belajar baru.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM KESIAPAN
ANAK
Terima anak apa adanya
Bagaimana:
Jelaskan pada anak pentingnya memiliki badan yang bersih
Ajarkan dan contohkan pada anak cara mencuci tangan dan
mandi yang benar
Kegiatan:
Setiap kali pulang sekolah, ajak anak untuk langsung cuci
tangan dengan sabun
Sebelum dan sesudah makan, ajak anak untuk cuci tangan
bersama-sama
Ganti baju dan cuci tangan atau mandi setelah bermain di
luar
Tips:
Untuk memulai pembiasaan dapat dinyanyikan lagu sebagai
ajakan.
Bagaimana:
Jelaskan secara sederhana pentingnya
makan makanan bergizi seimbang pada
anak
Tunjukkanlah ekspresi suka dan katakan
bahwa rasanya enak saat Anda makan
sayur atau buah baru di depan anak agar
anak tertarik untuk mencoba dan
memakannya
Biasakan anak untuk tidak jajan di luar
rumah, khususnya makanan dengan
pemanis atau perasa buatan dan goreng-
gorengan
4 TOOLKIT KESIAPAN ANAK
Tips:
Nomor : 3 Bila anak tidak mau terlibat dalam kegiatan
Judul : Mari Jaga Kebersihan bersih- bersih, jangan marahi anak. Ajaklah
Lingkungan anak untuk membersihkannya bersama dan
Mengapa: jelaskan dengan lembut namun tegas bahwa
Menjaga kebersihan lingkungan adalah salah dengan lingkungan yang bersih anak bisa
satu cara untuk menjaga kesehatan anak. bermain dengan nyaman atau ruangan yang
Lingkungan yang bersih juga membuat anak kotor akan menjadi sarang kuman dan
menjadi nyaman dan terbiasa hidup bersih, penyakit. Pahamilah bahwa di usia dini, anak
sehingga pada saat dewasa anak juga masih perlu diajarkan secara bertahap dan
senantiasa menjaga kebersihan perlahan untuk dapat melakukan sesuatu
lingkungannya. secara mandiri.
Bagaimana:
Sediakan tempat sampah di tiap ruangan
Jelaskan secara sederhana pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan pada anak
Ajak anak untuk ikut terlibat atau sesekali
meminta anak membantu dalam kegiatan
bersih-bersih
Kegiatan:
Setelah anak minum atau makan dari
kemasan, misalnya susu kotak, ajarkan
anak untuk langsung membuang kemasan
ke tempat sampah
Seminggu sekali ajak anak membantu
membersihkan ruangan atau mainan anak
TOOLKIT KESIAPAN ANAK 5
Nomor : 4 Tips:
Judul : Duduknya yang Tegak, Ya… Bila anak terus-menerus membungkuk saat duduk,
orang tua dapat menggunakan alat bantu atau
Mengapa: pangku anak sehingga punggungnya menempel
Meskipun sederhana, duduk tegak sangat penting untuk pada Anda.
memastikan pertumbuhan tulang dan postur tubuh Batasi waktu duduk anak agar punggung anak tidak
yang baik pada anak di kemudian hari. pegal.
Bagaimana:
Sediakan meja dan kursi yang sesuai dengan tubuh
anak
Perhatikan kondisi anak yang mungkin dapat
mengganggu kenyamanan anak, misalnya anak
yang membungkuk saat duduk sambil melihat buku
mungkin saja karena memiliki masalah pada mata
Ajarkan posisi duduk tegak yang benar
Jadilah contoh bagi anak dengan duduk tegak setiap
saat
Kegiatan:
Saat anak belajar di rumah, selalu lakukan di meja
dan kursi khusus untuk anak
Ingatkan anak ketika posisi badannya membungkuk
dan tanyakan apakah anak mengalami kesulitan
untuk melihat bukunya
Secara konsisten ingatkan anak untuk tidak
membaca, menulis, atau menonton dengan posisi
berbaring atau tengkurap
Mengapa:
Berjalan lurus dan bervariasi dapat melatih anak untuk
konsentrasi dan melatih kelenturan serta kelincahan
tubuh anak.
Bagaimana:
Siapkan berbagai bentuk garis mulai dari garis lurus
sampai bervariasi
Beri contoh kepada anak cara berjalan mengikuti
garis yang telah disiapkan
Kegiatan:
Saat berolahraga pagi, latih juga anak untuk berjalan
lurus dan variasi
Ajak anak untuk memindahkan benda dari satu
tempat ke tempat lain sambil melewati garis yang
telah disediakan
Tips:
Gunakan lagu untuk memacu semangat anak dalam
berlatih
Latihan ini juga dapat dibuat dalam bentuk
permainan kelompok bersama teman sebayanya,
sehingga anak lebih semangat
Mengapa:
Kegiatan lari dan lompat bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan fisik anak, salah satunya
kelincahan tubuh dan kekuatan otot-otot kaki.
Bagaimana:
Ajak anak untuk melakukan lari di tempat sampai
berlari bervariasi
Beri contoh kepada anak cara melompat melewati
rintangan
Kegiatan:
Mengajak anak berolah raga di halaman
Mengajak anak untuk memindahkan benda dari satu
tempat ke tempat lain sambil berlari dan melompat
melewati rintangan
Membuat permainan atau lomba lari dan lompat
tinggi bersama anak di lingkungan sekitar
Tips:
Gunakan lagu untuk memacu semangat anak
Beri motivasi kepada anak ketika anak terlihat ragu
untuk melompat melewati rintangan
Bagaimana:
Ajak anak untuk mengenal dan merasakan berbagai
jenis tongkat
Gunakan tongkat yang ringan sesuai dengan anak
usia dini
Ajarkan anak cara memukul bola dengan tongkat,
seperti permainan bola kasti atau bulu tangkis
Beri contoh kepada anak cara memukul bola dengan
tongkat
Kegiatan:
Pada saat waktu senggang atau waktu bermain anak,
ajaklah anak untuk bermain pukul bola
Pada saat olahraga pagi
Pada saat bermain di taman
Mengapa:
Berlatih membuat garis adalah salah satu cara untuk
melatih keterampilan motorik halus anak. Keterampilan
motorik halus adalah kemampuan yang dimiliki dalam
melakukan gerakan sederhana terhadap otot dan sendi
jari-jari tangan. Keterampilan ini sangat dibutuhkan
sebagai dasar untuk dapat menulis dan keterampilan
bantu diri, sehingga perlu dilatih terus-menerus pada
anak.
Bagaimana:
Kenalkan kepada anak alat yang digunakan untuk
membuat garis
Ajarkan cara menarik garis secara sederhana
Beri kesempatan pada anak untuk meniru bentuk-
bentuk garis dengan melihat contoh
Kegiatan:
Membuat garis dengan berbagai variasi
Tips:
Gunakan alat tulis yang dapat memberi garis jelas
Mengapa:
Menggunting dapat melatih kekuatan motorik halus,
kekuatan jemari dan koordinasi mata tangan.
Bagaimana:
Ajak anak mengenal gunting dan cara
menggunakannya berserta fungsinya
Beri tahu anak resiko yang bisa ditimbulkan jika
menggunakan gunting sembarang
Beri kesempatan dan kepercayaan kepada anak untuk
menggunakan gunting
Pilih gunting yang sesuai untuk anak usia dini
Kegiatan:
Menggunting dengan berbagai pola.
Tips:
Berikan anak pola yang mudah terlebih dahulu, seperti
persegi, persegi panjang, atau trapesium. Secara
perlahan, latih anak untuk menggunting pola yang lebih
rumit, seperti lingkaran, bintang, awan.
Bagaimana:
Contohkan pada anak cara memegang pensil dengan
benar. Pandu anak dengan menempatkan langsung di
mana jari telunjuk, jari tengah, dan jempol seharusnya
di pensil (tangan orang tua melingkupi tangan anak)
sehingga anak dapat mencoba menulis namun masih
dengan bantuan tangan orang tua.
Kegiatan:
Memberikan latihan menulis untuk anak yang ditunjang
dengan gambar dan warna-warna yang menarik
Mengapa:
Memahami ucapan atau perintah yang diberikan kepada
anak adalah bagian dari melatih kemampuan menyimak
(bahasa reseptif) anak. Kemampuan ini penting untuk
membantu anak memahami instruksi atau pelajaran
yang diberikan oleh guru, sehingga dapat berdampak
pada proses belajar dan prestasi anak.
Bagaimana:
Pastikan lingkungan anak tidak bising sehingga
mengganggu pendengaran anak
Gunakan suara yang cukup besar dan intonasi
sehingga menarik perhatian anak
Ucapkan kata atau kalimat dengan lafal yang jelas
Kegiatan:
Ajak anak untuk mengulang kata atau kalimat yang
diucapkan guru
Minta anak untuk melakukan 2-3 perintah yang
diberikan oleh guru
Bagaimana:
Beri kesempatan kepada anak untuk menceritakan
keinginannya kepada orang lain pada saat c i r c l e
time
Berilah pujian kepada anak ketika anak sudah dapat
mengungkapkan keinginannya
Jika memungkinkan, sesegera mungkin turuti
keinginan anak yang telah anak ungkapkan
Kegiatan:
Ajak anak untuk bercerita tentang apa yang ia
inginkan, misalnya tentang cita-citanya di masa
depan
Sesekali tanyakan juga apa yang ingin anak lakukan
di waktu senggang atau tempat yang ingin dikunjungi
anak
Bagaimana:
Ajak anak memainkan beragam permainan yang
mengasah pemecahan masalahnya sendiri
Biasakan menyelesaikan masalah dengan berbicara
Berilah pujian kepada anak ketika anak sudah dapat
menyelesaikan masalahnya yang dihadapinya sendiri
Beri motivasi kepada anak ketika anak sedang
menunjukkan usaha untuk menyelesaikan tugasnya
sendiri
Kegiatan:
Bermain puzzle, maze, tangram, permainan bongkar
pasang
Bacakan buku-buku cerita dan tanyakan pada
anak mengenai masalah apa yang dihadapi tokoh
dalam cerita dan cara yang digunakan tokoh untuk
menyelesaikan masalanya
Saat anak berkelahi dengan teman, misalnya berebut
mainan, pisahkan dulu keduanya dan ajak untuk
Mengapa:
Kegiatan mempelajari dan memahami fungsi suatu
benda bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari anak,
melatih kemampuan berpikir, dan berbicara anak.
Bagaimana:
Ajak menyebutkan dan mengenal fungsi dari benda
yang ditemui anak
Berilah pujian kepada anak ketika anak dapat
mengingat nama dan fungsi dari sebuah benda
Kegiatan:
Bermain tebak gambar atau benda di sekitarnya dan
minta anak menyebutkan fungsi atau kapan anak
menggunakannya. Misalnya fungsi tas, pensil, sepatu,
pakaian, kursi, meja, dan sebagainya.
Meminta anak menceritakan perbedaan fungsi benda
yang serupa, misalnya sendok dengan garpu
Tips:
Jawablah setiap pertanyaan yang dilontarkan anak
ketika anak tertarik untuk mengetahui tentang sebuah
benda.
Kegiatan:
Mengelompokkan pakaian berdasarkan warnanya
Mengelompokkan mainan berdasarkan bentuknya
Mengurutkan daun-daunan atau ranting berdasarkan
ukurannya
Mengelompokkan dan mengurutkan balok mainan
berdasarkan warna dan ukurannya
Mengelompokkan dan mengurutkan buah
berdasarkan rasa dan ada atau tidaknya biji
18 TOOLKIT KESIAPAN ANAK
Nomor : 16 Tips:
Judul : Mari Mengenal Bilangan Kenalilah dan manfaatkan setiap kesempatan saat anak
bisa belajar mengenal angka. Misalnya, saat berbelanja
Mengapa: ke pasar, ajak anak untuk menghitung jumlah kue
Mengenal bilangan merupakan awal dari perjalanan tertentu yang ada di satu tempat.
anak untuk dapat berhitung dan menguasai konsep
matematika lainnya hingga ke depannya anak dapat
memecahkan masalah matematika di tingkat
pendidikan lebih tinggi atau di kehidupan sehari-
harinya.
Bagaimana:
Kenalkan kepada anak beberapa angka dan konsep
bilangan
Ajak anak melakukan berbagai permainan dengan
angka
Gunakan Alat Permainan Edukatif untuk
mempermudah pembelajaran
Kegiatan:
Mencocokan angka dengan gambar
Menebak angka
Bermain ular tangga
Menyanyikan lagu untuk mengenal angka
Mengapa:
Kegiatan mengenal pola dapat membantu anak-anak
mengasah pola pikir matematika dasar tentang
stabilitas dan urutan dalam aljabar, misalnya
bilangan angka 1, 2, 3 dan 4. Di masa depan,
kemampuan ini akan memudahkan anak dalam
berhitung dan menyelesaikan masalah matematika di
kehidupan nyata yang lebih kompleks.
Bagaimana:
Siapkan media seperti alat roncean atau kancing
yang bisa digunakan anak
Berilah contoh bagaimana menyusun pola
Berilah pujian kepada anak ketika anak dapat
menyusun sesuai pola
Kegiatan:
Beri permainan menebak urutan pola
Menyebutkan angka untuk absensi saat baris-
berbaris sebelum masuk kelas
Meronce
Tips:
Kegiatan urutan pola ini dapat dikombinasikan dengan
bermain alat musik atau bernyanyi
Bagaimana:
Kenalkan kepada anak beberapa huruf dan kosa kata
Ajak anak melakukan berbagai permainan dengan
huruf
Motivasi anak untuk merangkai huruf yang telah
diketahuinya
Kegiatan:
Menyanyikan lagu ABCD atau alfabet
Bermain kartu gambar huruf
Mulai dengan kenalkan kata yang sering diucapkan
atau didengar anak, misalnya namanya sendiri, ayah
dan ibu, nama-nama hari, nama-nama hewan, dsb.
Kegiatan:
Buat percobaan sains sederhana, misalnya tentang
efek mencuci tangan dengan sabun (kuman pergi
atau mati, sehingga anak menjadi bersih dan sehat),
efek memakai masker ketika sakit atau dekat orang
sakit, dsb.
Kegiatan:
Saat anak ingin membantu mencuci baju bersama
Ibu atau mencuci motor bersama Ayah, biarkan anak
membantu meskipun ia akan menjadi basah
Saat anak menyusun mainannya dengan caranya
sendiri, tidak perlu mengoreksi meskipun hasilnya
berantakan
Mengapa: Tips:
Rasa ingin tahu merupakan salah satu aspek penting Kejutan positif bisa sangat membantu meningkatkan
yang dimiliki oleh seorang anak. Hal inilah yang rasa ingin tahu pada anak.
mendorong sebagian besar perilaku awal mereka untuk
belajar dan memecahkan masalah.
Bagaimana:
Beri kesempatan anak untuk bereksplorasi dengan
caranya sendiri
Usahakan menyediakan segala alat dan bahan yang
dibutuhkan anak untuk bereksplorasi
Berikan pertanyaan-pertanyaan kepada anak tentang
suatu hal yang sudah diminati anak
Beri pujian atau hadiah saat anak dapat
mendapatkan pengetahuan tentang suatu hal
dengan caranya sendiri
Kegiatan:
Ajak anak melihat hal-hal yang belum pernah
dilihatnya
Ajak anak membaca cerita tentang hal-hal yang tidak
ada di lingkungan sekitarnya
Ajak anak mengarang cerita bersama
Ajak anak bermain percobaan sains bersama
Mengapa: Tips:
Perilaku bertanggung jawab, tidak muncul begitu saja Ciptakan suasan yang menyenangkan sehingga anak
pada anak usia dini tetapi harus ditumbuhkan. Oleh tidak merasa terbebani dengan tanggungjawab yang
karena itu orang tua, guru dan orang dewasa di sekitar harus dipikulnya
anak harus mendorong agar perilaku tersebut Peraturan yang dibangun harus
terbentuk. berdasarkan
kesepakatan dengan anak, bukan perintah dari orang
Bagaimana: tua, guru atau orang dewasa di sekitarnya
Orang tua, guru dan orang dewasa yang ada disekitar Pergunakan lagu-lagu yang mudah diingat anak saat
anak perlu menyiapkan kondisi/situasi yang bisa menjalankan tanggung jawabnya
memunculkan perilaku bertanggung jawab
Kegiatan:
Untuk mengembangkan perilaku bertanggung jawab
kita bisa:
Membuat aturan setiap kala anak habis bermain
menggunakan media atau alat harus dikembalikan ke
tempat semula
Ketika makan anak dilatih untuk mengambil makanan
secukupnya dan harus dihabiskan
Menyimpan tas dan/sepatu di loker yang sudah
disediakan
Anak membawa sendiri tas ketika datang ke sekolah
maupun pulang dari sekolah
Bagaimana:
Orang tua, guru dan orang dewasa di sekitarnya perlu
memberikan kesempatan agar anak dapat berinteraksi
dengan teman sebayanya secara intens.
Kegiatan:
Menyiapkan kegiatan di sekolah baik dalam ruang
maupun luar ruang yang selalu melibatkan sedikitnya
dua anak atau lebih agar interaksi sosial yang positif
muncul
Minimalisir kegiatan yang bersifat individual (seperti
pengerjaan LKS)
Ajak anak pergi ke taman bermain yang biasa
dikunjungi banyak anak sebayanya
Ajak anak berkenalan dengan tetangga di lingkungan
sekitar
Mengapa:
Perilaku prososial atau membantu orang lain bukanlah
perilaku yang dapat muncul begitu saja pada anak,
sehingga harus dipupuk sejak dini. Dengan melatih
perilaku membantu orang lain, anak dapat tumbuh
menjadi anak dengan jiwa sosial yang tinggi dan
mampu berempati terhadap orang lain.
Bagaimana:
Ciptakan situasi-situasi sosial yang bisa memunculkan
perilaku prososial pada anak
Kegiatan:
Ajak anak bermain peran anak dalam kegiatan
sosiodrama yang menggambarkan perilaku prososial
tertentu
Mengajak anak untuk melakukan bakti sosial
Ajak anak menyantuni anak yatim
Tips:
Berikan pujian dan dukungan yang tulus setiap kali
anak dapat memunculkan perilaku prososial tersebut,
seperti “Wah Adik hebat sudah bisa bantu orang lain.”
Mengapa: Tips:
Kecerdasan emosional merupakan kunci penting dalam Penting bagi orang tua dan guru untuk mengenali hal-
kesuksesan bagi kehidupan seseorang, sehingga hal yang dapat membuat anak menunjukkan emosi
kemampuan untuk mengenali, mengolah, mengontrol tertentu secara berlebihan, sehingga orang tua dan
emosi harus terbangun dalam diri seorang anak guru dapat melakukan antisipasi dan menyesuaikan
cara mengendalikan emosi yang sesuai bagi anak.
Bagaimana:
Kenalkan berbagai macam emosi dasar
Ajarkan kemampuan untuk mengelola
dan mengekspresikan emosi secara tepat
Latih kemampuan memahami perasaan orang lain
dan membina hubungan dengan orang lain
Kegiatan:
Bernyanyi dan bermain musik terkait dengan emosi
seperti senang, sedih, marah, kesal.
Bermain peran dengan teman sebagai mengenai
pengenalan emosi dasar, mengekspresikan emosi
yang wajar dan mengendalikan emosi.
Bercerita mengenai macam-macam emosi dasar,
cara mengekspresikan emosi yang wajar, dan
mengendalikan emosi
Gerak dan lagu tentang pengenalan emosi
dasar, mengekspresikan emosi yang wajar dan
mengendalikan emosi
Bagaimana:
Orang tua, guru dan orang dewasa disekitar anak
perlu menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
untuk anak sehingga anak berani untuk mengeksplorasi
lingkungan
Kegiatan:
Orang tua dan guru membawa anak untuk
menjelajah lingkungan sekitar
Beri anak waktu cukup untuk mengamati hal-hal di
lingkungan sekitar sehingga anak memiliki
kesempatan yang cukup untuk mengeksplorasi
lingkungannya
Ajak anak ke tempat-tempat yang belum pernah ia
kunjungi
Kegiatan:
Sehari-hari, dorong dan biasakan anak untuk
membereskan mainannya sendiri atau mencuci piring
dan gelas bekas makanannya sendiri.
Beri tugas menggambar.
Sesekali beri tugas yang membutuhkan usaha lebih
pada anak, seperti mengantarkan barang ke guru lain
atau tetangga rumah.
Kegiatan:
Ajak anak ikut berpartisipasi dalam kegiatan di
sekolah maupun luar sekolah
Buat suatu perlombaan secara individu maupun
kelompok
Ikut lomba yang diadakan di lingkungan luar sekolah
Saat malam, bacakan cerita tentang tokoh yang
berpengaruh, seperti ilmuan, penemu-penemu,
seniman, dsb.