Berikan tanggapan tentang identifikasi lingkungan dengan menggunakan VRIO:
a. Data apa sajakah yang dibutuhkan untuk mengindentifikasi analisis lingkungan
dengan menggunakan VRIO? Jawab: Kerangka VRIO mengusulkan empat pertanyaan yang hendaknya dikemukakan perusahaan untuk mengidentifikasi kompetisi intinya, yaitu: (1) Value (Nilai): apakah kompetensi tersebut memberikan nilai bagi pelanggan dan keunggulan bersaing bagi perusahaan? Suatu sumber daya atau kompetensi dikatakan bernilai bila memungkinkan perusahaan merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang dapat meningkatkan efisiensi dan/atau efektivitasnya. Kerangka SWOT mengisyaratkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya bila mampu memanfaatkan peluang atau meredam (meminimalkan) ancaman. (2) Rareness (kelangkaan): apakah tidak ada pesaing yang memiliki kompetisi ini? Bila pesaing atau pesaing potensial juga memiliki sumber daya yang berharga ini, maka sumber daya atau kompetensi tersebut bukanlah sumber keunggulan bersaing karena semua perusahaan itu mempunyai kapabilitas untuk memanfaatkan sumber daya dengan cara yang sama. Strategi yang sama didasarkan pada sumber daya seperti itu tidak akan memberi keunggulan bagi perusahaan yang manapun. Sumber daya yang memberikan keunggulan bersaing adalah sumber daya yang tidak lazim, artinya, langka, tidak dimiliki oleh perusahaan lain. (3) Imitability (Kemudahan ditiru): apakah pihak lain membutuhkan biaya mahal untuk meniru kompetensi ini? Jika suatu sumber daya atau kompetensi sulit ditiru, ia akan menjadi kunci bagi penciptaan nilai karena ia menghambat persaingan. Jika suatu sumber daya sulit ditiru, maka laba yang dihasilkan dari sumber daya tersebut berkemungkinan dapat bertahan lama. Memiliki sumber daya atau kompetensi yang dapat dengan mudah ditiru pesaing hanya memberikan nilai sementara. (4) Organization (Organisasi): apakah perusahaan secara sadar diorganisasikan untuk memanfaatkan sumber daya (kompetensi) ini?
b. Apakah analisis lingkungan internal dengan menggunakan VRIO sudah cukup
memadai? Jawab: Banyak sarjana mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi inti hanyalah sumber daya yaitu VRIO. Meskipun sumber daya VRIO adalah yang terbaik, mereka cukup langka dan tidak jarang perusahaan yang sukses hanya merupakan kombinasi dari sejumlah besar VRIO atau bahkan sumber daya dan kemampuan VRIO. Ingat bahwa bahkan sumber daya VRIO dapat dianggap sebagai kekuatan di bawah analisis SWOT tradisional. Jadi, Bila dipergunakan secara benar, maka peta kondisi internal perusahaan akan terlihat jelas. Pendekatan VRIO ini sejalan dengan pendapat Hamel dan Prahalad (1994) yang menyatakan bahwa untuk menjadi sesuatu yang distinktif (unggul) kompetensi harus (1) memberi nilai bagi pelanggan, (2) memiliki kekhasan (unik), (3) dan dapat diaplikasikan untuk mengembangkan produk dan/atau pasar baru. Akhirnya ingat bahwa analisis VRIO dilakukan pada setiap sumber daya individu bukan pada perusahaan secara keseluruhan.
Referensi:
Analisis Internal dengan VRIO pdf. Dalam inisiasi
Maulana, Agus. 2016. Manajemen Strategik Edisi 2. Universitas Terbuka. Jakarta