Anda di halaman 1dari 8

MODUL LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING
SMP……………………………….
TAHUN PELAJARAN……………

MATERI

“PERGAULAN TEMAN SEBAYA”

Kelas / Semester Kelas VII/Genap - 2022/2023


Topik / Tema Pergaulan teman sebaya
Aspek Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
Perkembangan
Capaian Layanan Mengidentifikasi keterkaitan antara norma diri sendiri
dengan fenomena pergaulan di lingkungan teman
sebaya
Fase D
Kelas / Semester Kelas VII/Genap - 2022/2023
Topik / Tema Pergaulan teman sebaya
Aspek Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
Perkembangan
Capaian Layanan Mengidentifikasi keterkaitan antara norma diri sendiri
dengan fenomena pergaulan di lingkungan teman
sebaya
Bidang Pribadi, Sosial

PERGAULAN TEMAN SEBAYA

1. Pergaulan Teman Sebaya


a. Pengertian Pergaulan Teman Sebaya
PAGE 1 OF 32
Pergaulan merupakan proses antar individu satu dengan individu yang
terjalin secara langsung untuk melakukan hubungan interaksi dan jika
dilakukan dalam jangka waktu tertentu akan membentuk jalinan
persahabatan atau pertemanan. Dari pergaulan yang dilakukan oleh
siswa, maka siswa mulai mengenal berbagai pihak yang terdapat
dalam lingkungan pergaulan tersebut. Salah satunya adalah teman
sebaya. Menurut Santrock teman sebaya adalah anak- anak dengan
usia atau tikat kedewasaan yang kurang lebih sama. 10 Lingkungan
teman sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang
mempunyai kesamaan dalam usia, status sosial, hobi dan pemikiran
yang sama, dalam berinteraksi mereka akan mempertimbangkan dan
lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai
kesamaan dalam hal-hal tersebut. Dalam kelompok teman sebaya
individu akan merasakan adanya persamaan satu dengan yang baik
usia, status sosial, kebutuhan, dan tujuan untuk memperkuat kelompok
itu, sehingga individu didalam kelompok tersebut akan merasa
menemukan dirinya dan akan mengembangkan rasa sosialnya seiring
dengan perkembangan kepribadiannya. Jadi pergaulan teman sebaya
adalah hubungan interaksi sosial yang didasarkan pada persamaan
usia, status sosial, kebutuhan serta minat yang seiring berjalannya
waktu akan membentuk pertemanan atau persahabatan.

b. Fungsi Pergaulan Teman Sebaya


Menurut Slamet fungsi kelompok teman sebaya adalah sebagai berikut:
1) Mengajarkan kebudayaan. 2) Mengajarkan mobilitas sosial. 3)
Membantu peranan sosial yang baru. 4) Kelompok teman sebaya
PAGE 2 OF 32
sebagai sumber informasi bagi orang tua, guru bahkan masyarakat. 5)
Dalam kelompok teman sebaya individu dapat mencapai
ketergantungan satu sama lain. 6) Kelompok teman sebaya
mengajarkan moral orang dewasa. 7) Mencapai kebebasan sendiri.

Adapun fungsi positif dari teman sebaya adalah sebagai berikut: 1)


Mengontrol impuls-impuls agresif. 2) Memperoleh dorongan emosional
dan sosial serta menjadi lebih independen. 3) Meningkatkan
keterampilan-keterampilan sosial, mengembangkan kemampuan
penalaran dan belajar untuk mengekspresikan perasaan dengan cara
lebih matang. 4) Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan
tingkah laku peran jenis kelamin. 5) Memperkuat penyesuaian moral
dan nilai-nilai. 6) Meningkatkan harga diri.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah adanya sebagian
anak remaja yang ditolak atau diabaikan oleh teman sebaya yang
dapat menimbulkan permusuhan dan menimbulkan perasaan kesepian
yang bisa mengganggu perkembangan anak tersebut, timbulnya rasa
iri dan persaingan pada anggota kelompok yang tidak memiliki
kesamaan dengan dirinya, timbulnya pertentangan antar kelompok
teman sebaya.

