Pak Amin Rais dan Pak Hidayat Nur Wahid adalah dua tokoh nasional kita
Penulisan kata berpasanagn berikut yang tidak mengikuti kaidah ejaan 5 poin
adalah......
Standarisir – Legalisir
Sintesis – Hipotesis
Kualitas – Kuantitas
Jadwal – Dwiwarna
Kreatif – Positif
Ada juga pengusaha non pribumi yang menjadi orang tua asuh.
Penggunaan tanda baca yang tidak dapat dibenarkan terdapat dalam 5 poin
kalimat…
Sejak masa reformasi sampai kini, aksi demonstrasi hampir menjadi tontonan harian
masyarakat.
Di samping Jakarta, kota yang juga mengalami kerusuhan adalah Medan, Solo, dan
Makassar.
Bila tetap mengutamakan hawa nafsu dan rasa dengki, reformasi yang diharapkan,
tidak hanya menjadi slogan kosong belaka.
Akan tetapi, dengan kedewasaan dan kejernihan kita masing-masing, semua masalah
dapat kita selesaikan.
Pemakaian singkatan yang benar adalah… 5 poin
Tbk. (terbuka)
Pemakaian tanda garis miring (/) sesuai dengan kaidah, kecuali… 5 poin
Tari Angguk adalah tari yang berasal dari kabupaten kulon progo.
Tari Angguk adalah tari yang berasal dari Kabupaten Kulon progo.
Tari Angguk adalah Tari yang berasal dari kabupaten Kulon Progo.
Tari Angguk adalah tari yang berasal dari Kabupaten Kulon Progo.
Tua muda menikmati embusan segar angin laut. Kalimat di atas 5 poin
menggunakan majas ….
personifikasi
simile
antitesis
ironi
metofora
Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di 5 poin
meja, termasuk jatah makanan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang,
bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan.
Marahlah hatinya, karena tidak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya
yang kasar. "Dasar anak keturunan ikan!" Seketika itu juga, isteri dan anaknya
hilang dengan gaib. Ia menyesal atas perbuatannya. Karena ucapannya
tersebut, ia telah melanggar janji pada isterinya. Amanat kutipan cerita
tersebut adalah ...
Tidak, tidak, tak boleh engkau ber buat begitu,” seru Wak Katok, “Apa 5 poin
dosaku, maka aku di siksa serupa ini?”. “Dosa Wak Katok?” kata Buyung.
“Dengarlah, dosa-dosa Wak Katok dahulu kami lakukan, dosa Wak Katok
hendak membunuh kami dan telah membunuh Pak Haji, kami maafkan,
biarkan hakim mengadili Wak Katok di dunia ini, dan Tuhan nanti di akhirat
untuk dosa-dosa itu semuanya. Tetapi, Wak Katok telah menipu orang
banyak. Wak Katok katanya guru dan pemimpin,tetapi Wak Katok telah
memberi pelajaran palsu,mantra palsu, jimat palsu. Dalam hati Wak Katok
selama ini bukan manusia yang bersarang, tetapi harimau yang buas. Kamu
hanya hendak mengumpan harimau dengan harimau. . . .” (Harimau!
Harimau!. Mochtar Lubis). Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .
Selama masih hidup, setiap individu memerlukan pendidikan dengan tujuan untuk
memanusiakan dirinya agar menjadi manusia yang utuh dan menjadikan dirinya
berbudaya.
Pendidikan dan kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena pendidikan diperlukan
oleh setiap individu untuk mencapai taraf insani, yakni sebagai manusia yang utuh
dan membudayakan diri.
Melalui pendidikan, manusia dapat mencapai taraf hidup yang lebih baik, yakni
sebagai manusia yang utuh dan membudayakan diri.
(1) Kisah pembuatan film biasanya melewati proses yang panjang dan rumit. 5 poin
(2) Ide membuat film dan cerita datang dari Castle Production yang
bergerak di bidang film animasi sangat bermanfaat. (3)Castle cukup
berhasil bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
untuk menyaring siswa SMK yang memiliki kemampuan untuk membuat
gambar. (4) Dari seleksi gambar animasi kiriman siswa, Castle memilih lima
puluh siswa SMK, tiga diantaranya perempuan, mengikuti pelatihan
menggambar animasi lalu memproduksi film animasi. (5) Untuk keperluan
itu, Castle mengerahkan animator professional seperti Boy Wahyudi dan
Dony Moersito untuk mengajar mereka.Kalimat utama paragraf tersebut
terletak pada kalimat nomor…
5
............... Tidak, kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan diri 5 poin
sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi kau
melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak dan
istrimu sendiri, hingga mereka kocar-kacir selamanya. Itulah kesalahanmu
yang terbesar, terlalu egois. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara
semua, tetapi engkau tidak memedulikan mereka sedikit pun..... (Robohnya
Surau Kami, A.A Navis). Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel
tersebut adalah…..
Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa.
Kata aku dalam puisi tersebut untuk kata ganti diri orang ketiga dan dapat disingkat
dengan ku seperti lazimnya penggunaan kata ganti.
Kata aku atau ku yang digunakan oleh penyair pada judul dan larik (baris)puisi untuk
menonjolkan diri pengarang sendiri (individualisme).
Keunikan puisi ini terletak pada seringnya penggunaan kata daku atau ku dalam larik
atau baris puisi.
Kata aku atau ku dalam puisi tidak bermakna khusus atau tidak memiliki maksud
tertentu.
Puisi diungkapkan dengan kata-kata yang sangat dominan menggunakan kata ganti
daku atau ku.
suka menolong
bertanggung jawab
percaya diri
Kembali Kirim
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google. Laporkan Penyalahgunaan - Persyaratan Layanan - Kebijakan
Privasi
Formulir