Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

INVESTIGASI KIPI
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN PROBOLINGGO


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CONDONG
2023
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS CONDONG


Jl. Raya Condong Km.12 Condong Gading Probolinggo 67285
Telp.085204883517

Email: puskesmas.condong@probolinggokab.go.id
P R O B O L I N G GO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

INVESTIGASI KEJADIAN KASUS KIPI (KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI)

I. Pendahuluan
Imunisasi menjadi jalan guna mencegah terserangnya dan tersebarnya
penyakit. Program imunisasi ini didukung oleh pemerintah termasuk dengan
diterbitkannya peraturan Kemenkes tentang aturan jenis, cara dan sasaran
penerima imunisasi. Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi atau biasa disebut KIPI
merupakan kejadian medik yang diduga berhubungan dengan vaksinasi. Jenis
KIPI terbagi menjadi dua yakni KIPI Serius dan KIPI non serius atau ringan. KIPI
Serius adalah setiap kejadian medik setelah imunisasi yang menyebabkan rawat
inap, kecacatan dan kematian, serta menimbulkan keresahan di masyarakat.
KIPI Non Serius adalah kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi dan tidak
menimbulkan risiko potensial pada kesehatan si penerima.. Oleh karena itu, perlu
dilaporkan segera setiap kejadian secara berjenjang yang selanjutnya
diinvestigasi oleh petugas kesehatan yang menyelenggarakan imunisasi untuk
dilakukan kajian serta rekomendasi oleh Komda dan atau Komnas PP KIPI, yang
terdiri dari para ahli epidemiologi dan profesi untuk KIPI Serius dan laporan rutin
bulanan bersama laporan cakupan untuk KIPI non serius

Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan Visi dan Misi Puskesmas


Condong, yakni Visi “Terwujudnya Pelayanan Publik yang Berkualitas.” dan Misi
Melakukan pelayanan publik yang professional , Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia melalui sistem berbasis informasi dan teknologi dan Melakukan
perbaikan sarana dan prasarana serta tertib administrasi. Adapun Tata Nilai
yang ditetapkan untuk mendukung tercapainya Visi dan Misi tersebut yaitu
BerAKHLAK ; Berorientasi Pelayanan, Akuntabel , Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif.
II. Latar Belakang
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya suatu penyakit melalui imunisasi.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi rutin lengkap diberikan sejak bayi sampai Wanita Usia Subur (WUS)
sehingga dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang
disebabkan oleh penyakit yang yang hanya bisa dicegah dengan imunisasi.
Aturan tentang penyelenggaraan imunisasi semua tertulis dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
Penyelenggaraan Imunisasi. Permenkes tersebut merinci semua hal peraturan
terkait imunisasi sampai dengan penanganan KIPI serta pelaporan dan evaluasi.
Untuk penanggulangan dan mengatasi KIPI diterbitkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/307/2017 Tentang
Komite Nasional Pengkajian Dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi.
Adanya kebijakan tentang layanan imunisasi dan Komite penanganan KIPI
diharapkan menjadi salah satu jalan untuk dapat menigkatkan angkacapaian
imunisasi dan memberikan rasa aman dan nyaman sasaran imunisasi untuk
mendapatkan imunisasi. Untuk itu perlu diadakan investigasi kasus KIPI serius
yang harus dilakukan oleh Puskesmas Sebagai pemberi layanan imunisasi yang
turu bertanggung jawab dalam melaporkan kasus KIPI tersebut secara
berjenjang.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum

Untuk mengetahui kronologi dan hubungan pemberian imunisasi terhadap


kejadian KIPI .

B. Tujuan Khusus
1. Untuk memberikan informasi tentang efek pemberian imunisasi.
2. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta kepercayaan pada
masyarakat pada pelayanan imunisasi
3. Untuk menganalisa penyebab KIPI .

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Persiapan dilakukan dengan menyiapkan form investigasi (terlampir).

1. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan dengan tahapan:
1) Skrining dengan form investigasi
2) Pengiriman sampel vaksin yang dicurigai penyebab KIPI serius
2. Laporan hasil kegiatan
Laporan hasil kegiatan dilakukan ditandai dengan adanya bukti foto kegiatan.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Alur Pelaporan dan Pelacakan Kasus KIPI Penemuan Laporan
1. Informasi dari Masyarakat Petugas Kesehatan
2. Pengobatan/Perawatan Jika diperlukan oleh Petugas Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Provinsi
3. Pelaporan, Pelacakan/Investigasi oleh Petugas Puskesmas,
Kabupaten/Kota, Provinsi
 Konfirmasi : Positif atau negatif
 Identifikasi : Kasus, Vaksin, Petugas, Tata laksana, Sikap
Masyarakat
 Tunggal/berkelompok
 Apakah ada kasus lain yang serupa
4. Analisis Sementara Penyebab dan Klasifikasi KIPI melengkapi investigasi
oleh Pokja KIPI Kabupaten/Kota
5. Tindak Lanjut di Puskesmas, RS dan atau Dinas Kesehatan
 Pengobatan
 Komunikasi
 Perbaikan Mutu Pelayanan
6. Website Keamanan Vaksin, pelaporan KIPI samapai pada subdit imuniasia
BPOM
Kajian Laporan
 Etiologi Lapangan
 Kausalitas Puskesmas KomDa PP KIPI RS Dinas Kes Kab. KomNas
PP-KIPI 24 jam Subdit Imunisasi , BPOM

Pelacakan KIPI mengikuti standar prinsip pelacakan epidemiologi, dengan


memperhatikan kaidah pelacakan vaksin, teknik dan prosedur Imunisasi serta
melakukan perbaikan berdasarkan temuan yang didapat.

LANGKAH TINDAKAN

1) Pastikan informasi pada laporan • Dapatkan catatan medik pasien (atau catatan
klinis lain)

• Periksa informasi tentang pasien dari catatan


medik dan dokumen lain

• Isi setiap kelengkapan yang kurang dari


formulir laporan KIPI • Tentukan informasi dari
kasus lain yang dibutuhkan untuk
mengelengkapi pelacakan
2) Lacak dan Kumpulkan data Tentang pasien

• Riwayat imunisasi

• Riwayat medis sebelumnya, termasuk riwayat


sebelumnya dengan reaksi yang sama atau
reaksi alergi yang lain

• Riwayat keluarga dengan kejadian yang


sama Tentang kejadian

• Riwayat, deskripsi klinis, setiap hasil


laboratorium yang relevan dengan KIPI dan
diagnosis dari kejadian

• Tindakan apakah dirawat dan hasilnya


Tentang tersangka vaksin-vaksin

• Pada keadaan-keadaa bagaimana vaksin


dikirim, kondisi penyimpanan, keadaan vaccine
vial monitor, dan catatan suhu pada lemari es.

• Penyimpanan vaksin sebelum tiba di fasilitas


kesehatan, dimana vaksin ini tiba dari
pengelolaan cold chain yang lebih tinggi, kartu
suhu. Tentang orang-orang lain

• Apakah ada orang lain yang mendapat


imunisasi dari vaksin yang sama dan
menimbulkan penyakit

• Apakah ada orang lain yang mempunyai


penyakit yang sama (mungkin butuh definisi
kasus); jika ya tentukan paparan pada kasus-
kasus terhadap tersangka vaksin yang
dicurigai.

• Investigasi pelayanan imunisasi

3) Menilai pelayanan dengan Penyimpanan vaksin (termasuk vial/ampul


menanyakan tentang: vaksin yang telah dibuka), distribusi dan
pembuangan limbah

• Penyimpanan pelarut, distribusi

• Pelarutan vaksin (proses dan waktu/ jam


dilakukan)

• Penggunaan dan sterilisasi dari syringe dan


jarum.

• Penjelasan tentang pelatihan praktik


imunisasi, supervisi dan pelaksana imunisasi.
VI. Peran Lintas Program Dan Lintas Sektor
Lintas Program Lintas Sektor
Program Peran dan Fungsi Program Peran dan Fungsi
Dokter Konsultan Kecamatan Pemangku
Kebijakan
UKS Konselor sasaran Kepala Pelindung
imunisasi di Sekolah Desa/Pamong
Promkes Pelaksanaan KIE tentang Pengawas dan Pemangku
imunisasi Kepala Sekolah kebijakan dan
penggerak sasaran
usia sekolah
KIA penyesuaian sasaran dan Kader/PKK Penyuluh dan
pencatatan Kohort penggerak sasaran
Bidan Penanggung jawab Toga dan Toma Penyuluh dan
Desa wilayah penggerak sasaran
Surveilens Pelaksana investigasi TNI dan POLRI Pelindung dan
bersama Koordinator penggerak sasaran
imunusasi

VII. Sasaran
Sasaran investigasi KIPI adalah pasien atau klien yang mendapatkan
imunisasi dan mengalami KIPI .

Kegiatan ini dibiayai dari dana BOK Puskesmas Condong Kabupaten


Probolinggo tahun Anggaran 2023 dengan jumlah Rp. 2.900.000,-.

VIII. Jadwal Kegiatan


Kegiatan ini bersifat isidental atau menyesuaikan dengan adanya kasus
KIPI Serius dan non serius.
.
IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan investigasi sesuai dengan hasil investigasi yang
didapat dan menjadi tindak lanjut seperti perbaikan layanan dan proses imunisasi
agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan disetor ke Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga pelaporan web Keamanan Vaksin.
Condong, 24 Januari 2023
PJ UKM Pelaksana Kegiatan

Indah Dwi Astutik , SST


NIP. 19851006 201705 2 001
Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas


Condong

dr. Atinar Rokhmah


Nip. 19740426 200604 2 012

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CONDONG
Jl. Raya Condong Km.12 Condong Gading Probolinggo 67285 Telp.085204883517
Email : puskesmas.condong@gmail.com
P R O B O L I N G GO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


XXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX (DIISI NAMA KEGIATAN)
UPT PUSKESMAS CONDONG
TAHUN.............

I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tujuan
A. Tujuan umum :
B. Tujuan khusus :
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sumber Dana


A. Cara Melaksanakan Kegiatan
B. Sumber Dana
VI. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
VII. Sasaran
VIII. Jadwal Kegiatan

2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Condong, ……(tgl/bln/thn)….

PJ UKM/UKP/ADMEN Pelaksana Kegiatan

……………………………
……………………………

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Condong
…………………………………..

Anda mungkin juga menyukai