oleh :
APRIO PUTRA AS
( 1420532031)
OFNI WATI
(1420532045)
SALIMAN
(1420532050)
WAHYU KUSUMANINGSIH
( 1420532054)
YULWIDYA ISFA PUTRA
(1420532055)
PENDAHULUAN
Gilette terobsesi dengan masalah bercukur dan
menciptakan pisau cukur terbaik. Secara rutin perusahaan
ini menghambiskan sejumlah besar dana untuk penellitian
dan pengembangan produk.
Menurut Zein kami menghabisakan lebih dari 1$ juta AS
setahun untuk proyek tersebut. Kami tahu bahwa kami tidak
dapat mencurkan ke pasar pada tahun 2000 dan 2001
Satu alasan penting berthannya Gillette adalah karya para
peneliti Gillette yang telah merancang suatu pisau cukur
yang sulit ditiru oleh para pesaingnya
Memandang Perusahaan
Berdasarkan Sumber Daya
Strategi
Keunggulan
Kompetitif
Kapabilitas
Sumber daya
5. identifikasi kesenjangan
sumber daya yang harus
dipenuhi investasi pada
pemolesan
penambahan
dan peningkatan sumber
daya
Grant menyatakan :
1. Pada saat sumber daya organisasi di gabungkan, hasilnya kan
berupa sejumlah kapabilitas. Kapabilitas organisasi adalah keahlian
keahlian yang ada pada individu-individu dalam organisasi tersebut.
Contoh Gillette memiliki sumber daya yang nyata yaitu : 1. Teknologi
2. Kapabilitas untuk mengembangkan dan menggunakan sumber
daya teknologi.
2. Selanjutnya Grant menyatakan bahwa ada empat karakteristik
sumber
daya dan yyang merupakan factor penting dalam
mempertahankan keunggulan kompetitif :
. Durabilitas : tingkat yang menunjukkan daya tahan sumber daya dan
perusahaan menjadi berkurang atau ketinggaln jaman.
. Transparansi : kecepatan perusahaan pesaing untuk mampu memahami
hubungan antar sumberr daya dan mendukung kesuksesan strateggi
perusahaan.
. Transferabilitas : kecakapan para pesaing untuk mengumpulkan sumber
daya yang perlu untuk mendukung tatantang bersaing.
. Replikabilitas : kecakapan pesaing untuk menggunakan sumber daya dan
untuk meniru kesuksesan perusahaan.
Perlindungan kuat
Produksi missal
terstandar
Mudah ditiru
Gillette sensor
Chrysler Mini-van
Sony walkman
Pendekatan terhadap
Pengamatan dan Analisis
Internal
3. Analisis Fungsional
H.I.Ansoff, seorang pejabat manajemen strategis, mengemukakan
bahwa keahlian dan sumberdaya perusahaan dapat diatur kedalam
profil kompetensi sesuai fungsi bisnis seperti pemasaran, keuangan,
penelitian dan pengembangan, dan operasi.
Karena kesederhanaan dan kemudahannnya analisis tersebut
merupakan cara yang baik untuk mengawali pengamatan dan analisis
lingkungan internal perusahaan.
Struktur
Pemasaran
Tugas utama manajer pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, waktu,
dan karakter permintaan dalam suatu cara yang akan membantu
perusahaan membantu tujuan-tujuannya
Bauran pemasaran
Variabel-variabel bauran Pemasaran
Produk
Distribusi
Promosi
Harga
Kualitas
Saluran
Periklanan
Harga
Fasilitas
Cakupan
Penjualan personal
Potongan Harga
Pilihan
Lokasi
Promosi Penjualan
Allowance
Model
Persediaan
Publisitas
Periode
Nama merek
Pembayaran
Transportasi
Syarat Kredit
Kemasan
Ukuran
Layanan
Jaminan
Pengembalian
Perkenalan
Pertumbuhan
kedewasaan penurunan
Keuangan
Tugas manajer keuangan adalah mengelola dana yakni menentukan
sumber dan penggunaan dana serta mengendalikan penggunaanya.
Financial reverage
Konsep financial reverage (rasio total hutang terhadap total aktiva) sangat
berguna dalam menguraikan penggunaan hutang untuk meningkatkan laba
yang tersedia bagi pemegang saham.
Capital budgeting
Bagian keuangan harus menganalisis dan membuat peringkat investasi
yang dibutuhkan, dan penerimaan tambahan yang dihasilkan
Penelitian dan pengembangan
Tugas manajer dalam hal ini adalah 1) memilih salah satu diantara
berbagai alternatif teknologi baru yang akan dipakai oleh perusahaan, 2)
mengembangkan penerapan teknologi baru kedalam produk dan proses
produksi, 3) menyebarluaskan sumber daya yang ada sehingga teknologi
baru itu dapat dilaksanakan dengan sukses.
Bauran R&D
Keseimbangan penelitian semacam ini dikenal dengan istilah bauran
penelitian dan pengembangan.
Kompetensi teknologi
Unit R&D suatu perusahaan harus dievaluasi kompetensi teknologinya
dalam pengembangan dan penggunaan teknologi inovatif. Apabila
perusahaan tidak ahli dalam alih teknologi maka tidak mendapatkan
banyak manfaat dari kemajuan teknologi.
Operating leverage
Merupakan pengaruh perubahan tertentu dalam volume penjualan pada
pendapatan opersional bersih.
Kurva pengalaman
Manajemen biasanya menggunakan kurva pengalaman untuk
melakukan estimasi terhadap biaya-biaya produksi: 1) produk yang
belum pernah dibuat dengan peralatan dan proses yang
ada
sebelumnya, 2) produk yang sudah ada yang dibuat dengan peralatan
dan proses baru.
Pemanukfakturan fleksibel
Lingkup ekonomis (bagian biasa dari rantai nilai beragam produk
dikombinasikan untuk memperoleh penghematan manukfaktur sekalipun
kuantitas produksi masing masing produk kecil) menggantikan skala
ekonomis (dimana biaya per unit berkurang dengan cara menghasilkan
produk yang sama dalam jumlah besar) dalam pemanukfakturan yang
fleksibel.
Kegunaan tim
Perusahan harus fleksibel dalam memanfaatkan karyawan oleh karena
itu manajer SDM perlu benar-benar memahami pilihan-pilihan seperti
kerja paruh waktu, job sharing, waktu kerja yang fleksibel, kerja
kontrak, dan khususnya kegunaan tepat dari tim.
1.
2.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
Tahap-tahap
Pengembangan
Penelitian yang dilakukan oleh Sloan
School of Management MIT (disponsori
oleh Arthur Anderson & Co. dan pihak-pihak
lain) :
1. perusahaan
menggunakan
sistem
informasi untuk meningkatkan efisiensi
usaha yang ada melalui tagihan
pelanggan, pemasukan data, dan
penulisan laporan
2. perusahaan mencoba membedakan
dirinya dengan pesain lain dengan
mengunakan sistem informasinya yang
sudah
terpasang
untuk
memperkenalkan produk dan jasa baru,
yang
dapat
disampaikan
secara
elektronis kepada pelanggan yang ada
3. perusahaan mencoba menjual produk
dan jasa berbasis informasi kepada
pelanggan baru
4. perusahaan mengembangkan produk
dan jasa berbasis informasi yang baru
dan inovatif secara berkelanjutan
Setelah
mengamati
lingkungan
organisasional
internal
dan
mengidentifikasi faktor-faktor strategis bagi perusahaan, manajer
strategis dapat meringkas analisis dikenal dengan Internal Strategic
Factors Summary (IFAS).
IFAS membantu para manajer untuk mengatur faktor-faktor strategis ke
dalam kategori-kategori kekuatan dan kelemahan. Penggunaan bentuk
IFAS melibatkan langkah-langkah berikut.
Pertama, mengidentifikasi dan mendaftarkan sekitar lima sampai 10 item untuk
masing-masing kekuatan dan kelemahan, pada kolom 1. Kedua, berikan bobot pada
item-item tersebut mulai dari 1.0 (paling penting) sampai 0.0 (paling tidak penting),
pada kolom 2. (jumlah seluruh bobot harus mencapai 1.0 tanpa memandang jumlah
faktor strategis perusahaan). Ketiga, berikan rating pada kolom 3 untuk masing-masing
faktor mulai dari 5 (sangat baik) sampai 1 (sangat buruk), berdasarkan respon
manajemen terhadap setiap faktor tersebut. Setiap rating adalah penilaian seberapa
baik analis meyakini bahwa manajemen perusahaan sedang menghadapi faktor-faktor
internal tersebut.
Sangat baik
diatas rata-rata
rata-rata
dibawah rata-rata
sangat buruk
Keempat, kalikan bobot setiap faktor pada kolom 2 dengan rating pada
kolom 3 untuk mendapatkan skor terbobot pada kolom 4. Kelima,
gunakan kolom 5 (keterangan) untuk menunjukan bagaimana satu faktor
tertentu dipilih dan bagaimana pembobotan dan peringkat dilakukan,
keenam, jumlahkan seluruh skor terbobot pada kolom 4 untuk
memperoleh skor terbobot total untuk perusahaan tersebut.
Skor terbobot total menunjukan seberapa baik perusahaan merespon
faktor-faktor strategis internal perusahaan yang ada sekarang dan yang
diharapkan. Skor terbobot total dapat merentang dari 5.0 (snagat baik)
sampai 1.0 (sangat buruk) dengan 3.0 sebagai rata-rata.
Manajemen dapat mengunakan skor tersebut untuk membandingkan
perusahaan dengan perusahaan lain dalam industrinya.
Rating
Skor terbobot
IFAS : Maytag
Corporation
Bobot
Keterangan
Kekuatan :
Budaya Maytag
Manajemen puncak yang
berpengalaman
Integrasi vertikal
Hubungan karyawan
Hoover
Kelemahan :
.15
.75
.05
.20
.10
.05
40.
.15
.15
.05
.45
.05
.10
.15
.10
.20
.30
.05
.40
.20
Total
1.00
3.00
Sedang berinvestasi
lemah
Kesimpulan
TERIMAKASIH