MELATIH

KEMANDIRIAN
ANAK
BERKEBUTUHAN
KHUSUS

Iin Indriyani
Syarat Utama Melatih Kemandirian
Sepenuhnya ikhlas, menerima keadaan:
• Anak dengan kebutuhan khususnya
• Keluarga dan lingkungan (rumah, sekolah,
tempat bekerja) dengan sikap dan perlakuan
mereka terhadap anak berkebutuhan khusus
kita

NO BAPER !
 Mengapa Kemandirian Diperlukan?
• Tidak ada orang tua yang ingin anaknya terlahir ABK. Namun
orang tua tetap harus mengasuh dan mendidiknya mandiri
• Cara mengasuh dan mendidik ABK lebih sulit dibandingkan
anak lain. Butuh kiat-kita tersendiri.
• Salah satunya adalah kesadaran, bahwa “Tidak satupun
manusia yang tidak membutuhkan manusia lain”.  ABK juga
membutuhkan interaksi sosial
• Sayangnya, ABK punya hambatan dalam melakukan interaksi
sosial dengan sesama manusia
• Untuk bisa berinteraksi sosial dengan baik, ABK butuh
dukungan dan bantuan kita. Lalu apa yang bisa kita lakukan
untuk membantu ABK  bisa diterima dalam lingkungan sosial
dan mampu mengatasi hambatannya?
Langkah Awal Memandirikan:
Melatih Komunikasi

1. Tanamkan manfaat komunikasi bagi ABK

 reward (imbalan) vs punishment (sanksi)
2. Bangun kedekatan
3. Perbanyak kosa kata
4. Ciptakan suasana yang menyenangkan
5. Temukan cara komunikasi yang tepat
 verbal, non verbal (isyarat, gambar, dll)
 Tahap Kemandirian Anak
1. Tidur (di tempat tidur) sendiri
2. Toilet training
3. Mengambil dan meletakkan kembali benda
keperluannya sendiri
4. Berpakaian, bersepatu
5. Makan, mandi
6. Membantu orangtua
7. Mengatasi masalahnya sendiri
8. Bekerja
 MEMECAH AKTIFITAS
• Untuk mengajarkan aktifitas tertentu kepada
anak, pecahlah menjadi beberapa aktifitas
sederhana terlebih dahulu
• Tetap konsisten, melangkah ke aktifitas
sederhana berikutnya sehingga anak “lulus”
melakukan target aktifitasnya secara mandiri
 Contoh :
Mengajari anak makan sendiri

Memegang sendok Menyendok Menyuapkan ke mulut

Menghabiskan makanan Membersihkan meja makan Meletakkan piring kotor

 JANGAN MERENGGUT HAK ANAK UNTUK BELAJAR

JANGAN MENGHALANGI KESEMPATAN ANAK UNTUK BELAJAR

JIKA ITU DILAKUKAN, ARTINYA ORANGTUA TIDAK MENYAYANGI ANAKNYA DENGAN BENAR