c. Indikator Pergaulan Teman Sebaya


Dari penjelasan kajian teori pergaulan kelompok teman sebaya, maka
dapat diperoleh kesimpulan mengenai indikator Pergaulan kelompok
teman sebaya adalah sebagai berikut : 1) Teman sebagai pengganti
keluarga Anak remaja lebih bergantung pada teman-teman mereka
daripada dengan orang tua mereka untuk memuaskan kebutuhan
pertemanan, perasaan berharga dan keintiman kasih sayang.2) Belajar
PAGE 3 OF 32
memecahkan masalah Salah satu fungsi dan peranan teman sebaya
menurut Slamet adalah belajar saling bertukar perasaan dan masalah.
Mereka saling menumpahkan perasaan dan permasalahan yang tidak
bisa mereka ceritakan pada orang tua maupun guru mereka. Dalam
teman sebaya, individu dapat mencapai ketergantungan satu sama
lain. Karena dalam teman sebaya ini mereka dapat merasakan
kebersamaan dalam kelompok, mereka saling tergantung satu sama
lainnya. 3) Memperoleh dorongan emosional Salah satu fungsi positif
dari teman sebaya adalah memperoleh dorongan emosional dan sosial
serta menjadi lebih independen. 4) Menjadi teman belajar siswa salah
satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya kelompok teman sebaya
adalah kegiatan atau aktivitas yang sama, tinggal di lingkungan yang
sama, bersekolah di sekolah yang sama dan berpartisipasi dalam
organisasi yang sama. Salah satu bentuk kegiatan atau aktivitas
bersama berdasar lingkungan bersekolah ditempat yang sama adalah
belajar bersama, sehingga teman sebaya akan menjadi teman belajar
siswa. 5) Meningkatkan harga diri siswa Menurut Desmita salah satu
fungsi positif dari teman sebaya adalah meningkatkan harga diri.

Sumber :

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Bimbingan dan Konseling

PAGE 4 OF 32
A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode


1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?


Jawab : ...................................................................................................................... .
.................................................................................................................................. ..
.................................................................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru
BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab : ...................................................................................................................... .
.................................................................................................................................. ..
.................................................................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab : .......................................................................................................................
................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................

PAGE 5 OF 32
Angket Evaluasi Hasil Layanan
Bimbingan Klasikal

Identitas :
Nama Peserta Didik : ............................................
Kelas : ............................................

NO. PERNYATAAN SKOR


1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan Guru BK
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
informasi dari materi materi yang disampaikan Guru
BK
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan
materi yang disampaikan Guru BK
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap
sesuai dengan materi yang disampaikan Guru BK
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi yang
disampaikan Guru BK
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih baik

Total Skor

Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4
x 6 = 24
2. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 – 24
b. Baik = 17 – 20
c. Cukup = 13 – 16
d. Kurang = < 12

Peserta Didik

................................…
KOP

RPL INSPIRATIF BIMBINGAN KLASIKAL


IDENTITAS
Kelas / Kelas VII/Genap - Bidang Pribadi, Sosial
Semester 2022/2023
Topik / Tema Pergaulan teman Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40
sebaya Menit
Aspek Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
Perkembangan
Capaian Mengidentifikasi keterkaitan antara norma diri sendiri dengan fenomena
Layanan pergaulan di lingkungan teman sebaya
Fase D
Materi Pergaulan teman sebaya
Layanan
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Model Layanan Langkah-langkah kegiatan:
Contextual Tahap Awal
Teaching and 1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik
Learning dengan kalimat yang membuat bersemangat
2. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang
Metode tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
Layanan 4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menjelaskan langkah-
Student Teams- langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik
Achievment 5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan
Divisio tentang topik yang akan dibicarakan
6. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan
peserta didik melaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti
Alat Tahap Proses
Kertas Kuis 1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Guru menyajikan materi layanan
Media 3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-
Power Point, anggota kelompok lalu diberikan kuis
Flip Chart, 4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada
Papan anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
Permainan 5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan
Tahap Penutupan
1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil
kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya
mengenai kegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan
3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang
dibahas dan menyebutkan kegiatan mendatang
4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri
kegiatan dengan mengucapkan salam
PENILAIAN
Penilaian 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan
Proses 2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran
3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta
didik
4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada
peserta didik
Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen
diawal pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau
peningkatan capaian tugas perkembangan setelah layanan dilakukan

Mengetahui, KABUPATEN/KOTA, 2022


Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

NAMA NAMA
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai