TESIS
K012181124
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
ii
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi
Kesehatan Masyarakat
Kepada
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
iii
iv
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini benar –
benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan
atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima
PRAKATA
sebuah nikmat yang tak ternilai harganya dengan penulisan tesis yang
berjudul “Analisis Kepuasan Pasien BPJS di Unit Rawat Inap RSUD Lanto
kedua orang tua tercinta, Ayahanda Amin Ramli, SH dan Ibunda tercinta
Sinina S.Pd, juga kakakku Muh. Akbar Amin, S.T, beserta seluruh
arahan kepada penulis mulai dari awal hingga selesainya penulisan tesis
ini. Demikian pula kepada bapak Prof. Dr. H. Indar, SH., MPH, Prof. Dr.
Hasanuddin.
Pada akhirnya, penulis menyadari tesis ini jauh dari kata sempurna,
dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini. Akhir
kata, semoga segala bantuan dan amal ibadah dari pihak yang membantu
penulis mendapat pahala setimpal dari Allah SWT.dan semoga Tesis ini
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISTILAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perawat dan dokter, sarana prasarana, obat, biaya, dan layanan Rumah
dapat dikatakan baik oleh pasien, jika jasa yang diberikan bisa memenuhi
pada baik atau buruk pelayanan yang diterima lewat jasa tenaga
diartikan jika diamnya pasien merupakan sinyal buruk bagi Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang merupakan salah satu
ini masih berstatus Type C. Gambaran misi Rumah Sakit Umum Lanto
kunjungan rawat inap tahun 2017 sebanyak: 13.802 pasien, dan pada
kepuasan pelanggan Rumah Sakit yang dilakukan oleh Liputo dan Astiena
gambaran bahwa dari seluruh instalasi Rumah Sakit yang diteliti, hanya
tersebut di luar apotek Rumah Sakit. Keluhan lain juga ditemukan pada
pasien serta ruangan rawat inap yang kurang nyaman dan bersih.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
waktu.
kesehatan.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
gawat darurat.
darurat / UGD, unit rawat jalan dan unit rawat inap (Susatyo
Herlambang, 2016).
semua jenis bidang dan jenis penyakit adalah tugas dari Rumah
Sakit umum
(diagnosis)
11
lainnya.
adalah:
c. Keselamatan pasien
d. Kepuasan pasien
pulangnya pasien.
a. Ketepatan diagnosis.
keluarga.
keperawatan.
dan sebagainya.
keragaman komoditi
(Bpjs) Kesehatan
yang layak.
16
2. Peserta BPJS
Kesehatan (PBI), yaitu fakir miskin dan orang tidak mampu, dengan
yaitu peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu.
Peserta Non PBI Mandiri meliputi pekerja bukan penerima upah dan buka
1) Peserta
Iuran.
17
2) Pemberi kerja
yaitu
mampu.
b) Anggota TNI;
c) Anggota Polri;
d) Pejabat Negara;
Upah.
(enam) bulan.
a) Investor;
b) Pemberi Kerja;
c) Penerima Pensiun;
d) Veteran;
pensiun;
b) Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari
formal.
1. Definisi Pasien
diskriminasi
didapatkan.
Rumah Sakit.
Rumah Sakit.
terhadap dirinya.
undangan.
pelanggan.
mempersempit atau menutup celah (gap) yang terjadi. Saat ini, kita
perusahaan.
komunikasi eksternal.
24
yang diterima.
estetika.
a. Kenyamanan
dokter atau perawat di ruangan IGD, rawat jalan, rawat inap, farmasi
d. Biaya
kata lain, baik atau buruknya suatu mutu pelayanan kesahatan akan
Kepuasan konsumen
a. Ketepatan waktu
b. Akurasi pelayanan
e. Kenyamanan
b. Ketersediaan obat
komoditi.
menggunakan indikator:
penilaian pasien
ditawarkan
dilakukannya
33
dan lain-lain)
cara:
lain.
kualitas pelayanan.
kualitas pelayanan.
melalui surat.
pelayanan yang sama untuk kasus yang sama telah diberikan. Hal ini
yang sudah ada sebelum timbulnya penyakit (Kushner et al., 2009). Istilah
37
atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawah
saat pasien baru sampai di Rumah Sakit, dalam hal ini pelayanan
Sakit. Pasien diberikan informasi tentang obat yang dia konsumsi oleh
petugas.
saat di rawat.
dari 5 pilihan skala yang mempunyai gradasi dari Sangat baik (SB) hingga
E. SINTESA PENELITIAN
1 Lilik Darwati / 2018 Mengetahui Observasional Sebagian besar Bidan kebidanan sebaiknya
perbedaan tingkat analitik yang responden BPJS puas harus tau dan memahami
kepuasan pasien dilakukan dengan terhadap pelayanan betul stadar persyaratan
terhadap pelayanan metode cross kebidanan yaitu sebanyak minimal sehingga dapat di
kebidanan pada sectional. Data 24 responden (77,4%), terapkan dalam memberikan
pasien BPJS dan Non dikumpulkan hampir seluruh responden pelayanan kesehatan
BPJS di Ruang Nifas menggunakan Non BPJS puas terhadap khususnya pelayanan
Kelas II RSUD Soegiri kuesioner dan pelayanan kebidanan kebidanan.
lamongan. dianalisis dengan uji yaitu sebanyak 37
Mann Whitney. responden (94,9%) dari
total 39 responden dan
tidak ada perbedaan
tingkat kepuasan antara
pasien peserta BPJS dan
Non BPJS terhadap
pelayanan kebidanan di
ruang nifas kelas II RSUD
Soegiri lamongan
(Darwati, 2018)
2 Vania S P.Lahinda, F. untuk mengetahui Penelitian ini Terdapat hubungan yang RSIA Kasih Ibu perlu
J. O. Pelealu, F. R. R. hubungan antara menggunakan signifikan antara 5 menambah jumlah tenaga
41
Maramis / 2017 Mengetahui hubungan Kuantitatif dengan dimensi kualitas kesehatan dan harus
kualitas pelayanan pendekatan cross pelayanan (kehandalan, memperhatikan kunjungan
dengan tingkat sectional study. ketanggapan, jaminan, dokter ahli untuk tiap ruangan
kepuasan pasien. empati dan bukti mulai dari kontinitas
langsung) dengan tingkat kunjungan, pergantian dokter
kepuasan pasien ahli menjadi residen tanpa
(Lahinda, Pelealu, & dikonfirmasi dahulu kepada
Maramis, 2017) pasien.
3 Erni Faturahmah, Tujuan penelitian penelitian deskriptif Hasil penelitian diperoleh perlu kiranya petugas medis
Bambang Budi menganalisis faktor kuantitatif, kelas I, faktor yang paling dalam melaksanakan tugas,
Raharjo / 2017 assurance terhadap pendekatan cross berpengaruh terhadap lebih peduli kepada pasien
tingkat kepuasan sectional study. kepuasan pasien yaitu serta memberikan jaminan
pasien BPJS di ruang Analisis data faktor responsiveness, untuk menimbulkan
rawat inap RSUD menggunakan ditunjukkan oleh nilai OR kepercayaan pasien terhadap
Bima. analisis univariat, tertinggi OR=45,000 RSUD Bima.
bivariat, dan P=0,015. Kelas II faktor
multivariate. yang paling berpengaruh
adalah emphaty
OR=17,397, P=0,033.
Kelas III faktor yang
paling berpengaruh yaitu
assurance OR=15,685,
P=0,039. Kesimpulan ada
pengaruh yang signifikan
antara faktor Assurance
42
terhadap kepuasan
pasien BPJS kelas III
(Faturahmah & Raharjo,
2017).
4 Tungkagi Caroline Mengetahui hubungan Penelitian ini adalah Ada hubungan pelayanan
Easter Mona Wowor pelayanan penelitian yang keperawatan dengan
Linnie Pondaag / keperawatan dengan bersifat deskriptif kepuasaan pasien BPJS
2017 kepuasan pasien analitik dengan rawat inap di ruagan Hana
BPJS rawat inap di desain penelitian RSU Pancaran Kasih
ruangan Hana RSU cross sectional GMIM Manado (Easter,
Pancaran Kasih study. Teknik Wowor, & Pondaag,
GMIM Manado. pengambilan sampel 2017).
dilakukan secara
probability sampling,
menggunakan
metode simple
random sampling
5 Ayut Dewantari Putri, untuk mendapatkan pendekatan menunjukkan bahwa Pihak Rumah Sakit Tingkat II
Dewi Pascarani, bukti empiris tentang kuantitatif berbentuk kualitas layanan yang Udayana Denpasar
Kadek Wiwin Dwi pengaruh kualitas asosiatif. Penarikan termasuk berwujud, disarankan berupaya
Wismayanti / 2016 pelayanan kesehatan sampel pada empati, keandalan, daya meningkatkan pelayanan,
terhadap kepuasan penelitian ini tanggap dan jaminan baik dari indikator kualitas,
peserta pasien BPJS menggunakan teknik secara simultan dan sumber daya manusia,
di Rumah Sakit non probability parsial memiliki pengaruh maupun fasilitas Rumah
Tingkat II Udayana. sampling dengan pada kepuasan pasien Sakit.
43
F. KERANGKA TEORI
Gambar 1. Kerangka teori modifikasi dari Aditama (2002), Tjiptono (2004), Sabarguna (2008).
52
G. KERANGKA KONSEP
Kualitas Pelayanan
Pelayanan
dengan Tepat
Waktu
Ketersediaan
Obat
Kepuasan
Pasien
Kebersihan
Ruang Rawat - Pelayanan dokter
Inap - Pelayanan paramedik
- Sarana penunjang
- Pelayanan administrasi
Suryawati.et.al.2006
Kompetensi
Petugas
Kesehatan
Keterangan:
Variabel Dependen
Variabel Independen
53
H. HIPOTESIS PENELITIAN
Jeneponto
Jeneponto
Jeneponto
54
Pelayanan dengan Kemampuan petugas 1. Petugas kesehatan 1. Scoring : Cukup = apabila presentasi
tepat waktu administrasi dan Pemberian 1. Jumlah pertanyaan nilai jawaban responden ≥
petugas kesehatan pelayanan terhadap 5 nomor 60 %
melayani pasien rawat pasien secara cepat 2. Pertanyaan yang Kurang = apabila presentasi
inap secara tepat dan tanggap diskoring jawaban responden < 60 %
waktu dan sesuai 2. Petugas mempunyai 5
standar pelayanan administrasi pilihan jawaban
memberikan 3. Kriteria penilaian
pelayanan sesuai menggunakan skala
prosedur dan tidak likert yaitu :
berbelit-belit Sangat Baik = 5
3. Petugas kesehatan Baik = 4
(dokter dan Cukup Baik = 3
perawat) Tidak Baik = 2
melakukan Sangat Tidak Baik = 1
Tindakan yang 2. Skor tertinggi dari
cepat dan tepat seluruh jawaban =
terhadap jumlah pertanyaan x
55
Sangat Baik = 5
Baik = 4
Cukup Baik = 3
Tidak Baik = 2
Sangat Tidak Baik = 1
2. Skor tertinggi dari
seluruh jawaban =
jumlah pertanyaan x
skor jawaban
tertinggi, yaitu 5 x 5 =
25 (100%)
3. Skor terendah dari
seluruh jawaban =
jumlah pertanyaan x
skor jawaban
terendah yaitu 5 x 1
= 5 (20%)
4. Range = 100 – 20 =
80 %
5. Interval 80% / 2 =
40 %
6. Skor standar = 100 –
40% = 60 %
Kebersihan ruang Kemampuan 1. Ruang rawat inap 1. Scoring : Cukup = jika presentasi
1. Jumlah pertanyaan
57
rawat inap pelayanan unit rawat tertata rapi dan seluruh adalah 6 nilai jawaban responden ≥
inap dinilai dari bersih nomor 60%
penampakkan fisik, 2. Tempat tidur telah 2. Pertanyaan yang Kurang = jika presentasi
kenyamanan dan disiapkan dalam diskoring mempunyai jawaban responden < 60%
kebersihan ruangan keadaan rapi, 5 pilihan jawaban
bersih dan siap 3. Kriteria penilaian
pakai dengan
3. Lantai kamar dan menggunakan skala
ventilasi yang likert yaitu :
bebas dari debu Sangat Baik = 5
4. Air WC yang selalu Baik = 4
mengalir Cukup Baik = 3
5. Tersedianya tempat Tidak Baik = 2
sampah disetiap Sangat Tidak Baik = 1
ruangan 2. Skor tertinggi dari
6. Kegiatan seluruh jawaban =
pembersihan jumlah pertanyaan x
ruangan oleh skor jawaban
cleaning service tertinggi, yaitu 6 x 5 =
ruangan di lakukan 30 (100%)
2 kali sehari (pagi 3. Skor terendah dari
dan sore) seluruh jawaban =
jumlah pertanyaan x
skor jawaban
58
terendah yaitu 6 x 1
= 6 (20%)
4. Range = 100 – 20 =
80 %
5. Interval 80% / 2 =
40 %
6. Skor standar = 100 –
40% = 60%
Variabel Dependen
Kepuasan Pasien Perbandingan antara 1. Pelayanan petugas 1. Scoring : Puas = jika presentasi nilai
harapan dan persepsi kesehatan dalam 2. Jumlah pertanyaan jawaban responden ≥ 60 %
60
pasien yang dirasakan menerima pasien seluruh adalah 5 Tidak puas = jika presentasi
setelah menerima selama berobat nomor jawaban responden < 60 %
pelayanan. Kepuasan 2. Pelayanan tentang 3. Pertanyaan yang
pasien dimulai dari
informasi diskoring mempunyai
penerimaan terhadap
pasien dari pertama perawatan 4 pilihan jawaban
kali datang di RS, 3. Ketepatan waktu 4. Kriteria penilaian
proses perawatan, pelayanan selama dengan
sampai pasien di rawat di unit menggunakan skala
meninggalkan Rumah rawat inap likert yaitu :
Sakit. 4. Sikap petugas yang Sangat Puas = 5
cepat/tanggap dan Puas = 4
tepat Cukup Puas = 3
5. Kebersihan Tidak Baik = 2
lingkungan di Sangat Tidak Baik = 1
Rumah Sakit 2. Skor tertinggi dari
seluruh jawaban =
jumlah pertanyaan x
skor jawaban
tertinggi, yaitu 5 x 5 =
25 (100%)
3. Skor terendah dari
seluruh jawaban =
jumlah pertanyaan x
skor jawaban
61
terendah yaitu 5 x 1
= 5 (20%)
4. Range = 100 – 20 =
80 %
5. Interval 80% / 2 =
40 %
6. Skor standar = 100 –
40% = 60%
62
BAB III
METODE PENELITIAN
2004).
2020.
𝑁𝑍 2 −∝/2P(1 − P)N
n=
𝑑2 (𝑁 − 1) + Z1− ∝/₂P(1 − P)
Keterangan:
321,15 + 0,0475
= 2343
321,19
= 73
= 73 Responden
tiap bulan
d. Kelompok PBI non subsidi atau tidak menerima bantuan iuran dari
pemerintah.
e. Peserta rawat inap yang sedang dirawat min. 2-3 hari di RSUD
1. Data Primer
2. Data sekunder
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
c. Entry
e. Tabulasi
pengolahan data.
2. Penyajian Data
3. Analisis Data
a. Analisis Univariat
66
b. Analisis Bivariat
Chi Square
c. Analisis Multivariat
terikat.