Abstrak
Penelitian ini menyajikan analisis SWOT pada sebuah perusahaan agroindustri kopi yaitu Kadatuan Koffie
yang melakukan proses bisnis agroindustri kopi dari hulu hingga hilir, untuk mengidentifikasi proses bisnis dan
menentukan strategi perusahan agar dapat bersaing di pasar yang semakin ketat. Penelitian ini dilakukan dengan
melakukan observasi pada proses bisnis Kadatuan Koffie dari hulu hingga hilir dan melakukan wawancara untuk
mendapatkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan. Analisis SWOT kuantitatif dilakukan dengan
melakukan pembobotan dan pemeringkatan terhadap faktor-faktor tersebut oleh responden yang berjumlah 6 orang
dari internal dan eksternal perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan Kadatuan Koffie berada di kuadran II pada
diagram SWOT dimana perusahaan berada pada kondisi yang didominasi oleh faktor kekuatan (strength) internal
dan tantangan (threat) eksternal. Strategi yang sesuai untuk kondisi perusahaan di kuadran II adalah Diversifikasi
Strategi dengan dua pilihan strategi yang dapat diambil yaitu alternatif strategi ST yaitu “mengutamakan kualitas
produk sebagai daya saing” atau “menjaga stabilitas harga jual produk”.
Kata kunci: agroindustri kopi, analisis SWOT, manajemen agroindustri
Abstract
This research presents the SWOT analysis on an agro-industry coffee company that is Kadatuan Koffie which
are doing the business process of coffee from upstream until downstream level, to identification the business process
and determine the strategy of the company to compete in the market that is increasingly tight. This research was
conducted by doing an observation on the business process of Kadatuan Koffie from upstream until the downstream
and conducting interviews to get internal and external factors of the company. The SWOT analysis is done by
performing quantitative weighting and ranking against these factors by six respondents from internal and external
of the companies. The results of this research indicate that Kadatuan Koffie is in quadrant II SWOT diagram where
the company is in a condition that is dominated by factors of a strength of the internal and threat of the external.
Strategies for companies in the quadrant II is Diversification Strategy which the strategies are "give priority to
product quality as competitiveness" or "Keep the stability of the selling price of the product" from ST alternative
strategy.
Keywords: agroindustry management, coffee, SWOT analysis
sahaan-perusahaan baru yang ingin mengambil untungkan bagi perusahaan yaitu berupa rin-
manfaat dari peluang tersebut. Oleh karena itu, tangan-rintangan bagi posisi perusahaan seka-
perusahaan perlu untuk menggunakan strategi- rang maupun yang diinginkan.
strategi untuk menanggapi kondisi tersebut agar
dapat mengambil peluang dan tidak merugikan Analisis SWOT Kualitatif
perusahaan. Pendekatan kualitatif analisis SWOT dapat
Menurut Gunn & Williams (2007) salah satu menghasilkan alternatif-alternatif strategi yang
metode yang dapat digunakan untuk menentukan dapat diambil perusahaan dengan melihat hu-
strategi adalah analisis SWOT. Analisis SWOT bungan faktor-faktor SWOT (Marimin, 2004).
(Strength-Weakness-Opportunity-Threat) meru- Hubungan tiap faktor SWOT akan menghasilkan
pakan analisis kondisi internal dan eksternal suatu alternatif strategi SO-ST-WO-WT yang ditunjuk-
perusahaan yang dapat digunakan sebagai dasar kan pada Gambar 1. Alternatif strategi tersebut
untuk merancang strategi dan program kerja memiliki cara yang berbeda untuk meningkatkan
sebuah organisasi (Samejima et al., 2006). Hasil kinerja suatu organisasi (Sammut-Bonnici &
Penelitian yang dilakukan oleh Gunn & Williams Galea, 2015).
(2007) menyebutkan bahwa analisis SWOT 1. SO (Strength - Opportunity)
merupakan alat yang paling sering digunakan Strategi SO digunakan untuk memanfaatkan pelu-
dalam menentukan strategi di Britania Raya. ang yang ada dengan memaksimalkan kekuatan.
Analisis internal meliputi penilaian terhadap 2. ST (Strength – Threat)
faktor kekuatan (strength) dan kelemahan Strategi ST digunakan untuk memaksimalkan ke-
(weakness) dan analisis eksternal meliputi faktor kuatan untuk menghindari ancaman dari luar.
peluang (opportunity) dan ancaman (threat). 3. WO (Weakness - Opportunity)
Proses analisis SWOT dimulai dengan melakukan Strategi WO digunakan untuk mengatasi keku-
analisis kondisi internal dan eksternal objek yang rangan dalam perusahaan dengan peluang yang
akan dianalisis menggunakan metode SWOT ada.
(Ritson, 2008). 4. WT (Weakness – Threat)
Menurut Ghazinoory, Abdi, & Azadegan- Strategi WT digunakan untuk meminimalisir ke-
Mehr (2011) salah satu keunggulan metode ana- kurangan dan menghindari ancaman dari luar.
lisis SWOT adalah metode yang sederhana yang
telah digunakan secara terus menerus oleh perusa-
haan dan komunitas akademik. Analisis SWOT
bertujuan untuk memaksimalkan kekuatan dan pe-
luang perusahaan dan meminimalkan kelemahan
dan ancaman agar mencapai strategi yang efektif
(Wibowo, Boesono, & Aditomo, 2012). Analisis
internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuat-
an (strength) dan kelemahan (weakness) dan ana-
lisis eksternal meliputi faktor peluang (opportu-
nity) dan ancaman (threat) (Pearce & Robinson,
2007).
1. Kekuatan (strength)
Kekuatan merupakan keunggulan yang dimi- Gambar 1. Matriks SWOT
liki oleh sebuah perusahaan dalam sumber da- (Sumber : Sammut-Bonnici & Galea, 2015)
ya, kemampuan, dan keunggulan lain yang
muncul dari dalam perusahaan tersebut. Analisis SWOT dilakukan berdasarkan hasil
2. Kelemahan (weakness) identifikasi kondisi eksternal dan internal sebuah
Kelemahan merupakan keterbatasan atau keku- organisasi. Identifikasi tersebut tidak hanya berda-
rangan pada sebuah perusahaan yang mengha- sarkan sudut pandang perusahaan namun juga
langi kinerja perusahaan tersebut. perlu melibatkan sudut pandang pihak eksternal
3. Peluang (opportunity) seperti konsumen. Penentuan strategi berdasarkan
Peluang merupakan situasi yang menguntung- analisis SWOT dapat berakibat pada pengambilan
kan bagi perusahaan dalam setiap aspek usaha. keputusan strategi yang salah karena hanya
4. Ancaman (threat) melibatkan sudut pandang manager (Phadermrod,
Ancaman merupakan situasi yang tidak meng- Crowder, & Wills, 2019). Sudut pandang pelang-
gan dibutuhkan untuk mengetahui apakah strategi harus memiliki beberapa strategi lain untuk
yang diambil oleh perusahaan berpengaruh menghadapi tantangan tersebut.
terhadap pelanggan tersebut. 3. Kuadran III
Posisi ini menandakan perusahaan yang lemah
Analisis SWOT Kuantitatif namun memiliki peluang yang baik. Reko-
Pendekatan kuantitatif analisis SWOT dila- mendasi strategi pada posisi ini adalah Peru-
kukan dengan melakukan perkalian skor (a) terha- bahan Strategi, perusahaan harus merubah
dap bobot (b) pada setiap faktor SWOT untuk strateginya untuk memanfaatkan peluang yang
mendapat total nilai perkalian (c = a x b), pende- ada karena dikhawatirkan strategi yang lama
katan ini dikembangkan berdasarkan pendekatan tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut.
kualitatif oleh (Pearce & Robinson, 2007). Penen- 4. Kuadran IV
tuan posisi dilakukan dengan mengurangi total Posisi ini menandakan perusahaan yang lemah
nilai perkalian faktor S dengan W untuk mendapat dan memiliki ancaman. Rekomendasi strategi
koordinat x (x = S-W) dan mengurangi total nilai pada posisi ini adalah Bertahan, dimana peru-
faktor O dengan T untuk mendapat koordinat y (y sahaan berada pada posisi yang dilematis. Stra-
= O-T), sehingga didapatkan koordinat (x, y) tegi bertahan diambil untuk membenahi kondi-
untuk menentukan posisi perusahaan pada dia- si internal perusahaan agar tidak semakin ter-
gram SWOT. Diagram SWOT terbagi menjadi 4 perosok.
kua-dran yang ditunjukkan pada Gambar 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Tujuan mengetahui posisi perusahaan adalah proses dan strategi bisnis Kadatuan Koffie. Identi-
untuk menentukan jenis strategi yang diambil ber- fikasi proses bisnis dari hulu hingga hilir dapat
dasarkan kondisi eksternal dan internal peru- menjadi acuan untuk melakukan pengembangan
sahaan (Chang & Huang, 2006). Setiap kuadran bisnis tersebut. Informasi secara menyeluruh me-
dipengaruhi oleh faktor kekuatan, kelemahan, ngenai aktivitas bisnis diperlukan untuk menen-
peluang, dan ancaman perusahaan (Rangkuti, tukan strategi yang tepat. Penentuan strategi yang
2008). tepat dapat dilakukan menggunakan analisis
1. Kuadran I SWOT (Chang & Huang, 2006). Analisis SWOT
Posisi ini menandakan perusahaan memiliki yang bersifat kualitatif dapat dikuantifikasi untuk
kekuatan dan peluang yang baik. Rekomendasi mendapatkan posisi perusahaan pada diagram
strategi pada posisi ini adalah Progresif, dima- SWOT dan juga untuk membobotkan strategi
na perusahaan dapat terus melakukan pengem- yang tepat dari alternatif-alternatif strategi lain-
bangan karena memiliki peluang dan kekuatan nya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
yang baik. (Kurttila et al., 2000) menunjukkan bahwa peng-
2. Kuadran II gunaaan analisis SWOT dapat dikuantifikasi
Posisi ini menandakan perusahaan memiliki menggunakan metode Analytical Hierarchy Pro-
kekuatan yang baik namun memiliki tantangan cess (AHP) untuk meningkatkan dan memperkaya
yang besar. Rekomendasi strategi pada posisi informasi hasil analisis SWOT untuk digunakan
ini adalah Diversifikasi Strategi, perusahaan dalam menentukan strategi bisnis.
METODE PENELITIAN
Produksi (ton)
digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif
dengan menggunakan metode SWOT kemudian
dijelaskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan
data analisis SWOT kualitatif dilakukan untuk
menentukan faktor-faktor SWOT dengan cara
melakukan observasi lapangan proses bisnis
Kadatuan Koffie dari hulu hingga hilir dan
Tahun
melakukan wawancara terhadap anggota yang
terlibat pada proses bisnis Kadatuan Koffie. Hasil Gambar 3. Grafik Data Produksi Green Bean
observasi juga didiskusikan kepada akademisi, Kadatuan Koffie
konsumen Kadatuan Koffie, dan penggiat kopi
untuk mendapatkan faktor-faktor yang digunakan
pada analisis SWOT. Teknik pengambilan data
analisis SWOT kuantitatif dilakukan dengan
mengambil sampel sebanyak 6 orang sebagai
responden dari internal dan eksternal Kadatuan
Koffie untuk melakukan pemeringkatan dan
pembobotan terhadap faktor-faktor SWOT yang
telah ditentukan.
nilai faktor kekuatan dan kelemahan Kadatuan manfaatkan peluang dengan baik dan menghindari
Koffie adalah sebesar +1,53, sehingga Kadatuan ancaman dari luar dengan baik.
Koffie dapat meningkatkan lagi kinerjanya de- Hasil perhitungan analisis SWOT kuantitatif
ngan memanfaatkan kekuatan internal yang ada pada kondisi internal dan eksternal Kadatuan Kof-
dan menghindari atau mengurangi kelemahannya. fie menunjukkan skor nilai internal sebesar +1,53
Berdasarkan Tabel 2, kondisi eksternal Kada- dan skor nilai eksternal sebesar -0,78 seperti yang
tuan Koffie terdapat 2 faktor peluang dan 3 faktor ditunjukkan pada gram SWOT. Nilai skor internal
ancaman. Nilai total faktor peluang dan ancaman menunjukkan posisi koordinat x dan nilai skor
kondisi eksternal Kadatuan Koffie adalah +1,85. eksternal menunjukkan posisi koordinat y, sehing-
Evaluasi faktor eksternal menunjukkan total skor ga posisi Kadatuan Koffie adalah pada kuadran II
peluang – ancaman sebesar -0,13. Nilai tersebut pada titik (+1,53; -0,78).
menunjukkan bahwa Kadatuan Koffie belum me-
3. Memperbanyak petani binaan. Memperbanyak mesin dan kebutuhan lain yang sesuai juga
pembinaan kepada petani dapat meningkatkan dapat memotong biaya produksi sehingga tidak
produktivitas dan juga menjaga kualitas hasil ada biaya yang terbuang percuma seperti peng-
kopi yang dibutuhkan perusahaan. gunaan mesin diatas kapasitas yang dibu-
4. Menambah tenaga ahli. Penambahan tenaga tuhkan.
ahli dapat membantu perusahaan dalam me- 2. Melakukan promosi atau potongan harga pro-
ngontrol kualitas produk yang dihasilkan. duk dan kerja sama untuk mengembangkan
Tenaga ahli juga dapat berperan dalam pening- kafe yang dikelola. Strategi ini dapat dilakukan
katan kualitas produk agar lebih baik. untuk menarik pelanggan baru agar membeli
produk. Promosi juga dapat dilakukan untuk
Strategi WO menjaga pelanggan lama agar tetap membeli
1. Melakukan penetapan SOP untuk setiap proses produk perusahaan. Pemberian diskon dalam
pengolahan dan pekerjanya. SOP dapat mem- periode tertentu juga dapat mengurangi stok
bantu pekerja baru dalam menjalankan tugas lama agar habis dan tidak tersimpan percuma.
yang diberikan oleh perusahaan. SOP juga da- Kerja sama dengan perusahaan lain juga dapat
pat menjaga pekerjaan yang dilakukan oleh menjadi alternatif strategi agar perusahan dapat
pekerja efektif dan efisien sehingga dapat men- memunculkan hal baru tanpa melakukan akti-
capai target jumlah dan kualitas yang ditetap- vitas R&D seperti kerja sama dengan produk
kan perusahaan. makanan atau minuman lain untuk ditem-
2. Pengembangan kinerja mesin untuk keamanan patkan di kafe. Kerja sama juga dapat dilaku-
para pekerja. Mesin yang baik dapat mengha- kan dengan usaha dibidang lain yang dapat
silkan produk yang baik, semakin baik kinerja dikolaborasikan dengan kafe tersebut seperti
mesin maka produk yang dihasilkan juga akan penampilan musik, acara “nobar” dengan
semakin baik dari segi kualitas dan kuanti- penggemar sepakbola dan lain-lain.
tasnya. Pemilihan mesin yang digunakan juga
harus memperhatikan pekerja mesin tersebut. KESIMPULAN
Pekerja yang menjalakan mesin harus diperha-
tikan keamanannya agar tetap dapat melakukan Kadatuan Koffie melakukan aktivitas usaha
pekerjaannya dengan baik dan tidak merugikan agroindustri kopi dari mulai budidaya tanaman
perusahaan. Apabila pekerja tersebut sakit dan kopi, pengolahan buah kopi menjadi green bean,
memerlukan perawatan maka perusahaan akan kopi sangrai, dan kopi bubuk, serta aktivitas
rugi karena kehilangan pekerjanya dan perusa- penjualan produk. Pasokan buah kopi Kadatuan
haan akan mengeluarkan biaya tambahan un- Koffie didapat dari hasil kebun yang dikelola
tuk pengobatan pekerjanya. secara mandiri serta penerimaan hasil panen dari
petani-petani binaan di daerah Jawa Barat. Pe-
Strategi ST ngolahan buah kopi dilakukan secara mandiri
1. Mengutamakan kualitas produk sebagai daya hingga menjadi produk green bean. Pengolahan
saing. Kualitas produk merupakan keunggulan green bean bean menjadi kopi sangrai dilakukan
yang dapat digunakan perusahaan dalam bersa- oleh Caffetto Coffee sebagai mitra penyangraian
ing di pasar. Kualitas produk merupakan ke- kopi Kadatuan Koffie. Kadatuan Koffie juga
unggulan komparatif yang tidak dimiliki peru- melakukan aktivitas pemasaran dan penjualan
sahaan lain, sehingga dapat dijadikan keung- produk melalui berbagai media offline dan online
gulan dalam bersaing dengan produk lain. seperti melalui media sosial, penjualan di online
2. Menjaga stabilitas harga jual produk. Strategi marketplace, dan website Kadatuan Koffie. Akti-
ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan kon- vitas pemasaran offline dilakukan dengan mengi-
sumen dalam membeli produk, karena harga kuti acara seperti pameran dan bazaar tentang
akan berbanding lurus dengan kualitas. kopi. Selain itu Kadatuan Koffie juga melakukan
pemasaran langsung dengan cara menawarkan
Strategi WT produk pada kafe-kafe yang ada di Kota Bandung.
1. Menekan biaya produksi dengan melakukan Identifikasi alternatif strategi bisnis Kadatuan
efisiensi di setiap proses pengolahan. Efisiensi Koffie dilakukan menggunakan analisis SWOT.
yang dilakukan dapat berupa implementasi Hasil analisis SWOT kuantitatif menunjukkan
prinsip produksi bersih yaitu dengan memi- bahwa Kadatuan Koffie berada pada kuadran II
nimalisir limbah hasil produksi. Menggunakan dengan titik (+1,53; -0,78). Hal ini menunjukkan
Kadatuan Koffie memiliki kondisi internal yang Marimin. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan
kuat namun masih sedikit kelemahan pada kondisi Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: Grasindo.
eksternalnya. Kadatuan Koffie dapat berfokus pa- Pearce, J. A., & Robinson, R. B. (2007). Manajemen
a penggunaan alternatif strategi ST. Saran yang Strategik: Formulasi, Implementasi, dan
dapat diberikan adalah perusahaan dapat melaku- Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
kan Difersifikasi Strategi dengan menjalankan
strategi ST yaitu (1) Mengutamakan kualitas Phadermrod, B., Crowder, R. M., & Wills, G. B.
produk sebagai daya saing; (2) Menjaga tingkat (2019). Importance-performance analysis based
SWOT analysis. International Journal of
harga jual produk. Diharapkan Kadatuan Koffie
Information Management, 44, 194–203.
dapat meningkatkan kinerja proses bisnisnya https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2016.03.009
dengan menjalankan alternatif strategi berfokus
pada kekuatan internal Kadatuan Koffie. Pramita, D. A., & Pinasti, V. I. S. (2016). Nongkrong
di warung kopi sebagai gaya hidup mahasiswa di
Daftar Pustaka Mato Kopi Yogyakarta. E-Societas, 5(6), 1–12.
Chang, H.-H., & Huang, W.-C. (2006). Application of Rangkuti, F. (2008). Analisis SWOT: Teknik
a quantification SWOT analytical method. Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia
Mathematical and Computer Modelling, 43(1–2), Pustaka Utama.
158–169. https://doi.org/10.1016/j.mcm.2005.08. Ritson, N. (2008). Strategic Management. Neil Ritson
016 and Ventus Publishing ApS. Retrieved from
Ghazinoory, S., Abdi, M., & Azadegan-Mehr, M. http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya Umum/Karya
(2011). SWOT methodology: a state-of-the-art Umum-Neil Ritson.pdf
review for the past, a framework for the future. Samejima, M., Shimizu, Y., Akiyoshi, M., & Komoda,
Journal of Business Economics and Management, N. (2006). SWOT Analysis Support Tool for
12(1), 24–48. https://doi.org/10.3846/16111699. Verification of Business Strategy. In 2006 IEEE
2011.555358 International Conference on Computational
Gunn, R., & Williams, W. (2007). Strategic tools: an Cybernetics (pp. 1–4). IEEE. https://doi.org/
empirical investigation into strategy in practice in 10.1109/ICCCYB.2006.305700
the UK. Strategic Change, 16(5), 201–216. Sammut-Bonnici, T., & Galea, D. (2015). SWOT
https://doi.org/10.1002/jsc.799 Analysis. In Wiley Encyclopedia of Management
International Coffee Organization. (2016). Domestic (pp. 1–8). Chichester, UK: John Wiley & Sons, Ltd.
Consumption by All Exporting Countries. London. https://doi.org/10.1002/9781118785317.weom120
Retrieved from http://www.ico.org/new_historical. 103
asp Wibowo, B. A., Boesono, H., & Aditomo, A. B. (2012).
Kurttila, M., Pesonen, M., Kangas, J., & Kajanus, M. Analisis kebijakan terhadap aktivitas penangkapan
(2000). Utilizing the analytic hierarchy process ikan nelayan Karimun Jawa Kabupaten Jepara.
(AHP) in SWOT analysis — a hybrid method and Jurnal Saintek Perikanan, 8(1), 37–44.
its application to a forest-certification case. Forest
Policy and Economics, 1(1), 41–52. https://doi.
org/10.1016/S1389-9341(99)00004-0