Anda di halaman 1dari 18

Stimulasi

Motorik Anak
RATNA KUSUMAWATI M.PSI., PSIKOLOG.
Hallo dari @LYFEGeneration!
LYFE Generation adalah perkumpulan psikolog yang memberikan layanan psikologi
anak, remaja, dewasa muda, pernikahan & keluarga.
Kami peduli dengan kesehatan mental dan wellbeing generasi muda
Indonesia
Layanan kami: konseling psikologi, test & asesmen, workshop & webinar.

Perkenalkan, saya Ratna!


Ibu dari 2 orang anak
Sarjana Psikologi dan Magister Psikologi di Departemen Psikologi Klinis Anak &
Remaja, Universitas Indonesia.
10 tahun pengalaman sebagai Psikolog Klinis di LYFE Generation, Klinik SmartKid.
Co-founder LYFE Generation, Biro Aswangga Wiyasa Indonesia dan School
counselor di Global Prestasi Montessori School
Apa itu Perkembangan Motorik?
Meliputi:
Pertumbuhan fisik & Kemampuan bergerak.
Perkembangan motorik terjadi pada suatu urutan, pola,
dan waktu yang tipikal (motor milestones)

Gross motor skills: gerakan dan koordinasi tangan


(arms), kaki (legs), dan bagian tubuh lain (large body
parts)

Fine motor skills: gerakan yang lebih kecil yang


melibatkan koordinasi bagian pergelangan tangan dan
jari-jari tangan (hands, fingers), kaki dan jari-jari kaki
(feet, toes)
Apa itu Perkembangan Motorik?
Meliputi:
Sistem Sensori Vestibular
Kesetimbangan, koordinasi motorik, kontrol gerakkan mata, atensi, rasa aman
ketika bergerak.
Memberikan informasi tentang gerak & setimbang
Informasi tentang gerak dan posisi kepala

Sistem Proprioseptif:
Merasakan di mana lengan dan tungkai dan informasi yang diperoleh dari otot-
otot dan sendi-sendi
menilai berapa banyak harus menggerakkan anggota tubuh (berpakaian,
memanjat)
Mengatur berapa keras menekan pinsil/kuas
memahami “ringan” atau “berat”
Merasakan : tutup pintu, tekan tombol, pasta gigi
Perkembangan Motorik
Dipengaruhi oleh:
Biogenetik
Lingkungan & Interaksi sosial
Proses belajar
Proses kontrol-diri

Anak yang motoriknya distimulasi dengan baik sejak dini akan


memiliki performa motorik yang lebih baik di usia selanjutnya,
khususnya dalam hal kualitas gerakan, akurasi gerakan, dan
kesimbangan.
Perkembangan Motorik & Kognitif
Setiap gerakan sadar menstimulasi sistem syaraf otak
(structure brain development)

"Sensorimotor" Period ( 0 - 2 tahun) :


kecerdasan berkembang melalui pengalaman persepsi (sensori) dan
bergerak, bukan melalui imajinasi dan berpikir

Contoh: anak belajar karakteristik sebuah benda dengan memegang


dan eksplorasi secara langsung

Berbagai penelitian mengenai hubungan kegiatan


bergerak (movement activity) dan perkembangan
inteligensi anak
Perkembangan Motorik & Sosial-Emosi
Konsep diri anak (self-concept) terbentuk melalui pengalaman
gerak motorik
Melalui kegiatan fisik/bergerak, anak belajar memahami
kemampuan dirinya (possibilities & limits), rasa berhasil atau
gagal

Anak membentuk self-confidence & self-esteem


melalui pengalaman bergerak yang aman >>
mendorong autonomy & independence (mendukung
fungsi kemandirian anak, seperti makan dan
berpakaian mandiri.
Perkembangan Motorik & Sosial-Emosi
Keterampilan motorik mendukung anak dalam kegiatan bermain
bersama teman
Anak yang terampil motorik akan lebih diterima oleh teman dalam
bermain

Anak merasakan berbagai emosi ketika


melakukan pengalaman bergerak
Rasa bangga ketika menang dan kecewa ketika kalah;
senang dan sedih; excited - kesal/frustrasi; tenang &
release
Peran Lingkungan & Dukungan Orang Tua
terhadap Perkembangan Motorik Anak
The interaction with the environment and the meaning of this interaction, are
essential elements of the child’s motor skills
Lingkungan yang aman dan memberikan tantangan
Connection orang tua - anak membuat anak memiliki trust pada lingkungan &
pada dirinya >> percaya diri dalam eksplorasi
Anak membutuhkan ruang dan kebebasan untuk bergerak guna menunjang
perkembangan motoriknya >> sense of autonomy & independence
Dukungan orang dewasa (language support) mendukung kontak, koneksi,
atensi, inisiatif dan perkembangan bahasa
Merangkak (Crawling):
Salah satu milestones perkembangan motorik anak

Physical development:
perkembangan otot-otot kaki dan tangan yang
mendukung kesetimbangan & eye-hand coordination

Cognitive development:
body scheme, visual-spasial skills, sensory input,
early problem solving skills

Mental development:
first form of independent movement, mandiri dari orang dewasa,
membuat pilihan, rasa percaya diri mendukung anak untuk berjalan
Usia 0 – 6 Bulan

Target Perkembangan Motorik Cara Stimulasi

Gantung mainan (cth. rattle) di atas kepala


Jika didukung dengan lingkungan yang bayi, biarkan anak meraihnya
sesuai, bayi akan: Shake rattle, gerakan obyek di depan kepala
Mengangkat kepala beberapa detik anak dari satu sisi ke sisi lain secara perlahan
Menggerakan kepala (form side to side) Tummy time activities
Mengambil dan menggenggam obyek Biarkan kaki bayi menendang mainan/tangan
Menggerakkan kaki (menendang) ortu, splash water ketika mandi
Berguling dari satu sisi ke sisi lain Secara perlahan gerakan tangan bayi ('cycle')
(rolling over) Perlahan ayun (swing/rock) anak
Track moving objects horizontally Place baby on his/her back Berikan space
untuk bayi bergerak, berguling 
Usia 6 – 12 Bulan

Target Perkembangan Motorik Cara Stimulasi

Mendorong bayi untuk bergerak dari posisi


Jika didukung dengan lingkungan yang
berbaring/duduk; menggunakan mainan favorit
sesuai, bayi akan:
atau colourful
Duduk tanpa disupport
Kegiatan tummy time
Mulai berdiri berpegangan
Letakan mainan pada jarak tertentu mendorong
Merangkak, menyeret, merayap
anak untuk bergerak meraih
Berdiri dan duduk sendiri
Memegang tangan anak ketika ia mau mulai
Berjalan dengan dipegangi
berjalan; lepaskan kaos kaki dan sepatu untuk
Mulai langkah pertama
meningkatkan keseimbangan dan grip
Melempar benda
Menyediakan mainan, buku, material dari berbagai
Menggunakan dua tangan untuk tepuk
ukuran dan warna yang dapat dilihat, dipilih, dan
tangan, memegang
diambil sendiri oleh anak (eye-hand coordination)
Mencoba memasukan tangan ke mulut
Menyediakan finger foods untuk snack time anak
Usia 12 – 18 Bulan

Target Perkembangan Motorik Cara Stimulasi

Mengawasi anak setiap saat; berikan kesempatan toddler


mencoba keterampilan baru sendiri, berikan dorongan
Jika didukung dengan lingkungan yang
dan semangat untuk anak mencoba, berikan bantuan jika
sesuai, bayi akan:
dibutuhkan
Berjalan 1 atau 2 langkah sendiri
Use ‘do’ more than ‘don’t’
Melepas sepatu
Mendorong anak untuk take challenge, melakukannya
Menendang bola besar
sendiri, pastikan faktor keamanan
Mendorong dan menarik obyek
Kesempatan anak untuk bermain dan eksplorasi outdoor
Mengendari mainan tanpa pedal
dalam sehari-hari
Memanjat
Eksplorasi menggunakan air, pasir, painting, playdough,
Coret-coret dengan crayon
atau balok.
Membalik halaman buku
Membaca, melihat, dan menceritakan gambar dan isi
Menggunakan sendok
sebuah buku; ajak toddlers membalik halaman buku dan
menunjuk gambar yang familiar untuknya.
Usia 18 – 24 Bulan

Target Perkembangan Motorik Cara Stimulasi

Jika didukung dengan lingkungan yang sesuai, bayi Menyediakan kesempatan sehari-hari bagi toddlers
akan: untuk menggunakan semua bagian tubuhnya, tangan
Semakin bisa mengontrol tubuh dan gerakan dan kaki untukaktivitas indoor dan outdoor (contoh,
Berjalan ajeg Simon says, toss and catch, mainan yang bisa
Mendorong/menarik dijalankan/dikendarai, mainan yang bisa didorong,
Melempar dan mengambil kembali obyek, tarik, angkat, panjat, dll)
berlari, menendang bola, naik turun tangga Berikan support yang dibutuhkan; hindari memaksa
dengan dipegangi anak ketika terlihat tidak mau atau belum siap; dorong
Semakin mampu mengkoordinasikan gerakan anak untuk mencoba challenge tapi tantangan yang
tangannya untuk membuka/menutup, bermain cukup sesuai untuk usianya; berikan rasa aman dan
nesting/stacking toys, menyusun 2 balok besar secure pada anak dengan kehadiran orang tua.
Coret-coret dengan crayon Menyediakan berbagai material dan kegiatan untuk
anak mencoba, eksplorasi, dan berkreasi, misal dengan
air, pasir, tepung, playdough, crayon, balok, kotak,
dress-up, dll.
Usia 24 – 36 Bulan

Target Perkembangan Motorik Cara Stimulasi

Jika didukung dengan lingkungan yang sesuai, bayi


akan:
Semakin bisa mengontrol tubuh dan gerakan
Berlari dengan arah yang jelas Bermain menangkap/mengejar bayangan di siang
Naik-turun tangga dengan satu kaki di setiap hari
anak tangga sambil berpegangan pada Dancing music/lagu kesukaan anak
tembok/susuran tangga Eksplor mainan di playground
Melompat dengan dua kaki bersamaan Mengajak anak melakukan art n craft sederhana:
Menggenggam pensil dengan telapak tangan, melukis, mewarnai, menempel, meronce
lalu dengan jemari Menyediakan anak mainan dry pouring
Mengaduk sesuatu
Meronce
Menuang dari wadah satu ke wadah lain
Menggunakan gunting khusus anak
Target Perkembangan Motorik

3 - 4 tahun 4 - 5 tahun

Jika didukung dengan lingkungan yang sesuai, bayi Jika didukung dengan lingkungan yang sesuai, bayi
akan: akan:
Mengayuh sepeda mini Berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik ( 5 -
Berjalan setimbang di atas papan/balok selebar 10 detik)
4 inch Melompak dengan 1 kaki (engklek)
Merangkai puzzle sederhana ( 3 - 5 pieces) Menuruni tangga dengan lancar tanpa pegangan
Meraih sesuatu menggunakan satu tangan Mengayun sendiri saat bermain ayunan
secara konsisten Memegang pensil tripod position
Memasang dan melepas kancing baju ukuran Memasang kancing dengan benar
besar Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh berbeda
Memakai sepatu dengan benar Memakai & melepas pakaian hampir tanpa bantuan
Menendang bola besar yang menggelinding Menggambar garis lurus
Menggosok gigi dengan gerakan horizontal dan Bermain ‘follow the leader’, biarkan anak yang jadi
vertikal leader
"The child gains self-confidence
and self-esteem through
movement safety.
With increasing confidence in
movement, the child's urge for
autonomy and independence
increases"
Terima kasih!
Konseling & Asesmen Psikologi Anak, Remaja & Keluarga di Klinik Kecil.
(Dengan perjanjian)

Anggita Hapsari, M.Psi, Psikolog Annisa Krisanti, M.Psi, Psikolog


Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga Psikolog Klinis Dewasa & Pernikahan

Ratna Kusumawati, M.Psi, Psikolog Yulita R. Silalahi, M.Psi, Psikolog


Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga Psikolog Pendidikan

Rimas Dian Maretha, M.Psi., Psikolog Marchantia Andranita, M.Psi, Psikolog


Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga Psikolog Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai