Anda di halaman 1dari 6

GUIDELINE WAWANCARA

PROMOSI KESEHATAN
Psikologi Kesehatan

A. Tujuan Wawancara
Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
sebagai need asessmen terhadap kesehatan anak usia dini di TK AISYIYAH 15

B. Tema Wawancara
Tema wawancara ini adalah kesehatan dan pola hidup sehat pada anak usia dini yang
berusia 4 – 5 tahun di TK AISYIYAH 15

C. Subjek Wawancara
Dalam wawancara ini yang subjek wawancara yaitu salah satu guru di Tk (...).... yang
bernama …. berusia … tahun. Beliau merupakan wali kelas TK (....). Dalam
kesehariannya beliau bertugas untuk………. (tanyain aja langsung ke mbk e nis)

D. Metode Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan metode semi-terstruktur, dimana tetap terdapat
guideline wawancara, tetapi Interviewer diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan
tambahan untuk menggali informasi lebih dalam.

E. Guideline Wawancara

Opening

No. Indikator Pertanyaan

Rapport Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Selamat Pagi Bu (….).

Bagaimana kabarnya hari ini ?


Alhamdulillah, luar biasa sehat.

Sebelumnya kami mengucapkan terimakasih banyak kepada ibu,


karena telah bersedia meluangkan waktunya untuk menjadi
interviewee kami untuk mendapatkan informasi terkait kesehatan
dan hidup sehat pada anak-anak TK disini.

Perkenalan Sebelum memulai sesi wawancara, alangkah baiknya kita saling


Interviewer mengenal terlebih dahulu.
Perkenalkan kami mahasiswa jurusan psikologi Universitas
Brawijaya angkatan 2020. (Perkenalan nama). Kami berasal dari
kelompok 1 mata kuliah Psikologi Kesehatan.
Nah, karena kita sudah memperkenalkan diri, mungkin gantian ibu
yang memperkenalkan diri kepada kami.
Ketersediaan Baik, karena sudah saling mengenal satu sama lain, kami ingin
Interviewee memastikan kalau ibu bersedia untuk kami wawancara.

Jadi kami ingin mewawancarai ibu terkait bagaimana keseharian


anak-anak TK (...) terkait kebiasaan hidup sehat.

Content

No. Indikator Pertanyaan

1. Sarapan - Sarapan pagi anak-anak dilaksanakan dirumah atau di


sekolah secara bersama-sama ?
Untuk sarapan anak-anak dilakukan di rumah, karena kami
belum ada program sarapan di sekolah.
- Jika di rumah, apakah anak-anak sebelum berangkat selalu
melakukan sarapan pagi di rumah masing-masing?
Rutinitas sarapan dirumah masing-masing anak berbeda,
ada yang selalu rutin sarapan, ada juga yang tidak sarapan.
Hal ini biasanya kami tanyakan dalam proses apersepsi
pembelajaran. Setiap hari kami juga menyampaikan
pentingnya sarapan pagi.
- Seperti apa menu makanan sarapan pagi mereka? Apakah
sudah memenuhi makanan yang bergizi, 4 sehat 5 sempurna?
Menu makanan yang sering dimakan oleh anak-anak saat
sarapan adalah telur mata sapi, lele goreng, tahu, tempe,
dan terdapat beberapa anak yang rutin meminum susu.

2. Menjaga - Apakah saat di sekolah anak dibiasakan untuk mencuci


kebersihan dan tangan sebelum dan setelah makan?
mencuci tangan Iya, sebelum istirahat untuk makan, kami membiasakan anak
untuk mencuci tangan sebelum makan,
- Seperti apakah kebiasaan tersebut dalam sehari-hari, bisa
diceritakan?
Kebiasaan cuci tangan rutin dilaksanakan sebelum dan
sesudah istirahat. Disamping itu dapat dilakukan di sela-
sela pembelajaran jika kegiatan pembelajarann
menyebabkan tangan anak-anak kotor misalnya setelah
memegang cat atau lem
- Apakah hanya ketika sebelum dan sesudah makan, anak
dibiasakan untuk mencuci tangan?
tidak
- Seperti apa cara dan dalam mengajarkan anak-anak untuk
menjaga kebersihan tangan? Dan kapan saja kegiatan
tersebut dilakukan?
Ada waktu khusus untuk mengajarkan anak menjaga
kebersihan. Biasanya kami laksanakan setiap hari jum’at di
jam olahraga. Anak-anak akan langsung di ajari cara cuci
tangan yang benar sebelum memasuki kelas secara
berurutan.
3. Tidur teratur - Apakah anak-anak sudah menerapkan tidur yang
teratur?
-
- Seperti apa pola tidur tersebut?
- Bagaimana dampaknya jika menjalani pola tidur yang
teratur?

4. Sportif dan berhati- - Apakah anak² telah diajarkan terkait berhati-hati dan aturan
hati dalam bermain dalam bermain?
iya
- Bagaimana sejauh ini perilaku anak terhadap aturan tersebut?
Ada beberapa anak yang memiliki rasa kehati-hatiann yang
tinggi sehingga dia mengikuti setiap yang dikatakan oleh
guru. Namun terdapat beberapa anak yang memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi, sehingga baru mengikuti aturan
bermain ketika sudah terjatuh
- Apakah masih sering terjadi berebut permainan dan menjadi
bertengkar pada anak?
Tentu saja
- Bagaimana cara guru mengenalkan tentang sportif kepada
anak-anak?
Guru akan mengajak anak untuk bermain Bersama dan
bergantian
- Bagaimana cara sebagai guru pengajar dalam mengatasi hal
tersebut?
Pada dasarnya tidak mudah mengajari anak untuk bersifat
sportif, karena pada anak usia dini, mereka masih memiliki
ego yang tinggi.Namun tugas guru disini adalah selalu
mengajarkan sifat tidak menang sendiri. Jadi guru selalu
mengajarkan anak agar mau berbagi mainan dan lain-lain.
Jika sifat tersebut tertanam, maka dia akan dapat sportif
dalam bermain
- Bagaimana langkah agar kejadian yang tidak diinginkan
tidak terulangi lagi?
Mengulang-ngulang pembelajaran dan selalu mengingatkan
anak untuk mau berbagi dan tidak boleh menang sendiri

5. Membuang sampah - Apakah anak-anak sudah diajarkan dan dibiasakan untuk


pada tempatnya menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang sampah
(kebersihan pada tempatnya?
lingkungan) tentu
- Kapan anak-anak harus membuang sampah pada tempatnya?
Setelah selesai makan, kita meminta mereka untuk
membuang bungkus snack pada tempat sampah yang
disediakan
- Seperti apa cara dalam mengajarkan anak-anak untuk
membuang sampah pada tempatnya? Dan kapan saja
dilakukannya?
Dalam pembelajaran anak usia dini, seorang guru tidak
hanya sekedar menyuruh mereka untuk membuang sampah
pada tempatnya, selain itu seorang guru harus secara
langsung memberikan contoh. Jadi kapan saja ketika ada
sampah yang jatuh, guru meminta murid membuang sampah
pada tempatnya dengan dibantu oleh guru.
- Apakah anak-anak telah dikenalkan dampak dari membuang
sampah sembarangan?
Iya
- Bagaimana pelaksanaannya, apakah berjalan dengan baik,
atau masih banyak yang membuang sampah sembarangan?
Alhamdulillah berjalan dengan baik, anak-anak secara
otomatis membuang sampah pada tempatnya ketika selesai
membeli makanan.

6. Rutin memotong - Apakah anak² telah diajarkan untuk rutin memotong dan
kuku menjaga kebersihan kuku?
Iya
- Bagaimana cara mendidik mereka agar mau memotong
kuku? Karena biasanya anak merasa ketakutan ketika
dihadapkan dengan pemotong kuku.
Guru akan memberikan edukasi terlebih dahulu tentang
pentingnya memotong kuku, sehingga anak-anak paham dan
mau memotong kukunya.
- Biasanya anak-anak memotong kuku dirumah atau
disekolah?
Dirumah, tp bisa juga dilakukan di sekolah, jika saat
pemeriksaan rutin kuku anak tampak Panjang dan kotor
- Jika di sekolah seperti apa kesulitan guru untuk membujuk
agar anak mau potong kuku dan bagaimana cara
mengatasinya?
Tidak, karna anak cenderung mengikuti permintaan guru.
Disamping itu guru sudah memberikan edukasi terlebih
dahulu tentang pentingnya memotong kuku.

7. Menggosok gigi - Apakah anak-anak sudah mengenal dan dikenalkan oleh guru
(pagi & malam) terkait menggosok gigi?
iya
- Bagaimana cara mengenalkan tentang pentingnya
menggosok gigi?
Ada pembelajaran khusus tentang pentiingnya gosok gigi.
Anak-anak akan diberikan penjabaran tentang bahaya atau
efek samping jika tidak menggosok gigi
- Apakah ada anak yang kesulitan dalam belajar gosok gigi?
ada
- Bagaimana upaya yang diberikan sekolah untuk mengatasi
hal tersebut? Dan membujuk anak agar mau menggosok
gigi?
Tentunya dengan cara membujuk anak secara halus tanpa
memaksa, disamping itu juga kita meminta bantuan ibunya
agar selalu menerapkan kegiatan sikat gigi dirumah, agar
anak terbiasa
8. Olahraga - Apakah anak-anak sudah dikenalkan dan diajarkan dengan
apa itu olahraga?
sudah
- Setiap hari apa anak-anak melaksanakan olahraga di
sekolah?
Tidak setiap hari, hari jum’at saja
- Bagaimana reaksi anak-anak ketika waktunya untuk
berolahraga?
Sangat senang
- Apakah anak sudah mengetahui pentingnya olahraga?
Sudah,
- Bagaimana yang dilakukan jika terdapat anak yang kurang
menyenangi olahraga?
Dengan membuat kegiatan olahraga menjadi hal yang
menyenangkan, misalnya senam dengan lagu kesukaan anak-
anak atau memanfaatkan mainan yang mereka sukai untuk
berolahraga
- Olahraga apa saja yang biasanya dilakukan di tK ini?
Senam dan bermain bola

9. Screen time - Seperti apa kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak-anak


bermain gadget dan dalam belajar?
selektif dalam Kegiatan pembelajaran di kelas masih menggunakan lembar
menonton kerja yang tersedia dalam buku atau lembar kerja yang
disiapkan secara khusus
- Melalui media apakah anak-anak belajar?
Media yang digunakan ya hanya papan tulis dan buku
pembelajaran
- Apakah terdapat tugas yang menjadikan anak untuk melihat
dan membuka gadget ? Misalnya seperti tugas menonton?
Ada, seminggu sekali untuk mendengarkan kisah-kisah para
nabi
- Seperti apa edukasi yang diberikan oleh guru disekolah untuk
mengenalkan cara sehat dalam bermain atau mengaplikasian
gadged?
Belum pernah ada materi khusus tentang bermain gadget,
namun guru hanya selalu mengingatkan bahwa tidak boleh
terlalu sering main HP
- Apakah pihak sekolah juga melakukan edukasi dan
kerjasama dengan orangtua di rumah untuk mengawasi anak
dalam hal waktu dan tontonan ketika memakai gadget?
Iya, namun terlepas dari itu terkadang justru orang tua yang
memberikan kebebasan kepada anak untuk bermain HP

10. Bercerita kepada - Ketika anak mengalami suatu hal, apakah anak berani untuk
guru atau orang tua bercerita kepada guru?
terkait yang sedang Beberapa anak sangat berani bercerita kepada guru tentang
dialami hal-hal yang dialami
- Apa yang biasanya diceritakan kepada guru?
Keluhan tentang teman yang suka mengganggu atau yang
suka tidak mengerjakan tugas
- Ketika anak mengalami terjatuh, mengalami kesulitan, atau
hal lain dalam bermain apakah mereka selalu berani untuk
mengungkapkan?
Iyya,
- Bagaimana upaya guru agar anak selalu berani dalam
bersuara atau mengungkapkan perasan terhadap situasi atau
kondisi yang dialami?
Guru selalu memanggil anak yang bersikap tidak seperti
biasanya, bertanya tentang apa yang terjadi namun tidak
memaksa mereka untuk langsung menjawab.
- Bagaimana sikap dan upaya guru dalam menanggapi
ungkapan anak?
Mencoba membantu memberikan solusi
- Bagaimana jika terdapat anak yang tidak mau
mengungkapkan perasaannya, bagaimana guru menyikapi hal
tersebut?
Guru tidak memaksa anak untukk bercerita namun guru tetap
mengontrol kondisi anak.

Closing

No. Indikator Pertanyaan

Penutup Baik, proses wawancara sudah selesai.


Sebelum diakhiri, apakah ada pertanyaan dari Ibu?
Jika terdapat hal yang ingin ditanyakan, ibu bisa langsung hubungi
kami yaa.

Jika saat ini belum ada yang ditanyakan, maka proses kami
cukupkan. Terima kasih banyak ibu sudah meluangkan waktunya
untuk kami wawancara.

Mohon maaf jika selama proses wawancara ada salah salah kata
ataupun perilaku baik disengaja maupun tidak disengaja.

Terimakasih banyak Bu…


Wassalamu'alaikum Wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai