Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL SEBAGAI DASAR

FORMULASI STRATEGI BERSAING


(Studi pada KSU Brosem)

Oleh :
Hardian Eko Prasetyo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
hardian.eko17@gmail.com

Dosen Pembimbing :
Ainur Rofiq SKom.,SE.,MM.,Ph.D

ABSTRAK

Minuman ringan merupakan pilihan terbaik untuk menghilangkan dahaga bagi


sebagian besar masyarakat Indonesia. Sedangkan sebagian besar pasar minuman ringan
diisi oleh produk-produk luar negeri. Sebagai salah satu produsen minuman ringan dalam
negeri, Brosem harus mampu membuktikan bahwa produk minuman ringan dalam negeri
memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal
pada Brosem serta mengetahui strategi yang paling tepat untuk Brosem. Penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan alat analysis berupa
matriks EFE, matriks IFE, Matriks SWOT, Matriks Internal-Eksternal dan Matriks QSPM
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Brosem memiliki kekuatan yang lebih
besar dari kelemahan dan peluang yang lebih besar dari ancaman. Berdasarkan analisis
matiks QSPM diperoleh alternatif strategi pengembangan produk merupakan strategi
terbaik baik Brosem

Kata Kunci : Lingkungan Internal, Lingkungan Eksternal, Analisis Lingkungan, Formulasi


Strategi, Matriks EFE, Matriks IFE, Matriks SWOT, Matriks IE, Matriks QSPM

1
INTERNAL AND EXTERNAL ENVIRONMENTAL ANALYSIS AS THE BASIS
FOR THE FORMULATION OF COMPETITIVE STRATEGY

(A Study on KSU Brosem)

By:
Hardian Eko Prasetyo
Faculty of Economics and Business, Brawijaya University
JL. MT Haryono 165 Malang
hardian.eko17@gmail.com

Advisor:
Ainur Rofiq, SKom, SE, MM, Ph.D.

ABSTRACT

Soft drinks are the best thirst quencher for most Indonesians, but the market is
dominated by foreign products. As one of domestic soft drink producers, Brosem must be
able to prove that domestic soft drink products have a good quality that is not inferior to
foreign products

This study aims to identify the internal and external environmental condition of
Brosem and determine the most appropriate strategy for the company. This qualitative
descriptive research uses EFE matrix, IFE matrix, SWOT matrix, Internal-External Matrix,
and QSPM Matrix

The results of this study indicate that the strength of Brosem is greater than its
weakness and that its opportunities is greater than its threat. Based on the QSPM analysis,
product development is the best strategy for Brosem

Keywords: internal environment, external environment, environmental analysis, strategy


formulation, EFE matrix, IFE matrix, SWOT matrix, IE matrix, QSPM matrix

2
PENDAHULUAN Melihat persaingan bisnis di
bidang minuman ringan, khususnya sari
Kota Batu terkenal sebagai
apel, KSU Brosem dituntut untuk mulai
daerah penghasil buah apel. Sari apel
mengaplikasikan manajemen strategi
adalah salah satu produk hasil olahan
agar dapat menentukan strategi yang
dari buah apel yang sangat terkenal, baik
paling cocok untuk kemajuan bisnis
di kalangan masyarakat Kota Batu
kedepannya. Membicarakan manajemen
maupun masyarakat luar Kota Batu. Hal
strategi berarti membahas tentang
ini karena sari apel adalah produk
lingkungan internal dan eksternal yang
minuman yang dapat dinikmati oleh
ada pada perusahaan, dan penyusunan
semua kalangan, baik pria maupun
rencana yang bisa menjadi pedoman
wanita, orang tua maupun anak muda,
untuk pengelolaan dan pengembangan
orang kaya maupun kalangan sederhana,
perusahaan. Wheelen & Hunger (2003)
serta produk sari apel ini bisa dinikmati
mengatakan bahwa manajemen
kapan saja baik pagi, siang, dan malam.
mengamati lingkungan eksternal untuk
Sari apel juga merupakan minuman yang
melihat kesempatan dan ancaman dan
sangat fleksibel, karena sari apel tidak
mengamati lingkungan internal untuk
hanya bisa dijadikan sebagai oleh-oleh
melihat kekuatan dan kelemahan.
khas Kota Batu, tetapi dalam
Dengan semakin banyaknya usaha-usaha
kesehariannya sari apel juga dapat juga
di bidang industri sari apel yang mulai
dijadikan minuman sehari-hari. Sebagai
muncul di Kota Batu, KSU Brosem
teman membaca buku, mengerjakan
memerlukan sebuah teori yang aplikatif
tugas, maupun teman makan camilan.
sehingga mampu bersaing dan terus
Sari apel dapat dijadikan suguhan untuk
berkembang ditengah situasi persaingan
tamu, selain lebih praktis, menyuguhkan
yang semakin ketat.
sari apel kepada tamu secara tidak
langsung dapat menyebarkan Permasalahan yang akan dibahas
kebanggaan pada produk lokal kepada pada penelitian ini adalah tentang
orang lain. rumusan strategi apa yang paling tepat
untuk KSU Brosem Kota Batu melalui

3
analisis lingkungan eksternal dan Hunger & Wheelen (2003)
internal. menjelaskan bahwa proses manajemen
strategis meliputi empat elemen dasar,
Tujuan yang ingin dicapai pada
yaitu (1)Pengamatan lingkungan,
penelitian ini adalah untuk merumuskan
(2)Perumusan strategi, (3)Implementasi
strategi perusahaan melalui analisis
strategi, (4)Evaluasi dan pengendalian.
lingkungan yang digunakan sebagai
dasar untuk merumuskan strategi yang Perencanaan atau perumusan
paling tepat untuk KSU Brosem Kota strategi merupakan pengembangan
Batu rencana jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan
TINJAUAN PUSTAKA
ancaman lingkungan, dilihat dari
Griffin (2004) mendefiniskan
kekuatan dan kelemahan perusahaan.
manajemen sebagai serangkaian aktivitas
Perumusan strategi meliputi menentukan
(termasuk perencanaan dan pengambilan
misi perusahaan, menentukan tujuan-
keputusan, pengorganisasian,
tujuan yang dapat dicapai,
kepemimpinan dan pengendalian) yang
pengembangan strategi dan penetapan
diarahkan pada sumber-sumber daya
pedoman kebijakan (Hunger & Wheleen,
organisasi (manusia, keuangan, fisik, dan
2003).
informasi) dengan maksud untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif Analisis lingkungan dalam
dan efisien. perusahan terdiri dari Analisis
Lingkungan Internal Perusahaan dan
David (2006) menjelaskan
Analisis Eksternal Perusahaan, kedua
bahwa, manajemen strategis (strategic
analisis lingkungan tersebut memberikan
management) dapat didefinisikan sebagai
gambaran tentang keadaan perusahaan
seni dan ilmu untuk memformulasi,
serta apa yang harus dilakukan oleh
mengimplementasi, dan mengevaluasi
perusahaan untuk kedepannya.
keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat Analisis lingkungan eksternal
mencapai tujuannya. menghasilkan peluang dan ancaman bagi

4
suatu perusahaan. Menurut Suyanto e. Kekuatan dan kelemahan organisasi
(2007) membagi lingkungan eksternal dan manajemen
menjadi tiga perangkat antara lain:
a. Lingkungan Jauh METODE PENELITIAN
Lingkungan ini terdiri dari faktor- Metode yang dilakukan pada
faktor dari luar, misalnya faktor penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
ekonomi, sosial-budaya, teknologi, Menurut Nazir (2005). Metode
demografi, politik-hukum, dan Deskriptif adalah suatu metode dalam
ekologi. meneliti status sekelompok manusia,
b. Lingkungan Industri suatu objek, suatu set kondisi, suatu
Lingkungan ini terdiri dari sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
persaingan industri, hambatan peristiwa pada masa sekarang. Adapun
masuk, produk substitusi, daya tawar Sugiono (2014) mendefinisikan metode
pembeli, dan daya tawar pemasok. penelitian kualitatif adalah metode
c. Lingkungan Operasional penelitian yang digunakan untuk meneliti
Lingkungan Operasional meliputi pada kondisi obyek yang alamiah,
posisi bersaing, profil pelanggan, peneliti adalah sebagai intrumen kunci,
pemasok, kreditor, dan pasar tenaga teknik pengumpulan data dilakukan
kerja. secara trianggulasi (gabungan), analisis
Analisis lingkungan Internal data bersifat induktif, dan hasil penelitian
menghasilkan kekuatan dan kelemahan kualitatif lebih menekankan makna dari
bagi perusahaan dalam melaksanakan pada generalisasi.
tugasnya. Suyanto (2007) merinci Penelitian ini dilakukan pada
beberapa gambaran tentang analisis KSU Brosem yang berlokasi di Jln
internal, antara lain: Bromo Gg I No.24, RT01/RW10, Kota
a. Kekuatan dan kelemahan pemasaran Batu, Jawa Timur pada tahun 2016-
b. Kekuatan dan kelemahan 2017. Alasan memilih KSU Brosem
sumberdaya manusia sebagai objek penelitian ini adalah
c. Kekuatan keuangan karena memproduksi Sari Apel yang
d. Keunggulan operasi merupakan minuman khas Kota Batu

5
Teknik pengumpulan data yang 1. Analisis lingkungan perusahaan
digunakan dalam penelitian ini yaitu Tahapan ini merupakan tahap awal
Observasi, Interview dan dimana peneliti mengidentifikasi
Dokumentasi.Observasi yang dilakukan keadaan lingkungan internal dan
merupakan observasi non partisipan eksternal perusahaan.
karena KSU Brosem merupakan 2. Tahap input
perusahaan industri tidak sembarang Dalam tahapan ini, peneliti
orang dapat ikut serta dalam kegiatan mengidentifikasi lebih lanjut
operasionalnya. Observasi yang berbagai informasi yang telah
dilakukan untuk mengetahui kondisi ditemukan dari proses analisis
fisik, kinerja pegawai dan suasana kerja lingkungan internal dan eksternal
serta Standard Operating Procedure perusahaan. Alat yang digunakan
KSU Brosem. Interview digunakan untuk untuk mengolah data tersebut adalah
mencari informasi yang lebih mendalam matriks EFE dan matriks IFE
kepada pihak yang lebih mengerti. 3. Tahap matching
interview yang dilakukan merupakan Tahap ini merupakan tindak lanjut
kombinasi interview terstruktur dan tidan dari tahap Input. Pada tahap ini, data
terstruktur. Peneliti menggunakan yang diperoleh dari tahap input di
menggunakan daftar pertanyaan yang olah lebih lanjut. Alat pengolahan
sudah disediakan sebelumnya, serta data yang digunakan adalah Matriks
mengajukan pertanyaan-pertanyaan SWOT dan Matriks Internal
tambahan yang tidak tercantum di lembar Eksternal
daftar pertanyaan. Dokumentasi pada 4. Tahap keputusan
penelitian ini digunakan untuk Tahap terakhir merupakan tahap
mengetahui daftar vendor yang pengambilan keputusan dimana
bekerjasama dengan Brosem, daftar agen perusahaan diharuskan memilih
yang dimiliki Brosem,dan daftar alternatif strategi yang ada dengan
penjualan produk brosem. alat pengolahan data Matriks
Perencanaan Strategi Kuantitatif
Metode pengolahan data menggunakan 4
(QSPM).
tahapan yaitu :

6
Analisis Matriks EFE
HASIL PENELITIAN DAN
Tabel 4.2
PEMBAHASAN Matriks EFE Brosem

Gambaran Umum Objek Penelitian No Faktor Bobot Rating Skor


Eksternal
Brosem merupakan sebuah PELUANG
koperasi yang berdiri pada tanggal 14 1 Meningkatnya
tingkat
0,12 4 0,48
Januari 2004. Nama Brosem adalah pendapatan
masyarakat
singkatan dari Bromo dan Semeru. Nama 2 Meningkatnya
kesadaran 0,08 3 0,24
ini dipilih karena lokasinya terletak masyarakat
diantara 2 jalan, yaitu jalan Bromo dan terhadap
3 Dukungan
produk lokal
Pemerintah
0,07 4 0,28
jalan Semeru. Brosem merupakan usaha terdadap
UMKM
yang bergerak dibidang pengolahan buah 4 Tingginya
wisatawan 0,1 4 0,4
Apel. Apel dipilih sebagai bahan utama yang datang
produk karena di Kota Batu mayoritas ke Kota Batu
5 Munculnya
konsumen 0,09 2 0,18
penduduknya berprofesi sebagai petani yang ingin
menjadi agen
6 Meningkatnya
buah, terutama apel. Dengan melihat penjual
jumlah 0,08 4 0,32
Brosem
penduduk
kondisi tersebut maka dipilihlah usaha KotaTotal
Sub Batu dan 0,54 1,9
dibidang pengolahan buah apel. Brosem Malang
ANCAMAN
1 Pesaing
memproduksi 2 jenis produk yang dibidang yang 0,1 4 0,4
sama
dihasilkan yaitu jenang apel dan sari
2 Perubahan
0,06 3 0,18
apel. selera
konsumen
3 Musim dan
cuaca yang 0,07 3 0,21
Visi dan Misi Perusahaan tidak stabil
Visi : Brosem menjadi Ikon kota Batu 4 Bahan Baku
0,07 3 0,21
yang tidak
sebagai sentra produksi olahan dan selalu tersedia
5 Keterlambatan
0,07 3 0,21
bahan baku
pemberdayaan masyarakat 6 Fluktuasi
0,09 3 0,27
Misi :Mengurangi pengangguran dengan harga bahan
bakuTotal
Sub 0,46 1,48
memberdayakan ibu-ibu kelompok PKK Total 1 3,38
yang ada dilingkungan sekitarnya

7
Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat Analisis Mattriks IFE
diketahui tentang faktor-faktor eksternal
Tabel 4.3
yang memiliki pengaruh besar bagi Matriks IFE Brosem

Brosem : No Faktor Internal Bobot Rating Skor

KEKUATAN
a) Dengan meningkatnya pendapatan 1 Produk yang
dihasilkan minim 0,09 4 0,36
masyarakat, maka daya beli
bahan kimia
masyarakat juga meningkat sehingga 2 Suasana kerja
yang 0,08 3 0,24
kesempatan bagi Brosem semakin 3 kekeluargaan
Memiliki sistem
distribusi sendiri 0,07 3 0,21
besar untuk meningkatkan penjualan.
4 Perekrutan
karyawan minim 0,06 3 0,18
b) Munculnya pesaing yang bergerak di biaya
Rendahnya
5
bidang yang sama, akan memiliki tingkat turn over 0,07 3 0,21
karyawan
kesempatan dan ancaman yang sama, 6 Memiliki modal
0,1 4 0,4
yang kuat
dan apabila pesaing yang baru Sub Total 0,47 1,6
tersebut memiliki modal, teknologi, KELEMAHAN
1 Minimnya usaha
dan SDM yang lebih baik maka hal pengelolaan 0,07 2 0,14
inilah yang menjadikan ancaman limbah
2 Pabrik yang kecil 0,08 2 0,16
terbsar bagi Brosem. 3 Tidak ada sistem
0,11 2 0,22
cuti
c) Total hasil analisis EFE adalah 3,38 4 Website dan
media sosial yang 0,09 2 0,18
yang berarti Brosem memiliki tidak terurus
5 Harga produk
kemampuan untuk merespon faktor yang sedikit lebih 0,1 2 0,2
mahal
eksternal diatas rata-rata. Hal ini
6 Rangkap jabatan 0,08 2 0,16
menunjukkan bahwa Brosem mampu Sub Total 0,53 1,06
memanfaatkan peluang dan Total 1 2,66
menghindari ancaman dengan baik

Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat


diketahui tentang faktor internal yang
memiliki pengaruh besar bagi Brosem :

8
a) Brosem memiliki banyak sumber (sakit ataupun urusan keluarga), maka
modal yang bisa digunakan untuk beban kerja karyawan tersebut harus
operasional serta pengembangan ditanggung oleh karyawan lain.
Brosem. Berikut adalah beberapa Sehingga beban untuk karyawan pada
sumber permodalan Brosem : hari itu menjadi bertambah, hal
 Modal Awal Brosem berasal dari tersebut bisa menyebabkan kelelahan
Pinjaman BLM kelurahan Sisir pada karyawan karena harus
Kota Batu sebesar Rp 3.000.000,- memenuhi target produksi pada hari
 Bantuan dari PKK Kota Batu itu dengan lebih sedikit karyawan.
sejumlah Rp 5.000.000
c) Total hasil analisis IFE adalah 2,66
 Saham dari warga RW 10 yang berarti posisi internal Brosem
kelurahan Sisir Rp 325.000.000 berada diatas rata-rata (2,50). Internal

 Pinjaman lunak dari PT TELKOM yang berada diatas rata-rata

Jatim Rp 250.000.000 menunjukkan bahwa Brosem

 Bantuan Presiden RI sebesar Rp memililki kondisi internal yang

125.000.000 mampu bersaing didalam industri


pengolahan sari apel.
Sumber modal yang berasal dari
pinjaman sudah dilunasi, sehingga Matriks SWOT

apabila Brosem membutuhkan modal Berdasarkan analisis mengenai faktor-

tambahan untuk melakukan faktor internal dan eksternal dengan

operasional ataupun pengembangan menggunakan matriks EFE dan IFE,

usaha, pihak pihak tersebut diketahui bahwa pada internal Brosem

menawarkan bantuan untuk kelemahan memiliki skor 1,06 dan

membantu masalah permodalan. kekuatan memiliki point 1,60.


Sedangkan pada eksternalnya, peluang
b) Faktor kelemahan Brosem terbesar
mendapat skor 1,90 dan lebih tinggi
adalah tidak adanya sistem cuti. Hal
ketimbang ancaman yang mendapat skor
ini dikarenakan, apabila seorang
1,48.
karyawan berhalangan untuk kerja

9
Gambar 4.4 Matriks SWOT Brosem

Dengan melihat hasil tersebut, dapat 1. Melakukan penetrasi pasar,


disimpulkan bahwa Brosem sebaiknya pengembangan pasar dan
menerapkan strategi SO. pengembangan produk (S6,O3)
2. Mengembangkan media promosi
Beberapa strategi SO yang bisa
untuk membantu pemasaran produk
diterapkan adalah :
(S1,O2)
3. Menambah jumlah karyawan (S4,O6)

10
Matriks Internal Eksternal Matriks QSPM

Pada analisis EFE Brosem Berdasarkan hasil analisis matriks


mendapatkan skor 3,38 sedangkan pada QSPM, Strategi pengembangan produk
analisis IFE Brosem mendapatkan skor memiliki nilai yang paling besar yaitu
2,66. Berdasarkan data dari analisis EFE 4,25 dibandingkan dengan strategi
dan IFE, posisi Brosem berada pada penetrasi pasar dan strategi
koordinat 3,38;2,66 pada matriks IE. Hal pengembangan pasar yang mendapat
ini membuat posisi Brosem berada dalam nilai 3,98 dan 3,84. Dengan demikian
sel II, yang digambarkan sebagai kondisi dapat ditarik kesimpulan bahwa, strategi
grow and build. Strategi yang cocok pengembangan produk adalah alternatif
diterapkan pada kondisi grow and build strategi yang paling baik untuk Brosem.
adalah strategi intensif seperti penetrasi Strategi pengembangan produk strategi
pasar, pengembangan pasar, yang berfokus pada peningkatan kualitas,
pengembangan produk atau strategi melakukan inovasi pada produk yang
terintegrasi seperti integrasi kedepan, sudah ada ataupun membuat produk yang
integrasi kebelakang dan intergrasi benar-benar baru. Dalam hal ini, strategi
horizontal. yang bisa diambil oleh Brosem adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.5 Matriks IE Brosem
Pertama, Brosem memiliki
prinsip untuk tetap meminimalisir
penggunaan bahan kimia, dan
mementingkan kealamian dari
produknya. Sehingga akan sulit untuk
melakukan inovasi seperti menambah
varian rasa dari produknya, karena hal
tersebut memerlukan campuran dari
bahan-bahan kimia. Strategi yang
memungkinkan untuk dilakukan adalah
melakukan inovasi kemasan, produk sari

11
apel yang beredar dipasaran sebagian mengurangi limbah yang dikeluarkan
besar memiliki kemasan yang sama, dari sisa produksi sari apel. Disamping
yaitu kemasan 120ml. Dengan membuat itu juga dapat menambah pendapatan
variasi jenis ukuran kemasan, seperti dari KSU Brosem sendiri. Tetapi perlu
ukuran cup 220ml, ukuran botol kecil digaris bawahi bahwa apabila ingin
300ml, ukuran botol sedang 600ml, atau menghidupkan kembali produk jenang
bahkan ukuran botol besar 1500ml. apel, harus didukung dengan usaha-usaha
dengan adanya variasi ukuran kemasan, pemasaran yang baik. Jadi untuk
diharapkan Brosem akan mampu untuk melakukan strategi ini pertama-tama
menambah minat konsumen untuk Brosem harus membuat sistem
mengkonsumsi produk sari apelnya. pemasaran terlebih dahulu

Yang kedua, menghidupkan


kembali produk jenang apel. Produk
jenang apel merupakan produk pertama
KSU Brosem yang saat ini sudah hampir
tidak pernah diproduksi lagi. Jenang apel
sendiri terbuat dari apel hasil produksi
sari apel. Saat ini apel yang telah
menjalani proses produksi untuk sari
apel, hanya menjadi limbah dan tidak
memiliki kegunaan apapun. Dengan
menghidupkan kembali produk jenang
apel, selain tidak memerlukan tambahan
jumlah bahan baku, juga mampu

12
Tabel 4.4 Analisis Matriks QSPM

Penetrasi Pengembangan Pengembangan


Pasar Pasar Produk

NO FAKTOR EKSTERNAL BOBOT AS TAS AS TAS AS TAS

PELUANG
Meningkatnya tingkat pendapatan
1 0,12 4 0,48 4 0,48 4 0,48
masyarakat

Meningkatnya kesadaran masyarakat


2 0,08 3 0,24 1 0,08 3 0,24
terhadap produk lokal

Dukungan Pemerintah terdadap


3 0,07 2 0,14 2 0,14 3 0,21
UMKM

Tingginya wisatawan yang datang ke


4 0,1 2 0,2 2 0,2 3 0,3
Kota Batu

Munculnya konsumen yang ingin


5 0,09 1 0,09 4 0,36 2 0,18
menjadi agen penjual Brosem

Meningkatnya jumlah penduduk Kota


6 0,08 2 0,16 1 0,08 2 0,16
Batu dan Malang

TOTAL PELUANG 0,54 1,31 1,34 1,57


ANCAMAN
Munculnya pesaing di bidang yang
1 0,1 4 0,4 2 0,2 3 0,3
sama

2 Perubahan selera konsumen 0,06 1 0,06 1 0,06 3 0,18

3 Musim dan cuaca yang tidak stabil 0,07 1 0,07 1 0,07 1 0,07

4 Bahan Baku yang tidak selalu tersedia 0,07 1 0,07 1 0,07 1 0,07

5 Keterlambatan bahan baku 0,07 1 0,07 1 0,07 1 0,07

Tingginya tingkat fluktuasi harga


6 0,09 1 0,09 3 0,27 2 0,18
bahan baku

TOTAL ANCAMAN 0,46 0,76 0,74 0,87

TOTAL BOBOT EKSTERNAL 1 2,07 2,08 2,44

13
Lanjutan Tabel 4.4

Penetrasi Pengembangan Pengembangan


Pasar Pasar Produk

NO FAKTOR INTERNAL BOBOT AS TAS AS TAS AS TAS

KEKUATAN
Produk yang dihasilkan minim
1 0,09 1 0,09 1 0,09 3 0,27
bahan kimia

2 Suasana kerja yang kekeluargaan 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08

3 Memiliki sistem distribusi sendiri 0,07 3 0,21 3 0,21 1 0,07

4 Perekrutan karyawan minim biaya 0,06 1 0,06 1 0,06 1 0,06

Rendahnya tingkat turn over


5 0,07 1 0,07 1 0,07 1 0,07
karyawan

6 Memiliki modal yang kuat 0,1 4 0,4 4 0,4 4 0,4

TOTAL KEKUATAN 0,47 0,91 0,91 0,95

ANCAMAN

1 Minimnya usaha pengelolaan limbah 0,07 1 0,07 1 0,07 2 0,14

2 Pabrik yang kecil 0,08 1 0,08 2 0,16 3 0,24

3 Tidak ada sistem cuti 0,11 1 0,11 1 0,11 1 0,11

Website dan media sosial yang tidak


4 0,09 4 0,36 3 0,27 1 0,09
terurus

Harga produk yang sedikit lebih


5 0,1 3 0,3 3 0,3 2 0,2
mahal daripada pesaing

6 Rangkap jabatan 0,08 1 0,08 1 0,08 1 0,08

TOTAL KELEMAHAN 0,53 1 0,99 0,86

TOTAL BOBOT INTERNAL 1 1,91 1,76 1,81

TOTAL BOBOT INTERNAL-


3,98 3,84 4,25
EKSTERNAL

14
KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan, berikut adalah saran yang
dilakukan sebelumya, maka dapat ditarik
dapat diberikan kepada Brosem :
beberapa kesimpulan berikut :
1. Dengan melihat kondisi Brosem,
1. Berdasarkan hasil analisis eksternal,
hendaknya Brosem lebih
faktor peluang terbesar adalah
mengoptimalkan kekuatan
meningkatnya pendapatan
internalnya dengan melakukan
masyarakat. Sementara faktor
beberapa perbaikan guna mengatasi
ancaman terbesar adalah munculnya
kelemahan-kelemahan internal yang
pesaing dibidang yang sama.
ada saat ini, karena beberapa hal
Sedangkan dari sisi lingkungan
seharusnya masih bisa diperbaiki
internalnya, faktor kekuatan terbesar
dan dioptimalkan. Seperti pabrik
adalah memiliki modal yang kuat.
yang terlalu sempit untuk usaha
Sedangkan faktor kelemahan
yang sudah berjalan selama 13 tahun
terbesarnya adalah tidak ada sistem
dan memiliki tingkat produksi yang
cuti.
cukup tinggi. Sebaiknya Brosem
2. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan
melakukan perbaikan dan perluasan
IE diperoleh matriks QSPM yang
terhadap pabriknya dan membuat
menunjukkan bahwa Brosem
sistem pengolahan limbah hasil
memiliki 3 strategi yang paling
produksi agar karyawan lebih
memungkinkan untuk dilakukan, yaitu
nyaman dan lebih produktif saat
strategi penetrasi pasar, strategi
bekerja
pengembangan produk dan strategi
2. Melihat semakin banyaknya usaha-
pengembangan pasar. Setelah
usaha yang bergerak di bidang
dilakukan analisis berdasarkan data-
pengolahan buah apel, terutama sari
data yang diperoleh, strategi
apel, Brosem harus terus melakukan
pengembangan produk merupakan
inovasi-inovasi baru, baik dari sisi
strategi yang paling cocok untuk
produk maupun manajemen. Dari
diterapkan.

15
sisi produk, Brosem bisa membuat Badan Pusat Statistik. Proyeksi Jumlah
Penduduk Kota Malang 2011-
variasi kemasan dari produk sari 2015(online).
https://www.bps.go.id Diakses
apelnya dan bisa menghidupkan tanggal 1 Juli 2016
kembali produk jenang apel. Dari
Bandur, Agustinus. 2014. Penelitian
sisi manajemen, Brosem bisa Kualitatif. Jakarta. Mitra Wacana
Media
melakukan pengoptimalan struktur
perusahaan sehingga tidak ada David, Fred R. 2006. Manajemen
Strategis konsep edisi 10. Jakarta.
rangkap jabatan Salemba Empat
3. Agar terus mampu bersaing didalam Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen;
edisi ketujuh jilid 1. Jakarta:
bisnis pengolahan sari apel, Erlangga.
sebaiknya Brosem mulai berpikir
Hunger, J David & Wheelen, Thomas.
untuk mengembangkan sistem 2003. Manajemen Strategis.
Yogyakarta. ANDI
marketingnya. Dengan memiliki
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.
departemen pemasaran sendiri selain Bogor: Ghalia Indonesia
mampu menambah daya saing
Pearce, John & Robinson, R. 2013.
dengan pesaing lokal, Brosem juga Manajemen Strategis. Jakarta.
Salemba Empat
mampu memasarkan produknya ke
seluruh penjuru Indonesia melalui Sekaran, Uma. 2009. Metodologi
Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta.
media sosial dan internet Salemba Empat

Siagian P. S. 2012. Manajemen Stratejik.


Daftar Pustaka Jakarta: PT Bumi Aksara.
Agung, Anak Agung Putu. 2012. Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian
Metodologi Penelitian Bisnis. Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Malang. UB Press
Suyanto, M. 2007. Strategic
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Management Global Most
Penelitian Suatu Pendekatan Admired Companies. Yogyakarta:
Praktek. Jakarta. Rineka Cipta ANDI
Badan Pusat Statistik. Jumlah Udaya, Jusuf. 2013. Manajemen
Perusahaan Industri Mikro dan Stratejik. Yogyakarta: Graha Ilmu
Kecil Menurut 2 digit KBLI, 2010-
2015(online).
https://www.bps.go.id. Diakses
tanggal 1 Juli 2016

16

Anda mungkin juga menyukai