Pelacakan KIPI
1. Pengertian Kejadian ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan kejadian medic yang
diduga berhubungan dengan vaksinasi. Kejadian ini dapat berupa reaksi
vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan atau hubungan
kausal yang tidak dapat ditentukan. Kipi diklasifikasikan serius apabila
kejadian medic akibat setiap dosis vaksinasi yang diberikan menimbulkan
kematian, kebutuhan untuk rawat inap, dan gejala sisa yang menetap serta
mengancam jiwa.
2. Tujuan 1. Mendeteksi dini, merespon kasus KIPI dengan cepat dan tepat
mengurangi dampak negative vaksinasi
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI)
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Batu Putih Nomor : 445/84/PKM-BTP/I/2023
tentang Kegiatan Program Imunisasi
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Prosedur 1. Pemantauan kasus KIPI dimulai langsung setelah vaksinasi
2. Puskesmas menerima laporan KIPI dari sasaran yang divaksinasi /
Masyarakat.
3. Setiap pasyankes harus menetapkan contak person yang dapat dihubungi
apabila ada keluhan dari penerima vaksin
4. Penerima vaksin yang mengalami KIPI dapat menghubungi contak
person fasyankes tempat mendapatkan Vaksin
5. Selanjutnya fasilitas pelayanan kesehatan akan melaporkan ke
Puskesmas, sementara puskesmas dan rumah sakit akan melaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
6. Untuk kasus diduga KIPI serius maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Kota akan melakukan konfirmasi kebenaran kasus diduga KIPI serius
tersebut berkoordinasi dengan Pokja KIPI Dinas Kesehatan Kabupaten
Kota atau dengan Komda PP-KIPI Dinas Kesehatan Provinsi
7. Kemudian bila perlu dilakukan investigasi (Lampiran Formulir
Investigasi KIPI), maka Dinas Kesehatan Provinsi akan berkoordinasi
dengan Komda keamanan vaksin untuk dilakukan kajian oleh Komite
Independen (Komnas dan / atau Komda PP-KIPI)
- Pelacakan KIPI
A. Pastikan informasi pada laporan
3. Periksa informasi tentang pasien dari catatan medic dan dokumen lain
Tentang Pasien
Tentang Kejadian
6. Adakah sasaran lain yang mendapatkan vaksinasi dai dari vaksin dengan
nomor batch yang sama dan menimbulkan gejala yang sama.