Anda di halaman 1dari 1

Situasi di mana seorang anak enggan untuk diam dan lebih memilih bermain daripada

belajar cukup umum terjadi. Berikut beberapa poin yang dapat Anda pertimbangkan dalam
menghadapi situasi ini:
1. Pahami Kebutuhan Anak: Anak-anak memiliki energi dan keingintahuan alami yang
tinggi. Mereka juga membutuhkan waktu bermain dan istirahat. Penting untuk
memastikan bahwa anak mendapatkan keseimbangan yang tepat antara belajar dan
bermain.
2. Rencanakan Jadwal yang Terstruktur: Tetapkan jadwal yang terstruktur untuk anak,
yang mencakup waktu untuk belajar dan waktu untuk bermain. Dengan adanya
rutinitas yang jelas, anak dapat lebih mudah menyesuaikan diri.
3. Buat Belajar Menyenangkan: Buat pengalaman belajar yang menarik dan menantang
bagi anak. Gunakan metode pembelajaran yang kreatif, seperti permainan edukatif,
video pendidikan, atau kegiatan praktis yang melibatkan anak secara aktif.
4. Gunakan Penguatan Positif: Berikan pujian dan hadiah ketika anak menunjukkan
minat atau partisipasi dalam belajar. Ini bisa menjadi motivasi tambahan untuknya.
5. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan: Ajak anak berbicara tentang tujuan
dan kepentingan belajarnya. Berdiskusilah bersama mengenai alasan mengapa
belajar penting, serta bagaimana itu dapat membantu mereka tumbuh dan meraih
apa yang mereka inginkan.
6. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan: Buat ruang belajar yang nyaman
dan menarik di rumah. Ini dapat merangsang minat anak untuk belajar.
7. Berkomunikasi dengan Anak: Bicarakan dengan anak mengenai perasaannya terkait
belajar. Dengarkan apakah ada hambatan tertentu atau hal-hal yang membuatnya
enggan belajar. Ini dapat membantu Anda memahami perspektif anak dan mencari
solusi bersama.
8. Kompromi: Berikan fleksibilitas dalam jadwal belajar anak. Anda dapat memberikan
pilihan di antara beberapa tugas atau materi yang dapat mereka pilih sendiri.
9. Contoh Teladan: Tunjukkan kepada anak bahwa belajar itu penting dengan memberi
contoh positif. Anda bisa berbicara tentang bagaimana pengetahuan dan
pembelajaran membantu Anda dan orang-orang di sekitar Anda.
10.Berkolaborasi dengan Guru: Jika masalah ini juga terjadi di sekolah, berbicaralah
dengan guru anak. Mereka mungkin memiliki wawasan dan strategi khusus yang
dapat membantu.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki karakteristik dan kebutuhan unik. Apa yang berhasil
untuk satu anak mungkin tidak bekerja dengan baik untuk yang lain. Oleh karena itu,
bersabarlah dan terus eksplorasi untuk menemukan pendekatan terbaik yang cocok untuk
anak Anda.

Anda mungkin juga menyukai