Motorik Anak
RATNA KUSUMAWATI M.PSI., PSIKOLOG.
Hallo dari @LYFEGeneration!
LYFE Generation adalah perkumpulan psikolog yang memberikan layanan psikologi
anak, remaja, dewasa muda, pernikahan & keluarga.
Kami peduli dengan kesehatan mental dan wellbeing generasi muda
Indonesia
Layanan kami: konseling psikologi, test & asesmen, workshop & webinar.
Sistem Proprioseptif:
Merasakan di mana lengan dan tungkai dan informasi yang diperoleh dari otot-
otot dan sendi-sendi
menilai berapa banyak harus menggerakkan anggota tubuh (berpakaian,
memanjat)
Mengatur berapa keras menekan pinsil/kuas
memahami “ringan” atau “berat”
Merasakan : tutup pintu, tekan tombol, pasta gigi
Perkembangan Motorik
Dipengaruhi oleh:
Biogenetik
Lingkungan & Interaksi sosial
Proses belajar
Proses kontrol-diri
Physical development:
perkembangan otot-otot kaki dan tangan yang
mendukung kesetimbangan & eye-hand coordination
Cognitive development:
body scheme, visual-spasial skills, sensory input,
early problem solving skills
Mental development:
first form of independent movement, mandiri dari orang dewasa,
membuat pilihan, rasa percaya diri mendukung anak untuk berjalan
Usia 0 – 6 Bulan
Jika didukung dengan lingkungan yang sesuai, bayi Menyediakan kesempatan sehari-hari bagi toddlers
akan: untuk menggunakan semua bagian tubuhnya, tangan
Semakin bisa mengontrol tubuh dan gerakan dan kaki untukaktivitas indoor dan outdoor (contoh,
Berjalan ajeg Simon says, toss and catch, mainan yang bisa
Mendorong/menarik dijalankan/dikendarai, mainan yang bisa didorong,
Melempar dan mengambil kembali obyek, tarik, angkat, panjat, dll)
berlari, menendang bola, naik turun tangga Berikan support yang dibutuhkan; hindari memaksa
dengan dipegangi anak ketika terlihat tidak mau atau belum siap; dorong
Semakin mampu mengkoordinasikan gerakan anak untuk mencoba challenge tapi tantangan yang
tangannya untuk membuka/menutup, bermain cukup sesuai untuk usianya; berikan rasa aman dan
nesting/stacking toys, menyusun 2 balok besar secure pada anak dengan kehadiran orang tua.
Coret-coret dengan crayon Menyediakan berbagai material dan kegiatan untuk
anak mencoba, eksplorasi, dan berkreasi, misal dengan
air, pasir, tepung, playdough, crayon, balok, kotak,
dress-up, dll.
Usia 24 – 36 Bulan
3 - 4 tahun 4 - 5 tahun
Jika didukung dengan lingkungan yang sesuai, bayi Jika didukung dengan lingkungan yang sesuai, bayi
akan: akan:
Mengayuh sepeda mini Berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik ( 5 -
Berjalan setimbang di atas papan/balok selebar 10 detik)
4 inch Melompak dengan 1 kaki (engklek)
Merangkai puzzle sederhana ( 3 - 5 pieces) Menuruni tangga dengan lancar tanpa pegangan
Meraih sesuatu menggunakan satu tangan Mengayun sendiri saat bermain ayunan
secara konsisten Memegang pensil tripod position
Memasang dan melepas kancing baju ukuran Memasang kancing dengan benar
besar Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh berbeda
Memakai sepatu dengan benar Memakai & melepas pakaian hampir tanpa bantuan
Menendang bola besar yang menggelinding Menggambar garis lurus
Menggosok gigi dengan gerakan horizontal dan Bermain ‘follow the leader’, biarkan anak yang jadi
vertikal leader
"The child gains self-confidence
and self-esteem through
movement safety.
With increasing confidence in
movement, the child's urge for
autonomy and independence
increases"
Terima kasih!
Konseling & Asesmen Psikologi Anak, Remaja & Keluarga di Klinik Kecil.
(Dengan perjanjian)