Skripsi
Oleh:
NIM : 023214002
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
" Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan
21:22)
PERSEMBAHAN :
hidupku"
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ABSTRAK
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ABSTRACT
The calculations of the ratio value lower limit between Debye temperature
and crystal temperature which is used on the calculation of the Debye heat specific
for one, two, and three dimension(s) have been performed numerically by using
Mathematica 5.0 package program. The numerical results show that the values of the
integral I for D x are depend on the temperature (T), meanwhile for D x the
k k
T T
values of the I are constants. The values of the xk are x 19 x 22 , xk 25
k k
, and
corresponding to one, two, and three dimension (s) respectively.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus atas segala kasih dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi
PANAS JENIS KRISTAL”, yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Sains pada Program Studi Fisika Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis baik berupa waktu, tenaga, bimbingan, dorongan, dan sumbang saran yang
penulis butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin
1. Bapak Drs. Drs. Vet. Asan Damanik, M.Si. selaku dosen pembimbing
skripsi ini.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dukungannya.
6. Mbak Asti dan mas Anto yang selama ini telah memberikan
dukungannya.
bersamaku.
9. Dr. Edi Santosa, M.S. selaku dosen pendamping akademik yang sudah
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu. Terimakasih
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sangat membangun
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………….............................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………..... ii
HALAMAN PENGESAHAN .………………………………………….. iii
HALAMAN MOTO PERSEMBAHAN …………......…………………. iv
ABSTRAK ………………………………………………………………. v
ABSTRACT …………………………………………………………….. vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………... vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………. x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. xi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xiv
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………. 1
1.2. Perumusan Masalah ……………………………………………. 4
1.3. Batasan Masalah ……………………………………………….. 5
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………… 5
1.4.1. Tujuan Penelitian ………………………………………... 5
1.4.2. Manfaat Penelitian ………………………………………. 6
1.5. Sistematika Penulisan …………………………………………... 6
BAB II. DASAR TEORI ………………………………………………... 7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
LAMPIRAN A
LAMPIRAN B
LAMPIRAN C
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 27
Grafik I sebagai fungsi x untuk kristal satu dimensi
Gambar 4.2 28
Grafik I sebagai fungsi x untuk kristal dua dimensi
Gambar 4.3 29
Grafik I sebagai fungsi x untuk kristal tiga dimensi
Gambar 4.4
Gabungan grafik satu dimensi, dua dimensi dan 32
tiga dimensi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam fisika diketahui ada tiga model atau teori mengenai panas jenis
suatu zat padat, yaitu teori Klasik, teori Einstein dan teori Debye. Menurut teori
Klasik nilai panas jenis suatu zat padat pada volume tetap cv tidak bergantung
pada suhu T . Dengan kata lain, panas jenis suatu zat pada volume tetap menurut
cv 3R (1.1)
Berdasarkan hasil eksperimen, nilai panas jenis suatu zat pada volume
cv cv T . (1.2)
5
Cv cal/g mol,
3 Cu: E =2 40 K
100 T, K
200 300
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Dari gambar 1.1 terlihat bahwa nilai cv pada suhu tinggi mendekati 3R
(sesuai dengan teori Klasik), tetapi pada suhu rendah nilai cv sangat bergantung
pada T .
teori panas jenis pada volume tetap dengan menganggap (mengandaikan) bahwa
zat padat tersusun dari atom-atom yang bergetar secara bebas (independen)
E
n e En /
n0 kT
(1.3)
E
e
En /
kT n 0
1
dengan E n h dan frekuensi
h ( h tetapan Planck tereduksi, h
2
E
n E
2
E E 2
c 3R e E /T
. (1.4)
v
T T e E / T
1 2
Pada suhu tinggi nilai cv menurut teori Einstein mendekati nilai 3R (sesuai teori
v
T
dengan E suhu
Einstein.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Cv cal/g mol,
4
3 Cu: E =2 40 K
100 T, K
200 300
mengasumsikan bahwa kisi kristal itu adalah suatu kontinum elastik dengan
E E g d , (1.6)
kristal. Rapat
modus g untuk kontinum elastik volume V diberikan oleh
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
L3 2 g
vs
2 2 3
E
c v T
T
3 xD x 4e x
9R dx . (1.9)
D x0e x
1
xD
x4ex
I e
x0 x
d (1.10)
1
2
15
I I D , T . (1.11)
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
D
Yang menjadi permasalahan adalah berapa batas terendah nilai
T agar hasil
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
suatu zat pada panjang tetap, luas tetap dan volume tetap cv .
khususnya pengetahuan terhadap panas jenis pada panjang tetap, luas tetap dan
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam Bab II dijabarkan teori panas jenis zat padat menurut teori Klasik,
Pada Bab III akan dijelaskan tentang jenis penelitian, sarana penelitian dan
langkah-langkah penelitian.
pembahasannya
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB II
DASAR TEORI
Zat padat terbentuk dari atom-atom (berupa ion atau atom netral) atau
molekul yang sangat tersusun dengan posisi sangat berdekatan. Energi zat padat
dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu energi termal dan energi lain.
Energi lain dapat berasal dari energi kinetik, energi potensial listrik, energi
potensial magnetik energi rotasi, energi potensial gravitasi, dll. Perubahan energi
termal tiap satu satuan perubahan suhu disebut kapasitas panas C (Suwitra, 1989)
E
C . (2.1)
T
Selain konsep kapasitas panas, dikenal juga konsep panas jenis yang
didefenisikan sebagai jumlah kalor atau energi yang diperlukan oleh satu mol zat
untuk menaikkan suhunya sebesar 1K. Secara matematis, panas jenis dituliskan
sebagai
1 E (2.2)
c
m T
dengan c panas jenis ( satuan J / kmol atau kcal / kmol K) dan m adalah besarnya
massa satu mol zat. Jika suatu sistem bekerja pada volume tetap, maka panas jenis
itu disebut panas jenis pada volume tetap ( cv ), secara matematis dituliskan
1 E
cv (2.3)
m
T
v
kepada suatu sistem, maka kalor/energi tersebut dapat digunakan oleh sistem
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
untuk mengubah energi dalamnya dU dan untuk melakukan sejumlah kerja
1978)
dQ dU dW (2.4)
Energi dalam sistem ditentukan oleh volume V dan suhu sistem T sehingga
V T
bentuk
U
U p dV (2.7)
T
dQ .
v dT V T
Cv Q U .
(2.8)
T T
v v
Selain konsep kapasitas panas, dikenal juga konsep panas jenis c v yang
didefenisikan sebagai jumlah kalor atau energi yang diperlukan oleh satu mol zat
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
1 Q 1 U
c (2.9)
v
m T m T
v
Selanjutnya panas jenis zat padat ditinjau menurut tiga teori, yaitu teori Klasik,
Menurut teori klasik dengan menggunakan teori kinetik gas, jika suatu
molekul memiliki massa m dan bergerak dengan kecepatan v x (searah sumbu x),
maka akan terjadi tumbukan antara molekul dengan luasan (A) dinding kotak
2 mv x .
px 2m A x dn (vx ) (2.10)
vx
dengan x adalah panjang lintasan, dan dn (v ) adalah jumlah molekul tiap satu
x
interval waktu
t . (2.11)
x
vx
adalah
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
px
dF 2 mAv 2 dn
. (2.12)
v
x x x
t
sehingga
Fx 2 Am
v
2
x
dn v x. (2.13)
0
v 2x dn v x 2 v 2x dn v x
v x2 0 . (2.14)
N /V
dn v x
Jika persamaan (2.13) dan (2.14) digabungkan, maka akan diperoleh
F mNv2
P x x (2.15)
A V
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
memiliki energi potensial. Dari persamaan (2.11) dan (2.12) diperoleh relasi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dFx v x px
x
atau
x dFx vx px (2.18)
Persamaan (2.19) dapat dituliskan menjadi
t dFx
2 m A x dn x .
2
(2.20)
(t) 2
x 2 dn (x)
x 2 (2.21)
dn (x)
Jika ruas kiri dan kanan persamaan (2.23) dikalikan x , maka diperoleh
A x dP dFx x
A x dP dFx t vx
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
atau
(2.24)
V dP v x t
dFx
PV v x t dFx
0
1 t dFx t
mA
2 0
x
NV
1 PV / vx
mA
t
N/V
m A N vx 2
PV t V x
m A N vx 2
N kT x
A
t V
m A N vx 2
kT x
t N A V
atau
12 1 m A N vx (2.25)
kT x
2 2 V N A t
m A N vx
Jika c , maka persamaan (2.25) menjadi
V N A t
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
1 1
kT cx2
(2.26)
2 2
1
sehingga besarnya energi potensial adalah kT .
adalah 2
Dengan demikian besarnya panas jenis cv (satu dimensi) menurut teori klasik
cv N A k
cv R . (2.27)
bergantung pada suhu T khususnya pada suhu rendah. Pada suhu tinggi cv
mendekati 3R. Oleh sebab itu teori panas jenis klasik masih memiliki kelemahan
Menurut teori panas jenis Einstein osilasi zat padat mengikuti statistik
fonon (osilator) memiliki frekuensi yang sama. Tiap atom berprilaku sebagai tiga
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
h
dengan frekuensi osilator harmonik,
h 2 . Tenaga rata-rata osilator harmonik
E
n e En /
n0 kT
(2.29)
E
e
En /
kT n 0
1
Jika dituliskan
kT , maka persamaan (2.29) dapat dituliskan
E
n e En
n0 (2.30)
E
e
En
n0
(2.31)
Z En e0
n
yang dikenal sebagai fungsi partisi (Mandl, 1988). Dengan demikian, maka tenaga
Z
Z e 2
n0
e
h / 2
e
nh
n0
e2h e3h
e
h / 2
1 .....................................
eh
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2.33)
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Jika
h 0 , e h 1 , sehingga bentuk deret pada persamaan (2.32)
maka
1
1 e h e 2h e 3h ...
1 e
h
e h / 2
Z (2.34)
1 e h
1 h ln 1 eh
2
1 1
h (2.35)
2 eh 1
Jika ditinjau osilator tiga dimensi dan ada sejumlah N osilator, maka tenaga total
h / kT
e 1
2
Kalau ada satu mol zat (kristal), maka N N (bilangan Avogadro). Dengan
A
cv E
T
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
h
3N k
eh / kT
2
2
e 1
A
h / kT
kT
2
3 R E e E / kT
(2.37)
T
e E / kT
1 2
h
dengan R N k dan yang dikenal sebagai suhu Einstein.
A E
k
dua keadaan ekstrim yaitu pada suhu rendah dan suhu tinggi. Pada suhu tinggi
T E E / T
atau sehingga e 1 . Jadi panas jenis Einstain pada
E E
1
T T
1 E E 2 E
2 T T T 3 ...
c 3R E
v T
2
2 E
3
...
E T E T
T
3 R 1 E
T
(2.38)
cv 3 R
E
Pada suhu rendah T atau 1, sehingga e E / T 1. e E
/T
1,
E T Jika
maka faktor /T /T
e E 1 e E . Jadi panas jenis Einstein pada suhu rendah
dapat
dituliskan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
2
c 3R E
(2.39)
eT E /
v
T
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Model panas jenis Einstein hanya cocok untuk suhu tinggi, sedangkan
kristal itu adalah suatu kontinum elastik dengan volume V (Suwitra, 1989). Pada
model Debye, suatu kontinum elastik akan memiliki distribusi frekuensi yang
kontinu pada interval frekuensi sampai d , dan tenaga total diberikan oleh
D
E g E (2.40)
0
d
dengan g
adalah rapat modus dan D adalah frekuensi Debye. Rapat modus
( )
didefenisikan
dN
g (2.41)
d
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
L
N k
. (2.43)
2
Sebab k dapat juga dituliskan sebagai k v , maka
s
L
N . (2.44)
2 vs
g L
(2.45)
2 vs
2 vs N (2.46)
L
h hD
Jika didefenisikan x , x , dan k D hD atau
kT D
kT
kD
h ( D adalah suhu Debye), maka panas jenis c L zat padat satu dimensi
D
diberikan oleh
E
c L T
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
L xD
2 x 2 e x dx
vs k T (2.48)
h 0 (e x 1)
atau
cL T (2.49)
N L k2
2
2
L2 2
2 2 (2.50)
v s
L2 , (2.51)
g 2
vs 2
2
2 v 2
2 2
s
(2.52)
L2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
h hD
Mengingat x , x , dan k h atau kD ( adalah suhu
D D D D D
kT kT h
Debye), maka panas jenis zat padat untuk dua dimensi diberikan oleh
E
c A T
L2 3
xD
x3ex
2 2 k T2 dx (2.54)
v sh 2
0
(e x
1) 2
atau
c T2 (2.55)
A
N 3
L 4 k 3
2
3
L3 3
(2.56)
6 2 v3s
6 v 3
2 3
s
(2.58)
L3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
h hD
Mengingat x , x , dan k h atau kD ( adalah suhu
D D D D D
kT kT
h
Debye), maka panas jenis cv untuk zat padat tiga dimensi adalah
cv E
T
3L3 xD
x4 ex
2 2 v 3 k 4 3 dx (2.60)
s
h 3
T
0
(e x
1) 2
atau
c T3 (2.61)
v
Bentuk integrasi numerik yang terdapat dalam panas jenis Debye satu
dimensi (persamaan (2.48)), dua dimensi (persamaan (2.54)), dan tiga dimensi
Mathematica 5.0
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 2.1 Temperatur Debye D untuk beberapa unsur dan senyawa (Omar, 1975)
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2.54) dan (2.60) akan diselesaikan secara numerik dengan menggunakan paket
x max
I f xdx
x min
dengan menggunakan paket program Mathematica 5.0 adalah
NIntegrate[f, {x, xmin, xmax}], dengan f adalah fungsi yang akan diintegralkan ,
xmin adalah batas bawah, xmaks adalah batas atas, dan NIntegrate adalah perintah
dihitung dahulu nilai integralnya kemudian hasilnya akan digunakan sebagai batas
Out[1]= 0.89298
Hasil penyelesaian contoh diatas tersebut hanya untuk satu nilai dalam suatu
daerah integral.
