Anda di halaman 1dari 38

TOOLKIT KESIAPAN ANAK

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DIREKTORAT JENDERAL PAUD, PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
2020
KONSEP KESIAPAN ANAK

Konsep ini merupakan bagian dari kesiapan


bersekolah, yang terdiri dari kesiapan anak yaitu:
harapan bahwa anak siap untuk masuk sekolah,
keluarga siap mendukung belajar anak dan sekolah
siap untuk menerima anak.
Aspek-aspek kesiapan anak diharapkan dapat membantunya
dalam mengembangkan kesiapan bersekolahnya.
Anak yang siap bersekolah akan memasuki jenjang
pendidikan selanjutnya dengan penuh semangat dan rasa
ingin tahu yang besar untuk mendapatkan pengalaman PANDUAN TOOLKIT KESIAPAN ANAK

belajar baru.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KESIAPAN
ANAK
Terima anak apa adanya

Anak mendapatkan pelayanan yang maksimal

Anak memiliki kesempatan untuk


merasakan keberhasilan- keberhasilan kecil

Anak didorong untuk mengembangkan


kelebihan-kelebihannya

Anak diajak untuk menerima kekurangan-


kekurangannya

Berikan perhatian apabila anak memiliki


perbedaan
PERKEMBANGAN FISIK
SENSOMOTORIK
• Seorang anak berkembang secara fisik dan sensomotorik dan semuanya
terjadi dalam proses perkembangan yang berkesinambungan, misalnya
pada pembentukan tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf
sesuai dengan rentang usianya dan akan mempengaruhi keterampilan anak
dalam bergerak.
• Keterampilan yang tercakup dalam perkembangan fisik, yaitu:
keterampilan motorik kasar dan motorik halus.
• Aspek fisik dan sensomotorik penting untuk dikembangkan karena
menjadikan anak siap untuk menjalankan kegiatan pada jenjang
berikutnya.
Nomor : 1
Judul : Mari Jaga Kebersihan Badan
Mengapa:
Anak seringkali bermain tanpa peduli dengan kebersihan.
Badan yang kotor adalah sumber kuman dan penyakit. Oleh
karenanya, menjaga kebersihan badan sangat penting untuk
menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit pada
anak.

Bagaimana:
 Jelaskan pada anak pentingnya memiliki badan yang bersih
 Ajarkan dan contohkan pada anak cara mencuci tangan dan
mandi yang benar

Kegiatan:
 Setiap kali pulang sekolah, ajak anak untuk langsung cuci
tangan dengan sabun
 Sebelum dan sesudah makan, ajak anak untuk cuci tangan
bersama-sama
 Ganti baju dan cuci tangan atau mandi setelah bermain di
luar

Tips:
Untuk memulai pembiasaan dapat dinyanyikan lagu sebagai
ajakan.

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 3


Kegiatan:
 Saat anak ingin jajan, ajak anak untuk
membuat jajanan tersebut di rumah
Nomor : 2 bersama-sama
Judul : Biasakan Anak Makan  Ajak anak berkreasi makanan sehat
Makanan Sehat Bergizi bersama di rumah
Seimbang  Ajak anak menanam sayuran dan buah-
Mengapa: buahan atau berkunjung ke perkebunan
Makanan sehat bergizi seimbang sangat
penting untuk menjaga kesehatan dan Tips:
tumbuh kembang yang baik untuk anak. Orang tua dapat berkreasi dalam mengolah
Makanan yang sehat juga menghindarkan makanan, misalnya dengan menghias
anak dari penyakit-penyakit yang dapat makanan menjadi bentuk hewan atau bentuk
berdampak di masa depan. lain yang menarik bagi anak.

Bagaimana:
 Jelaskan secara sederhana pentingnya
makan makanan bergizi seimbang pada
anak
 Tunjukkanlah ekspresi suka dan katakan
bahwa rasanya enak saat Anda makan
sayur atau buah baru di depan anak agar
anak tertarik untuk mencoba dan
memakannya
 Biasakan anak untuk tidak jajan di luar
rumah, khususnya makanan dengan
pemanis atau perasa buatan dan goreng-
gorengan
4 TOOLKIT KESIAPAN ANAK
Tips:
Nomor : 3 Bila anak tidak mau terlibat dalam kegiatan
Judul : Mari Jaga Kebersihan bersih- bersih, jangan marahi anak. Ajaklah
Lingkungan anak untuk membersihkannya bersama dan
Mengapa: jelaskan dengan lembut namun tegas bahwa
Menjaga kebersihan lingkungan adalah salah dengan lingkungan yang bersih anak bisa
satu cara untuk menjaga kesehatan anak. bermain dengan nyaman atau ruangan yang
Lingkungan yang bersih juga membuat anak kotor akan menjadi sarang kuman dan
menjadi nyaman dan terbiasa hidup bersih, penyakit. Pahamilah bahwa di usia dini, anak
sehingga pada saat dewasa anak juga masih perlu diajarkan secara bertahap dan
senantiasa menjaga kebersihan perlahan untuk dapat melakukan sesuatu
lingkungannya. secara mandiri.

Bagaimana:
 Sediakan tempat sampah di tiap ruangan
 Jelaskan secara sederhana pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan pada anak
 Ajak anak untuk ikut terlibat atau sesekali
meminta anak membantu dalam kegiatan
bersih-bersih

Kegiatan:
 Setelah anak minum atau makan dari
kemasan, misalnya susu kotak, ajarkan
anak untuk langsung membuang kemasan
ke tempat sampah
 Seminggu sekali ajak anak membantu
membersihkan ruangan atau mainan anak
TOOLKIT KESIAPAN ANAK 5
Nomor : 4 Tips:
Judul : Duduknya yang Tegak, Ya…  Bila anak terus-menerus membungkuk saat duduk,
orang tua dapat menggunakan alat bantu atau
Mengapa: pangku anak sehingga punggungnya menempel
Meskipun sederhana, duduk tegak sangat penting untuk pada Anda.
memastikan pertumbuhan tulang dan postur tubuh  Batasi waktu duduk anak agar punggung anak tidak
yang baik pada anak di kemudian hari. pegal.

Bagaimana:
 Sediakan meja dan kursi yang sesuai dengan tubuh
anak
 Perhatikan kondisi anak yang mungkin dapat
mengganggu kenyamanan anak, misalnya anak
yang membungkuk saat duduk sambil melihat buku
mungkin saja karena memiliki masalah pada mata
 Ajarkan posisi duduk tegak yang benar
 Jadilah contoh bagi anak dengan duduk tegak setiap
saat

Kegiatan:
 Saat anak belajar di rumah, selalu lakukan di meja
dan kursi khusus untuk anak
 Ingatkan anak ketika posisi badannya membungkuk
dan tanyakan apakah anak mengalami kesulitan
untuk melihat bukunya
 Secara konsisten ingatkan anak untuk tidak
membaca, menulis, atau menonton dengan posisi
berbaring atau tengkurap

6 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 5
Judul : Mari Berlatih Jalan Lurus dan
Variasi

Mengapa:
Berjalan lurus dan bervariasi dapat melatih anak untuk
konsentrasi dan melatih kelenturan serta kelincahan
tubuh anak.

Bagaimana:
 Siapkan berbagai bentuk garis mulai dari garis lurus
sampai bervariasi
 Beri contoh kepada anak cara berjalan mengikuti
garis yang telah disiapkan

Kegiatan:
 Saat berolahraga pagi, latih juga anak untuk berjalan
lurus dan variasi
 Ajak anak untuk memindahkan benda dari satu
tempat ke tempat lain sambil melewati garis yang
telah disediakan

Tips:
 Gunakan lagu untuk memacu semangat anak dalam
berlatih
 Latihan ini juga dapat dibuat dalam bentuk
permainan kelompok bersama teman sebayanya,
sehingga anak lebih semangat

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 7


Nomor : 6
Judul : Mari Berlari dan Melompat

Mengapa:
Kegiatan lari dan lompat bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan fisik anak, salah satunya
kelincahan tubuh dan kekuatan otot-otot kaki.

Bagaimana:
 Ajak anak untuk melakukan lari di tempat sampai
berlari bervariasi
 Beri contoh kepada anak cara melompat melewati
rintangan

Kegiatan:
 Mengajak anak berolah raga di halaman
 Mengajak anak untuk memindahkan benda dari satu
tempat ke tempat lain sambil berlari dan melompat
melewati rintangan
 Membuat permainan atau lomba lari dan lompat
tinggi bersama anak di lingkungan sekitar

Tips:
 Gunakan lagu untuk memacu semangat anak
 Beri motivasi kepada anak ketika anak terlihat ragu
untuk melompat melewati rintangan

8 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 7 Tips:
Judul : Mari Bermain Pukul Bola  Bila anak terlihat kesulitan atau ragu untuk memukul
bola yang dilempar, orang tua atau guru dapat
Mengapa: melempar pada jarak pendek terlebih dahulu dan
Kegiatan memukul bola dengan tongkat dapat melatih gunakan bola yang ringan, seperti bola pingpong
kekuatan fisik, kordinasi tangan dengan mata, dan  Beri pujian saat anak berhasil memukul bola
keseimbangan tubuh. Selain itu, kegiatan ini juga dapat
melatih keberanian dan kepercayaan diri anak.

Bagaimana:
 Ajak anak untuk mengenal dan merasakan berbagai
jenis tongkat
 Gunakan tongkat yang ringan sesuai dengan anak
usia dini
 Ajarkan anak cara memukul bola dengan tongkat,
seperti permainan bola kasti atau bulu tangkis
 Beri contoh kepada anak cara memukul bola dengan
tongkat

Kegiatan:
 Pada saat waktu senggang atau waktu bermain anak,
ajaklah anak untuk bermain pukul bola
 Pada saat olahraga pagi
 Pada saat bermain di taman

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 9


Nomor : 8
Judul : Mari Membuat Garis

Mengapa:
Berlatih membuat garis adalah salah satu cara untuk
melatih keterampilan motorik halus anak. Keterampilan
motorik halus adalah kemampuan yang dimiliki dalam
melakukan gerakan sederhana terhadap otot dan sendi
jari-jari tangan. Keterampilan ini sangat dibutuhkan
sebagai dasar untuk dapat menulis dan keterampilan
bantu diri, sehingga perlu dilatih terus-menerus pada
anak.

Bagaimana:
 Kenalkan kepada anak alat yang digunakan untuk
membuat garis
 Ajarkan cara menarik garis secara sederhana
 Beri kesempatan pada anak untuk meniru bentuk-
bentuk garis dengan melihat contoh

Kegiatan:
Membuat garis dengan berbagai variasi

Tips:
Gunakan alat tulis yang dapat memberi garis jelas

10 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 9
Judul : Ayo Menggunting Pola

Mengapa:
Menggunting dapat melatih kekuatan motorik halus,
kekuatan jemari dan koordinasi mata tangan.

Bagaimana:
 Ajak anak mengenal gunting dan cara
menggunakannya berserta fungsinya
 Beri tahu anak resiko yang bisa ditimbulkan jika
menggunakan gunting sembarang
 Beri kesempatan dan kepercayaan kepada anak untuk
menggunakan gunting
 Pilih gunting yang sesuai untuk anak usia dini

Kegiatan:
Menggunting dengan berbagai pola.

Tips:
Berikan anak pola yang mudah terlebih dahulu, seperti
persegi, persegi panjang, atau trapesium. Secara
perlahan, latih anak untuk menggunting pola yang lebih
rumit, seperti lingkaran, bintang, awan.

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 11


Nomor : 10 Tips:
Judul : Mari Belajar Menulis Bila anak terlihat sangat kesulitan, maka jangan
dengan Tiga Jari dipaksakan. Bantu anak dengan memberikan
permainan yang membantu menguatkan dan
Mengapa: mematangkan keterampilan motorik halus jari-jari
Menulis sangat bermanfaat dalam proses belajar tangan anak, seperti bermain plastisin untuk membuat
dan mengingat untuk anak. Menulis dengan tiga jari bentuk-bentuk, menjumput barang kecil dengan pinset,
merupakan cara yang direkomendasikan agar nantinya atau bermain pistol air.
anak lebih nyaman saat menulis.

Bagaimana:
Contohkan pada anak cara memegang pensil dengan
benar. Pandu anak dengan menempatkan langsung di
mana jari telunjuk, jari tengah, dan jempol seharusnya
di pensil (tangan orang tua melingkupi tangan anak)
sehingga anak dapat mencoba menulis namun masih
dengan bantuan tangan orang tua.

Kegiatan:
Memberikan latihan menulis untuk anak yang ditunjang
dengan gambar dan warna-warna yang menarik

12 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Perkembangan
kognitif mengacu
pada bagaimana
proses berpikir
anak, serta
terkait dengan
kecerdasan dan
perubahan bahasa
seiring dengan
pertumbuhan dan
perkembangannya.
PERKEMBANGAN
KOGNITIF
Nomor : 11 Tips:
Judul : Apa yang Ibu/Bapak Guru Kegiatan ini dapat dibarengi saat mengenalkan benda-
Katakan, Ya benda, huruf, yang benar atau bilangan pada anak

Mengapa:
Memahami ucapan atau perintah yang diberikan kepada
anak adalah bagian dari melatih kemampuan menyimak
(bahasa reseptif) anak. Kemampuan ini penting untuk
membantu anak memahami instruksi atau pelajaran
yang diberikan oleh guru, sehingga dapat berdampak
pada proses belajar dan prestasi anak.

Bagaimana:
 Pastikan lingkungan anak tidak bising sehingga
mengganggu pendengaran anak
 Gunakan suara yang cukup besar dan intonasi
sehingga menarik perhatian anak
 Ucapkan kata atau kalimat dengan lafal yang jelas

Kegiatan:
 Ajak anak untuk mengulang kata atau kalimat yang
diucapkan guru
 Minta anak untuk melakukan 2-3 perintah yang
diberikan oleh guru

14 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 12 Tips:
Judul : Katakan “Aku Mau Ini” Beri motivasi anak ketika mendapati anak yang belum
mau mengungkapkan keinginannya di depan teman
Mengapa: atau orang lain
Mengungkapkan keinginan dengan menggunakan kata-
kata bermanfaat untuk melatih kemampuan berbahasa
ekspresif anak serta membantu anak memahami
perasaan dan keinginannya sendiri.

Bagaimana:
 Beri kesempatan kepada anak untuk menceritakan
keinginannya kepada orang lain pada saat c i r c l e
time
 Berilah pujian kepada anak ketika anak sudah dapat
mengungkapkan keinginannya
 Jika memungkinkan, sesegera mungkin turuti
keinginan anak yang telah anak ungkapkan

Kegiatan:
 Ajak anak untuk bercerita tentang apa yang ia
inginkan, misalnya tentang cita-citanya di masa
depan
 Sesekali tanyakan juga apa yang ingin anak lakukan
di waktu senggang atau tempat yang ingin dikunjungi
anak

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 15


Nomor : 13 berdiskusi dan mencari solusi bersama, misalnya
Judul : Aku Bisa Selesaikan dengan bergantian
Masalahku Sendiri, Loh
Tips:
Mengapa: Usahakan agar orang tua atau guru tidak ikut campur,
Kegiatan menyelsaikan masalah sendiri dapat melatih namun tawarkan bantuan ketika anak mulai terlihat
kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, frustrasi.
kepercayaan diri serta kemandirian anak.

Bagaimana:
 Ajak anak memainkan beragam permainan yang
mengasah pemecahan masalahnya sendiri
 Biasakan menyelesaikan masalah dengan berbicara
 Berilah pujian kepada anak ketika anak sudah dapat
menyelesaikan masalahnya yang dihadapinya sendiri
 Beri motivasi kepada anak ketika anak sedang
menunjukkan usaha untuk menyelesaikan tugasnya
sendiri

Kegiatan:
 Bermain puzzle, maze, tangram, permainan bongkar
pasang
 Bacakan buku-buku cerita dan tanyakan pada
anak mengenai masalah apa yang dihadapi tokoh
dalam cerita dan cara yang digunakan tokoh untuk
menyelesaikan masalanya
 Saat anak berkelahi dengan teman, misalnya berebut
mainan, pisahkan dulu keduanya dan ajak untuk

16 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 14
Judul : Mari Mengenal Fungsi Benda

Mengapa:
Kegiatan mempelajari dan memahami fungsi suatu
benda bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari anak,
melatih kemampuan berpikir, dan berbicara anak.

Bagaimana:
 Ajak menyebutkan dan mengenal fungsi dari benda
yang ditemui anak
 Berilah pujian kepada anak ketika anak dapat
mengingat nama dan fungsi dari sebuah benda

Kegiatan:
 Bermain tebak gambar atau benda di sekitarnya dan
minta anak menyebutkan fungsi atau kapan anak
menggunakannya. Misalnya fungsi tas, pensil, sepatu,
pakaian, kursi, meja, dan sebagainya.
 Meminta anak menceritakan perbedaan fungsi benda
yang serupa, misalnya sendok dengan garpu

Tips:
Jawablah setiap pertanyaan yang dilontarkan anak
ketika anak tertarik untuk mengetahui tentang sebuah
benda.

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 17


Nomor : 15 Tips:
Judul : Mari Kelompokkan Berilah beberapa seri ukuran atau warna dengan
dan Urutkan Benda perbedaan yang tidak jauh berbeda agar
kepekaan anak terhadap sebuah benda. melatih
Mengapa:
Kegiatan mengklasifikasi dan mengurutkan benda
melatih kemampuan anak untuk berpikir
sistematis dan logis yang mana dibutuhkan secara
memecahkan masalah.
dalam
Bagaimana:
 Siapkan berbagai macam benda ukuran dan warna
untuk diklasifikasi anak yang dapat ditemukan di
alam atau buatan sendiri.
 Berikan tugas mengurutkan dan mengelompokkan
yang sederhana terlebih dahulu, baru kemudian yang
lebih kompleks
 Berikan kesempatan anak untuk menyusun sendiri
benda yang ditemui sendiri

Kegiatan:
 Mengelompokkan pakaian berdasarkan warnanya
 Mengelompokkan mainan berdasarkan bentuknya
 Mengurutkan daun-daunan atau ranting berdasarkan
ukurannya
 Mengelompokkan dan mengurutkan balok mainan
berdasarkan warna dan ukurannya
 Mengelompokkan dan mengurutkan buah
berdasarkan rasa dan ada atau tidaknya biji
18 TOOLKIT KESIAPAN ANAK
Nomor : 16 Tips:
Judul : Mari Mengenal Bilangan Kenalilah dan manfaatkan setiap kesempatan saat anak
bisa belajar mengenal angka. Misalnya, saat berbelanja
Mengapa: ke pasar, ajak anak untuk menghitung jumlah kue
Mengenal bilangan merupakan awal dari perjalanan tertentu yang ada di satu tempat.
anak untuk dapat berhitung dan menguasai konsep
matematika lainnya hingga ke depannya anak dapat
memecahkan masalah matematika di tingkat
pendidikan lebih tinggi atau di kehidupan sehari-
harinya.
Bagaimana:
 Kenalkan kepada anak beberapa angka dan konsep
bilangan
 Ajak anak melakukan berbagai permainan dengan
angka
 Gunakan Alat Permainan Edukatif untuk
mempermudah pembelajaran

Kegiatan:
 Mencocokan angka dengan gambar
 Menebak angka
 Bermain ular tangga
 Menyanyikan lagu untuk mengenal angka

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 19


Nomor : 17
Judul : Mari Mengenal Pola Bilangan

Mengapa:
Kegiatan mengenal pola dapat membantu anak-anak
mengasah pola pikir matematika dasar tentang
stabilitas dan urutan dalam aljabar, misalnya
bilangan angka 1, 2, 3 dan 4. Di masa depan,
kemampuan ini akan memudahkan anak dalam
berhitung dan menyelesaikan masalah matematika di
kehidupan nyata yang lebih kompleks.

Bagaimana:
 Siapkan media seperti alat roncean atau kancing
yang bisa digunakan anak
 Berilah contoh bagaimana menyusun pola
 Berilah pujian kepada anak ketika anak dapat
menyusun sesuai pola

Kegiatan:
 Beri permainan menebak urutan pola
 Menyebutkan angka untuk absensi saat baris-
berbaris sebelum masuk kelas
 Meronce

Tips:
Kegiatan urutan pola ini dapat dikombinasikan dengan
bermain alat musik atau bernyanyi

20 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 18 Tips:
Judul : Mari Mengenal dan Rangkai Huruf Guru dapat meminta bantuan orang tua mengenai
Jadi Kata huruf dan kata apa yang perlu dipelajari anak, sehingga
mempermudah anak mengingat huruf dan kata
Mengapa: tersebut melalui metode pengulangan di rumah.
Mengenal berbgai macam lambang huruf dan
merangkai beberapa huruf menjadi kata merupakan
cara untuk mengenal simbol-simbol huruf dan menjadi
awalan untuk menambah kosakata, melatih kesabaran
dan menumbuhkan kreativitas anak.

Bagaimana:
 Kenalkan kepada anak beberapa huruf dan kosa kata
 Ajak anak melakukan berbagai permainan dengan
huruf
 Motivasi anak untuk merangkai huruf yang telah
diketahuinya

Kegiatan:
 Menyanyikan lagu ABCD atau alfabet
 Bermain kartu gambar huruf
 Mulai dengan kenalkan kata yang sering diucapkan
atau didengar anak, misalnya namanya sendiri, ayah
dan ibu, nama-nama hari, nama-nama hewan, dsb.

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 21


Nomor : 19  Beri penjelasan menggunakan pengandaian bila
Judul : Apa Sebabnya? Apa Akibatnya? jawabannya sulit dipahami anak, misalnya tentang
bagaimana anak bisa lahir
Mengapa:
Kegiatan mengenal sebab akibat bermanfaat untuk Tips:
melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti Pada dasarnya, anak usia dini dipenuhi dengan rasa
kemampuan berpikir kritis, analitis dan memecahkan ingin tahu dan umumnya memiliki banyak pertanyaan
masalah. Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam mengenai bermacam-macam hal, seperti tentang
proses belajar di sekolah, khususnya pada tingkat yang dari mana asal dirinya atau bagaimana pelangi bisa
lebih tinggi, menemukan solusi dalam masalah sehari- muncul. Oleh karena itu, orang tua dan guru juga perlu
hari, hingga beradaptasi di lingkungan baru. bersiap dan berlatih untuk berdiskusi agar anak dapat
menemukan atau memahami jawabannya.
Bagaimana:
 Lakukan diskusi dengan anak terhadap
suatu fenomena
 Perkenalkan konsep sebab akibat melalui percakapan
 Lakukan beberapa percobaan terkait sebab akibat
 Apabila memungkinkan, sesekali ajak anak
melakukan peragaan atau pecobaan bersama untuk
menjawab pertanyaan anak

Kegiatan:
 Buat percobaan sains sederhana, misalnya tentang
efek mencuci tangan dengan sabun (kuman pergi
atau mati, sehingga anak menjadi bersih dan sehat),
efek memakai masker ketika sakit atau dekat orang
sakit, dsb.

22 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 20  Saat anak ingin membantu guru membawakan
Judul : Berinisiatif itu Sangat Baik bukunya ke ruang guru, biarkanlah meskipun tidak
diperlukan
Mengapa:
Kegiatan menstimulus inisiatif pada anak Tips:
kaitannya dengan membangun kreativitas, keberanian,
erat Kunci dari membangun inisiatif anak adalah orang tua
kemandirian, dan kepercayaan diri anak. Inisiatif juga dan guru memahami keinginan dan kebutuhan anak,
berperan dalam keberhasilan di sekolah dan serta mendukung ketika anak menunjukkan suatu
membangun hubungan sosial yang baik di lingkungan inisiatif meskipun dapat menimbulkan sedikit kekacauan
sekitarnya. di rumah atau di sekolah (misalnya rumah menjadi
berantakan atau kotor). Yang penting jaga keselamatan
Bagaimana: anak ketika ia menjalankan inisiatifnya.
 Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi
anak untuk melakukan hal-hal yang diinginkannya Hindari kata “Jangan” atau memarahi anak ketika
 Berikan gambaran secara jelas dan contoh perilaku mengarahkan perilaku dan inisiatifnya kea rah yang
yang diharapkan dan tidak diharapkan dari anak, lebih baik.
sehingga anak memahami batasan perilaku mana
yang dapat dan tidak dapat dilakukan
 Berikanlah kesempatan kepada anak untuk
melakukan yang anak inginkan
 Hargai usaha anak dan beri pujian atau hadiah sesuai
dengan dampak dari inisiatif yang dimunculkan anak

Kegiatan:
 Saat anak ingin membantu mencuci baju bersama
Ibu atau mencuci motor bersama Ayah, biarkan anak
membantu meskipun ia akan menjadi basah
 Saat anak menyusun mainannya dengan caranya
sendiri, tidak perlu mengoreksi meskipun hasilnya
berantakan

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 23


Nomor : 21  Ketika anak bertanya, maka jawablah terus hingga
Judul : Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu rasa penasaran anak terpuaskan

Mengapa: Tips:
Rasa ingin tahu merupakan salah satu aspek penting Kejutan positif bisa sangat membantu meningkatkan
yang dimiliki oleh seorang anak. Hal inilah yang rasa ingin tahu pada anak.
mendorong sebagian besar perilaku awal mereka untuk
belajar dan memecahkan masalah.

Bagaimana:
 Beri kesempatan anak untuk bereksplorasi dengan
caranya sendiri
 Usahakan menyediakan segala alat dan bahan yang
dibutuhkan anak untuk bereksplorasi
 Berikan pertanyaan-pertanyaan kepada anak tentang
suatu hal yang sudah diminati anak
 Beri pujian atau hadiah saat anak dapat
mendapatkan pengetahuan tentang suatu hal
dengan caranya sendiri

Kegiatan:
 Ajak anak melihat hal-hal yang belum pernah
dilihatnya
 Ajak anak membaca cerita tentang hal-hal yang tidak
ada di lingkungan sekitarnya
 Ajak anak mengarang cerita bersama
 Ajak anak bermain percobaan sains bersama

24 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Perkembangan
Sosialemosional

• Kemampuan anak untuk memahami, mengelola


dan mengekspresikan emosi secara lengkap
namun tidak berlebihan. Bila kita berbicara
mengenai emosi, maka hal itu mencakup emosi
positif maupun emosi negatif.
• Anak diharapkan dapat menjalin hubungan
dengan anak lain dan orang dewasa di
sekitarnya, serta dapat secara aktif
mengeksplorasi lingkungannya.

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 25


Nomor : 22  Anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan main
Judul : Mari Berlatih Perilaku yang ingin dilakukannya dan berkegiatan sampai
Bertanggung Jawab tuntas baru berganti kegiatan lain yang lainnya lagi

Mengapa: Tips:
Perilaku bertanggung jawab, tidak muncul begitu saja  Ciptakan suasan yang menyenangkan sehingga anak
pada anak usia dini tetapi harus ditumbuhkan. Oleh tidak merasa terbebani dengan tanggungjawab yang
karena itu orang tua, guru dan orang dewasa di sekitar harus dipikulnya
anak harus mendorong agar perilaku tersebut  Peraturan yang dibangun harus
terbentuk. berdasarkan
kesepakatan dengan anak, bukan perintah dari orang
Bagaimana: tua, guru atau orang dewasa di sekitarnya
Orang tua, guru dan orang dewasa yang ada disekitar  Pergunakan lagu-lagu yang mudah diingat anak saat
anak perlu menyiapkan kondisi/situasi yang bisa menjalankan tanggung jawabnya
memunculkan perilaku bertanggung jawab

Kegiatan:
Untuk mengembangkan perilaku bertanggung jawab
kita bisa:
 Membuat aturan setiap kala anak habis bermain
menggunakan media atau alat harus dikembalikan ke
tempat semula
 Ketika makan anak dilatih untuk mengambil makanan
secukupnya dan harus dihabiskan
 Menyimpan tas dan/sepatu di loker yang sudah
disediakan
 Anak membawa sendiri tas ketika datang ke sekolah
maupun pulang dari sekolah

26 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 23 Tips:
Judul : Ayo Berinteraksi dengan Teman  Bagi guru, sebaiknya tidak menggunakan LKS selama
berkegiatan
Mengapa:  Gunakan permainan setiap kali membuat kelompok
Seorang anak yang siap bersekolah hendaknya sehingga anak selalu mendapat pengalaman
memiliki keterampilan untuk berinteraksi dengan teman berinteraksi dengan teman-temannya yang berbeda-
sebayanya, karena saat sekolah anak mulai banyak beda
menghabiskan waktunya di sekolah bersama teman
daripada di rumah. Dengan belajar berinteraksi dengan
teman, maka anak juga melatih keterampilan sosial dan
emosionalnya.

Bagaimana:
Orang tua, guru dan orang dewasa di sekitarnya perlu
memberikan kesempatan agar anak dapat berinteraksi
dengan teman sebayanya secara intens.

Kegiatan:
 Menyiapkan kegiatan di sekolah baik dalam ruang
maupun luar ruang yang selalu melibatkan sedikitnya
dua anak atau lebih agar interaksi sosial yang positif
muncul
 Minimalisir kegiatan yang bersifat individual (seperti
pengerjaan LKS)
 Ajak anak pergi ke taman bermain yang biasa
dikunjungi banyak anak sebayanya
 Ajak anak berkenalan dengan tetangga di lingkungan
sekitar

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 27


Nomor : 24
Judul : Membantu Orang Lain itu
Menyenangkan

Mengapa:
Perilaku prososial atau membantu orang lain bukanlah
perilaku yang dapat muncul begitu saja pada anak,
sehingga harus dipupuk sejak dini. Dengan melatih
perilaku membantu orang lain, anak dapat tumbuh
menjadi anak dengan jiwa sosial yang tinggi dan
mampu berempati terhadap orang lain.

Bagaimana:
Ciptakan situasi-situasi sosial yang bisa memunculkan
perilaku prososial pada anak

Kegiatan:
 Ajak anak bermain peran anak dalam kegiatan
sosiodrama yang menggambarkan perilaku prososial
tertentu
 Mengajak anak untuk melakukan bakti sosial
 Ajak anak menyantuni anak yatim

Tips:
Berikan pujian dan dukungan yang tulus setiap kali
anak dapat memunculkan perilaku prososial tersebut,
seperti “Wah Adik hebat sudah bisa bantu orang lain.”

28 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 25  Relaksasi dan untuk membantu
Judul : Ayo Belajar Kelola Emosi mengendalikan emosi
meditasi

Mengapa: Tips:
Kecerdasan emosional merupakan kunci penting dalam Penting bagi orang tua dan guru untuk mengenali hal-
kesuksesan bagi kehidupan seseorang, sehingga hal yang dapat membuat anak menunjukkan emosi
kemampuan untuk mengenali, mengolah, mengontrol tertentu secara berlebihan, sehingga orang tua dan
emosi harus terbangun dalam diri seorang anak guru dapat melakukan antisipasi dan menyesuaikan
cara mengendalikan emosi yang sesuai bagi anak.
Bagaimana:
 Kenalkan berbagai macam emosi dasar
 Ajarkan kemampuan untuk mengelola
dan mengekspresikan emosi secara tepat
 Latih kemampuan memahami perasaan orang lain
dan membina hubungan dengan orang lain

Kegiatan:
 Bernyanyi dan bermain musik terkait dengan emosi
seperti senang, sedih, marah, kesal.
 Bermain peran dengan teman sebagai mengenai
pengenalan emosi dasar, mengekspresikan emosi
yang wajar dan mengendalikan emosi.
 Bercerita mengenai macam-macam emosi dasar,
cara mengekspresikan emosi yang wajar, dan
mengendalikan emosi
 Gerak dan lagu tentang pengenalan emosi
dasar, mengekspresikan emosi yang wajar dan
mengendalikan emosi

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 29


Nomor : 26 Tips:
Judul : Tunjukkan Keberanian Sediakan kesabaran yang cukup sehingga saat
Mengeksplorasi Lingkungan mendampingi anak mengeksplorasi lingkungan menjadi
optimal.
Mengapa:
Mengeksplorasi lingkungan merupakan cara yang
alamiah bagi anak untuk mengenal dunia sekeliling
hingga menemukan dan mengembangkan potensi yang
dimiliki anak. Berani mengeksplorasi lingkungan juga
membantu melatih kemampuan anak untuk beradaptasi
di lingkungan baru dan kemampuan anak untuk
bersosialisasi dengan orang lain.

Bagaimana:
Orang tua, guru dan orang dewasa disekitar anak
perlu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
untuk anak sehingga anak berani untuk mengeksplorasi
lingkungan

Kegiatan:
 Orang tua dan guru membawa anak untuk
menjelajah lingkungan sekitar
 Beri anak waktu cukup untuk mengamati hal-hal di
lingkungan sekitar sehingga anak memiliki
kesempatan yang cukup untuk mengeksplorasi
lingkungannya
 Ajak anak ke tempat-tempat yang belum pernah ia
kunjungi

30 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Sikap Belajar

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 31


Nomor : 27  Berikan permainan, seperti puzzle, tangram, bongkar
Judul : Ayo Semangat Selesaikan Tugas pasang, dsb.
Meng Tips:
Mendorong
apa: anak untuk mengerjakan tugas hingga  Orang tua dan guru dapat membuat dan
selesai dapat melatih sikap tidak pantang menyerah, menempelkan di dinding daftar tugas yang
gigih, dan kerajinan anak. Berusaha menyelesaikan diselesaikan anak dan tanda bintang sebagai
tugas yang diberikan dengan baik juga merupakan penghargaan setiap kali anak berhasil
salah satu cara menanamkan rasa tanggung jawab menyelesaikan tugas. Apabila sudah mencapai
anak dan dapat meningkatkan keterampilan sosialnya. jumlah bintang tertentu, berikan anak hadiah atas
usaha dan semangatnya menyelesaikan tugas-tugas
Bagaimana: tersebut.
 Beri tugas yang sederhana dan sedapat mungkin  Ajak anak untuk mendiskusikan kesulitan yang
disukai oleh anak sebagai permulaan. Secara dialami saat menyelsaikan tugas yang dihadapi.
perlahan, berikan tugas sederhana lainnya. Tawarkan bantuan kepada anak jika terlihat anak
 Berikan satu atau dua tugas yang wajib dikerjakan mulai mengalami frustasi saat kesulitan
anak sehari-harinya. menyelesaikan tugasnya sendiri.
 Ajari anak untuk memahami langkah demi langkah
cara menyelesaikan tugas.
 Berikan pujian dan penghargaan atau hadiah yang
sesuai setelah anak berhasil menyelesaikan tugasnya
sendiri.

Kegiatan:
 Sehari-hari, dorong dan biasakan anak untuk
membereskan mainannya sendiri atau mencuci piring
dan gelas bekas makanannya sendiri.
 Beri tugas menggambar.
 Sesekali beri tugas yang membutuhkan usaha lebih
pada anak, seperti mengantarkan barang ke guru lain
atau tetangga rumah.

32 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


Nomor : 28 Kegiatan:
Judul : Mari Fokus Saat Beraktivitas  Waktu belajar diberikan beberapa saat setelah anak
makan dan tidur siang agar anak kebutuhan anak
Mengapa: tercukupi terlebih dahulu
Kemampuan untuk memusatkan perhatian dan fokus  Saat anak membaca buku, beri waktu untuk
saat mengerjakan sesuatu merupakan salah satu membaca, misalnya 10 menit. Setelah itu minta anak
kemampuan yang diperlukan untuk dapat menjalankan untuk menceritakan kembali atau menyebutkan
aktivitas sehari-hari dan menyelesaikan tugas dengan macam- macam hewan yang ia lihat di buku
baik. Dengan melatih kemampuan memusatkan  Beri permainan yang menarik dan membutuhkan
perhatian dan berfokus, maka anak juga dapat lebih perhatian anak, misalnya menyusun puzzle, bermain
mudah menyerap informasi, proses mengingat, maupun “jadi patung”, atau menyusun balok
proses berpikir lainnya, sehingga sangat membantu
proses belajar anak. Tips:
 Selalu gunakan metode belajar sambil bermain
Bagaimana: agar anak tidak mudah bosan dan mengalihkan
 Biasakan untuk menetapkan waktu dan batasan perhatiannya.
lamanya aktivitas anak yang sesuai sehingga anak  Latihan pernapasan juga membantu agar anak lebih
hanya melakukan satu hal dalam satu waktu tenang dan lebih mudah fokus pada satu hal
 Berikan pujian dan penghargaan atau hadiah saat
anak dapat menyelesaikan aktivitasnya dalam waktu
yang ditetapkan
 Gunakan tanda verbal atau non-verbal untuk
membantu anak mengembalikan perhatian atau
fokusnya, misalnya tepuk tangan satu kali dan sebut
nama anak tersebut sekaligus meminta anak kembali
mengerjakan aktivitasnya
 Jauhkan anak dari hal-hal yang dapat mengganggu
perhatian dan fokusnya ketika melakukan aktivitas
tertentu, misalnya Televisi atau gawai

TOOLKIT KESIAPAN ANAK 33


Nomor : 29 Tips:
Judul : Aku Ingin Berprestasi Mendorong anak untuk berprestasi sangatlah baik,
namun lakukan dengan melihat dan menyesuaikan
Mengapa: kemampuan sang anak karena anak berkembang
Menanamkan semangat berprestasi merupakan motivasi dengan kecepatan yang berbeda-beda. Hindari
yang diberikan orang sekitar kepada anak agar anak paksaan karena dapat membuat anak tertekan dan
dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan justru menghambat perkembangannya. Pahamilah
percaya diri. bahwa lingkungan yang positif adalah yang terbaik
untuk mendukung prestasi anak.
Bagaimana:
 Ajak anak mengenal potensi dalam dirinya
 Ceritakan tokoh-tokoh berprestasi kepada anak
 Beri pujian atau reward saat anak menunjukkan
prestasinya

Kegiatan:
 Ajak anak ikut berpartisipasi dalam kegiatan di
sekolah maupun luar sekolah
 Buat suatu perlombaan secara individu maupun
kelompok
 Ikut lomba yang diadakan di lingkungan luar sekolah
 Saat malam, bacakan cerita tentang tokoh yang
berpengaruh, seperti ilmuan, penemu-penemu,
seniman, dsb.

34 TOOLKIT KESIAPAN ANAK


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai