Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15 | 7

ANALISA BISNIS JUS KEKINIAN “ HIFI SMOOTHIE BOOST”


MENGGUNAKAN BISNIS MODEL CANVAS

Nurul Putri Shafira a,*, Muadzahb


abUniversitas Muhammadiyah Kudus

Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus,Indonesia
Email : nurulputrishafira@gmail.com

Abstrak

HiFi Smoothie Boost merupakan salah satu pelopor healthy pressed juice di Kabupaten Tabalong.
Konsep yang di tawarkan mengambil konsep “grab and go” yang di kemas secara modern sehingga
mempermudah konsumen mendapatkan produk di tengah kesibukan. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman berdasarkan 9 elemen Bisnis Model Canvas dan
memetakan strategi- strategi baru dalam rangka meningkatkan penjualan HiFi Smoothie Boost dengan
metode yang digunakan pada penelitian ini melalui pendekatan Bisnis Model Canvas (BMC) dan analisis
SWOT yang menghasilkan matriks strategi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasi dan Study
Literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan posisi usaha pada kuadran II pada diagram SWOT, dan
direpresentasikan secara visual menggunakan BMC. Dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha ini cukup
memiliki peluang dalam berkembang dengan menerapkan strategi-startegi yang disusulkan.

Kata Kunci: Analisis SWOT, BMC, Pressed juice, Grab and go konsep, HiFi Smoothie Boost

Abstract

HiFi Smoothie Boost is one of the pioneers of healthy pressed juice in Tabalong Regency. The
concept offered takes the concept of "grab and go" which is packaged in a modern way to make it easier
for consumers to get products in the midst of busyness. This study aims to analyze the strengths, weaknesses,
opportunities and threats based on the 9 elements of the Business Model Canvas and map out new strategies
in order to increase sales of HiFi Smoothie Boost with the method used in this study through the Business
Model Canvas (BMC) approach and SWOT analysis. which produces the strategy matrix. The type of
research used is observation and Literature Study. The results of this study indicate the business position
in quadrant II on the SWOT diagram, and is represented visually using the BMC. It can be concluded that
this business has enough opportunities to develop by implementing the proposed strategies.

Keywords: SWOT analysis, BMC, Pressed juice, Grab and go concept, HiFi Smoothie Boost.

Hifi smoothie boost ini merupakan salah


PENDAHULUAN satu pelopor pressed juice di kabupaten
Di era digitalisasi saat ini membuat banyak tabalong, bisnis ini fokus memproduksi
peluang bisnis terbuka lebar, selain itu makanan dan minuman sehat yang cocol
persaingan pasarpun semakin ketat. Kita untuk orang-orang yang diet ataupun sedang
sebagai pelaku bisnis khususnya UMKM menjalani gaya hidup sehat. HiFi smoothie
harus paham dan juga “cerdik” dalam boost juga menjamin produknya karena
membaca pangsa pasar dan apa yang sedang semua produk-produk yang di tawarkan
trend serta keingan konsumen. Melansir dari memiliki komposisi yang telah di
mulai sadarnya masyarakat akan pentingnya konsultasikan oleh ahli gizi dan mengikuti
Kesehatan dengan penerapan pola hidup sehat takaran saran ahki gizi. Bahan-bahan yang di
di tengah kesibukan mendorong kami untuk gunakan merupakan bahan fresh dan piliham
menciptakan sebuat minuman booster dengan yang harus sesuai dengan standar ketentuan
konspe grab and go tapi tetap dapat sehingga dapat memberikan manfaat yang
memberikan booster dan dampak positif maksimal bagi para konsumen. Produk ini
untuk tubuh.
8 | Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15

merupakan salah satu dari jawaban keinganan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
masyarakat yang tetap hidup sehat di tengah namun secara bersamaan dapat
kesibukan. Produk yang di tawarkan berupa meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
pressed juice, smoothie, salad wrap, healty ancaman (Threats).
rice bowl, overnight oats dan susu non diary. Sedangkan menurut Kotler yang dialih
Semua produk yang di tawarkan tidak bahasakan oleh Molan (2007) “analisis SWOT
menggunakan pengawet dan mengguanakan adalah evaluasi terhadap keseluruhan
bahan pemanis alami. kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini
bahwa konsep yang di tawarkan adalah grab disebut dengan analisis situasi”. Model yang
and go sehingga kemasan yang di gunakan paling populer untuk analisis situasi adalah
merupakan kemasan yang mudah di bawa analisis SWOT (Rangkuti, 2006). Analisis
kemana-mana dan juga sekali pakai sehingga SWOT dalam konteks strategi ternyata
HiFi boost di kemas menggunakan botol bertujuan untuk mengetahui bagaimana
plastic yang foodgrade. Botol yang kami kondisi yang ada dalam perushaan, dalam hal
gunakan merupakan botol PET yang di buat ini kondisi internal didalam menjalankan
dari bahan polyester yang berbentuk bening kegiatan usahanya. Kemudian analisis SWOT
dan biasa di gunakan untuk minuman seperti ini bertujuan juga untuk mengetahui
jus maupun air miniral, botol jenis ini aman bagaimana sesungguhnya kondisi eksternal
jika di guanakan untuk suhu di bawah 600C yang dihadapi perusahaan nantinya, sehingga
(Erliza, 1987; Syarief, 2014; Anonim, 2016). perusahan dapat memaksimalkan kelebihan
Berdasarkan potensi bisnis yang ada faktor internalnya untuk menghadapi kondisi
diiringi dengan besarnya keinganan eksternal yang ada.
masyarakat untuk tetapo hidup sehat di tengah
kesibukan, sehingga menyebabkan perlunya Landasan Teori Variabel II
suatu kajian mengenai kelayakan bisnis HiFi Dalam penelitian yang dilakukan (Zoot
Smoothie Boost yang melibatkan masyarakat et.al, 2010) menyatakan bahwa dari 103 bisnis
khususnya para pekerja khususnya yang di teliti, 37% di antaranya tidak memiliki
masyarakat yang terbiasa sehar-hari BMC sedangkan 44% di antaranya memiliki
mengkonsumsi makanan dan minuman sehat. BMC tapi model yang di gambarkannya
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tumpeng tindih dan sisanya hanya mengekor
dan merancang bisnis HiFi Smoothie Boost saja. Ide model bisnis banyak di ciptakan tapi
menjadi bisnis grab and go yang unggul. biasanya model bisnisnya tidak konsisten
Analisa dan rancangan yang dipakai (Gabriel, 2016) belum ada kejelasan
menggunakan analisis SWOT dan Business mengenai kerangka teoritisatau definisi model
Model Canvas (BMC). bisnis yang sangat ilustratif seperti yang
seharusnya.
Bisnis moddl canvas (BMC) di sebut-sebut
LANDASAN TEORI sebagai alat pembuat model bisnis yang kini
Landasan teori berisi kajian keilmuan cukup popular dalam dunia kewirausahaan
secara teoritis mengenai variabel penelitian. karena dapat menggambarkan elemen inti
Kami menggunakan dua metode analisis dalam sebuah bisnis yang di tuang dalam satu
dalam penelitian kali ini yaitu analisis SWOT lembar kanvas yang cukup mudak untuk di
dan Business Model Canvas (BMC). pahami. Selain itu BMC juga memiliki
keunggulan yaitu dengan mudah mengubah
suatu model bisnis dan melihat implikasi yang
Analisis SWOT di hasilkan dari perubahan tersebut. BMC
Menurut Rangkuti (2006), analisis juga menyajikan model bisnis yang
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor mengakomodasi ide-ide kreatif dan inovatif
secara sistematis untuk merumuskan strategi yang berasal dari indivisu (yang bekerjasama)
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada dan kemudahan untuk memadukannya.
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15 | 9

BMC membantu perancangan model bisnis 2. Value Propositions (Proposisi Nilai)


pada pengusaha pemuladan memiliki Value proposition menjadi alasan
pemahaman yang lebih holistic pada bisnis. pelanggan memilih produk dan jasa dari
Ostelwarder, pegneur dan clark (2010), produk UMKM lain yang menjual produk
memperkenalkan konsep model bisnis yang serupa karena HiFi Smoothie Boost di anggap
mudah dimengerti semua orang di mulai dari memliki nilai lebih yang mampu memenuhi
titik yang sama, konsep yang sederhana, kebutuhan konsumen. Adapun value
relevan dan intuitif tetapi tidak terlalu propositionnya yaitu a) costumers
menyederhankan kompleksitas bagaimana experience b) Produk minuman sehat, real
perusahaan berfungsi. food, eat clean antusiast, c) Pelayanan :
Interaktif marketing, d) produk beku
sehingga dapat di kirim keluar kota dan lebih
METODE PENELITIAN tahan lama, e) garansi produk.
Penelitan ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif yang berisi tentang penjelasan
gambaran kondisi UMKM HiFi Smoothie 3. Channel (Saluran) Pemasaran
Boost yang sebenarnya dimana informasi Untuk saluran pemaran HiFi
yang diperoleh merupakan kondisi nyata dari Smoothie Boost memiliki dua system
masalah yang dihadapi kemudian dari pemasaram yaitu online dan offline hal
masalah tersebut diberikan suatu rekomendasi trsebut untuk mempermudah perluasan
alternatif solusi kepada pengelola UMKM, pangsa pasar dan juga menghemat biaya
dan stakeholder. periklanan. Adapun saluran pemasaran
Dalam program kegiatan ini mengunakan modul online berupa social media (WAG,
BMC, yang terdiri dari 9 bagian. sebelum Instagram, facebook, twitter), bekerja sama
melakukan analisis BMC, dilakukan analisis dengan ojek online, bekerjasama secara
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) affiliate ataupun edorsment dengan para
terlebih dahulu, yang terdiri dari analisis SWOT selebgram dan juga memasukan produk
secara kualitatif dan kuantitatif. Adapun konsep pada e-commers seperti shoope dan
materi pelatihan dan pendampingan yang akan tokopedia. Sedangkan untuk saluran
diberikan adalah sebagai berikut:
pemasaran offline dengan cara membuka
1. Customer Segment (Segmen Pelanggan) system reseller, ikut serta dalam bazar
Dalam hal ini spesofok pada masyarakat UMKM, membuka home store dan
provinsi Sumatra selatam dengan demografis bekerjasama dengan beberapa took yang di
semua jenis kelamin dengan rentan usia di atas jadikan mitra.
25 tahun dengan latar belakang kondisi
4. Customer Relationship (Kemitraan
finansial stabil. Untuk jenis pekerjaan
Pelanggan)
segemen pelanggan lebih condong untuk pasa
Dalam hal ini perusahaan harus
pekerja kantoran, PNS, wiraswasta karena
menetapkan jenis hubungan dengan
seperti tujuan awala Hifi Smoothie Boost
pelanggannya yang akan digunakan bagi
ingin menjajikan minuman sehat untuk para
setiap pelanggan di segmennya masing-
pekerja yang sibuk. Di karenakan harganya
masing dengan motivasi untuk memperoleh,
bisa di katagorikan relative pricy target pasar
mempertahankan pelanggan dan
HiFi Smoothie Boost adalah para pekerja
meningkatkan penjualan. Adapun customer
yang memiliki gaji di atas Rp. 4.000.000. dari
relationship pada pada HiFi Smoothie Boost
segi psikografif konsumen lebih condong
adalah dengan melakukan survey kepuasan
pada mereka yang aware terhadap prilaku
konsumen berkala, membuat management
hidup sehat, yaitu perilaku eat clean, hobi
databased pelanggan, menerapkan program
berolahraga dan memiliki pemahaman
CRM (diskon bagi member yang berulang
pentingnya investasi Kesehatan.
tahun), melibatkan pelanggan sebelum
melakukan launching produk baru, rutin
sharing mengenai healthy tips pada sosiak
10 | Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15

media, membangun komunitas dan juga kesehatan, k) dinas perdagangan dan


memberikan diskon spesial. perindustrian.
5. Revenue Streams (Arus Pendapatan) 9. COST STRUCTURE (STRUKTUR BIAYA)
Arus pendapatan yang di peroleh terbagi Ciri struktur biaya dapat
dari beberapa sumber, yaitu : a) penjualan dari dikelompokkan ke semua unsur yang terdiri
produk secara offline pada home store, mitra dari fixed cost, variabel cost, economic of
dan seller sebesar 20%, b) pendapatan dengan scales, dan economies of scope. Adapun cost
mengikuti bazae UMKM sebesar 10%, c) structurenya yaitu a) biaya tetap, b) biaya
pendapatan penjualan online melalui social variabel, c) biaya investasi, d) biaya
media merupakan pendapatan paling besar overhead , e) biaya promosi.
yaitu 50%, d) pendapatan penjualan melalui
ojek online sebesar 20%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitan ini adalah penelitian deskriptif
6. Key Resources (Sumberdaya Utama)
kualitatif yang berisi tentang penjelasan
Setiap bisnis model memiliki key resources
gambaran kondisi UMKM HiFi Smoothie
yang berbeda satu sama lain yang terdiri dari
Boost yang sebenarnya dimana informasi
phsysical, intellectual, human dan financial.
yang diperoleh merupakan kondisi nyata dari
Adapun key resources pada HiFi Smoothie
masalah yang dihadapi. Pembahasan dengan
Boost ini yaitu a) mesin dan alat produksi, b)
menganalisis lingkungan eksternal dan
Sumber daya manusia (tim leader, karyawan,
internal untuk mengetahui kekuatan dan
tim produksi), c) media pemasaran online, d)
kelemahan serta peluang dan ancaman yang
dapur produksi, e) marketer (reseller, affiliate),
dihadapi saat ini, sehingga dapat menentukan
f) pengiriman (ojol, kurir, ekspedisi), g) raw
alternatif- alternatif dari strategi-strategi yang
material.
muncul, kemudian dipilih dengam kombnasi
yang paling besar untuk diterapkan di UMKM
7. Key Activities (Aktivitas Utama) dan steakholder.
Aktivitas bisnis memiliki kegiatan Kami penggunakan analisis SWOT yang
utama yang berbeda sesuai dengan jenis dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana
kategori ke dalam bentuk production, kondisi yang ada dalam bisnis, dalam hal ini
problem solving dan platform/network yang kondisi internal didalam menjalankan
mengandalkan kekuatan jaringan. Adapun kegiatan usahanya. Kemudian analisis SWOT
key activities pada UMKM ini yaitu a) proses ini bertujuan juga untuk mengetahui
produksi, b) pemasaran, c) pelatihan bagaimana sesungguhnya kondisi eksternal
UMKM, d) sertifikasi produk dan proses yang dihadapi bisnis nantinya, sehingga bisnis
bisnis, e) riset menu, f) survey pelanggan, g) dapat memaksimalkan kelebihan faktor
riset supplier, h) pembelian bahan baku, i) internalnya untuk menghadapi kondisi
pengiriman, j) supplier, k) konten promosi eksternal yang ada. Berikut merupakan hasil
dan share tips. analisis SWOT yang bersifat kualitatif :

a. Kekuatan (S)
8. Key Partner (Mitra Utama) Dalam bisnis minuman Kesehatan,
Menjelaskan jaringan pemasok yang HiFi smoothies boost merupakan salah satu
dimiliki bisnis agar dapat menjalankan pelopor dan memiliki brand image yang baik
operasionalnya sesuai dengan bisnis model selain itu HiFi smoothies boost juga memiliki
yang dibuat. Adapun key partnership pada goals serta visi misi yang jelas. Konsumenpun
HiFi Smoothies Boost ini yaitu a) supplier mengetahui bahwa bahan baku yang
buah dan sayur, b) supplier pencetakan dan digunakan dalam pembuatan minuman
merupakan bahan-bahan yang berkualitas
kemasan, c) supplier kurma, madu dan roller
karena HiFi smoothies boost termasuk
oat, d) jasa ekspedisi, e) ojek online (grab transparan terhadap proses produksi dan
dan indojek), f) marketer, g) catering sehat, pemilihan bahan baku.
h) karyawan, i) influencer, J) klinik
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15 | 11

b. Kelemahan (W) a. IFAS (Internal Strategic Factors Analysis


HiFi smoothies boost memiliki kelemahan Summary)
dalam bisnis F&B yaitu tidak memiliki tempat IFAS merupakan evaluasi faktor internal
atau lokasi dine-in sehingga menyebabkan perusahaan yang digunakan untuk mengetahui
konsumen yang membeli secara offline tidak kekuatan dan kelemahan perusahaan. hasil
dapat langsung menikmati munumannya di analisis IFAS berupa data kuantitatif. Berikut
tempat, keterbatasan pengiriman kebeberapa adalah hasil analisis IFAS:
kota tertentu hal ini di karenakan minuman
yang di buat selalu fresh dan tidak di Tabel 1. Faktor Strategi Internal
tambahkan bahan pengawet serta akses dari Faktor-faktor strategi Skor Bobot Skor X
tabalog ke beberapa kota tertentu memakan internal bobot
waktu hal tersebut menyebabkan HiFi KEKUATAN
smoothies boost belum bisa menjangkan Memiliki Visi dan Misi 4 4/5 3,2
semua kota di Indonesia. Memiliki konsep bisnis 3 3/5 1,8
yang terinegrasi
SDM yang kreatif dan 4 4/5 3,2
c. Peluang (O) selalu berinovasi
Strategi pemasaran digital 4 4/5 3,2
Faktor-faktor eksternal yang membantu
Salah satu pelopor bisnis 3 3/5 1,8
dalam usaha ini, yaitu peluang. Beberapa pressed juice di tabalong
peluang yang didapat oleh HiFi Smoothie Memiliki brand image 4 4/5 3,2
Boost ini di antarannya, merupaka pelopor yang baik
pressed juice di tabalog, minuman Kesehatan TOTAL 16,4
yang enak dan juga praktis sedang sangat di KELEMAHAN
Belum memiliki tempat 4 4/5 3,2
minati masyarakat, kemampuan SDM dalam dine-in
melakukan promosi dan penjualan secara Home store belum 3 3/5 1,8
online menyebabkan konsumen dapat dengan memiliki desain yang
mudah terinfluence dan mendaoatkan proper
produknya. Minuman HiFi Smoothie Boost SDM yang masih terbatas 3 3/5 1,8
ini pendapat dukungan dari pemerintah daerah jumlah
Keterbatasan akses 3 3/5 1,8
setempat karena merupakan minuman pengiriman pada kita-kota
berbasis kesehabtan yang di kemas dengan tertentu
kekinian dan modern. keterbatasa kapasitas 3 3/5 1,8
produksi
TOTAL 10,4
d. Ancaman (T)
Faktor-faktor eksternal lain yang dapat
menghambat jalannya usaha, yaitu ancaman. Selisih antara kekuatan dan kelemahan
Beberapa ancaman yang dapat menghambat =S–W
atau mengancam keberlangsungan bisnis HiFi = 16,4– 10,4
Smoothie Boost ini diantaranya adalah
keterbatasan pengiriman ke beberapa kota di =6
Indonesia, tidak memiliki lokasi dine-in, b. EFAS (Eksternal Strategic Factors
home store yang tergolong kurang proper Analysis Summary)
karena tidak terpisah dengan kediaman EFAS merupakan analisis kondisi
pribadi, hal tersebut menyulitkan konsumen eksternal dari keseluruhan aspek, minimal
yang melakukan pembelian secara offline berdasarkan faktor politik, ekonomi, sosial,
untuk makan dan minum di tempat. budaya, keamanan dari kondisi lingkungan
eksternal perusahaan (negara atau pemerintah
Analisis SWOT berikutnya adalah analisis daerah). hasil analisis EFAS berupa data
SWOT yang bersifat kuantitatif. Analisis ini kuantitatif. Berikut adalah hasil analisis EFAS.
terdiri 2 bagian, yaitu analisis faktor internal
(IFAS) dan faktor eksternal (EFAS). Berikut
adalah hasil analisis SWOT yang bersifat
kuantitatif:
12 | Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15

Tabel 2. Faktor Strategi Eksternal berada di kuadfran II, yang menandakan


Faktor-faktor Skor Bobot Skor X bahwa usaha HiFi Smoothie Boost ini perlu di
strategi eksternal Bobot
lakukan diversifikasi strategi. Pada kuadran II
PELUANG
prospek minuman 4 4/5 3,2
ini terlihat bahwa bisnis ini memiliki peluang
Kesehatan sedang di yangh besar karena sebelumnya merupakan
gemari masyarakat salah satu pelopor pressed juice di tabalong
belum banyak 3 3/5 1,8 akan tetapi seiring berjalannya waktu dan
pesaing yang melihat kesuksesan yang di dapatkan maka
menawarkan
produk serupa
pesaing serupapun mulai bermunculan. Hal
harga relative 3 3/5 1,8 lain juga muncur dari masalah-masalah dalam
terjangkau di internal seperti SDM yang terbatas sehinnga
banding dengan menyebabkan kapasitas produksipun terbatas.
pesaing Fokus strategi yang harus di lakukan adalah
TOTAL 6,8 meminimalisir masalah internal sehinnga
ANCAMAN
munculnya pesaing 4 4/5 3,2
tetap dapat mempertahankan pangsa pasar
yang serupa yang ada. Jadi, strategi yang menghubungkan
pasokan bahan baku 4 4/5 3,2 antara S dan T Strategi yang dipilih adalah
sering terhambat menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
mulai banyaknya 4 4/5 3,2 mengatasi ancaman yang dihadapi.
tempat café yang
menyediakan Setelah dibuat pemetaan analisis SWOT
minuman Kesehatan maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan
dengan tempat yang sebagai tabel informasi SWOT. berikut adalah
proper tabel hasil analisis SWOT:
TOTAL 9,6

Selisih antara kekuatan dan kelemahan


=O–T
= 6,8 – 9,6
= -2,8
Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan
IFAS dan EFAS, maka dapat digambarkan
menjadi diagram SWOT.

Gambar 1. Diagram Analisis SWOT


Berdasarkan hasil analisis IFAS dan EFAS,
maka menghasilkan diagram SWOT yang
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15 | 13

Tabel 3. Matriks Strategi SWOT


IFAS KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

1.Memiliki Visi dan Misi 1.belum memiliki tempat dine-in


2.Memiliki konsep bisnis yang 2.Home store belum memiliki desain
terinegrasi yang proper
3.SDM yang kreatif dan selalu 3.SDM yang masih terbatas jumlah
berinovasi 4.keterbatasan akses pengiriman pada
4.Strategi pemasaran digital kita-kota tertentu keterbatasa
5.salah satu pelopor bisnis pressed kapasitas produksi
juice di tabalong memiliki brand
image yang baik
EFAS

PELUANG (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)


1.prospek minuman Kesehatan 1.meoptimalkan potensi yang 1.mengoptimalkan periklanan secara
sedang di gemari masyarakat dimiliki media social dan konten edukasi
2.Belum banyak pesaing yang 2.memanfaatkan brand image yang kesehatan.
menawarkan produk serupa baik di mata masyarakat dan “icon”
3.harga relative terjangkau di sebagai salah satu pelopor pressed 2. meningkatkan SDM agar dapat
banding dengan pesaing juice memunuhi kebutuhan pasar secara
3.mempertahankan kualitas yang maksimal.
baik dengan harga yang lebih rendah
dari pesaing
ANCAMAN (T) STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)
1.munculnya pesaing yang 1.memanfaatkan citra yang di 1.melakukan after sales service pada
serupa miliki. konsumen, seperti menanyakan kesan
2.pasokan bahan baku sering dan manfaat yang di dapatkan setelah
terhambat 2.meningkatkan fasiliitas pada home
mengkonsumsi ataupun keluhan jika
3.mulai banyaknya tempat café store dan mendesain home store
ada.
yang menyediakan minuman sedemikian rupa serta membangun
Kesehatan dengan tempat yang tempat untuk dine-in yang nyaman. 2.mengkonsep desain baik dari segi
proper layout,packing maupun stategi iklan
sedemikian rupa.
3.terus berinovasi menciptakan varian
maupun produk baru sesuai keinginan
pasar.

4.menjadikan VOC (voice og costumer)


adalah sala satu hal utama yang harus
amat sangat di perhatikan.

3.1. Bisnis Model Canvas menjalankan bisnisnya, yang membuat


Pengertian model bisnis sebagai metode, perusahaan apat bertahan menurut definisi
bisa dilihat dari pendapat Wheelen dan tersebut model bisnis adalah metode atau cara,
Hunger (2010) dalam Hanik & Mas' ud (2019) yaitu cara untk menciptakan nilai.
yang mendefinisikan model bisnis sebagai Dengan demikian untuk memudahkan
“metode yang digunakan oleh perusahaan pelaku dan pengambil keputusan bisnis
untuk menghasilkan uang dilingkungan bisnis merancang, mengevaluasi dan mengelola
dimana perusahaan beroperasi”. Sebelumnya model bisnisnya, Osterwalder dan Pigneur
Rappa (2000) dalam Hanik & Mas' ud (2019) (2010) dalam Hanik & Mas' ud (2019)
juga memberikan definisi serupa, yaitu menawarkan sebuah kanvas. Seperti selembar
“metode yang digunakan perusahaan untuk
14 | Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15

kertas bagi seorang penulis, kanvas bagi partnership, dan cost structure yang dapat
seorang pelukis, atau layar komputer bagi meningkatkan kualitas layanan, kompetensi
seorang desainer, kanvas kreasi Osterwalder sumber daya manusia, serta menunjang
dan Pigneur (2010) dalam Hanik & Mas' ud pencapaian jangka panjang UMKM dengan
(2019) juga digunakan untuk lebih terukur dan mudah untuk mengontrolnya.
memvisualisasikan gagasan, logika berpikir, Melihat perkembangan usaha HiFi
atau kerangka kerja para desainer. Smoothie Boost yang semakin dimiati dan di
unggulkan, maka bekerjasama dengan pemda
etemoat dan sering mengikuti bazar UMKM
adalah hal baik yang harus di jalani demi
pengembangan selanjutnya. Hal tersebut
bertujuan untuk semakin memperkenalkan
HiFi Smoothie Boost dan terus
mengkampanyekan hawa hidup sehat bisa
tetap di jalankan di tengah kesibukan.
Diharapkan dengan inovasi model bisnis
canvas dapat menjadi solusi terbaik bagi
UMKM untuk meminimalkan berbagai
permasalahan yang dihadapi selama ini
Gambar 2. Business Model Canvas dengan tetap mengedepankan pemberian nilai
KESIMPULAN tambah kepada para pelanggan, pemilik usaha,
karyawan dan juga segala lini yang
Dari hasil analisa SWOT, bisnis ini berada
bersinggungan dengan bisnis tersebut.
pad kuadran II, hasil tersebut menunjukan
bahwa kondisi internal secara keseluruhan DAFTAR PUSTAKA
sudah baik, akan tetapi masih terdapat ancama
dari pihak eksternal yang perlu di waspadai Al Adawiyah, R., 2017, Tugas Akhir: Analisis
dan di hadapi dengan melakukan diversifikasi Kondisi Existing dan Pengembangan
strategi. Sehingga diusulkan ada beberap Model Bisnis Dalam Sektor Pariwisata
strategi yaitu: terus memanfaatkan dan (Studi Kasus Pariwisata di Kota Wisata
mempertahankan citra baik yang di miliki Batu), Jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu
bahkan meningkatkan kualitas, meningkatkan Administrasi Universitas Brawijaya,
fasilitas pada homestore dan mendesai ulang Malang
homestore agar lebih nyaman, membuat
tempat dine-in yang nyaman untuk konsumen, Anggraini, N., dan Baturaja, S. D. S., 2020,
selalu melakukan after sales service pada Analisis Usaha Mikro dengan Pendekatan
konsumen agar mendapatkan feedback Business Model Canvas (BMC),
terhadap produk setelah di konsumsi oleh Ekonomi dan Bisnis, 6(2), 139-156.
konsumen dan secara tidak langsung BPOM R.I, 2009. Badan Pengawas Obat dan
membangan kedekatan dengan konsumen, Makanan Republik Indonesia,
mengkonsep ulang baik layout, packing Keterangan Pers Tentang Kemasan
maupun tampelet iklan social media agar lebih Makanan dari Plastik Polietilen (PE) dan
kekinian dan di minati konsumen, terus Polipropilen (PP) Nomor:
berinovasi menciptakan varian produk baru KH.00.02.1.55.289 Tanggal 14 Juli 2009,
sesuai keinginan konsumen dan menjadikan Jakarta.
VOC (voice of costumer) adalah hal kunci
Djufri, W., dan Lukman, S., 2020, Strategi
yang harus selalu di perhatikan.
Pengembangan Workshop PT Semen
Inovasi model bisnis perusahaan Padang (Pendekatan Analisis SWOT dan
menghasilkan 9 blok model yang terdiri dari Model Bisnis Kanvas). Menara Ilmu,
customer segment, value proposition, 14(2).
customer relationship, channel, revenue
stream, key resource, key activity, key
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri (2023) 7-15 | 15

Erliza dan Sutedja. 1987. Pengantar Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan),


Pengemasan. Laboratorium Pengemasan, Media Trend, 15(1), 157-173.
Jurusan TIP. IPB. Bogor. Pratiwi, S. G., 2017, Tugas Akhir: Redesain
Business Model Canvas Menuju Sistem
Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard
Fahmi, R. R., 2020, Strategi Pengembangan
(Studi Kasus: PT. Boma Bisma Indra
Bisnis Beras UD. Sovi Jaya di Kecamatan
(Persero), Jurusan Manajemen Bisnis
Kamal, Kabupaten Bangkalan,
Fakultas Bisnis dan Manajemen
Agriscience, 1(2), 487-506.
Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Hanik, U., & Mas' ud, M. I. (2019). Nopember, Surabaya.
Perencanaan Inovasi Pengembangan
Suarni, A., Adzim, F., Abdi, M. N., dan
Agrowisata Bukit Flora Dengan
Adiningrat, A. A., 2020, Training Bisnis
Pendekatan Metode Bisnis Model Kanvas.
Model Canvas(BMC) Bagi Petani Buah
JKIE (Journal Knowledge Industrial
Naga Masa Pandemi Covid-19 Desa
Engineering), 6(3), 91-100.
Caramming Bulukumba, Jurnal Abmas
KIM Grobogan, 2017, Mencicipi Lezatnya Negeri, 1(1), 11-19.
Brownies Waluh KIM Crewek, akses
Syarief, R., S.Santausa, St.Ismayana B. 1989.
online 10 Januari 2021, URL:
Teknologi Pengemasan Pangan.
https://kim.grobogan.go.id/info/berita/83
Laboratorium Rekayasa Proses Pangan,
-mencicipi-lezatnya-brownies- waluh-
PAU Pangan dan Gizi, IPB
kim- crewek.
Warnaningtyas, H., 2020, Desain Bisnis
Kurniawan, A. R., 2020, Tantangan
Model Canvas (BMC) pada Usaha Batik
Pengembangan Pariwisata Berbasis
Kota Madiun, JURNAL EKOMAKS:
Masyarakat pada Era Digital di Indonesia
Jurnal Manajemen, Ekonomi Kreatif dan
(Studi Kasus Pengembangan Pariwisata
Bisnis, 9(2), 52-65.
Berbasis Masyarakat di Pangalengan),
Tornare, 2(2). Hong Y Ching. Prof., Clemens Fauvel,
Criticims, Variation and Experiences
Mahmudi, H., 2018, Remondeling Bisnis
With Business Model Canvas, European
Remodeling Bisnis PT Sasakura
Center for Research Training and
Indonesia dengan Menggunakan
Development UK (www. ea-journals.org),
Business Model Canvas (BMC), JRMSI-
European Journal of Agriculture and
Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia,
Forestry Research Vol. 1. No.2, pp. 26-37,
2018, 9.2: 352-373.
Desember 2013.
Mangedaby, E.A. and Sugiri, A., 2014,
Zulfikar, R., Mayvita, P. A., dan Purboyo, P.,
KAJIAN PEMBANGUNAN
2019, Adopsi Teknik Penyusunan
KAWASAN TERTINGGAL DI
Business Plan Model Canvas untuk
KABUPATEN GROBOGAN, Jurnal
Perencanaan Bisnis UMKM Kuliner
Teknik PWK, Vol. 3 pp. 341-349.
Jalanan di Kawasan Gatot Subroto
Nuzil, N. R., dan Dayat, M., 2020, Banjarmasin. Jurnal Pengabdian Al-
Pengembangan Kawasan Agroeduwisata Ikhlas Universitas Islam Kalimantan
Berbasis Potensi Unggulan Desa (Studi Muhammad Arsyad Al Banjary, 4(2)
kasus di Desa Wisata Kalipucang

Anda mungkin juga menyukai