Anda di halaman 1dari 17

Analisis Resource Based View dalam Mencapai Keunggulan Kompetitif

(Studi Kasus Pada Pijak Bumi Bandung)

Dea Okte Pratiwi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
deaokte@gmail.com

Bayu Ilham Pradana


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
bayuilham@ub.ac.id

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sumber daya yang berpotensi
menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan melalui pendekatan Resource
Based View dan Analisis Rantai Nilai untuk mengetahui sumber daya apa saja yang
dimiliki Pijak Bumi untuk mendapatkan kompetensi inti sebagai sumber Competitive
Advantage. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan Kerangka VRIO (Valuable,
Rarity, Imitability, Organization) dalam upaya mencapai Sustainable Competitive
Advantage. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sumber
daya berwujud (tangible) Pijak Bumi memiliki dua sumber daya yang bersifat
competitive disadvantage, delapan sumber daya bersifat competitive parity, sepuluh
sumber daya memiliki sifat temporary competitive advantage. Sumber daya tak berwujud
(intangible) Pijak Bumi memiliki lima sumber daya bersifat competitive parity, sepuluh
sumber daya memiliki sifat temporary competitive advantage, dan tiga sumber daya
bersifat sustained competitive advantage. Sedangkan, hasil dari analisis kapabilitas
diketahui sebanyak enam kapabilitas bersifat competitive parity, lima belas kapabilitas
yang dimiliki bersifat temporary competitive advantage, dan tujuh kapabilitas sebagai
sumber kompetensi inti untuk meraih sustained competitive advantage.

Kata kunci: Resource Based View, Kapabilitas, Keunggulan Kompetitif.

Abstract : This research aims to analyze the resource of the company in which potential
to produce a Sustainable Competitive Advantage through the Resource-Based View
approach and the Value Chain Analysis to known what resource that Pijak Bumi has to
gain core competence as a source of Competitive Advantage. The analysis tool in this
research used VRIO Framework (Valuable, Rarity, Imitability, Organization) to achieve
Sustainable Competitive Advantage. The method used in this research is descriptive
qualitative with case study approach. Based on the research results showed that tangible
resource Pijak Bumi has two competitive disadvantage resources, eight competitive parity
resources, and ten temporary competitive advantage resources. Intangible resource Pijak
Bumi has five competitive parity resources, ten temporary competitive advantage
resources, and three sustained competitive advantage resources to Pijak Bumi. While, the
capability analysis results known that six competitive parity capabilities, fifteen
temporary competitive advantage capabilities, and seven capabilities as a source of core
competence to achieve sustained competitive advantage.

Keywords : Resource Based View, Capability and Competitive Advantage.

1
2

Pada era globalisasi ini, fashion Asfales menjadikan Pijak Bumi


menjadi bagian yang tidak dapat sebagai brand sepatu pertama yang
terlepaskan dari penampilan dan menciptakan produk dengan bahan
gaya hidup masyarakat khususnya di organik dan serat daun kenaf.
Indonesia dan akan terus mengalami Sehingga, hal tersebut yang
perkembangan yang sangat pesat, hal membedakan Pijak Bumi dengan
tersebut ditandai dengan adanya brand-brand atau sepatu yang ada
produk-produk baru yang sangat dipasaran saat ini yang tentunya
kreatif, inovatif dan berkualitas baik menjadi keunggulan sendiri bagi
dalam pembuatan produk, material Pijak Bumi.
yang digunakan maupun keunikan Namun, berkaca pada kondisi
dalam memasarkan produk tersebut. persaingan yang semakin ketat dan
Salah satunya adalah produk yang cepat dalam industri fashion hal
diciptakan oleh Rowland Asfales tersebut secara langsung
pengusaha asal Bandung yang mengharuskan Rowland Asfales
membuat sepatu organik yang di selaku Founder Pijak Bumi untuk
berlabel “Pijak Bumi” pada tahun dapat menghadapi dan
2016 dan merupakan label sepatu memenangkan persaingan dalam
pertama dari Bandung terutama di jangka panjang, melalui pendekatan
Indonesia yang pembuatannya murni Resource Based View (RBV) dengan
dilakukan dengan proses alami. cara memanfaatkan aset-aset sumber
Keunikan produk yang diciptakan daya dan kemampuan yang
oleh Rowland Asfales dikarenakan dimilikinya untuk digunakan secara
founder tersebut memiliki sumber efektif dan efisien agar dapat
daya dan kapabilitas yang kuat dan mencapai dan mempertahankan
berbeda dengan pengusaha lainnya keunggulan kompetitifnya.
dimana ia menciptakan produk yang Pandangan berbasis sumber daya
unik untuk pertama kalinya yang ada memberikan pengetahuan betapa
di Indonesia dan menjadi sumber pentingnya sumber daya internal
keunggulan kompetitif untuk Pijak dalam upaya mencapai keunggulan
Bumi itu sendiri. Dengan, inovasi kompetitif. Pendekatan RBV juga
yang dilakukan oleh Rowland menekankan bahwa perusahaan yang
3

memiliki sumber daya yang langka, TINJAUAN PUSTAKA


bernilai, sulit ditiru dan tidak mudah HUBUNGAN ANTARA
digantikan dan yang memiliki RESOURCE BASED VIEW
kemampuan, maka perusahaan DENGAN STRATEGI
tersebut dapat bertahan dalam jangka Pendeketan Resource Based View
waktu yang lama. merupakan dasar untuk membuat
Oleh karena itu, penelitian ini suatu keputusan strategi dan
memfokuskan kepada analisis berhubungan dengan pilihan strategi
Resource Based View melalui yang dapat digunakan pihak
Kerangka VRIO dalam upaya perusahaan untuk menggunakan,
mencapai Sustainable Competitive mengidentifikasikan dan
Advantage dan mengetahui sumber mengembangkan sumber daya dan
daya dan kapabilitas apa saja yang kapabilitas yang dimiliki perusahaan
merupakan kekuatan dan kelemahan untuk memaksimumkan hasil yang
bagi perusahaan. Analisis Rantai ingin dicapai.
Nilai untuk mengetahui sumber daya Kunci sukses penerapan strategi
dan kapabilitas apa saja yang berbasis sumber daya ini, terletak
dimiliki Pijak Bumi pada setiap pada kemampuan perusahaan
aktivitas rantai nilainya untuk memelihara keaneka-ragaman
mendapatkan kompetensi inti sebagai sumber daya, mencegah pesaing
sumber Competitive Advantage. meniru atau memiliki sumber daya
Berdasarkan latar belakang yang yang secara unik dikuasai (ex post
telah disampaikam maka peneliti limits to competition), menjadikan
ingin mengangkat penelitian dengan pesaing selalu mengalami imperfect
judul Analisis Resource Based View mobility, dan mengelola semua
dalam Mencapai Keunggulan sumber daya secara efisien dan
Kompetitif (Studi Kasus Pada efektif dalam penggunaannya (ex
Pijak Bumi Bandung). ante limits to competition).
4

RESOURCE BASED VIEW ini sering kali penting dalam


Teori RBV berpendapat bahwa menciptakan keunggulan kompetitif.
sumber daya sangat membantu (3) Kapabilitas, ialah kemampuan
perusahaan dalam menganalisis atau kapasitas serangkaian sumber
peluang dan menetralkan ancaman daya untuk melakukan serangkaian
(David, 2015, p. 191). Teori ini tugas atau aktivitas secara integratif.
menyatakan bahwa akan
KOMPETENSI INTI
menguntungkan bagi sebuah
Menurut Pearce dan Robinson
perusahaan untuk menjalankan
(2014, p. 171) kompetensi inti adalah
strategi yang saat ini tidak diterapkan
kemampuan atau keterampilan yang
oleh pesaing lainnya. Menurut
ditekankan atau diasah oleh suatu
Wheelen & Hunger (2006, p. 106)
perusahaan dalam melakukan
sumber daya merupakan aset
kegiatannya serta dalam mengejar
perusahaan dan dasar bagi suatu
misi umumnya. Kompetensi inti
perusahaan. Indikator untuk
adalah kumpulanan dari berbagai
mengukur RBV itu sendiri terdiri
divisi yang tersebar luas didalam
dari dua indikator yaitu : sumber
perusahaan dan merupakan hal yang
daya dan kapabilitas (Hitt, Ireland
dapat dilakukan dengan sangat baik
dan Hoskisson, 2011).
oleh perusahaan (Wheelen &
SUMBER DAYA UTAMA Hunger, 2006, p. 106).
Menurut Pearce dan Robinson
KEUNGGULAN KOMPETITIF
(2014, p. 171-180) kemampuan RBV
Menurut Welch dalam Rangkuti
untuk menciptakan pendekatan yang
(2006, p.15), menyatakan keunggulan
lebih terfokus dan dapat diukur untuk
kompetitif merupakan faktor penting
analisis internal adalah dengan
bagi suatu perusahaan untuk berhasil
memisahkan tiga jenis sumber daya
dalam memenangkan persaingan.
inti yang ada pada organisasi. (1)
Sementara, menurut Kuncoro (2005,
Aset berwujud, aset ini berbentuk
p. 14) suatu perusahaan dikatakan
fisik dan keuangan untuk
memiliki keunggulan kompetitif
menyediakan nilai bagi pelanggan.
apabila perusahaan tersebut
(2) Aset tak berwujud, aset yang
tidak dapat dilihat dan disentuh, aset
5

mempunyai sesuatu yang tidak penjual yang berkaitan dengan


dimiliki oleh pesaing. pembelian produk dan jasa oleh
konsumen akhir. (5) Service,
ANALISIS RANTAI NILAI
meliputi berbagai kegiatan yang
Menurut Barney (2007), salah
berkaitan dengan ketentuan dalam
satu cara yang dapat digunakan
pemberian pelayanan untuk
untuk mengidentifikasi kekuatan dan
mempertahankan atau meningkatkan
kelemahan pada sumber daya dan
nilai produk.
kapabilitas yang memiliki potensi
Kedua, terdapat kegiatan-kegiatan
untuk menciptakan keunggulan
yang diidentifikasi dalam empat
kompetitif bagi perusahaan adalah
aktivitas pendukung, yakni : (1) Firm
dengan menggunakan Analisis
Infrastucture, meliputi berbagai
Rantai Nilai.
kegiatan yang berkaitan dengan
Dimana, dengan menggunakan
fungsi-fungsi pendukung untuk
analisis ini, setiap tahapan produksi
seluruh rantai nilai di perusahaan. (2)
dapat dianalisis dengan baik untuk
Human Resource Management,
mengenali sumber daya apa saja
meliputi berbagai kegiatan yang
yang dimiliki perusahaan pada setiap
berkaitan dengan proses perekrutan,
tingkatan tahapan tersebut. (1)
memperkejakan, pelatihan, dan
Inbound Logistics, meliputi berbagai
kompensasi untuk semua karyawan
kegiatan yang berkaitan dengan
yang ada pada perusahaan. (3)
penerimaan, penyimpanan dan
Technology Development, meliputi
distribusi input untuk produk. (2)
berbagai kegiatan yang berkaitan
Operational, meliputi berbagai
dengan fungsi untuk meningkatkan
kegiatan yang berkaitan dengan
pengetahuan dan teknologi yang
mengubah input menjadi produk jadi.
digunakan untuk meningkatkan
(3) Outbound Logistics, meliputi
produk atau proses pada seluruh
berbagai kegiatan yang berkaitan
rantai nilai di perusahaan. (4)
dengan proses pengumupulan,
Procurement, meliputi berbagai
penyimpanan dan pendistribusian
kegiatan yang berkaitan dengan
produk jadi tau jasa kepada pembeli.
fungsi pengadaan bahan baku yang
(4) Marketing and Sales, meliputi
berbagai kegiatan pemasaran dan
6

digunakan dalam seluruh rantai nilai KETERKAITAN SUMBER DAYA


di perusahaan. DAN KAPABILITAS DENGAN
KEUNGGULAN KOMPETITIF
ANALISIS VRIO
Menurut Hitt, Ireland dan
Menurut Barney (2007), analisis
Hoskisson (2011, p. 78) Sumber
VRIO digunakan untuk
daya, kapabilitas, dan kompetensi
mengidentifikasi apa saja sumber
inti merupakan dasar keunggulan
daya yang dimiliki perusahaan yang
kompetitif. Perusahaan yang
merupakan kekuatan atau kelemahan
memiliki sumber daya dan
dan untuk mengetahui potensi yang
kapabilitas yang tepat maka
relevan dalam mencapai keunggulan
perusahaan akan memiliki peluang
kompetitif. Barney (2007)
untuk mengeksploitasi berbagai
mengembangkan sebuah kerangka
peluang yang terdapat di industri
yang dinamakan VRIO Framework.
tersebut. Keterkaitan sumber daya
Kerangka VRIO disusun dengan
dan kapabilitas dengan keunggulan
empat parameter kunci untuk analisis
kompetitif yang dimaksud dalam
berbasis sumber daya sebagai
penelitian ini berpendapat bahwa
serangkaian pertanyaan tentang
keunggulan kompetitif adalah terus
kegiatan bisnis perusahaan yaitu
berkembang, berjalan memberikan
Valueable (nilai), Rarity (langka),
hasil yang baik pada akhir dan
Imitability (meniru) dan Organisasi.
seterusnya. Keunggulan kompetitif
Penggunaan kerangka VRIO dalam
memberikan definisi tentang
Resource Based View akan
bagaimana perusahaan akan bersaing
membantu perusahaan dalam menilai
dengan pesaingnya dengan
sumber daya dan kapabilitas yang
mengelola kapabilitas dan
dimiliki oleh perusahaan apakah
mempertahankan melalui sumber
merupakan kekuatan atau kelemahan,
daya yang unik dan tidak mudah
sehingga mampu menghasilkan
ditiru yang dimiliki perusahaan untuk
keunggulan kompetitif yang
dapat mencapai keunggulan
berkelanjutan.
kompetitif tersebut.
7

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN


Penelitian ini adalah penelitian Hasil dari penelitian menunjukan
kualitatif deskriptif. Penelitian ini bahwa bahwa Pijak Bumi memiliki
dilakukan di kantor Pijak Bumi, dua puluh sumber daya berwujud,
bertempat di Jalan Srielok 8A, tujuh belas sumber daya tak
Bandung, 40254. Dalam penelitian berwujud dan dua puluh delapan
ini terdapat dua informan kunci dan kapabilitas yang dimiliki oleh Pijak
informan tambahan, yaitu pemilik Bumi.
Pijak Bumi sebagai informan kunci Analisis sumber daya melalui
dan konsumen dari Pijak Bumi Kerangka VRIO menunjukan hasil
sebagai informan tambahan. Sumber sebagai berikut : Bahwa sumber daya
data yang digunakan dalam berwujud (tangible) Pijak Bumi
penelitian ini dibagi berdasarkan secara keseluruhan hanya
sumber perolehan data tersebut, yaitu memberikan kemampuan bersaing
data primer dan data sekunder. untuk sementara waktu. Sumber daya
Pengumpulan data menggunakan berwujud (tangible) pada (1)
teknik triangulasi yaitu gabungan keuangan berbentuk bookstrap dan
dari wawancara, observasi, dan (2) sistem pembayaran credit card
dokumentasi. Alat analisis dalam merupakan competitive
penelitian ini ada dua yang pertama disadvantage. Sedangkan, (1)
adalah Kerangka VRIO dan alat yang Kapasitas simpan bahan baku, (2)
kedua adalah Analisis Rantai Nilai. Kapasitas warehouse, (3) Sarana
Alat analisis tersebut dapat ekspedisi produk Pijak Bumi, (4)
membantu peneliti untuk Kapasitas produksi perusahaan, (5)
mengidentifikasi sumber daya apa Aset dan permodalan perusahaan, (6)
saja yang dimiliki perusahaan pada Tata letak Home Industry, (7)
setiap tahapan dan mengetahui Penggunaan mesin press, (8) Alat-
potensi perusahaan yang dapat alat pembuatan sepatu, yang bersifat
menjadi keunggulan kompetitif competitive parity bagi Pijak Bumi.
perusahaan. Sumber daya berwujud (tangible)
lainnya, seperti : (1) Material bahan
organik, (2) Penggunaan warna
8

alami, (3) Sepatu yang berkualitas, Budaya kerja kekeluargaan, (8)


(4) Desain sepatu yang berkualitas Penggunaan mesin jahit manual, (9)
dan unik, (5) Kualitas sepatu yang Desain riset, (10) Loyalitas Pemasok.
berstandart internasional, (6) Sumber daya – sumber daya
Penjualan di beberapa kota dan luar tersebut belum memenuhi kriteria
negeri, (7) Tempat Produksi dan VRIO dan belum bisa dijadikan
Fasilitas, (8) Penggunaan mesin jahit sebagai sumber keunggulan
manual, (9) Akses ke bahan baku kompetiitf secara berkelanjutan.
produk, (10) Memiliki rekanan untuk Namun, terdapat tiga sumber daya
support bahan baku, sepuluh sumber tak berwujud (intangible) yang
daya berwujud (tangible) tersebut berpotensi lebih menghasilkan
memiliki sifat keunggalan keunggulan kompetitif, yaitu
kompetitif yang sementara untuk keunggulan kompetitif yang
perusahaan. berkelanjutan. Sumber daya tak
Hasil dari sumber daya tak berwujud (intangible) tersebut adalah
berwujud (intangible) terdapat Brand awareness, Brand loyalty dan
sumber daya yang bersifat Bisnis e-commerce.
competitive parity, lima sumber daya Hasil dari analisis kapabilitas
tersebut adalah : (1) Pengecekan melalui Kerangka VRIO adalah
berulang terhadap quality control sebagai berikut : Kapabilitas yang
product, (2) Garansi produk, (3) menjadi sumber kompetensi inti bagi
Reward system and Punishment Pijak Bumi adalah (1) kemampuan
system, (4) Jobdesc yang terorganisir, dalam penggunaan material bahan
(5) Reputasi di pemasok baik. sepatu organik, (2) kemampuan
Sedangkan, sepuluh sumber daya dalam meningkatkan efisien produk,
memiliki sifat keunggalan (3) kemampuan dalam membuat
kompetitif yang sementara untuk desain sepatu yang unik, berkualitas
perusahaan, antara lain : (1) Digital dan go internasional, (4) kemampuan
promotion, (2) Reputasi di konsumen dalam inovasi produk yang
baik, (3) Free service, (4) Ide berkelanjutan, (5) kemampuan dalam
Karyawan, (5) Loyalitas Karyawan, penelitian dan pengembangan
(6) Tenaga ahli pengrajin sepatu, (7) produk, (6) Kemampuan
9

perencanaan realisasi ide atau kerjasama tim yang solid, (14)


masukan dalam mendesain sepatu, Kemampuan dalam mendapatkan
serta Pijak Bumi (7) memiliki nilai bahan baku, (15) Kemampuan
history yang tinggi untuk meraih pengambilan keputusan pembelian
keunggulan kompetitif yang bahan baku, sebanyak lima belas
berkelanjutan. Sebanyak tujuh kapabilitas tersebut memiliki sifat
kapabilitas tersebut sudah memiliki keunggalan kompetitif yang
empat kriteria untuk menciptakan sementara.
kompetensi inti, yaitu : bernilai,
PEMBAHASAAN PENELITIAN
langka, sulit ditiru dan kemampuan
Setelah melakukan penelitian dan
organisasi dalam mengelola
pengumpulan data, maka tahap
kapabilitas tersebut dengan baik.
selanjutnya adalah mengidentifikasi
Kapabilitas lainnya seperti (1)
dan menganalisis data yang didapat
Kemampuan dalam penyimpanan
untuk menjawab pertanyaan yang
bahan baku, (2) Kecepatan dalam
ada pada penelitian ini. Berikut
membongkar bahan baku, (3)
tahapan analisis data pada bab ini :
Kemampuan menghasilkan sepatu
Pertama, identifikasi sumber daya
yang berkualitas, (4) Kemampuan
pada tahap ini peneliti melakukan
dalam memasarkan produk keluar
wawancara dengan pertanyaan tak
negeri, (5) Kemampuan mempromosi
struktur kepada narasumber hingga
kan produk, (6) Kemampuan dalam
peneliti menemukan fokus yang
melayani yang baik dan ramah
ingin diteliti dan dibahas lebih lanjut.
kepada konsumen, (7) Kemampuan
Sehingga, pada tahap ini peneliti
pendampingan yang baik kepada
mengetahui apa saja sumber daya
konsumen, (8) Kemampuan dalam
yang terlihat dan sumber daya yang
membangun perusahaan, (9)
tidak terlihat serta kapabilitas yang
Kemampuan dalam menarik investor,
dimiliki oleh Pijak Bumi.
(10) Kemampuan mengconvenience
Dalam mengidentifikasi sumber
orang ataupun pemerintah, (11)
daya, peneliti melakukan wawancara
Skills karyawan yang diatas rata-rata,
terhadap CEO dan Founder Pijak
(12) Kemampuan mempertahankan
Bumi (Rowland Asfales). Pertanyaan
karyawan, (13) Membangun
yang diajukan kepada narasumber
10

berdasarkan pada aktivitas layanan manual, (20) Memiliki rekanan


Pijak Bumi yaitu atribut-atribut dari untuk support bahan baku.
Value Chain for service yang relevan Terdapat tujuh belas sumber
serta faktor kunci keberhasilan dalam daya tak berwujud, yaitu : (1)
mengidentifikasi sumber daya dalam Pengecekan berulang terhadap
memenangkan persaingan pada quality control product, (2) Bisnis e-
industri sepatu. commerce, (3) Tenaga ahli pengrajin
Dari hasil identifikasi sumber sepatu, (4) Loyalitas pemasok, (5)
daya Pijak Bumi memiliki dua Brand awareness, (6) Free service,
puluh sumber daya berwujud, (7) Budaya kerja kekeluargaan, (8)
yaitu : (1) Kapasitas simpan bahan Reputasi di pemasok baik, (9) Brand
baku (2) Penggunaan warna alami, loyalty, (10) Garansi produk, (11)
(3) Aset dan permodalan perusahaan, Reward system and Punishment
(4) Penggunaan mesin press, (5) system, (12) Digital promotion, (13)
Kapasitas warehouse, (6) Sepatu Ide karyawan, (14) Jobdesc yang
yang berkualitas, (7) Tempat terorganisir, (15) Reputasi di
produksi dan fasilitas, (8) Alat – alat konsumen baik, (16) Loyalitas
pembuatan sepatu, (9) Sarana karyawan, (17) Desain riset.
ekspedisi pengiriman produk Pijak Dua puluh delapan kapabilitas
Bumi, (10) Desain sepatu yang yang dimiliki oleh Pijak Bumi,
berkualitas dan unik, (11) Tata letak adalah sebagai berikut : (1)
home industry, (12) Akses ke bahan Kemampuan dalam penyimpanan
baku produk, (13) Kapasitas bahan baku, (2) Kemampuan dalam
produksi perusahaan, (14) Kualitas memasarkan produk keluar negeri,
sepatu yang berstandart (3) Kemampuan mengconvenience
internasional, (15) Keuangan orang ataupun pemerintah, (4)
berbentuk bookstrap, (16) Sistem Kemampuan dalam meningkatkan
pembayaran credit card, (17) kualitas karyawan, (5) Kecepatan
Material bahan organik, (18) dalam membongkar bahan baku, (6)
Penjualan di beberapa kota dan luar Kemampuan mempromosikan
negeri, (19) Penggunaan mesin jahit produk, (7) Kemampuan dalam
menarik investor, (8) Membangun
11

kerjasama tim yang solid, (9) internasional, (26) Memiliki nilai


Kemampuan dalam menyimpan history yang tinggi, (27)
stock sepatu, tas dan aksesoris jadi, Kemampuan menciptakan
(10) Kecepatan dalam penanganan kenyamanan bekerja, (28)
komplain dan keluhan konsumen, Kemampuan mengantisipasi pasokan
(11) Kemampuan perencanaan dan memanage harga bahan baku.
realisasi ide atau masukan dalam Sumber daya dimiliki oleh Pijak
mendesain sepatu, (12) Kemampuan Bumi saat ini belum tentu dapat
dalam inovasi produk yang dijadikan sebagai sebuah keunggulan
berkelanjutan, (13) Kemampuan bagi perusahaan dalam mencapai
menghasilkan sepatu yang keunggulan kompetitif, dimana
berkualitas, (14) Kemampuan dalam sumber daya yang dimiliki harus
melayani yang baik dan ramah memiliki keunikan dan perbedaan
kepada konsumen, (15) Kemampuan dengan perusahaan lainnya agar
pengawasan kualitas produk, (16) dapat memberikan keunggulan
Kemampuan dalam penelitian dan kompetitif yang berkelanjutan bagi
pengembangan produk, (17) Pijak Bumi. Penggunaan kerangka
Kemampuan dalam penggunaan VRIO dalam Resource Based View
material bahan sepatu organik, (18) akan membantu Pijak Bumi dalam
Kemampuan pendampingan yang menilai apakah sumber daya dan
baik kepada konsumen, (19) Skills kapabilitas yang dimilikinya mampu
karyawan yang diatas rata-rata, (20) menghasilkan keunggulan
Kemampuan dalam mendapatkan kompetitif.
bahan baku, (21) Kemampuan dalam Kedua, peneliti menganalisis
meningkatkan efisiensi produksi, sumber daya melalui Rantai Nilai
(22) Kemampuan dalam membangun dimana pada tahap ini peneliti akan
perusahaan, (23) Kemampuan mengelompokan sumber daya dan
mempertahan kan karyawan, (24) yang sudah teridentifikasi kedalam
Kemampuan pengambilan keputusan masing – masing aktivitas Rantai
pembelian bahan baku, (25) Nilai. Data yang sudah diperoleh
Kemampuan dalam membuat desian pada penelitian ini dianalisis dengan
sepatu yang unik, berkualitas dan go menggunakan Analisis Rantai Nilai
12

untuk mengidentifikasi sumber daya Garansi produk. Terdapat dua belas


Pijak Bumi yang dapat menjadi kapabilitas (capability) yang
sumber keunggulan kompetitif merupakan aktivitas utama
berkelanjutan bagi perusahaan pada (primary activity), ialah sebagai
setiap aktivitas utama (primary berikut : (1) Kemampuan dalam
activity) maupun aktivitas menyimpan stock sepatu, tas dan
pendukung (supporting activity). aksesoris jadi, (2) Kecepatan dalam
Sehingga dapat diketahui bahwa membongkar bahan baku, (3)
terdapat sebelas sumber daya Kemampuan dalam menyimpan
berwujud (tangible) yang stock sepatu, tas dan aksesoris jadi,
merupakan aktivitas utama (4) Kemampuan menghasilkan
(primary activity), antara lain : (1) sepatu yang berkualitas, (5)
Kapasitas simpan bahan baku, (2) Kemampuan dalam penggunaan
Kapasitas warehouse, (3) Sarana material bahan sepatu organik, (6)
ekspedisi produk Pijak Bumi, (4) Kemampuan dalam meningkatkan
Kapasitas warehouse, (5) Kapasitas efisiensi produksi, (7) Kemampuan
produksi perusahaan, (6) Material dalam membuat desian sepatu yang
bahan organik, (7) Penggunaan unik, berkualitas dan go
warna alami, (8) Sepatu yang internasional, (8) Kemampuan dalam
berkualitas, (9) Desain sepatu yang memasarkan produk keluar negeri,
berkualitas dan unik, (10) Kualitas (9) Kemampuan mempromosikan
sepatu yang berstandart produk, (10) Kecepatan dalam
internasional, (11) Penjualan di penanganan komplain dan keluhan
beberapa kota dan luar negeri. Tujuh konsumen, (11) Kemampuan dalam
sumber daya tak berwujud melayani yang baik dan ramah
(intangible) yang merupakan kepada konsumen, (12) Kemampuan
aktivitas utama (primary activity), pendampingan yang baik kepada
adalah : (1) Pengecekan berulang konsumen.
terhadap quality control product, (2) Sedangkan, hasil pada aktivitas
Brand awareness, (3) Brand loyalty, pendukung (supporting activity).
(4) Digital promotion, (5) Reputasi di rantai nilai sebagai berikut : Pada
konsumen baik, (6) Free service, (7) sumber daya berwujud (tangible)
13

terdapat sepuluh sumber daya ide atau masukan dalam mendesain


berwujud, antara lain : (1) Aset dan sepatu, (6) Kemampuan pengawasan
permodalan perusahaan, (2) Tempat kualitas produk, (7) Skills karyawan
produksi dan fasilitas, (3) Tata letak yang diatas rata-rata, (8)
home industry, (4) Keuangan Kemampuan mempertahankan
berbentuk bookstrap, (5) Penggunaan karyawan, (9) Kemampuan
mesin jahit manual, (6) Penggunaan menciptakan kenyamanan bekerja,
mesin press, (7) Alat – alat (10) Kemampuan dalam
pembuatan sepatu, (8) Sistem meningkatkan kualitas karyawan,
pembayaran credit card, (9) Akses (11) Membangun kerjasama tim yang
ke bahan baku produk, (10) Memiliki solid, (12) Kemampuan dalam
rekanan untuk support bahan baku inovasi produk yang berkelanjutan,
dan terdapat sepuluh sumber daya (13) Kemampuan dalam penelitian
tak berwujud (intangible), yaitu : dan pengembangan produk.
(1) Ide karyawan, (2) Loyalitas Pada tahap terakhir, peneliti
karyawan, (3) Tenaga ahli pengrajin menggunakan Kerangka VRIO untuk
sepatu, (4) Budaya kerja untuk membantu Pijak Bumi dalam
kekeluargaan, (5) Reward system and menilai apakah sumber daya yang
Punishment system, (6) Jobdesc yang dimiliki dapat menjadi sumber
terorganisir, (7) Desain riset, (8) kompetnsi inti untuk menghasilkan
Bisnis e-commerce, (9) Loyalitas keunggulan kompetitif yang
pemasok, (10) Reputasi di pemasok berkelanjutan. Agar suatu sumber
baik. Sedangkan, terdapat tiga belas daya dapat menjadi kompetensi inti,
kapabilitas (capability) pada maka suatu sumber daya harus
aktivitas pendukung, antara lain : memenuhi empat kriteria VRIO,
(1) Kemampuan dalam membangun yaitu : Valueable (nilai), Rarity
perusahaan, (2) Memiliki nilai (langka), Imitability (meniru) dan
history yang tinggi, (3) Kemampuan Organisasi.
dalam menarik investor, (4) Sehingga, dari hasil penelitian
Kemampuan mengconvenience sumber daya melalaui kerangka
orang ataupun pemerintah, (5) VRIO dapat diketahui bahwa sumber
Kemampuan perencanaan realisasi daya Pijak Bumi mempunyai
14

keunggulan kompetitif yang bersifat karena merupakan dokumen


mulai dari competitive disadvantage yang bersifat rahasia.
hingga sustained competitive c. Informan terbatas, sehingga
advantage. Dimana, secara peneliti hanya mewawancarai
keseluruhan sumber daya berwujud informan kunci sekaligus
dan tidak berwujud yang dimiliki infroman utama yaitu pemilik
oleh Pijak Bumi hanya memberikan dari Pijak Bumi ( Rowland
kemampuan bersaing untuk Asfales).
sementara waktu. Serta, kapabilitas d. Peneliti tidak melalukan
Pijak Bumi mempunyai keunggulan wawancara kepada para pelaku
kompetitif yang bersifat memberikan usaha lainnya di industri sepatu.
kemampuan bersaing yang sama
KESIMPULAN DAN SARAN
dengan pesaing hingga keunggulan
KESIMPULAN
bersaing yang berkelanjutan.
Berdasarkan hasil dan
KETERBATASAN PENELITIAN pembahasan penelitian dapat ditarik
Penelitian ini masih jauh dari kata kesimpulan sebagai berikut :
sempurna dan terdapat beberapa a. Hasil identifikasi sumber daya
keterbatasan yang peneliti alami pada yang dimiliki Pijak Bumi
saat melakukan penelitian sebagai menggunakan kerangka VRIO
berikut : terdapat dua puluh sumber
a. Kondisi obyek penelitian yaitu daya berwujud, tujuh belas
Pijak Bumi, yang baru memulai sumber daya tak berwujud dan
bisnisnya pada April 2016 dua puluh delapan kapabilitas
dimana terhitung bahwa usaha yang memiliki potensi sebagai
yang baru dijalankan masih sumber kompetensi inti untuk
beumur 1,5 tahun. Sehingga, dapat mencapai keunggulan
data yang didapat oleh peneliti kompetitif
tidak begitu besar dan banyak. b. Hasil dari analisis sumber daya
b. Peneliti tidak dapat memperoleh menggunakan kerangka VRIO
data penjualan dan data diketahui :
keuangan dari Pijak Bumi  Sumber daya berwujud
(tangible) memiliki dua
15

sumber daya yang bersifat inti untuk meraih sustained


competitive disadvantage. competitive advantage.
Delapan sumber daya c. Berdasarkan analisis sumber
bersifat competitive parity, daya melalui kerangka VRIO
yaitu memiliki kinerja yang terdapat sepuluh sumber daya
seimbang atau sama dengan internal yang menjadi
pesaing. Sepuluh sumber keunggulan kompetitif yang
daya memiliki sifat berkelanjutan yang patut untuk
temporary competitive dipertahankan oleh Pijak Bumi
advantage. adalah (1) brand awareness, (2)
 Sumber daya tak berwujud brand loyalty, (3) bisnis e-
(intangible) memiliki tiga commerce, (4) Kemampuan
sumber daya bersifat dalam penggunaan material
sustained competitive bahan sepatu organik, (5)
advantage bagi Pijak Bumi, Kemampuan dalam
lima sumber daya bersifat meningkatkan efisiensi produksi,
competitive parity dan (6) Kemampuan dalam membuat
sepuluh sumber daya desian sepatu yang unik,
memiliki sifat keunggalan berkualitas dan go internasional,
kompetitif yang sementara (7) Memiliki nilai history yang
untuk perusahaan. tinggi, (8) Kemampuan
 Terdapat enam kapabilitas perencanaan realisasi ide atau
bersifat competitive parity masukan dalam mendesain
dalam memberikan sepatu, (9) Kemampuan dalam
kemampuan bersaing yang inovasi produk yang
sama dengan pesaing, lima berkelanjutan, (10) Kemampuan
belas kapabilitas yang dalam penelitian dan
dimiliki bersifat temporary pengembangan produk.
competitive advantage dalam
SARAN
menghadapi pesaing dan
Berdasarkan hasil penelitian yang
terdapat tujuh kapabilitas
telah disimpulkan, peneliti ingin
sebagai sumber kompetensi
memberikan beberapa saran yang
16

dapat bermanfaat bagi perusahaan yang nantinya akan muncul dan


sebagai berikut : berkembang dikemudian hari
a. Meningkatkan dan sehingga dapat dilakukan
memaksimalkan keunggulan penyusunan strategi perusahaan
kompetitif Pijak Bumi dari guna mencapai keunggulan
competitive disadvantage dan kompetitif yang berkelanjutan.
competitive parity menjadi
DAFTAR PUSTAKA
temporary competitive
Barney, J.B. 2007. Gaining and
advantage bahkan menjadi sustaining competitive
sustained competitive advantage, 3rd edition. New
Jersey : Pearson Education.
advantage.
Barney, J & D. Clark. 2007.
b. Sumber daya dan kapabilitas
Resource-Base View Theory:
yang memiliki kelemahan Creating and Sustaining
Competitive Advantage. New
bahkan tidak unggul, sebaiknya
York : Oxford University
dikelola dengan lebik baik lagi Press.
sebagai penunjang keunggulan David, R. Fred & David, R. Forest.
kompetitif yang berkelanjutan 2015. Strategic Management
Concepts and Cases Fifteenth
bagi Pijak Bumi. Edition. England : Pearson
c. Sumber daya dan kapabilitas Education Limited.

yang sudah memenuhi empat Freddy, Rangkuti, 2006. Analisis


SWOT Teknik Membedah
kriteria VRIO untuk terus Kasus Bisnis. Jakarta : PT.
dipertahankan dan ditingkatkan Gramedia Pustaka Utama.
potensi sumber daya dan Hitt, Michael. A., Ireland, R. Duane
kapabilitasnya. & Hoskisson, Robert. E.
2011. Strategic Management
d. Sumber daya dan kapabilitas Competitivenes and
akan terus berkembang dan Globalization Concepts 9ed.
USA : South-Western
bertambah sejalan dengan Cengage Learning.
pertumbuhan perusahaan. Untuk Kuncoro, Mudrajat. 2005. Strategi
itu perusahaan perlu melakukan Bagaimana Meraih
Keunggulan Kompetitif.
evaluasi secara teratur dan Yogyakarta : Erlangga.
melakukan pengamatan terhadap
Pearce, J.A & Robinson, R.B. 2014.
sumber daya dan kapabilitas Manajemen Strategi:
Formulasi, Implementasi dan
17

Pengendalian. Buku 1, Edisi


Dua Belas. Jakarta : Salemba
Empat.
Wheelen, Thomas L & Hunger J.
David. 2006. Strategic
Management and Business
Strategy. New Jersey :
Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai