NOVIA WIDYANTI
K 111 14 330
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Makassar, Mei 2018
Novia Widyanti
“Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS
Mandiri pada Pasien Di RSUD Labuang Baji Kota Makassar”
(xiii + 88 halaman + 15 tabel + 6 lampiran)
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkah, rahmat, serta perlindungan dan bantuan-Nya sehingga penulis dapat
Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Mandiri pada Pasien di RSUD Labuang Baji
Kota Makassar”.
Penghargaan dan terima kasih yang tidak terhingga saya ucapkan kepada
kedua orangtua saya Bapak I Nyoman Gede Widnyana dan Ibu Beatris Evi
Patimang, adik-adik saya Dwi Murtini Widiastuti dan Vitri Widiantari serta
seluruh keluarga. Terima kasih atas bantuan, motivasi dan doa yang tak berujung,
pengertian, nasehat yang tiada henti dan pengorbanan tiada akhir sehingga penulis
Dengan tidak melupakan uluran tangan dan bantuan yang telah Penulis
peroleh dari berbagai pihak, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bentuk
1. Bapak Dr. Darmawansyah, SE, MS dan Bapak Dr. H. Muh. Alwy Arifin,
2. Bapak Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
v
3. Ibu Indra Fajarwati Ibnu, SKM, MA selaku Penasehat Akademik selama
Universitas Hasanuddin.
5. Bapak Prof. Dr. dr. H. Muh. Syafar, MS, Bapak Dian Saputra Marzuki, SKM,
M.Kes, dan Ibu Jumriani Ansar, SKM, M.Kes sebagai dosen penguji yang
Hasanuddin.
7. Seluruh staf pegawai FKM Unhas atas segala arahan, dan bantuan yang
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Pak Salim dan Kak Ros, atas segala
bantuannya.
8. Pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji dan seluruh staffnya
9. Sahabat-sahabat, Anak Sukses (Yuyu, Wilis, Iffa, Dewi, Ummu, Novi, Ulfah,
Ain) dan Calm (Furqan, Vera, Anti, dan Qalbi) yang selalu memberikan
vi
penyusunan skripsi ini.
vi
10. Teman-teman pengurus HAPSC Periode 2017/2018 dan seluruh keluarga
besar HAPSC, terimakasih atas tawa, canda, motivasi, semangat, nasehat dan
11. Teman-teman PBL Desa Bonto Ujung dan teman-teman KKN Reguler
Masyarakat Universitas Hasanuddin yang tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu. Semoga kebersamaan kita menjadi kenangan dan pelajaran yang tidak
terlupakan.
13. Serta semua pihak yang telah membantu penulis selama ini.
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersimpati
pada skripsi ini untuk penyempurnaannya. Akhir kata, tiada kata yang patut
penulis ucapkan selain doa semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
melimpahkan ridho dan berkah-Nya atas amalan kita di dunia dan di akhirat.
Amin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI.........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Jaminan Kesehatan.............................................10
B. Tinjauan Umum Tentang BPJS Kesehatan.................................................11
C. Tinjauan Umum Tentang Rumah Sakit.......................................................24
D. Tinjauan Umum Tentang Variabel yang Diteliti.........................................27
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti.......................................................33
B. Kerangka Teori............................................................................................36
C. Kerangka Konsep........................................................................................37
D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif.................................................37
E. Hipotesis Penelitian.....................................................................................43
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................................45
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................................45
C. Populasi dan Sampel....................................................................................45
D. Pengumpulan Data.......................................................................................47
ix
E. Pengolahan Data..........................................................................................48
F. Analisis Data................................................................................................49
G. Penyajian Data.............................................................................................49
H. Sintesa Penelitian.........................................................................................50
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................................59
B. Hasil Penelitian............................................................................................61
C. Pembahasan.................................................................................................71
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................87
B. Saran............................................................................................................88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
Tabel 12 Hubungan Pendapatan dengan Kepatuhan Membayar Iuran BPJS
xi
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Persuratan
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran
jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang
telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar
1
pemerintah merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial, untuk menjamin
1
Pemberlakuan JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan mulai tanggal
Indonesia wajib menjadi anggota JKN karena dengan adanya JKN masyarakat
yang sakit akan merasakan dampak layanan kesehatan yang mereka terima
Iuran dan bukan Penerima Bantuan Iuran. Peserta Penerima Bantuan Iuran
JKN meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang
Bantuan Iuran adalah peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang
tidak mampu.
Salah satu peserta bukan Penerima Bantuan Iuran adalah pekerja mandiri
sehingga ketika mereka menjadi peserta JKN harus membayarkan iuran setiap
atau sekitar
2
76,15% dari total keseluruhan penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah
2
peserta BPJS mandiri di Sulawesi Selatan mencapai 12,12% dari total jumlah
rumah sakit. Salah satu penyumbang terbanyak insurance effect adalah dari
kelompok Non PBI mandiri yang jumlahnya di tahun 2017 mencapai 29 juta
iuran secara tepat berdasarkan waktu yang telah ditetapkan (Fildzah, 2016).
percaya lagi kepada negara. Besaran iuran harus: (1) cukup untuk membayar
layak, (3) tersedia dana cadangan teknis jika sewaktu-waktu terjadi klaim
3
yang tinggi, (4) tersedia dana pengembangan program, riset operasional, atau
Biaya kesehatan yang semakin tinggi serta resiko sakit yang dimiliki oleh
semua orang menjadi dasar bagi seseorang untuk menjadi peserta JKN, salah
satunya peserta JKN mandiri. Kepatuhan dalam membayar iuran JKN bagi
membayar iuran setiap bulannya. Apabila pasien peserta mandiri JKN belum
melunasi iuran yang belum dibayarkan, dan jika tidak melunasi iuran tersebut
maka pasien peserta mandiri tidak dapat menggunakan JKN sebagai penjamin
pasien rawat inap yang harus menjadi pasien umum sehingga pasien/keluarga
harus menanggung beban biaya perawatan sendiri karena tidak lagi dijamin
JKN di Kota Makassar hingga saat ini mencapai 1.286.925 jiwa (77,36%).
Desember 2017 adalah 319.404 jiwa (24,82%) yang setiap bulannya terus
4
BPJS (BPJS, 2017).
4
Berdasarkan data di atas, kepatuhan masyarakat dalam membayar iuran
lama proses bayar, dan biaya iuran terlalu tinggi. Selain itu, ada persepsi
kurang maksimal. Alasan lain masyarakat tidak rutin membayar iuran yaitu
peserta merasa kalau dirinya tidak sakit, uang mereka akan hilang begitu saja
Sekitar 2/3 penunggak karena mendaftar saat sakit. Lebih dari setengah
penunggak peserta perawatan kelas III dan selebihnya ada yang membayar
5
Menurut beberapa pendapat terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
dan kemauan dalam membayar iuran JKN tidak diteliti karena ketika telah
menjadi peserta JKN maka seseorang telah mampu dan mau untuk membayar
iuran namun masih banyak peserta mandiri JKN yang tidak patuh dalam
membayar iuran.
pemanfaatan layanan FKTL. Iuran dari peserta merupakan salah satu sumber
Faktor lain seperti yang dilakukan oleh (Annisa, 2015) menyatakan bahwa
Peserta non PBI mandiri memiliki potensi yang lebih besar untuk tidak patuh
6
membayar iuran karena berbeda dengan pekerjaan sektor formal yang pada
7
langsung dari gaji. Keteraturan dalam membayar iuran JKN bagi peserta
pelayanan kesehatan.
Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit. Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang Baji Kota Makassar merupakan salah satu rumah
adalah rumah sakit tipe B non pendidikan yang bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan. Selain itu, RSUD Labuang Baji sebagai pusat rujukan di wilayah
kabupaten.
RSUD Labuang Baji merupakan salah satu rumah sakit dengan kunjungan
pasien terbilang cukup banyak. Berdasarkan data yang diperoleh dari profil
pemanfaatan pelayanan rawat inap yaitu 6.091 pasien, terdapat 2023 pasien
Non PBI atau sekitar 33,22% dari total pasien rawat inap.
B. Rumusan Masalah
8
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus :
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Ilmiah
dan dapat menjadi bahan bacaan atau acuan bagi peneliti selanjutnya.
9
b. Manfaat Institusi
patuh dalam membayar iuran serta dapat dijadikan sebagai salah satu
BPJS mandiri.
c. Manfaat Praktis
Universitas Hasanuddin.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan.
pelayanan:
dan sehat.
b. Imunisasi dasar
1
Campak.
1
c. Keluarga berencana
Daerah.
d. Skrining kesehatan
1. Definisi
BPJS ini terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Semua
dikelola oleh BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat
enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran (UU No. 24 Tahun
1
(Perpres No. 12 tahun 2013). Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang
2. Asas
c. Asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah asas yang
3. Tujuan
Tahun 2011).
1
4. Prinsip
a. Prinsip kegotongroyongan
yang kurang mampu dan peserta yang sehat membantu yang sakit atau
b. Prinsip nirlaba
untuk mencari laba (for profit oriented). Dana yang dikumpulkan dari
c. Prinsip keterbukaan
d. Prinsip kehati-hatian
Prinsip ini meliputi pengelolaan dana secara cermat, teliti, aman, dan
tertib.
1
e. Prinsip akuntabilitas
f. Prinsip portabilitas
1
peserta.
1
i. Prinsip hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan
kepentingan peserta.
kesehatan.
kerja
sosial
1
2) Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek
memadai
kesehatan
perundang-undangan
a. Hak
1
Kesehatan adalah :
2
1) Memperoleh dana operasional untuk penyelenggaraan program
b. Kewajiban
pengembangannya
2
8) Memberikan informasi kepada Peserta mengenai besar hak
7. Kepesertaan
2
Peserta Jaminan Kesehatan tersebut meliputi Penerima Bantuan Iuran
(PBI) JKN dan bukan PBI Jaminan Kesehatan termasuk orang asing yang
terdiri dari:
b. Anggota TNI
c. Anggota Polri
d. Pejabat Negara
f. Pegawai swasta
hingga huruf f.
Upah
2
c. Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, termasuk
(enam) bulan.
a. Investor
b. Pemberi Kerja
hak pensiun
d. Veteran
e. Perintis Kemerdekaan
adalah:
2
a. Keluarga inti meliputi istri/suami dan anak yang sah (anak
(lima) orang.
b. Anak kandung, anak tiri dari perkawinan yang sah, dan anak
angkat yang sah, dengan kriteria tidak atau belum pernah menikah
puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun
(tidak terbatas).
8. Iuran
persentase dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau suatu jumlah
2
bukan penerima upah dan PBI).
2
Berdasarkan Perpres RI No 12 Tahun 2013, berikut ini adalah
b. Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja pada lembaga
BUMD, dan Swasta sebesar 4,5% dari gaji atau upah per bulan dengan
Peserta.
dari anak ke 4 dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua, besaran iuran
sebesar 1% dari gaji atau upah per orang per bulan, dibayar oleh
e. Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara
2
2. Sebesar Rp 51.000,- per orang per bulan dengan manfaat
janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis
Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III/a dengan masa kerja 14 tahun
BPJS Kesehatan.
denda administratif sebesar 2% (dua persen) per bulan dari total iuran
2
e. Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta bukan Pekerja
BPJS Kesehatan.
sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat
penelitian medik.
2
fasilitas yang
3
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (UU
menyelenggarakan kegiatan:
a. Pelayanan medis
3
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
kebutuhan medis.
kesehatan.
kesehatan.
a. Berdasarkan kepemilikan.
Rumah sakit yang termasuk ke dalam jenis ini adalah rumah sakit
dan rumah sakit yang modalnya dimiliki oleh swasta (BUMS) ataupun
3
Rumah Sakit milik luar negri (PMA).
3
b. Berdasarkan Jenis Pelayanan.
Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah rumah sakit umum, rumah sakit
jiwa, dan rumah sakit khusus (misalnya rumah sakit jantung, ibu dan
c. Berdasarkan Kelas.
dasar.
1. Pendidikan
upaya
p engajaran dan pelatihan Pendidikan didefinisikan sebagai tingkat
3
ijasah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
(tamat Diploma/Sarjana/Magister/Spesialis).
masih rendah.
2. Pengetahuan
dimiliki
m oleh pasien mengenai kepatuhan dalam membayar premi BPJS
3
andiri serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa
3
Pengetahuan yang baik memiliki peluang pengambilan keputusan yang
merupakan hasil tahu dan nilai yang terjadi setelah orang melakukan
PBI mandiri yang juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan oleh
(Intiasari, 2016).
3. Pekerjaan
201
3
4. Pendapatan
Nasional (JKN).
5. Persepsi
3
timulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Persepsi manusia
3
terdapat perbedaan sudut pandang dalam penginderaan. Pembentukan
kali diperolehnya.
6. Motivasi
k tingkat
3
ebutuhan yang disusun menurut prioritas kekuatannya. Apabila
3
kebutuhan pada tingkat bawah telah dipenuhi, maka kebutuhan ini akan
seseorang dapat timbul karena berbagai hal, baik yang bersifat positif
3
BAB III
KERANGKA KONSEP
wajib menjadi anggota JKN karena dengan adanya JKN masyarakat yang sakit
BPJS Kesehatan.
ditetapkan.
untuk menjadi taat atau tidak taat terhadap pembayaran iuran JKN, yang
1. Pendidikan
3
upaya
3
pengajaran dan pelatihan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin
2. Pekerjaan
3. Pendapatan
4. Pengetahuan
3
faktor
3
penghambat keberlanjutan pembayaran iuran pada peserta JKN non PBI
mandiri.
5. Persepsi
6. Motivasi
3
B. Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
Pendidikan
Pekerjaan
Pendapatan
Pengetahuan
Motivasi
Faktor Pendukung
= Variabel diteliti
Faktor Pendorong
a. Persepsi
3
C. Kerangka Konsep
Pendidikan
Pekerjaan
Pendapatan
Kepatuhan Membayar Iuran BPJS Kesehatan
Pengetahuan
Persepsi
Motivasi
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
Gambar 3
Kerangka Konsep Penelitian
Berikut ini definisi operasional dan kriteria objektif dari variabel yang
1. Pendidikan
3
3) Tamat SMP
4) Tamat SMA
Kriteria objektif:
SMA.
2. Pekerjaan
ordinal, yaitu:
a. Tidak bekerja
b. Pedagang/Wiraswasta
c. Karyawan Swasta
d. Pegawai Negeri/TNI/Polri
e. Lain-lain
Kriteria objektif:
3
3. Pendapatan
sebesar Rp
Kriteria objektif:
4. Pengetahuan
a. Definisi JKN
b. Manfaat JKN
e. Lain-lain
f. Iuran JKN
3
g. Fasilitas Pelayanan dijamin JKN
4
Skoring:
Benar = 1
Salah = 0
Nilai maksimum = 8
Nilai minimum = 0
Perhitungan :
Kriteria objektif
5. Persepsi
4
terhadap kepatuhan masyarakat dalam membayar iuran Jaminan
b. Setuju (S) = 3
b. Setuju (S) = 2
= 100% - 25%
4
= 75%
4
e. Interval. Perhitungan interval dengan menggunakan rumus (Sudarto,
1999).
R
I =
K
75%
I =
2
= 37,5%
= 62,5%
Kriteria objektif:
6. Motivasi
Ya : skor 1
Tidak : skor 0
Sehingga diperoleh :
a. Nilai maksimal = 6
b. Nilai minimal = 0
4
Selanjutnya dari range 0-6 dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu
dengan perhitungan :
Banyak kelas = 2
Kriteria objektif :
7. Kepatuhan membayar
Kriteria objektif :
setiap bulannya.
E. Hipotesis
4
c. Tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kepatuhan membayar
4
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan di instalasi rawat inap RSUD Labuang Baji Kota
Maret 2018.
1. Populasi
seluruh pasien peserta JKN mandiri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang Baji per Desember 2017 sebanyak 2023 pasien
Mandiri.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
4
dengan pertimbangan tertentu. Artinya setiap subjek yang diambil dari
𝑁.𝑍2.𝑃.𝑄
n =
𝑑2(𝑁−1)+𝑍2.𝑃.𝑄
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Besar populasi
sebagai berikut:
2
168 (1,96 ).0,5.0,5
n= 2 2
(0,05 ).(168−1)+1.96 .0,5.0,5
161,3472
n = 1,3779
n = 117 sampel
4
Kriteria responden :
membayarkan premi/iuran
diwawancarai
D. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu:
1. Data primer
2. Data sekunder
2017, gambaran kondisi rumah sakit Labuang Baji, total jumlah peserta
kunjungan pasien rawat inap BPJS mandiri di RSUD Labuang Baji, dan
E. Pengolahan Data
program SPSS (Statistical Packages for the Social Sciences) versi 20 dengan
4
1. Editing
2. Coding
variabel.
3. Entry Data
4. Cleaning Data
F. Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah
karena analisis data dapat memberikan arti dan makna yang berguna dalam
5
memecahkan masalah penelitian. Analisis dalam penelitian ini berupa analisis
a. Analisis univariat
tabel distribusi.
b. Analisis bivariat
G. Penyajian Data
frekuensi dan disertai dengan asumsi penjelasan atau interpretasi dari setiap
tabel. Hal ini dilakukan agar data yang disajikan mudah untuk dipahami.
5
H. Sintesa Penelitian
1 Ni Made Sri Analisis Determinan - Metode penelitian: a. Variable Dependen : Hasil penelitian ini
Nopiyani/2015 Kepatuhan dan metode campuran Kepatuhan pembayaran menunjukkan bahwa beberapa
Pengembangan (mixed methods) iuran faktor yang berpengaruh
Strategi Peningkatan -Populasi: seluruh b. Variable Independen : terhadap ketidakpatuhan
Kepatuhan peserta JKN Non PBI Karakteristik pembayaran iuran JKN antara
Pembayaran Iuran Mandiri di Kota sosiodemografik (umur, lain kurangnya pengetahuan
Pada Peserta JKN Denpasar jenis kelamin), kelas tentang keterbatasan ekonomi
Non PBI Mandiri di -Sampel: kualitatif kepesertaan, dan adanya prioritas non
Kota Denpasar (informan FGD dipilih penggunaan manfaat kesehatan, ketidakpuasan
menggunakan JKN di FKTP, akan kualitas layanan
purposive sampling), penggunaan JKN di kesehatan yang diterima
sedangkan kuantitatif FKTL, pengetahuan dengan menggunakan BPJS,
sebanyak 19.496 tentang JKN, kurangnya pengetahuan tetang
peserta (data diperoleh ketersediaan informasi, pembayaran iuran dan
dari BPJS Kesehatan) keterjangkauan iuran, konsekuensi ketidakpatuhan
persepsi tentang pembayaran iuran, sistem
kualitas layanan pembayaran iuran yang sering
kesehatan, persepsi bermasalah, masih adanya
tentang risiko tanggungan Jaminan
sakit/kebutuhan Kesehatan Bali Mandara
kesehatan, persepsi (JKBM), persepsi tentang
tentang prosedur rendahnya resiko sakit dan
pembayaran resiko pengeluaran
katastrofik.
5
2 Arfiliyah Nur Faktor yang -Jenis penelitian : a. Variable Dependen : Hasil penelitian menunjukkan
Pratiwi/2015 Mempengaruhi penelitian analitik Keteraturan membayar bahwa tempat pembayaran
Keteraturan -Desain : cross iuran JKN iuran,
Membayar Iuran sectional b. Variable Independen : pendapatan, pengeluaran rata-
pada Peserta Jaminan -Lokasi : Instalasi Pekerjaan, rata perbulan, dan motivasi
Kesehatan Nasional rawat inap RS dr. pengetahuan, memiliki hubungan
(JKN) Kategori Soebandi Kabupaten pendapatan, motivasi, signifikan terhadap
Peserta Mandiri Jember pengeluaran rata-rata keteraturan membayar iuran
(Studi Kasus Pasien -Populasi : 2.335 pasien perbulan, tempat pada pasien peserta mandiri
Rawat Inap RS dr. -Sampel : 102 pasien pembayaran iuran, JKN. Sedangkan pekerjaan,
Soebandi Kabupaten rawat inap jarak dan waktu pengetahuan, jarak menuju
Jember) tempuh menuju tempat tempat pembayaran iuran,
pembayaran iuran, serta waktu menuju tempat
persepsi pembayaran iuran dan
persepsi terhadap tempat
pelayanan
kesehatan tidak memiliki
hubungan yang signifikan
terhadap keteraturan
membayar
iuran pada pasien peserta
mandiri JKN.
3 Chaerunnisa Kepatuhan -Jenis penelitian : a. Variable Dependen : Hasil penelitian menunjukkan
AR/2017 Membayar dan Mutu penelitian kuantitatif Kepatuhan membayar bahwa tidak ada pengaruh
Pelayanan Kesehatan analitik dan mutu pelayanan motivasi terhadap kepatuhan
Pasien BPJS Mandiri -Lokasi : RSUD Haji kesehatan membayar iuran pasien BPJS
di RSUD Haji Kota Kota Makassar b. Variable Independen : mandiri di RSUD Haji Kota
Makassar -Populasi : 2.124 pasien Pengetahuan, motivasi, Makassar
5
-Sampel : 173 pasien kelas sosial,
rawat inap (teknik pengalaman masa lalu,
pengambilan sampel dukungan keluarga
dengan menggunakan
purposive sampling)
4 Eti Dewi Mutiara Analisis Faktor- - Metode penelitian: a. Variable Dependen : Hasil penelitian menunjukkan
Subari/2014 Faktor yang metode campuran Intensi untuk menjadi bahwa tidak ada pengaruh
Memengaruhi Intensi (mixed methods) peserta jaminan yang signifikan dari sikap,
Masyarakat Kota - Desain: kesehatan norma subyektif dan persepsi
Cirebon menjadi sequential b. Variable Independen : kemampuan terhadap intensi
Peserta Mandiri exploratory Sikap, norma subyektif untuk menjadi peserta
Jaminan Kesehatan - Populasi: masyarakat dan persepsi jaminan kesehatan.
Kota Cirebon kemampuan untuk
- Sampel: kualitatif 30 menjadi peserta
responden (purposive jaminan kesehatan
sampling), sedangkan
kuantitatif sebanyak
210 responden (simple
random sampling)
5 Nurlaela Analisis Pelaksanaan - Metode penelitian: a. Variable Dependen : Berdasarkan hasil penelitian
Sari/2014 Program Jaminan kualitatif Kepesertaan JKN dapat disimpulkan bahwa
Kesehatan Nasional - Lokasi: Puskesmas b. Variable Independen : masyarakat kurang
dari Sisi Kepesertaan Kedaung Barat Tenaga kesehatan, memahami tentang program
di Puskesmas Kabupaten Tangerang sarana dan pendanaan Jaminan Kesehatan Nasional
Kedaung Barat, (dilihat dari cakupan
Kabupaten kepesertaan JKN yang masih
Tangerang Tahun sedikit) dikarenakan
2014 sosialisasi yang diberikan
5
oleh pemerintah belum
tersampaikan dengan baik.
6 Erlita Noviana Determinan Kemauan - Jenis penelitian : a. Variable Dependen : Hasil penelitian menunjukkan
Sihaloho/2015 Membayar Iuran analitik Kemauan membayar bahwa tingkat pendapatan,
Peserta Jaminan - Desain : case control iuran pada peserta JKN riwayat penyakit katastropik,
Kesehatan Nasional - Populasi : populasi mandiri mutu pelayanan di fasilitas
Mandiri di Wilayah kasus sebanyak b. Variable Independen : pelayanan kesehatan, dan
Kerja Dinas 244.207 kasus. Tingkat pendapatan, kemampuan membayar
Kesehatan Kota Sedangkan populasi pengetahuan, merupakan determinan
Semarang kontrol sebanyak pendidikan, adanya kemauan membayar iuran
710.592 jiwa riwayat penyakit peserta JKN mandiri di
- Sampel : sampel katastropik, jumlah wilayah kerja Dinas
minimal kasus dan anggota keluarga, Kesehatan Kota Semarang.
kontrol masing-masing informasi tentang JKN,
sebanyak 79 mutu pelayanan di
responden fasilitas kesehatan dan
kemampuan membayar.
7 Ryryn Suryaman Ability to Pay dan - Jenis penelitian : a. Variable Dependen : Hasil penelitian menunjukkan
Prana Putra/2014 Catastrophic kuantitatif Ability to pay dan bahwa sebagian besar peserta
Payment pada Peserta - Lokasi : kantor Catastrophic payment adalah wanita, kelompok umur
Pembayar Mandiri BPJS Kesehatan b. Variable Independen : di bawah 29 tahun, status telah
BPJS Kesehatan Kota Divisi Regional Jenis kelamin, umur, menikah, lulusan SMU/sederajat,
Makassar IX Provinsi pekerjaan, pendidikan, wiraswasta, lama bekerja 1-2
tahun, sebagian besar tidak
Sulawesi Selatan pengeluaran non
memiliki asuransi kesehatan lain,
- Populasi : 118.197 essensial, Catastrophic rata-rata memiliki dua orang
orang Payment tanggungan, serta rata-rata
- Sampel : 399 memilih premi kelas III (Rp
responden yang 25.500,-), Ability to Pay atau
5
dipilih kemampuan membayar
menggunakan peserta mandiri BPJS
accidental sampling Kesehatan Kota Makassar
tahun 2014 adalah Rp
405.484. Sedangkan
Catastrophic Payment peserta
pembayar mandiri BPJS
Kesehatan diketahui bahwa
hanya 2 responden (0,5%)
yang mendekati batas 10%
Catasthropic Payment yakni
sebesar 9% namun tidak ada
responden yang melebihi
batas Catasthropic.
8 Melinda/2016 Faktor-Faktor yang - Jenis penelitian : a. Variable Dependen : Hasil penelitian menunjukkan
Berhubungan dengan analitik explanatory Minat masyarakat bahwa tidak ada hubungan
Minat Masyarakat - Desain : dalam kepesertaan antara pengetahuan, situasi
dalam Keikutsertaan cross BPJS mandiri ekonomi dan kontrol perilaku
BPJS Mandiri di sectional b. Variable Independen : terhadap minat masyarakat
Kecamatan Bener - Lokasi : Instalasi Pengetahuan, persepsi dalam keikutsertaan BPJS
Kabupaten Purworejo rawat inap RS dr. tentang BPJS mandiri.
Soebandi Kabupaten kesehatan, situasi Sedangkan persepsi dan
Jember ekonomi, sikap, kontrol dukungan dari orang terdekat
- Populasi : keluarga perilaku, serta memiliki hubungan dengan
mampu/non gakin dukungan dari orang minat masyarakat dalam
yang belum menjadi terdekat. keikutsertaan BPJS mandiri.
peserta BPJS
kesehatan yang
tinggal
di Kecamatan Bener
5
- Sampel : 81 KK
9 Afwil Husni/2016 Kepatuhan Peserta - Jenis penelitian : a. Variable Dependen : Bedasarkan keadaan di
Badan Penyelenggara deskriptif analitis Kepatuhan peserta lapangan masalah kepatuhan
Jaminan Kesehatan - Lokasi : di wilayah BPJS dalam membayar masyarakat dalam membayar
Mandiri dalam kantor cabang BPJS premi premi BPJS Kesehatan di
Membayar Premi di Kota Padang b. Variable Independen : Kota Padang ternyata masih
Kota Padang - Populasi : Pengetahua, belum disiplin. Hal ini
masyarakat Kota pemahaman, faktor dibuktikan masih ada sekitar
Padang yang ekonomi, perubahan 46% peserta BPJS mandiri
menggunakan kartu peraturan dari BPJS, tidak membayar premi lebih
BPJS jarak menuju tempat dari 6 bulan.
- Sampel : responden pembayaran.
ditetapkan dengan
menggunakan
sistem
random sampling
10 Maya Andita Determinan - Jenis penelitian : a. Variable Dependen : Hasil penelitian menunjukkan
Aryani/2013 Willingness to Pay deskriptif analitis Willingness to pay bahwa tingkat penghasilan
(WTP) Iuran Peserta - Lokasi : RS Umum peserta BPJS kesehatan dan pendidikan terakhir yang
BPJS Kesehatan D.I Yogyakarta b. Variable Independen : di tempuh memiliki pengaruh
- Populasi : seluruh Usia, jumlah anggota terhadap willingness to pay
pasien yang keluarga, pendidikan peserta BPJS kesehatan.
menggunakan terakhir, tingkat
pelayanan penghasilan, dan
kesehatan BPJS di asumsi masyarakat
kelas III
- Sampel : 144
responden
11 Fathia Nauri Faktor-Faktor - Jenis penelitian : a. Variable dependen : Hasil penelitian menunjukkan
Lestari/2015 Perilaku Kepatuhan analitik Kepatuhan peserta bahwa kejelasan informasi
Peserta Mandiri memiliki hubungan dengan
5
Membayar Iuran - Lokasi : di wilayah mandiri membayar perilaku kepatuhan peserta
BPJS Kesehatan di kantor cabang BPJS iuran BPJS mandiri membayar iuran
Kantor Cabang Jakarta Selatan b. Variable independen : BPJS kesehatan.
Jakarta Selatan Tahun - Populasi : seluruh Umur, pekerjaan, lama
2015 peserta pembayar kepesertaan, channel
mandiri BPJS pembayaran, kejelasan
Kesehatan cabang informasi
Jakarta Selatan
12 Elmamy Faktor-Faktor yang - Jenis penelitian : a. Variabel dependen : Rata-rata nilai ATP Rp
Handayani/2013 Memengaruhi kuantitatif dengan Kemauan membayar 108.270, nilai terkecil Rp
Kemauan Masyarakat desain potong lintang iuran jaminan 10.000, dan terbesar Rp
Membayar Iuran melalui survey kesehatan 800.000, responden dengan
Jaminan Kesehatan di - Populasi : seluruh b. Variabel independen : kemampuan membayar > Rp
Kabupaten Hulu kepala keluarga Kemampuan 88.500 memiliki
Sungai Selatan di Kab. HSS membayar, kecenderungan WTP lebih
- Sampel : 142 karakteristik individu besar dibanding responden
responden dengan dan keluarga dengan kemampuan
teknik multistage membayar < Rp 88.500.
proportional random Responden yang memiliki
sampling tabungan untuk biaya
pelayanan kesehatan
cenderung memiliki WTP
lebih besar dibanding yang
tidak memiliki tabungan
13 Sigit Budhi Efektivitas Pelayanan - Jenis penelitian : a.Variabel dependen : Hasil dari penelitian
Prakoso/2015 Kesehatan BPJS di kuantitatif efektivitas pelayanan menunjukkan bahwa program
Puskesmas - Populasi : peserta kesehatan BPJS Kesehatan sudah
Kecamatan Batang BPJS Kesehatan di berjalan efektif, dimana
5
Kecamatan Batang b.Variabel independen : program tersebut dapat
sebanyak 62.542 orang kepesertaan, manfaat meningkatkan beban biaya
program, fasilitas masyarakat dalam
kesehatan dan mutu memperoleh kesehatan.
14 Ida Ayu Putri Hubungan Faktor - Jenis penelitian : a. Variabel dependen : Persepsi tentang manfaat pada
Wdhiastuti/2015 Sosiodemografi, kuantitatif kepesertaan JKN secara kedua kelompok respnden
Persepsi, dan - Desain : mandiri didapatkan hasil bahwa
Sosialisasi dengan cross b. Variabel independen : seanyak 137 orang (72,87%)
Kepesertaan Pasien sectional pendidikan, memiliki persepsi tentang
Rawat Jalan dalam penghasilan, persepsi manfaat tinggi dan 51 orang
Program Jaminan tentang kerentanan, (27,13%) memiliki persepsi
Kesehatan Nasional persepsi keparahan tentang manfaat rendah. Nilai
Secara Mandiri di masalah kesehatan yang 95% Cl 2,35-9.97, nilai crude
Puskesmas I diderita, persepsi OR adalah 4,85. Analisis
Denpasar Timur tentang ancaman multivariat menunjukkan
terhadap masalah variabel persepsi manfaat
kesehatan persepsi secara independen
tentang manfaat yang berhubungan dengan
didapat, persepsi kepesertaan JKN secara
tentang hambatan, mandiri dan berpeluang 4,53
sosialisasi tentang JKN kali lebih besar dibandingkan
variabel lainnya untuk
menjadi peserta JKN secara
mandiri.
15 Sabila Willingness to Pay Model yang a. Variabel dependen : Hasil penelitian ini
Fildzah/2016 (WTP) Fasilitas digunakan adalah kesediaan membayat menunjukkan dari ketiga
Badan Penyelenggara regresi linear variabel bebas yang
Jaminan Sosial berganda yang memengaruhi willingness to
menggunakan data
5
Kesehatan di Kota primer dengan b. Variabel independen : pay fasilitas BPJS Kesehatan
Banda Aceh judgemental atau usia, pendidikan, di Banda Aceh secara
purposive sampling pendapatan signifikan adalah variabel
pendapatan dan usia pada
tingkat sgnifikansi 10% dan
variabel pendidikan
berpengaruh tidak signifikan
secara statistik pada tingkat
signifikansi 10%.
16 Dhilla Maesa Faktor yang - Jenis penelitian : a. Variabel dependen Hasil penelitian menunjukkan
Putri/2016 Berhubungan dengan kuantitatif : kepatuhan peserta bahwa faktor yang
Kepatuhan Peserta - Desain : mandiri membayar berhubungan dengan
Mandiri dalam cross iuran JKN kepatuhan peserta mandiri
Membayar Iuran JKN sectional b. Variabel independen : membayar iuran JKN adalah
di Kota Padang - Populasi : semua pendidikan, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan
Tahun 2016 peserta mandiri JKN pendapatan, jumlah jumlah anggota keluarga.
di Kota Padang anggota keluarga, Sedangkan faktor yang tidak
- Sampel : 105 kenaikan tarif iuran berhubungan adalah pekerjaan
responden dengan dan kenaikan tarif iuran JKN.
menggunakan teknik
proportionate random
sampling
6
BAB V
1. Keadaan Geografis
Juni 1938. Pada masa perang dunia ke II, rumah sakit ini digunakan oleh
yang
d tersedia pada saat
5
iresmikan adalah 25 tempat tidur. Pada tahun 1949-1951, Zending
5
170 tempat tidur (TT). Pada tahun 1952-1955, oleh pemerintah daerah
sehingga kapasitas tempat tidur bertambah menjadi 190 TT. Sejak saat
2000, dan pada tanggal 13 September 2002 melalui PERDA Prov. Sul-Sel
No. 6/Tahun 2002 RSUD Labuang Baji berubah status dari rumah sakit
kalinya)
d 16 bidang pelayanan
6
engan Predikat Lulus Tingkat Lengkap yang berlaku tanggal 17 Februari
6
B. Hasil Penelitian
responden. Analisis data secara univariat dengan tabel distribusi frekuensi dan
1. Karakteristik Responden
Tabel 2
Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden
di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Jumlah Persentase
Kategori Karakteristik Responden
(n) (%)
Umur
≤ 35 tahun 30 25,6
36-50 tahun 35 29,9
51-65 tahun 42 35,9
> 65 tahun 10 8,5
Jenis Kelamin
Laki-laki 57 48,7
Perempuan 60 51,3
Pendidikan
Tamat SD 25 21,4
Tamat SMP 19 16,2
Tamat SMA 50 42,7
Tamat Perguruan Tinggi 23 19,7
Pekerjaan
Tidak Bekerja/IRT 49 41,9
Wiraswasta/Pedagang 33 28,2
Karyawan Swasta 20 17,1
Lain-lain (buruh, tukang bentor, 15 12,8
dll)
Sumber: Data Primer, 2018.
6
Berdasarkan tabel 2 di atas, diketahui bahwa karakteristik responden
berdasarkan umur yang paling banyak adalah kategori umur 51-65 tahun
dan responden yang tidak bekerja (pengangguran, ibu rumah tangga dan
2. Analisis Univariat
a. Pendidikan
sebagai berikut.
Tabel 3
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Pendidikan Jumlah (n) Persentase (%)
Tinggi 73 62,4
Rendah 44 37,6
Total 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
6
b. Pekerjaan
Tabel 4
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Instalasi Rawat
Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Pekerjaan N %
Bekerja 68 58,1
Tidak Bekerja 49 41,9
Total 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
c. Pendapatan
Tabel 5
Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan di Instalasi
Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Pendapatan n %
Cukup 61 52,1
Kurang 56 47,9
Total 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
6
Berdasarkan tabel 5 di atas, menunjukkan bahwa dari 117
Selatan.
d. Pengetahuan
Tabel 6
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Pengetahuan n %
Tinggi 90 76,9
Rendah 27 23,1
Total 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
pengetahuan rendah.
e. Persepsi
6
Tabel 7
Distribusi Responden Berdasarkan Persepsi
di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Persepsi n %
Positif 98 83,8
Negatif 19 16,2
Total 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
negatif.
f. Motivasi
Tabel 8
Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi
di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Motivasi n %
Tinggi 91 77,8
Rendah 26 22,2
Total 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
BPJS mandiri.
6
g. Kepatuhan Membayar
premi pasien BPJS mandiri dibagi menjadi dua kategori yaitu patuh
Tabel 9
Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Membayar
di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kepatuhan Membayar n %
Patuh 79 67,5
Kurang Patuh 38 32,5
Total 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
3. Analisis Bivariat
Tabel 10
Hubungan Pendidikan dengan Kepatuhan Membayar di
Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kepatuhan Membayar
Total Uji
Pendidikan Kurang
Patuh Statistik
Patuh
n % n % n %
Tinggi 55 75,3 18 24,7 73 100
Rendah 24 54,5 20 45,5 44 100 p=0,034
Total 79 67,5 38 32,5 117 100
6
Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa dari 117 responden
Labuang Baji.
Tabel 11
Hubungan Pekerjaan dengan Kepatuhan Membayar di Instalasi
Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kepatuhan Membayar
Total Uji
Pekerjaan Kurang
Patuh Statistik
Patuh
n % n % n %
Bekerja 55 80,9 13 19,1 68 100
Tidak Bekerja 24 49 25 51 49 100 p=0,001
Total 79 67,5 38 32,5 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
6
(49%). Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square diperoleh
Tabel 12
Hubungan Pendapatan dengan Kepatuhan Membayar di
Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kepatuhan Membayar
Total Uji
Pendapatan Kurang
Patuh Statistik
Patuh
n % n % n %
Cukup 40 65,6 21 34,4 61 100
Kurang 39 69,6 17 30,4 56 100 p=0,786
Total 79 67,5 38 32,5 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
6
iuran BPJS mandiri pada pasien di RSUD Labuang Baji.
6
d. Variabel Pengetahuan dengan Kepatuhan Membayar
Tabel 13
Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Membayar di
Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kepatuhan Membayar
Total Uji
Pengetahuan Kurang
Patuh Statistik
Patuh
n % n % n %
Tinggi 75 83,3 15 16,7 90 100
Rendah 4 14,8 23 85,2 27 100 p=0,000
Total 79 67,5 38 32,5 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
6
Tabel 14
Hubungan Persepsi dengan Kepatuhan Membayar di Instalasi
Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kepatuhan Membayar
Total Uji
Persepsi Kurang
Patuh Statistik
Patuh
n % n % n %
Positif 73 74,5 25 25,5 98 100
Negatif 6 31,6 13 68,4 19 100 p=0,001
Total 79 67,5 38 32,5 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
7
Tabel 15
Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Membayar di Instalasi
Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar
Kepatuhan Membayar
Total Uji
Motivasi Kurang
Patuh Statistik
Patuh
n % n % n %
Tinggi 62 68,1 29 31,9 91 100
Rendah 17 65,4 9 34,6 26 100 p=0,979
Total 79 67,5 38 32,5 117 100
Sumber: Data Primer, 2018.
C. Pembahasan
1. Pendidikan
endidikan
P diperlukan untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
alam
d meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi pendidikan seseorang,
7
maka semakin mudah untuk menerima informasi sehingga makin banyak
tinggi dan patuh dalam membayar iuran BPJS Mandiri yakni sebanyak
satu penunjang bagi hidup, baik untuk saat ini maupun di masa yang akan
asuransi
k
7
esehatan. Sedangkan responden yang berpendidikan rendah dan kurang
7
(45,5%). Hal ini disebabkan karena responden yang berpendidikan
dengan pendidikan yang tinggi yakni 55 orang (75,3%). Hasil uji statistik
membayar iuran BPJS mandiri. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan
7
Tingkat pendidikan memegang penting tingginya kesadaran
ke atas dan perguruan tinggi akan mampu mengubah sikap dan tata laku
pengendalian untuk mengatasi sebuah risiko yang tidak pasti pada masa
2. Pekerjaan
penghasilan
s yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, salah
7
atunya adalah menyisihkan penghasilan tersebut untuk membayar iuran
7
Berdasarkan tabel 11, diketahui bahwa responden yang tidak bekerja
kurang patuh membayar iuran BPJS Mandiri yakni 13 orang (19,1%). Hal
BPJS mandiri. Selain itu, hasil yang diterima dari pekerjaan mereka
membayar
M iuran BPJS
7
andiri yakni sebanyak 25 orang (51%). Hal ini disebabkan karena mereka
7
Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh hasil p=0,001 (p<0,05)
membayar iuran BPJS Mandiri. Hal ini disebabkan karena dari 117
penghasilan tersebut
3. Pendapatan
setiap
d bulannya sesuai standar upah minimum pendapatan perkapita
7
aerah. Teori oleh Gunistiyo (2006) mengemukakan bahwa pendapatan
8
Semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin tinggi kesadaran
salah satu bagian dari kebutuhan tubuh yang sangat penting dan
menunjang kehidupan sehingga harus dijaga. Selain itu, adanya denda dan
iuran BPJS Mandiri adalah 40 orang (65,6%). Hal tersebut terjadi karena
bermutu
d adalah
8
engan cara membayar. Masyarakat menilai bahwa pelayanan kesehatan
8
pada kualitas pelayanan kesehatan yang rendah. Oleh sebab itu,
pada pasien di RSUD Labuang Baji. Hal ini disebabkan karena beberapa
oleh Usniza Mila (2015) yang mengatakan bahwa ada hubungan antara
berdasarkan hasil uji Chi Square yang dilakukan diperoleh nilai p = 0,018
pula
d
8
engan pengaruh pendapatan dengan keteraturan masyarakat dalam
8
seseorang memegang peranan penting tingginya kesadaran seseorang
4. Pengetahuan
karena
r beberapa
8
esponden kurang paham mengenai BPJS baik dari waktu pembayaran,
8
penunggakan pembayaran iuran. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
Mandiri sebanyak 75 orang (83,3%) dari total 90 orang (76,9%). Hal ini
diterima oleh peserta BPJS mandiri yaitu bukan hanya untuk layanan
rawat inap tetapi juga rawat jalan dan penyakit ringan maupun penyakit
dan kurang patuh membayar iuran BPJS Mandiri yakni 15 orang (16,7%).
bahwa BPJS terlalu banyak syarat yang harus di penuhi ketika di tempat
kesehatan.
Labuang Baji. Hasil uji statistik chi square dengan p=0,000 (p<0,05)
8
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
iuran. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang
pembayaran iuran pada peserta JKN non PBI mandiri. Hal ini sesuai
8
5. Persepsi
orang (31,6%) dari total 19 orang (16,2%). Hal ini disebabkan karena
negatif dan kurang patuh membayar iuran BPJS Mandiri yaitu 13 orang
Banyak yang berfikir bahwa masa depan urusan nanti, yang terpenting
BPJS kesehatan lain yang lebih menjadi prioritas. Selain itu, beberapa
8
untuk membayar iuran BPJS Kesehatan Mandiri tiap bulannya.
9
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa responden dengan
persepsi positif dan patuh membayar iuran BPJS Mandiri yakni sebanyak
harus dijaga. Selain itu, dengan membayar iuran yang nominalnya relatif
kurang patuh membayar iuran BPJS Mandiri yaitu 25 orang (25,5%). Hal
ini disebabkan karena mereka merasa akan tetap sehat dan jarang sakit
iuran.
9
dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2015) yang dilihat dari
9
hasil uji Chi Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan
6. Motivasi
motivasi tinggi dan patuh membayar iuran BPJS Mandiri yakni sebesar
9
orang (68,1%) dari total 91 orang (77,8%). Hal ini disebabkan oleh
yang memiliki motivasi tinggi tapi kurang patuh membayar iuran BPJS
ada penguat terhadap timbulnya sikap dan niat untuk membayar iuran
BPJS mandiri.
9
BPJS Mandiri.
9
motivasinya tinggi maupun motivasi rendah sama-sama memiliki tingkat
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri
JKN. Pemahaman dan kesadaran serta niat yang tulus ikhlas dalam
9
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
rawat inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar tentang faktor yang
9
B. Saran
JKN.
tanggal 10.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ariadi, H. 2015. Persepsi Pasien terhadap Mutu Pelayanan Dokter Ditinjau dari
Karakteristik dan Mutu Pelayanan Dokter di Instalasi Rawat Jalan RSI
Sunan Kudus Tahun 2015. Universitas Diponegoro, Semarang.
Badan Pusat Statistik. 2017. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun
2014. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
BPJS Kesehatan, 2014, Peraturan BPJS No 4 tahun 2014 tentang tata cara
pendaftaran dan pembayaran peserta perseorangan BPJS Kesehatan,
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 1718, Jakarta.
Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta : Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
A. Identitas Responden
1. Nama Responden : .........................................................................................
2. Umur : .........................................................................................
3. Jenis kelamin : .........................................................................................
4. Jumlah premi : .........................................................................................
5. Jumlah anggota keluarga yang ditanggung :...................................................orang
6. Pendidikan Terakhir : 1. Tidak Sekolah
2. Tamat SD
3. SLTP/ Sederajat
4. SMU/ Sederajat
5. Perguruan Tinggi (D1/D3/S1/S2/S3)
7. Pekerjaan : 1. Tidak bekerja/IRT
2. Wiraswasta/Pedagang
3. Karyawan Swasta
4. Pegawai Negeri
5. Lain-lain
8. Pendapatan keluarga : 1. Ayah :
2. Ibu :
3. Lain-lain :
B. Pengetahuan
No Pertanyaan Pilihan
1 BPJS Kesehatan wajib bagi seluruh penduduk Indonesia. 1.Salah 2. Benar
Peserta mandiri merupakan bukan peserta penerima bantuan
2 iuran atau golongan PBI yang iurannya dibayar oleh 1.Salah 2. Benar
pemerintah.
3 BPJS Kesehatan menanggung pelayanan untuk kecantikan/kosmetik 1.Salah 2. Benar
4 Adanya denda keterlambatan jika tidak membayar iuran perbulan 1.Salah 2. Benar
Peserta JKN yang telat membayar iuran paling banyak selama 12
5 bulan (1 tahun) dikenakan sanksi berupa penjaminan peserta 1.Salah 2. Benar
dihentikan selamanya dan status peserta tidak aktif
Tarif iuran kelas I peserta Mandiri sebesar Rp
6 1.Salah 2. Benar
59.500,00 per orang per bulan.
Tarif iuran kelas III peserta Mandiri sebesar Rp
7 1.Salah 2. Benar
25.500,00 per orang per bulan.
Keuntungan dengan adanya BPJS Kesehatan bahwa biaya kesehatan
8 1.Salah 2. Benar
yang mahal dapat teratasi
C. Persepsi
No Pernyataan SS S TS ST
Saya merasa bahwa BPJS Kesehatan
1 Mandiri memberikan manfaat dalam
upaya memelihara kesehatan
Saya merasa jika ikut BPJS Kesehatan
Mandiri dapat memberikan bantuan
2 pembiayaan kesehatan untuk orang
lain yang menjadi peserta BPJS
Kesehatan Mandiri juga
Saya merasa bahwa dengan ikut BPJS
Kesehatan Mandiri berarti saya ikut
3 berpartisipasi untuk membantu
memenuhi target kepesertaan JKN
pada tahun 2019
Saya merasa iuran BPJS Kesehatan
4 Mandiri terlalu berat untuk saya
keluarkan setiap bulannya
Saya merasa ikut dalam BPJS
Kesehatan mandiri terlalu lama dalam
5 prosedur untuk mendapatkan
persyaratan ke RS yang bergabung
dalam BPJS Kesehatan
Saya merasa BPJS Kesehatan Mandiri
hanya untuk pasien yang mempunyai
6
penyakit sangat parah seperti ginjal,
paru-paru, jantung, dll.
D. Motivasi
No Pernyataan Ya Tidak
Saya melaksanakan kewajiban membayar
1 iuran/premi dengan sukarela dan timbul
dari kesadaran sendiri
Dengan membayar premi berarti saya
2 telah ikut mewujudkan sistem gotong
royong nasional
Akan ada banyak manfaat yang bisa saya
3 rasakan jika saya memenuhi kewajiban
membayar premi BPJS
Dengan membayar premi/iuran, maka
4 saya telah ikut membantu dalam usaha
mengurangi angka kesakitan di Indonesia
Sangat mudah untuk mendaftarkan diri
5
menjadi peserta JKN
Sosialisasi atau penyuluhan tentang
pembayaran premi perlu dilakukan oleh
6 kader JKN guna meningkatkan
pemahaman dalam membayar iuran setiap
bulannya
E. Kepatuhan Membayar
1. Apakah anda sebagai peserta BPJS Mandiri membayar premi
setiap tanggal 10 di awal bulan?
a. Ya b. Tidak
A. ANALISIS UNIVARIAT
Pendidikan
Pekerjaan
Pendapatan
Persepsi
Motivasi
Kepatuhan
Pendidikan * Kepatuhan
Crosstab
Kepatuhan Total
Count 20 24 44
Rendah
% within Pendidikan 45.5% 54.5% 100.0%
Pendidikan
Count 18 55 73
Tinggi
% within Pendidikan 24.7% 75.3% 100.0%
Count 38 79 117
Total
% within Pendidikan 32.5% 67.5% 100.0%
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14.29.
Crosstab
Kepatuhan Total
Count 25 24 49
Tidak Bekerja
% within Pekerjaan 51.0% 49.0% 100.0%
Pekerjaan
Count 13 55 68
Bekerja
% within Pekerjaan 19.1% 80.9% 100.0%
Count 38 79 117
Total
% within Pekerjaan 32.5% 67.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 15.91.
Crosstab
Kepatuhan Total
Count 17 39 56
Kurang
% within Pendapatan 30.4% 69.6% 100.0%
Pendapatan
Count 21 40 61
Cukup
% within Pendapatan 34.4% 65.6% 100.0%
Count 38 79 117
Total
% within Pendapatan 32.5% 67.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 18.19.
Crosstab
Kepatuhan Total
Count 23 4 27
Rendah
% within Pengetahuan 85.2% 14.8% 100.0%
Pengetahuan
Count 15 75 90
Tinggi
% within Pengetahuan 16.7% 83.3% 100.0%
Count 38 79 117
Total
% within Pengetahuan 32.5% 67.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.77.
Crosstab
Kepatuhan Total
Count 13 6 19
Negatif
% within Persepsi 68.4% 31.6% 100.0%
Persepsi
Count 25 73 98
Positif
% within Persepsi 25.5% 74.5% 100.0%
Count 38 79 117
Total
% within Persepsi 32.5% 67.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.17.
Crosstab
Kepatuhan Total
Count 9 17 26
Rendah
% within Motivasi 34.6% 65.4% 100.0%
Motivasi
Count 29 62 91
Tinggi
% within Motivasi 31.9% 68.1% 100.0%
Count 38 79 117
Total
% within Motivasi 32.5% 67.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.44.
MASTER TABEL
PERSURATAN
LAMPIRAN 5.
DOKUMENTASI
LAMPIRAN 6.
RIWAYAT HIDUP