Biaya Standar
Biaya Standar
PЕRTЕMUAN 19
BIAYA STANDAR
A. TUJUAN PЕMBЕLAJARAN
B. URAIAN MATЕRI
1. Pengertian
Standar Unit
Standar adalah tolak ukur atau dasar-dasar untuk norma-norma untuk mengukur
suatu kinerja. Standar yang ditetapkan pasti berhubungan dengan harga dan kuantitas. Berapa
jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output merupakan keputusan yang
berhubungan dengan standar kuantitas. Berapa jumlah yang seharusnya dibayarkan untuk
kuantitas yang digunakan merupakan keputusan yang berhubungan dengan standar harga.
Biaya standar per unit dapat dihitung dengan mengalikan standar kuantitas dengan standar
harga.
Biaya Standar per Unit = Standar Kuantitas X Standar Harga
Agar perusahaan dapat menerapkan biaya standar dengan baik, maka perusahaan
harus mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Sumber yang mungkin untuk
menentukan standar kuantitas adalah pengalaman historis, penelitian teknis dan masukan dari
Universitas Pamulang
personal bagian operasional. Sumber yang mungkin untuk menentukan standar harga adalah
kualitas produk yang dihasilkan, bagian pembelian yang harus mempertimbangkan disko
atau bonus yang mungkin terjadi.
Terdapat 2 (dua) jenis standar yang biasanya dipakai, yaitu:
a. Ideal
Standar ini disusun berdasarkan kondisi perusahaan saat berada pada tingkat
efisiensi yang maksimum. Standar ideal harus dapat dicapai jika semuanya
berjalan dengan sempurna tidak mempertimbangkan adanya kemacetan dan tidak
ada karyawan yang berketrampilan kurang.
b. Currently Attainable
Standar ini dapat dicapai dalam kondisi operasi secara efisien dan telah
mempertimbangkan adanya kemacetan secara normal, adanya kemungkinan
tenaga kerja yang kurang terampil, dan lain-lain.
Kedua jenis standar diatas mempunyai dampak perilaku terhadap pekerja dan
kinerja. Jika standar dilakukan dengan ketat dan sulit untuk dicapai, maka tenaga kerja akan
frustrasi dan berkinerja buruk dan menurun. Jika standar dilakukan dengan cara memberi
tantangan dan adanya kemungkinan untuk dapat dicapai, maka tenaga kerja akan lebih
semangat dalam bekerja dan berkinerja baik.
Perusahaan manufaktur akan mengembangkan biaya standar untuk bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dengan menggunakan biaya ini,
biaya standar dapat dihitung.
Analisis Penyimpangan
Penggunaan biaya standar akan mencatat biaya menurut standar dan menatat biaya
sesungguhnya yang terjadi. Kedua biaya ini akan diperbandingkan dan akan diperoleh selisih
biaya yang terjadi antara biaya yang sesungguhnya terjadi dan biaya menurut standar. Selisih
biaya ini akan dimanfaatkan oleh manajer untuk mengendalian biaya. Analisis penyimpangan
biaya yang terjadi akan diperoleh informasi yang harus dipertanggungjawabkan atas
terjadinya penyimpangan biaya.
Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung memiliki kapasitas yang
sesungguhnya dan kapasitas standar. Biaya overhead pabrik memiliki kapasitas
sesungguhnya, kapasitas standar dan kapasitas normal. Biaya bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung memiliki kapasitas sesungguhnya dan kapasitas standra, maka
perhitungan selisih yang terkadi dikaitkan dengan cara yang sama.
Universitas Pamulang
harus dibayar untuk bahan baku dan berapa yang secara aktual dibayar. Rumus biayanya
adalah sebagai berikut:
Penyimpangan
Harga
Penyimpangan
Penggunaan
Universitas Pamulang
Kuantitas Aktual Pada Harga Aktual Kuantitas Aktual Pada Harga Kuantitas Standar Pada Harga
Harga Aktual x Kuantitas Aktual Standar Standar
Harga Standar x Kuantitas Harga Standar x Kuantitas
Aktual Standar
Penyimpangan Penyimpangan
Harga Penggunaan
Total Penyimpangan
Contoh 1
Berikut ini adalah data biaya bahan baku langsung untuk memproduksikan satu unit produk
jadi. Bahan baku A digunakan untuk memproduksikan produk jadi tersebut. Perusahaan
menetapkan standar bahwa untuk 1 unit produk jadi diperlukan 10 kg bahan baku A dengan
harga standar sebesar Rp 5. Pada kenyataannya, untuk membuat 1 unit produk jadi
terpakailah sebesar 12 kg bahan baku A dengan harga sebesar Rp 7.
Kuantitas Aktual Pada Harga Kuantitas Aktual Pada Harga Kuantitas Standar Pada Harga
Aktual Standar Standar
Rp 7 x 12 kg = Rp 84 Rp 5 x 12 kg = Rp 60 Rp 5 x 10 kg = Rp 50
Total Penyimpangan
Rp 34 (UF)
Jam Aktual Pada Tarif Aktual Jam Aktual Pada Tarif Standar
Tarif Aktual x Jam Aktual Tarif Standar x Jam Aktual
Penyimpangan
Tarif
Jam Aktual Pada Tarif Standar Jam Standar Pada Tarif Standar
Tarif Standar x Jam Aktual Tarif Standar x Jam Standar
Penyimpangan
Efisiensi
Jam Aktual Pada Tarif Aktual Jam Aktual Pada Tarif Standar Jam Standar Pada Tarif Standar
Tarif Aktual x Jam Aktual Tarif Standar x Jam Aktual Tarif Standar x Jam Standar
Penyimpangan Penyimpangan
Tarif Efisiensi
Total Penyimpangan
Contoh 2
Melanjutkan contoh 1, berikut ini adalah data biaya tenaga kerja langsung untuk
memproduksikan satu unit produk jadi. Tenaga Kerja Ahli digunakan untuk memproduksikan
produk jadi tersebut. Perusahaan menetapkan standar bahwa untuk 1 unit produk jadi
diperlukan 3 jam tenaga kerja ahli dengan tarif standar sebesar Rp 5.000. Pada kenyataannya,
untuk membuat 1 unit produk jadi terpakailah sebesar 2 jam tenaga kerja ahli dengan upah
sebesar Rp 4.500.
Jam Aktual Pada Tarif Aktual Jam Aktual Pada Tarif Standar Jam Standar Pada Tarif Standar
Rp 4.500 x 2 jam = Rp 9.000 Rp 5.000 x 2 jam = Rp 10.000 Rp 5.000 x 3 jam = Rp 15.000
Penyimpangan Penyimpangan
Tarif Efisiensi
Rp 1.000 (F) Rp 5.000 (F)
Total Penyimpangan
Rp 6.000 (F)
Atau
Realisasi Biaya Overhead Pabrik Anggaran Biaya Overhead Pabrik Jam Standar Pada Tarif Overhead
Pada Jam Standar
Penyimpangan Penyimpangan
Terkendali Terkendali
Total Penyimpangan
Universitas Pamulang
Contoh 3
Data-data kegiatan yang dipunyai oleh Tuan Sihombing untuk dianalisis adalah sebagai
berikut:
Jam tenaga kerja langsung aktual 5.000 jam
Jam tenaga kerja langsung menurut standar 5.200 jam
Kapasitas normal 6.000 jam
Biaya overhead pabrik aktual Rp 29.500.000
Biaya overhead pabrik yang direncanakan:
Overhead variabel Rp 12.000.000
Overhead tetap Rp 18.000.000
Rp12.000.000
Tarif Overhead Variabel Yang Dianggarkan = = Rp 2000 / jam
6.000 jam
Rp18.000.000
Tarif Overhead Tetap Yang Dianggarkan = = Rp 3000 / jam
6.000 jam
Total Tarif Overhead Yang Dianggarkan Rp 5.000 / jam
Overhead Variabel
Realisasi Biaya Overhead Pabrik Anggaran Biaya Overhead Pabrik Jam Standar Pada Tarif Overhead
Rp 29.500.000 Pada Jam Standar Rp 5.000 x 5.200 jam =
Rp 18.000.000 + (5.200 jam x Rp Rp 26.000.000
2.000/jam = Rp 28.400.000
Penyimpangan Penyimpangan
Terkendali Terkendali
Rp 1.100.000 (U) Rp 2.400.000 (U)
Total Penyimpangan
Rp 3.500.000 (U)
Contoh 4
Memakai soal no 3, kita akan mengerjakannya dengan metode 3 selisih.
Overhead Variabel
= Rp 3.000.000 (U)
Universitas Pamulang
+ Penyimpangan
Kapasitas Menganggur
= Rp 3.500.000 (U)
Contoh 5
Memakai soal no 4, kita akan mengerjakannya dengan metode 3 selisih.
Overhead Variabel
= Rp 3.000.000 (U)
= Rp 3.500.000 (U)