Out[2]=
{0.,0.224805,1.17634,2.55222,3.87705,4.89989,5.58586,6.00317,6.23962}
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang berhubungan dengan panas jenis zat padat yang terdapat di UPT
berikut:
secara analitik.
jenis satu dimensi dan dua dimensi adalah lima digit sedangkan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
untuk panas jenis tiga dimensi adalah empat digit. Batasan angka
Mathematica 5.0.
D
5. Menentukan batas terendah nilai agar hasil integral pada
T
dilakukan.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
panas jenis kristal pada panjang tetap c L , luas tetap c A dan volume tetap cv
tergantung pada nilai integrasi
xD
I f xdx
0
Denga
n f x adalah fungsi yang bentuknya bersesuaian dengan dimensi kristal.
Dari berbagai studi literatur (Omar, 1975 ; Sears, 1975 ; Mandl, 1988) nilai
integral I konstan.
(Lampiran A) digambar maka hasilnya terlihat pada Gambar 4.1. Dari gambar 4.1
terlihat bahwa nilai I tetap pada daerah x 19 . Sedangkan untuk daerah x 19
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
I
3.5
2.5
1.5
0.5
0 x
0 10 20 30 40
Gambar 4.1 Grafik I sebagai fungsi x untuk kristal satu dimensi
Seperti halnya panas jenis satu dimensi, untuk panas jenis dua dimensi
xD
x 3e x
hasil integrasi numerik dari (e x
1) 2
dapat dilihat pada Lampiran B. Jika
0
dx
Gambar 4.2. Dari Gambar 4.2 terlihat bahwa nilai I tetap pada daerah x 22 .
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
I
8
0 x
0 10 20 30 40
Gambar 4.2 Grafik I sebagai fungsi x untuk kristal dua dimensi
(Lampiran C) digambar maka hasilnya terlihat pada Gambar 4.3. Dari Gambar 4.3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
I
30
25
20
15
10
0 x
0 10 20 30 40
Gambar 4.3 Grafik I sebagai fungsi x untuk kristal tiga dimensi
4.2. Pembahasan
persamaan (2.48), (2.54), dan (2.60) (Lampiran A, B dan C ) terlihat bahwa panas
jenis kristal satu dimensi nilai I tetap pada daerah x , untuk kristal dua
19
dimensi nilai I tetap pada daerah x 22 , dan untuk kristal tiga dimensi nilai I
tetap pada daerah x Jika nilai x lebih kecil dari nilai-nilai tersebut, maka
25.
nilai I bergantung pada x seperti terlihat pada Gambar 4.1, 4.2, dan 4.3.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
kristal (satu, dua, dan tiga dimensi) dengan menggunakan relasi berikut:
hD
xD kT
kD
D h
D
x
D
T
Jika nilai xD
dan D diketahui, maka nilai T dapat diperoleh. Contohnya unsur Li
335
25 T
T 13.4 K
Nilai T yang telah dihitung untuk beberapa unsur dan senyawa berdasarkan relasi
D
x dan data Tabel 2.1 disajikan pada Tabel 3.1.
D T
Unsur / senyawa D T (K)
Na 156 6.24
Cu 343 13.72
Ag 226 9.04
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
D
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, jika nilai T maka
xD
D
nilai panas jenis bergantung pada suhu. Tetapi jika nilai T
xD maka nilai panas
Sears, 1975 ; Mandl, 1988) yang memuat panas jenis Debye bahwa nilai integrasi
4 4
pada persamaan (1.9) adalah sebesar untuk kristal tiga dimensi (suatu
1
5
pada persamaan (1.9) untuk daerah x adalah sama dengan yang ada di buku-
25
4
buku teks yaitu 4 . Tetapi untuk x nilai integral persamaan (1.9)
25
15
pada daerah x panas jenisnya adalah sebesar 3R (untuk kristal tiga dimensi),
25
sedangkan jika pada daerah x nilainya tertentu atau dengan kata lain panas
25
jenisnya bukan 3R . Demikian juga dengan panas jenis kristal satu dimensi, dua
dimensi dan tiga dimensi, yang masing-masing memiliki batas daerah dimana
Jika ketiga grafik pada Gambar 4.1, 4.2, dan 4.3 digabungkan, maka
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
I
30
25
20
I (satu dimensi)
15 I (dua dimensi)
I (tiga dimensi)
10
0 x
0 10 20 30 40
Gambar 4.4 Gabungan grafik satu dimensi, dua dimensi dan tiga dimensi
Seperti yang telah diketahui bahwa pada panas jenis satu dimensi x 19 , dua
(batas mulainya nilai I yang konstan) antara panas jenis satu dimensi, dua dimensi
dan tiga dimensi adalah 19 : 22 : 25. Jadi nilai xk semakin besar jika dimensi
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Pada panas jenis zat padat satu dimensi nilai I tetap ( konstan )
D
2. Nilai I tetap ( konstan ) jika x ( xk adalah batas mulainya
T
k
D
nilai I yang konstan ). Sedangkan untuk x nilai I
T
k
bergantung pada x.
A v
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
5.2. Saran
program lainnya.
dan x nilai I sangat bergantung suhu (T), oleh karena itu nilai I
25
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, M., dan Finn, E.J., 1986, Quantum and Statistical Physics, United States
of America: Addison-Wesley Publishing Company.
Mandl, F., 1988, Statistical Physics, Manchester : John Wiley & Sons.
Sears, F. W., dan Salinger, G. L., 1975, Thermodynamics, Kinetic Theory, and
Statistical Thermodynamics, Massachusetts : Addison-Wesley
Publishing Company.
Suwitra, N., 1989, Pengantar Fisika Zat Padat, Jakarta : Depertemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Zeemansky, M. W., dan Dittman, R. H., 1981, Heat and Thermodynamics, New
York : McGraw-Hill Book Company.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
LAMPIRAN A
xD
x2 ex
Tabel hasil integrasi dx untuk kristal satu dimensi
numerik
I
0 (e x 1) 2
xD I
0 0
1 0.973033
2 1.80172
3 2.41105
4 2.80667
5 3.03917
6 3.16567
7 3.23055
8 3.26235
9 3.2774
10 3.28433
11 3.28745
12 3.28882
13 3.28942
14 3.28968
15 3.28979
16 3.28984
17 3.28985
18 3.28986
19 3.28987
20 3.28987
21 3.28987
22 3.28987
23 3.28987
24 3.28987
25 3.28987
26 3.28987
27 3.28987
28 3.28987
29 3.28987
30 3.28987
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
LAMPIRAN B
xD
x3 ex
Tabel hasil integrasi dx untuk kristal dua dimensi
numerik
I
0 (e x 1) 2
xD I
0 0
1 0.479841
2 1.70635
3 3.2106
4 4.57922
5 5.61439
6 6.3034
7 6.72139
8 6.95799
9 7.08497
10 7.15032
11 7.18285
12 7.19859
13 7.20604
14 7.2095
15 7.21107
16 7.21178
17 7.2121
18 7.21224
19 7.2123
20 7.21232
21 7.21233
22 7.21234
23 7.21234
24 7.21234
25 7.21234
26 7.21234
27 7.21234
28 7.21234
29 7.21234
30 7.21234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
LAMPIRAN C
xD
x4 ex
Tabel hasil integrasi dx untuk kristal tiga dimensi
numerik
I
0 (e x 1) 2
xD I
0 0
1 0.317244
2 2.20109
3 5.96482
4 10.7319
5 15.3598
6 19.123
7 21.8212
8 23.584
9 24.6565
10 25.2737
11 25.6132
12 25.7933
13 25.886
14 25.9324
15 25.9552
16 25.9661
17 25.9713
18 25.9737
19 25.9748
20 25.9754
21 25.9756
22 25.9757
23 25.9757
24 25.9757
25 25.9858
26 25.9858
27 25.9858
28 25.9858
29 25.9858
30 25.9858
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI