama karyawan
dan hubungan kerja yang terbentuk antara sesama karyawan, hubungan kerja antar
yang telah ditugaskan kepadanya seperti pendingin udara, pencahayaan yang bagus,
(2020) Lingkungan kerja memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan
kinerja karyawan melalui lingkungan fisik maupun non fisik yang baik seperti
menciptakan suasana yang aman dan nyaman, memberikan fasilitas dan membantu
3
keselamatan dalam bekerja sehingga nantinya kondisi fisik dan non fisik cukup
kerja adalah kehidupan fisik, sosial dan psikologi dalam suatu organisasi yang
Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri tiap
penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di instansi.
Selain itu instansi sendiri harus mengusahakan agar peraturan itu bersifat jelas,
Disiplin yang baik tercermin dari besarnya rasa tanggung jawab seseorang
menciptakan tata tertib yang baik dalam kantor tempat bekerja, sebab kedisiplinan
suatu kantor ataupun tempat bekerja dikatakan baik jika sebagian karyawan menaati
sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan
Jenis Kelamin
No Bidang/ Bagian Jumlah (Orang)
Laki-Laki Perempuan
1 Direksi 1 - 1
2 Mill Manager 1 - 1
KTU 1 - 1
Kepala Gudang 1 - 1
Kerani Gudang 1 - 1
Pembukuan 1 1
Kerani Payrol - 1 1
Timbangan 2 2 4
SHE 1 - 1
3
Office Girl - 1 1
Antar DO 1 - 1
Compound 3 - 3
Driver Hilux 1 - 1
Driver Bus Sekolah 1 - 1
Danru Security 1 - 1
Anggota 9 - 9
Asisten Maintenance 1 - 1
Kr. Maintenance 1 - 1
St. Sterilizer 2 - 2
St. Clarifikasi 2 - 2
4 St. Pressan 2 - 2
St. Kernel 2 - 2
St. Boller 2 - 2
Opr. Mesin Bubut 1 - 1
Oli Man 1 - 1
5 Mandor Listrik 3 - 3
6 Mandor Shiff I 17 - 17
7 Mandor Power Plant 12 - 12
8 Mandor Shiff II 17 - 17
Mandor Laboratorium 1 - 1
9 Analis - 1 1
Sample Boy 3 - 3
5
Jenis Kelamin
No Bidang/ Bagian Jumlah (Orang)
Laki-Laki Perempuan
Petugas Dispatch 2 - 2
Opr. Effluent 3 - 3
Opr. Excavator 1 - 1
Asisten Sortasi 1 - 1
10 Mandor Sortasi 2 - 2
Anggota 11 - 11
Jumlah 112 5 117
Sumber: PT. Sawit Inti Raya(2023)
pada PT. Sawit Inti Raya berjumlah 117 dengan jumlah karyawan pria sebanyak
112 orang, dan jumlah karyawan wanita sebanyak 5 orang. Terlihat jelas bahwa
yang menjadi tujuan dari suatu perusahaan. Oleh sebab itu dengan tercapainya
Dari tabel 1.2 diatas, menunjukkan bahwa masih banyak karyawan yang
sering datang terlambat dan banyak yang cuti seperti tabel tersebut. Hal ini
dikarenakan usaha dan standar profesional karyawan yang rendah. Berikut ini
ditampilkan tabel penunjang lingkungan kerja pada PT. Sawit Inti Raya:
Fasilitas Kondisi
Kantor
AC Cukup Baik
Meja Baik
Komputer Baik
Infocus Baik
Alat Tulis Cukup Baik
Pengharum Ruangan Baik
Lampu Baik
Lapangan
Timbangan Sawit Baik
Loader Sawit Cukup Baik
Lori Perebusan Sawit Cukup Baik
Tojok Sawit Baik
Sumber: PT. Sawit Inti Raya(2023)
kantor seperti AC, dan Alat Tulis mempunyai kondisi yang cukup baik. Untuk di
lapangan terdapat loader sawit dan lori perebusan sawit yang kondisinya cukup baik
timbangan sawit dan tojok sawit ditempat kerja juga dalam kondisi yang baik
dikarenakan apabila terjadi kerusakan akan lansung digantikan dengan yang baru
Dari tabel 1.4 diatas, menunjukkan bahwa Dalam fasilitas kerja seperti
rumah tinggal atasan terdapat dalam kondisi cukup baik dan untuk helm safety,
sepatu safety, sarung tangan, baju seragam, masker, dan kendaraan operasional
dalam kondisi baik. Semua fasilitas dijaga dengan baik sehingga tidak ada
kedapatan yang rusak hal ini nantinya bisa memberikan kenyamanan karyawan
yang menggunakannya. Berikut ini ditampilkan tabel Laporan Kinerja (LKj) PT.
Tabel 1.5 Data Kinerja Produksi Crude Palm Oil (CPO) PT. Sawit Inti Raya
Berdasarkan tabel 1.5 diatas Kinerja Karyawan Produksi Crude Palm Oil
(CPO) PT. Sawit Inti Raya menunjukan bahwa terdapat penurunan dan ketidak
tercapaimya dengan target kinerja pada PT. Sawit Inti Raya. Faktor yang
adalah kondisi lingkungan kerja dan disiplin kerja. Dalam kaitan ini setelah
tinggal yang disediakan perusahaan. Karena hanya karyawan atasan saja yang
yang lainnya seperti keluar masuk alat berat, kendaraan operasional, dan
lainnya.
c) Kondisi ruang kerja kantor yang dirasa sedikit panas karena adanya pendingin
AC yang kurang baik selain itu posisi kantor dekat dengan pabrik produksi.
e) Alat loader bongkar dan muat sawit yang masih kurang sehingga
g) Banyak karyawan yang mengambil cuti atau izin secara bersamaan pada satu
tertentu.
h) Karyawan pada bagian sortasi masih sering kurang teliti dalam melakukan
penyortiran buah sawit yang tidak masak, tidak sesuai ukuran, tidak sesuai
tingkat rendemen sawit yang ditetapkan. Sehingga target produksi Crude Palm
alat safety pelindung diri seperti tidak menggunakan sepatu dan helm safety
dalam bekerja.
beberapa penelitian yang dilakukan maka hal inilah yang akan mempengaruhi
kinerja karyawan pada PT. Sawit Inti Raya. Kinerja yang menurun bisa
menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat, dan suasana hati yang tidak nyaman
ini dapat memicu para karyawan bekerja dengan tidak maksimal. Agar terciptanya
yang baik dari karyawan dan lingkungan kerja yang baik dalam mendukung
pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan maka
RAYA”
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sawit Inti Raya?
1. Bagi peneliti
kinerja karyawan.
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
12
BAB V : PENUTUP
penelitian ini.
13
BAB II
TELAAH PUSTAKA
memiliki jabatan lebih tinggi, jabatan yang sama, ataupun jabatan lebih
lain:
tetapi tidak menyilaukan. Cahay yang redup atau kurang jelas ini
sulit terpenuhi.
kondisi normal dengan suatu sistem tubuh yang sempurna agar dapat
luar tubuh yang tidak melewati 20% untuk keadaan panas dan 35%
tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-
kerja.
kerja.
rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat
kerja saja namun berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata
baik. Oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk
(SATPAM).
19
yang baik.
adanya satu tujuan yang sama, dapat mempererat rasa bekerja sama
1. Lingkungan Fisik
Penerangan
Suhu udara
Suara bising
20
Penggunaan warna
Ruang gerak
Keamanan
fisik yaitu:
nyaman, dan aman adalah hal yang sangat penting untuk pegawai
Karena tempat kerja yang merupakan hal primer yang mampu memberikan
dengan peraturan instansi baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
pulang pegawai. Jadi hal ini merupakan suatu sikap indisipliner pegawai
mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya
Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan
Hasibuan (2018:194) :
2. Teladan Pimpinan
3. Balas Jasa
kedisiplinan pegawai. Dengan adanya balas jasa yang cukup, hal itu
didalam instansi.
4. Keadilan
5. Pengawasan Melekat
6. Sanksi Hukuman
kesalahan sebelumnya.
7. Ketegasan
8. Hubungan Kemanusiaan
semangat kerja yang muncul atas kehendak dan kesadaran diri untuk
kerja yang tinggi agar tujuan organisasi dapat dicapai. Kedisiplinan sangat
28
Dengan adanya disiplin kerja yang baik dari pegawai seperti datang
sifat disiplin ialah tumbuhnya rasa percaya diri dalam bekerja, sehingga
bersama mengenai apa yang akan menjadi tujuan, dan suatu pendekatan
yang mengacu dan diukur dalam suatu periode tertentu yang berdasarkan
ketentuan yang telah disepakati sebelumnya. Kinerja adalah hasil kerja yang
secara kuantitas dan kualitas yang menjadi target dari pegawai untuk
29
yaitu motivasi kerja bahwa dengan motivasi kerja yang tinggi dan
karyawan akan membawa kemajuan bagi suatu perusahaan, oleh karena itu
bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang bisa diwujudkan oleh
kinerja pegawai
atau evaluasi untuk mengukur dan menilai kinerja setiap individual secara
training.
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari
3. Ketepatan Waktu
Lingkungan
Kerja H1
(X1)
Kinerja
(Y)
H2
Disiplin Kerja
(X2)
H3
Raya.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah pada PT. Sawit Inti Raya Palm Oil Mill di
kecamatan Kelayang kabupaten Indragiri Hulu. PT. Sawit Inti Raya merupakan
merupakan perusahaan yang bergerak di pabrik Kelapa Sawit (PKS). Objek dalam
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini dalah sebagai berikut:
3.3.1 Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
3.3.2 Sampel
acak dan bersedia tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
tersebut. Dalam hal ini peneliti mengambil sampel seluruh seluruh karyawan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder:
Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh peneliti untuk
observasi dan kuesioner yang disebar kepada seluruh seluruh karyawan PT.
Dalam penelitian ini data diperoleh melalui buku-buku teori, karya ilmiah,
ini adalah :
Raya.
3.5.2 Dokumentasi
data tentang jumlah personal trainer dan data tentang gambaran umum
3.5.3 Pengamatan/observasi
daftar pengamatan.
3.5.4 Kuisioner
kerja dan disiplin kerja dan kinerja yang diberikan kepada sampel dengan
a. Uji Validitas
yang diharapkan. Apabila uji validitas setiap pertanyaan lebih besar (>) 0,30
b. Uji Relabilitas
apabila instrumen tersebut bila digunakan dua kali untuk mengukur gejala
yang sama dari hasil pengukuran yang diperoleh relatif dan konsisten.
a. Uji Normalitas
yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah
41
hasil etimasi jalur yang digunakan benar benar layak atau tidak. Uji
1. Histogram
2. P-P Plot
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram
dari nilai residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
normalitas.
a) Nilai Sig. atau signifikan atau probalitas < 0,05, maka distribusi data
b) Nilai Sig. atau signifikan atau probalitas > 0,05, maka distribusi data
adalah normal.
b. Uji Multikolinearitas
dengan ketentuan:
43
1. Bila VIF > 10 dan Tolerance < 0,1 maka terdapat masalah
multikolinearitas.
2. Bila VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
yang lain. Jika variasi residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut
d. Uji autokorelasi
residual pada satu pengamatan lain pada model regresi. Uji outokorelasi
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi pada
residual pada suatu pengamatan lain pada model regresi. Menurut Ghozali
berikut:
3. Jika dL < d > dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak dapat
disimpulkan
3. Jika dL < (4-d) < dU maka pengujian tidak meyakinkan atau tidak dapat
disimpulkan
variabel bebas dan terikat. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y=a+b1X1+b2X2+e
Keterangan:
Y = Kinerja Pegawai
a = Konstanta
X1 = Lingkungan Kerja
X2 = Disiplin Kerja
e = Standar Error
45
alpha = 0,05%.
(5%) dengan ketentuan jika nilai sig > α maka hipotesis diterima dan
hal sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, P. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Teori, Konsep dan Indikator
Burhannudin, B., Zainul, M., & Harlie, M. (2019). “Pengaruh Disiplin Kerja,
240–247. https://doi.org/10.32493/frkm.v3i3.5140
48
Dirgahayu Erri, Ajeng Puji Lestari & Hasta Herlan Asymar. (2021). “Pengaruh
Edy, Pinujo. (2018). “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Effendy, Juwita Ramadani Fitria. (2019). “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres
Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. 25.
Hasibuan, Malayu SP. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Hasibuan, Malayu SP. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Aksara.
49
Irawan, Doni, S. Gatot Kusjono. “Pengaruh Disiplin Kerja Dan, Lingkungan Kerja
3 (2), 17.
Novalia, D., & Aliya, S. (2022). “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja
terhadap Kinerja Pegawai ASN dan Non-ASN Pada Era New Normal di
Putri, A., Suroyo, S., & Noviarini, T. (2022). “Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Media.
50
Aditama.
Alfabet.
Alfabet.
Alfabet.
230-244.