Anda di halaman 1dari 16

BIAYA STANDAR

Materials & Labor


Apa itu biaya standar?
• Biaya yang telah ditetapkan sebelumnya (predetermined
cost) untuk satu unit produk atau sejumlah tertentu
produk yang berlaku dalam kurun waktu tertentu.

• Sistem biaya standar dapat diterapkan pada Process


Costing maupun Job Order Costing.

• Sistem biaya standar membantu perusahaan dalam


perencanaan dan pengendalian.
Manfaat standard costing
1. Penyusunan anggaran
2. Pengendalian biaya & pengukuran efisiensi
kinerja
3. Penyederhanaan prosedur penghitungan biaya
dan percepatan pelaporan biaya
4. Pembebanan biaya ke bahan baku, barang
dalam proses maupun barang jadi
5. Penyusunan kontrak lelang dan penetapan
harga jual
Menyusun Standar
• Untuk menghitung biaya standar diperlukan standar fisik
(kuantitas).
• Ada 2 jenis standar fisik yaitu standar dasar (basic
standard) dan standar saat ini (current standard)

Standar dasar adalah Standar saat ini terdiri


alat untuk mengukur dari 3, yaitu:
kinerja yang 1. Standar aktual
diharapkan yang diharapkan
dibandingkan dengan 2. Standar normal
kinerja aktual 3. Standar teoritis
Menyusun Standar
• Keberhasilan sistem biaya standar bergantung pada
reliabilitas, keakuratan dan keberterimaan (acceptance)
standar itu sendiri.

• Akuntan percaya bahwa standar yang efektif disusun


oleh karyawan yang terlibat dalam kegiatan dan dibantu
oleh manajer terkait, yang nanti akan melakukan evaluasi.

• Penyusun standar juga harus mampu mengidentifikasi


biaya standar yang didukung oleh pasar.
Penetapan standar produksi
• Penentuan standar pada setiap komponen
biaya dilakukan dengan cara mengalikan
kuantitas standar per unit dengan jumlah unit
ekuivalen yang dihasilkan pada periode
tertentu.

• Kelonggaran (allowance) terhadap kerusakan


normal merupakan bagian dari penghitungan
standar. Oleh karena itu harga pokok kerusakan
abnormal menjadi bagian dari varian biaya (cost
variances).
Varian biaya standar
• Untuk setiap item dari biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung dan overhead di setiap departemen, pusat
biaya, atau tiap aktivitas, semua biaya aktual akan
dibandingkan dengan biaya standar.

• Selisih yang terjadi diperhitungkan sebagai Varian biaya


standar.

• Jika biaya aktual lebih besar dari biaya standar, maka


varian bersifat tidak menguntungkan (unfavorable),
sebaliknya bila biaya aktual lebih kecil dari biaya
standar maka varian bersifat menguntungkan
(favorable).
Varian biaya standar
• Analisis biaya tidak hanya berhenti pada penghitungan
varian biaya saja, tetapi harus dicari tahu mengapa
varian biaya bisa terjadi.

• Untuk tujuan pengendalian biaya, manajer harus


melakukan investigasi mendalam penyebab terjadinya
varian biaya guna menentukan langkah tindakan
perbaikan (corrective action) di masa depan.
Varian bahan
Ada dua standar bahan baku:

Standar Kuantitas Bahan


Standar Harga Bahan
(Materials Quantity Standard) atau
(Materials Price Standard)
Penggunaan Bahan (Standard Materials
Usage)
• Untuk mengawasi kinerja
departemen pembelian
• Dikembangkan dari spesifikasi yang
dan mendeteksi
sudah disusun desainer.
pengaruhnya terhadap
• Dibuat setelah dilakukan analisis
biaya bahan baku
skala ekonomis (economic scale) dan
• Mengukur dampak
bentuk ekonomi (economic shape)
penurunan atau
melalui kuantitas produk dan
peningkatan harga bahan
penggunaannya pada berbagai
terhadap profit.
tingkatan bahan
Varian bahan
Materials Price Materials Quantity
Variances Variances

Materials Purchase Price


Materials Inventory Variance
Variance

Materials Quantity (or Usage)


Materials Usage Price Variance Variance
Varian bahan
Materials Price
Variances

Materials Purchase
= (harga Aktual – Harga Standar) x Pembelian Aktual
Price Variance

Materials Usage = (harga Aktual – Harga Standar) x Pemakaian Aktual


Price Variance
Varian bahan
Materials Quantity Variances
Materials Inventory Variance

= (Pembelian Aktual – Pemakaian Standar) x Harga Standar

Materials Quantity (or Usage)


Variance

= (Pemakaiann Aktual – Pemakaian Standar) x Harga Standar


Varian Bahan – Contoh
Dibeli bahan sebanyak 10.000kg dengan harga $7.44/kg.
Standar harga bahan $7.5. Bahan digunakan sebanyak
9.500kg. Standar penggunaan bahan 9,336kg.
Materials = (harga Aktual – Harga Standar) x Pembelian Aktual
Purchase Price
Variance =($7.44 - $7.5) x 10,000 = ($600) Favorable

Materials
= (harga Aktual – Harga Standar) x Pemakaian Aktua
Usage Price
Variance = ($7.44 - $7.5) x 9,500 = ($570) Favorable

Materials
= (pembelian Aktual – Pemakaian Standar) x Harga Standar
Inventory
Variance = (10,000 – 9,336) x $7.5 = $3,750 Unfavorable

Materials
= (Pemakaiann Aktual – Pemakaian Standar) x Harga Standar
Usage)
Variance = (9,500 – 9,336) x $7.5 = $1,230 Unfavorable
Standar Tenaga Kerja Langsung
Ada 2 standar tenaga kerja langsung:

1 Standar tarif
Didasarkan pada kontra kerja kolektif, dalam
menentukan jam kerja, tarif ataupun bonus. Bila
tidak ada kontrak kerja maka ditentukan
berdasarkan kesepakatan

2 Standar efisiensi, waktu dan penggunaan


Dihitung pada akhir tiap periode (harian, minnguan,
bulanan). Dengan cara membandingkan jam kerja aktual
dengan standar. Keduanya diukur dengan menggunakan
tarif standar pekerja
Varian tenaga kerja langsung

Labor
Rate = (Tarif Aktual – Tarif Standar) x Jam Standar
variance
Labor
Variances

Labor
Efficiency = (Jam Aktual – Jam Standar) x Tarif Standar
variance
Varian tenaga kerja langsung - Contoh
Sebuah pesanan dikerjakan dalam waktu 1,632 jam dengan tarif $12.50/jam.
Tarif standar ditetapkan sebesar $12.00/jam dengan jam kerja sebanyak 1,650
jam. Tentukan varian tenaga kerja langsung.

Labor = (Tarif Aktual – Tarif Standar) x Jam Standar


Rate = ($12.50 - $12.00) x 1,650 = $825
variance Unfavorable
Labor
Variances

Labor = (Jam Aktual – Jam Standar) x Tarif Standar


Efficiency = (1,632 – 1,650) x $12.00 = ($216)
variance Favorable

Apa pendapat Anda tentang contoh kasus ini? Corrective action apa
yang perlu dilakukan?

Anda mungkin juga menyukai