Anda di halaman 1dari 4

ROSSYA FINA R.

(19510205)
MANAJEMEN SETRATEGI B

Scanning the Environment: Internal Scanning: Organizational Analysis


Internal Scaning
Internal scanning didefinisikan sebagai penelitian, analisis dan penggunaan informasi
tentang sumber daya-sumber daya perusahaan/organisasi (seperti staffing, financial,
inventory, facilities),komunikasi-komunikasi dan elemen-elemen penting tertentu,
pengetauan yang membantu mananjemen dalam menentukan rangkaian aksi ke depan.
Lima langkah, sumber daya berbasis pendekatan analisis strategi, yaitu:

a. Mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sumberdayaperusahaandalamhal kekuatan


dan kelemahan.
b. Menggabungkan kekuatan perusahaan dalam kemampuan spesifik dankompetensi
inti.
c. Menilai potensi keuntungan dari kemampuan dan kompetensi dalam hal potensi
merekauntuk keunggulankompetitif yang berkelanjutan dan kemampuan untuk
menciptakan keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan mereka.

d. Pilih strategi yang paling memanfaatkan kemampuan perusahaandankompetensi


relatif terhadap peluang eksternal.
e. Mengidentifikasi kesenjangan sumber daya dan berinvestasi dalam meningkatkan
kemampuan.Budaya Perusahaan Budaya perusahaan adalah kumpulan keyakinan,
harapan, dan nilai-nilai anggota korporasi dan ditransmisikan dari satu generasi
karyawan yang lain. Budaya perusahaan umumnya mencerminkan nilai-nilai dari
pendiri dan misiperusahaan. Budaya perusahaan memenuhi beberapa fungsi penting
dalam organisasi:

a. Menyampaikan rasa identitas bagi karyawan


b. Membantu menghasilkan komitmen karyawan terhadap sesuatu yang lebih besar
dari diri mereka sendiri.
c. Menambah stabilitas organisasi sebagai sistem sosial.
d. Berfungsi sebagai kerangka acuan bagi karyawan untuk menggunakan untuk
memahami kegiatan organisasi dan untuk digunakan sebagai panduan untuk perilaku.
Organizational Analysis Organisasi adalah sebagai suatu kesatuan sosial dari
sekelompok manusia, yang berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap
anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, yang sebagai satu
kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga
bisa dipisahkan secara tegas dari lingkungannya. Pendekatan Sumber Daya sebagai
Analisis Keorganisasian Model ini melihat lingkungan bisnis dalam 4 (empat)
dimensi :

1. Lingkungan perusahaan, sebagai dimensi terkecil terbentuk dari sejumlah aktivitas


yang saling terkait atau rantai nilai untuk menciptakan produk yang sesuai dengan
nilai si pembeli ((Porter,1985).
2. Lingkungan industri, dimana terdapat sejumlah produsen produk sejenis yang
melakukan persaingan intern (Porter, 1980).
3. Lingkungan bersaing, yang terdiri dari „pembeli“ produk industri
itu.“Pemasok“ faktor- faktor produksi yang dibutuhkan produsen,“produk
substitusi“ dari produk yang dihasilkan, dan calon pendatang baru (Porter, 1980)
4. Lingkungan umum, yang mewakili oleh kekuatan demografi, sosial-budaya, politik,
hukum makro ekonomi, teknologi global (Miller,1998) Untuk memperoleh suatu
keunggulan bersaing tersebut perusahaan harus menganalisa sumber-sumber daya
yang dimiliki untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam rangka
membangun suatu kemampuan (capability) untuk mencapai keunggulan tersebut
sehingga dapat menentukan strategi yang tepat dalam mengeksploitasi sumber daya
dan kapabilitas relatif perusahaan terhadap peluang-peluang eksternal. Mengikuti
pandangan bahwa keunggulan kompetitif (competitive advantage) perusahaan
ditentukan terutama oleh sumber dayanya, Grant menawarkan limalangkah
pendekatan berbasis sumberdaya untuk analisis strategi:

1. Identifikasi dan kelompokkan sumberdaya-sumber daya perusahaan dari segi


kekuatan dan kelemahan.
2. Gabungkan sumber daya-sumber daya perusahaan ke dalam kapabilitas khusus. Ini
merupakan kompetensiinti atau kompetensi khusus perusahaan yang merupakan
pembelajaran kolektif dalam organisasi, khususnya bagaimana mengkoordinasi
berbagai keahlian produksi dan mengintergrasi berbagai aliran teknologi.
3. Evaluasi potensi laba dari sumber daya dan kapabilitas dari segi potensinya untuk
menghasilkan keunggulan kompetitif yang dapat dipertahankan dan kelayakan
pengembaliannya (kapabilitas untuk menghasilkan laba yang berasal dari penggunaan
sumberdaya-sumberdaya dan kapabilitas tersebut).
4. Pilih strategi untuk mengeksploitasi sumber daya sumber daya dan kapabilitas
relatif perusahaan terhadap peluang-peluang eksternal.
5. Identifikasi kesenjangan-kesenjangan sumber daya dan curahkan investasi dalam
memperbaiki kelemahan-kelemahan. Sumberdaya adalah suatu kelemahan jika
merupakan hal yang dilakukan oleh perusahaan dengan buruk atau tidak memiliki
kapasitas untuk melakukan sesuatu meskipun pesaingnya memiliki kapasitas tersebut.
Barney, dalam analisis kerangka VRIO yang dimilikinya, mengajukan 4 pertanyaan
untuk mengevaluasi sumberdaya andalan setiap perusahaan :

1. Nilai (Value): Apakah hal ini menentukan keunggulan bersaing ?


2. Kelangkaan (Rareness) : Apakah kompetitor lain memiliki ini ?
3. Kemampuan dapat ditiru (Imitability): Apakah mahal untuk ditiru orang lain ?
4. Organisasi : Apakah perusahaan diorganisir untuk mengeksploitasi sumberdaya?

Pendekatan dan Pengmatan Terhadap Analisis Internal Metode analisis yang banyak
dipakai menganalisis lingkungan terdiri dari :

a. Metode Analisis PIMS (Profit impact of market strategy) Analisis PIMS adalah
analisis yang mengidentifikasikan factor-faktor strategi utama yang mempengaruhi
80% profitabilitas, Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960 sebagai proyek
internal perusahaan. Karakteristik yang mencakup dalam analisis ini adalah:
1. Biaya langsung per unit yang tinggi,

2. Pangsa pasar yang tinggi,


3. Intensitas investasi yang rendah,
4. Kualitas pasar yang tinggi,
5. Penggunaan kapasitas organisasi yang tinggi

Analisis Rantai Nilai


Sebuah rantai nilai merupakan suatu kesatuan yang membentuk aktivitas nilai yang
dimulai dengan menggunakan bahan mentah/baku dari para suplier/pemasok, melalui
proses yang bertahap membentuk nilai tambah yang menghasilkan sebuah produk
atau jasa yang akan dipasarkan dan akhirnya sampai ke tangan para distributor untuk
dipasarkan kepada para konsumen akhir. Value chain atau rantai nilai dipergunakan
untuk perusaahaan manufaktur atau yang mengubah bahan

Anda mungkin juga menyukai