Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Mata Kuliah Komunikasi Data dan Jaringan

(Praktek)

Tugas Ke - 2
IPv4 - Wireshark

Disusun Oleh:

Roy Aziz Barera

221524030

Program Studi D4 Teknik Informatika

Jurusan Teknik Komputer dan Informatika

Politeknik Negeri Bandung

2023
Yth. Ibu Dosen Sofy Fitriani

Saya, Roy Aziz Barera dengan NIM 221524030, ingin mengumpulkan laporan
praktikum untuk pertemuan ke-2 mata kuliah Praktikum Komunikasi Data dan Jaringan. Pada
pertemuan ini, saya telah mempelajari tentang Komunikasi Data menggunakan Wireshark.
Dalam laporan ini, saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan dalam
deskripsi tugas.

Penerapan IPv4 (Internet Protocol Version 4):


IPv4 adalah protokol komunikasi yang digunakan dalam jaringan komputer untuk mengirim
dan menerima data. Ini adalah versi protokol Internet yang paling umum digunakan,
meskipun telah digantikan secara bertahap oleh IPv6 karena kelangkaan alamat IPv4. Berikut
beberapa poin penting tentang IPv4:

Alamat IP: IPv4 menggunakan alamat IP 32-bit untuk mengidentifikasi setiap perangkat
dalam jaringan. Alamat IP terdiri dari empat segmen 8-bit yang dipisahkan oleh titik. Contoh
alamat IPv4 adalah 192.168.1.1.

Header IPv4: Setiap paket data yang dikirimkan melalui jaringan menggunakan header IPv4.
Header ini berisi informasi penting seperti alamat sumber, alamat tujuan, dan jenis layanan.
Header IPv4 juga berisi checksum yang digunakan untuk memeriksa integritas data.

Rute: IPv4 memungkinkan perangkat untuk mengirim data melalui berbagai perangkat
jaringan yang berbeda untuk mencapai tujuan akhir. Ini memungkinkan fleksibilitas dalam
rute data di seluruh internet.

Subnetting: Untuk mengatur dan mengelola alamat IP secara efisien, jaringan sering dibagi
menjadi subnet. Ini memungkinkan penggunaan alamat IP yang sama dalam jaringan yang
berbeda.

NAT (Network Address Translation): NAT digunakan untuk mengkonversi alamat IP


pribadi dalam jaringan lokal menjadi alamat IP publik yang dapat digunakan di internet. Ini
membantu mengatasi masalah kelangkaan alamat IPv4.

1. Buka Wireshark dan harus terhubung ke internet untuk menganalisis IPv4


2. Pilih jaringan “Wifi lokal laptop” untuk melihat bagaimana cara kerja IPv4 lalu klik
“Start Capture”

3. Proses Capture Packet

4. Lakukan aktivitas jaringan yang melibatkan penggunaan IPv4, seperti membuka situs
web, mengirim email, atau melakukan hal lain yang melibatkan koneksi internet. Lalu
klik tombol Berhenti Perekaman dan mulai menganalisa paket.
5. Lakukan filterisasi terhadap paket yang sudah di tangkap dengan filter “ip” lalu klik
“Enter”

Semua paket yang tercapture itu sudah memiliki IPv4. Sekarang saya coba mengakses alamat
website https://akademik.polban.ac.id/ menggunakan alamat ip nya yaitu 103.209.131.52 dan
saya lakukan filterisasi untuk melihat IPv4 itu bekerja seperti pada gambar dibawah

Selama proses analisis dengan Wireshark, saya melihat sejumlah paket yang berisi
protokol IPv4. Ini menunjukkan penggunaan IPv4 dalam aktivitas jaringan yang saya
lakukan. Setiap paket ini memiliki beberapa atribut penting yang mencakup alamat IP
sumber, alamat IP tujuan, header IPv4, jenis layanan (DSCP), panjang header, TTL
(Time-to-Live), dan informasi lainnya.

IPv4 digunakan dalam aktivitas jaringan untuk mengarahkan dan mengirimkan data
antara perangkat-perangkat yang terhubung. Ketika saya mengakses situs web atau
melakukan aktivitas online lainnya, komputer saya menggunakan alamat IPv4 sebagai
identifikasi unik untuk mengirim permintaan ke server atau perangkat lain yang diperlukan.
Server atau perangkat tersebut kemudian mengirimkan balasan kembali ke alamat IPv4
komputer saya. Dengan demikian, IPv4 memainkan peran kunci dalam memungkinkan
komunikasi data di seluruh internet.

Atribut Penting dari Paket IPv4:


Alamat IP Sumber dan Tujuan: Setiap paket IPv4 memiliki alamat IP sumber dan tujuan
yang menunjukkan dari mana paket tersebut berasal dan kemana akan dikirim. Ini membantu
dalam routing dan pengiriman data.

Header IPv4: Header IPv4 berisi informasi yang diperlukan untuk pengiriman data,
termasuk alamat IP sumber, alamat IP tujuan, jenis layanan, panjang header, TTL,
identifikasi, flag, offset, checksum, dan opsi lainnya.

Jenis Layanan (TOS/DSCP): TOS (Type of Service) atau DSCP (Differentiated Services
Code Point) mengindikasikan tingkat layanan yang harus diberikan kepada paket tersebut. Ini
dapat digunakan untuk menentukan prioritas pengiriman data.

Panjang Header: Panjang header IPv4, dalam ukuran byte, mengindikasikan seberapa besar
header IPv4 pada paket tertentu. Ini memungkinkan pengiriman data yang efisien.

TTL (Time-to-Live): TTL adalah hitungan mundur yang mengindikasikan berapa lama
paket dapat berada di jaringan sebelum dihapus. Ini mencegah paket mengambang selamanya
jika terjebak dalam loop.

Semua atribut ini bekerja sama untuk memastikan pengiriman data yang efisien,
keandalan, dan keamanan dalam jaringan yang menggunakan IPv4. Dengan demikian, IPv4
memiliki peran penting dalam mengatur dan memfasilitasi komunikasi data di seluruh
internet, dan analisis menggunakan Wireshark membantu kita memahami bagaimana
protokol ini digunakan dalam aktivitas jaringan sehari-hari.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol):

DHCP adalah protokol yang digunakan untuk mengalokasikan alamat IP dan


konfigurasi jaringan lainnya secara otomatis kepada perangkat di dalam jaringan. DHCP
berfungsi untuk menyediakan alamat IP yang valid kepada perangkat yang terhubung ke
jaringan dan menghindari konflik alamat IP.

Untuk melakukan analisis maka lakukan aktivitas yang memicu perangkat kita meminta
alamat IP dari server DHCP, seperti menghidupkan atau menyambungkan perangkat ke
jaringan. Dengan menggunakan cmd : ipconfig /release, ipconfig /renew

Terlihat bahwa setelah di filter ke DHCP akan muncul jika aka aktivitas yang memicu
perangkat kita meminta alamat IP dari server DHCP, seperti menghidupkan atau
menyambungkan perangkat ke jaringan. Artinya DHCP protokol yang digunakan untuk
mengalokasikan alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya secara otomatis kepada perangkat
di dalam jaringan dan biasanya melalui proses Discover, Offer, Request, ACK saat perangkat
meminta untuk terhubung ke jaringan internet. Server DHCP akan menawarkan alamat IP
kepada perangkat, dan perangkat kemudian akan menerima tawaran tersebut.
Cara kerja WIFI 802.11:

Wi-Fi 802.11 adalah teknologi jaringan nirkabel yang sangat umum digunakan untuk
menghubungkan perangkat ke internet dan jaringan lokal tanpa menggunakan kabel fisik.
Berikut adalah cara kerja umum dari teknologi Wi-Fi 802.11:

1. Generasi Wi-Fi: Ada beberapa generasi Wi-Fi, seperti 802.11b, 802.11g, 802.11n,
802.11ac, dan 802.11ax (Wi-Fi 6). Setiap generasi memiliki kemampuan dan
kecepatan yang berbeda. Kinerja Wi-Fi juga dapat berbeda tergantung pada perangkat
keras yang digunakan.
2. Perangkat Wi-Fi: Setiap perangkat yang ingin terhubung ke jaringan Wi-Fi harus
memiliki kartu Wi-Fi yang dapat berkomunikasi dengan jaringan tersebut. Kartu
Wi-Fi ini memungkinkan perangkat untuk mengirim dan menerima data secara
nirkabel melalui gelombang radio.
3. Akses Point (AP): Akses Point adalah perangkat yang terhubung ke jaringan kabel
dan berfungsi sebagai titik akses ke jaringan nirkabel. AP bertindak sebagai perantara
antara perangkat Wi-Fi dan jaringan kabel. Akses Point ini mengirimkan dan
menerima data antara perangkat Wi-Fi dan jaringan kabel.
4. SSID (Service Set Identifier): SSID adalah nama jaringan Wi-Fi yang dikenali oleh
perangkat. Ketika kita mencari jaringan Wi-Fi yang tersedia, kita akan melihat daftar
SSID. kita perlu memilih SSID yang sesuai dengan jaringan yang ingin kita
hubungkan.
5. Keamanan: Untuk melindungi jaringan Wi-Fi dari akses yang tidak sah, biasanya
digunakan protokol keamanan seperti WEP, WPA, atau WPA2/WPA3. Ini
memungkinkan kita untuk mengenkripsi data yang dikirimkan antara perangkat dan
jaringan.
6. Handshake: Ketika perangkat Wi-Fi mencoba untuk terhubung ke jaringan yang
aman, ada proses yang disebut "handshake" yang terjadi antara perangkat dan router.
Selama proses ini, kata sandi jaringan dan kunci enkripsi ditukar antara perangkat dan
akses point.
7. Komunikasi: Setelah terhubung, perangkat Wi-Fi dapat mengirim dan menerima data
dengan akses point. Data ini dikirim dalam bentuk paket data yang mengandung
informasi yang dikirimkan antara perangkat dan jaringan. Ini memungkinkan
perangkat untuk menjelajah web, mentransfer file, dan melakukan berbagai tugas
lainnya yang memerlukan akses ke jaringan.
8. Frekuensi dan Kanal: Wi-Fi bekerja dalam berbagai frekuensi radio yang berbeda,
seperti 2,4 GHz dan 5 GHz. Perangkat yang menggunakan frekuensi yang sama dan
kanal yang sama dapat mengalami gangguan, sehingga penting untuk mengelola
pengaturan kanal Wi-Fi kita untuk menghindari interferensi.

Untuk melihat bagaimana cara kerja Wifi 802.11 menggunakan wireshark di laptop
saya (OS Windows) tidak bisa, karena untuk bisa melihat paket paket tersebut kita harus
menggunakan wifi mode monitor. Sedangkan perangkat yang saya gunakan tidak bisa masuk
ke mode monitor harus menggunakan perangkat keras tambahan atau Wifi external yang
support terhadap mode monitor dan menggunakan OS yang berbasis Unix atau Linux agar
bisa menggunakan perintah wlanMon. Bukti terlampir:

Kesimpulan

Dalam praktikum ini, saya telah mempelajari beberapa aspek penting dalam komunikasi data
dan jaringan, dengan fokus pada IPv4, DHCP, dan teknologi WiFi 802.11. Berikut adalah
beberapa temuan penting:

IPv4 (Internet Protocol Version 4):

● IPv4 adalah protokol dasar dalam komunikasi data yang menggunakan alamat IP
32-bit untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan.
● Header IPv4 mengandung informasi penting seperti alamat sumber, alamat tujuan,
jenis layanan, dan lainnya.
● Wireshark digunakan untuk menganalisis aktivitas jaringan yang melibatkan IPv4,
memungkinkan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana data dikirim dan diterima
dalam jaringan.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol):

● DHCP adalah protokol yang mengotomatisasi alokasi alamat IP dan konfigurasi


jaringan lainnya kepada perangkat dalam jaringan.
● Proses DHCP melibatkan pesan Discover, Offer, Request, dan ACK saat perangkat
meminta alamat IP dari server DHCP.
● Analisis menggunakan Wireshark membantu dalam memahami interaksi antara
perangkat dan server DHCP.

Teknologi WiFi 802.11:

● WiFi 802.11 adalah teknologi nirkabel yang umum digunakan untuk menghubungkan
perangkat ke jaringan tanpa kabel fisik.
● Faktor seperti generasi WiFi, perangkat WiFi, akses point, SSID, keamanan, dan
proses handshake mempengaruhi cara perangkat terhubung ke jaringan WiFi.
● Penggunaan Wireshark memungkinkan analisis paket data dalam jaringan WiFi
802.11, tetapi perlu diingat bahwa mode monitor dan perangkat keras tambahan
mungkin diperlukan.

Dalam laporan ini, saya telah memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar IPv4, DHCP,
dan WiFi 802.11, serta menunjukkan cara menggunakan Wireshark sebagai alat untuk
analisis jaringan. Pemahaman ini akan sangat bermanfaat dalam pemecahan masalah dan
pengelolaan jaringan di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai