Anda di halaman 1dari 6

Stimulasi motorik kasar dan halus untuk

bayi usia 9 12
Perubahan bayi Anda dari berguling ke merangkak sungguh menarik untuk diikuti. Seiring
dengan waktu, si kecil sekarang sudah dapat mengontrol otot punggung dan bahunya sehingga
bisa duduk tegak. Dengan menggunakan kekuatan otot dan lengannya, bayi Anda sekarang juga
sudah mulai terampil menarik tubuhnya ke posisi berdiri, kemudian menurunkannya dengan cara
berpegangan pada perabot rumah.
Sebagian bayi bahkan sudah mampu berdiri dan berjalan merambat sambil berpegangan pada
Anda atau perabot rumah tangga yang kokoh untuk menyangga berat badannya, karena
keseimbangannya belum sempurna. Di masa ini, Anda harus lebih waspada dari biasanya karena
bayi bisa cedera apabila lengah dari pengawasan Anda.
Walaupun perkembangan setiap anak berbeda-beda, Anda harus selalu bersemangat dalam
memberikan stimulasi motorik kasar dan halus kepada bayi Anda. Stimulasi motorik kasar dan
halus bisa diberikan bersamaan. Misalnya, ketika bayi Anda tengkurap (motorik kasar), rangsang
bayi untuk meraih mainan yang berada dalam jangkauannya (motorik halus).

Bisa juga dengan melatih bayi belajar duduk tegak (motorik kasar) sambil memberikan potongan
buah yang lembut yang dapat merangsangnya untuk belajar makan sendiri (motorik halus).
Jangan lupa untuk selalu siap dengan kamera Anda karena langkah pertama bayi terkadang
terjadi diluar dugaan Anda. Tentunya Anda ingin mengabadikan momen ketika si kecil pertama
kali berjalan, kan? Oleh karenanya, jangan sampai terlewat dari perhatian Anda.
Berikut adalah artikel lanjutan stimulasi motorik kasar dan halus untuk bayi usia 9-12 bulan.
Usia 9 bulan

Stimulasi motorik kasar:


Di usia ini Anda mungkin melihat bayi Anda mulai terampil mengangkat tubuhnya sendiri dan
berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya
yang dapat menahan berat badannya.
Sebagian bayi bahkan sudah dapat berjalan merambat ke samping di boks tempat tidurnya atau
perabot rumah tangga.
Bayi sudah sangat ingin berjalan, tapi masih belum dapat mempertahankan keseimbangan
tubuhnya.
Dari berdiri, bayi pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Ajak bayi untuk latihan melangkah
dengan cara berpegangan pada jari telunjuk Anda. Sering-seringlah melakukan rangsangan ini,
biarkan bayi Anda melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu
tempat (misalnya mengambil mainan favoritnya). Beri pelukan dan cium pipinya jika bayi
berhasil sampai di tempat tujuan agar ia lebih bersemangat lagi untuk berlatih berjalan.

Stimulasi motorik halus:


Apabila sebelumnya bayi Anda hanya mampu menggenggam biskuit dengan seluruh jarinya,
mulai usia ini perkenalkan bayi Anda dengan potongan buah atau pasta yang lembut.
Biarkan bayi melatih gerakan koordinasi jari-jarinya dengan tangannya dan memasukkan
makanan sendiri ke mulutnya. Anda juga bisa memberikan kismis, bukan makanan kecil yang
tergolong keras seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.
Berikan kubus-kubus kain yang lembut di depannya.
Agar si kecil lebih terampil menggunakan tangannya untuk makan menggunakan sendok di
kemudian hari, berikan sendok bayi dari plastik dan biarkan ia memegang dan bermain-main
dengan sendoknya tersebut.
Anda dapat juga mencoba memberikan bubur nasi atau buah yang dikukus dan dihaluskan (fruit
puree) sedikit di piring plastiknya untuk mendorongnya menghubungkan sendok dengan
makanannya.

Usia 10 bulan
Stimulasi motorik kasar:
Bayi Anda di usia 10 bulan ini sudah mulai dapat berdiri tanpa bantuan
siapapun. Berikan stimulasi dengan mengacungkan kedua tangan Anda di
depan bayi Anda. Hal ini berguna untuk menariknya supaya bayi

berpegangan pada kedua tangan Anda, berdiri dan melangkahkan kakinya.


Anda juga bisa merentangkan kedua tangan lebar-lebar seolah ingin
memeluknya sambil berjalan mundur.
Letakkan mainan kesukaannya di tempat yang bisa dijangkaunya, usahakan
bayi melihat mainan tersebut dipindahkan dan berikan semangat kepada
bayi Anda untuk menggapainya sambil menepuk-nepuk tempat tersebut.
Bayi Anda akan berusaha meraih mainannya dengan merambat untuk
berdiri. Dampingi dari belakang sambil beri dorongan di bokongnya. Bayi
mungkin dapat berjalan hanya 2-3 langkah, terlihat limbung kemudian jatuh
terduduk karena keseimbangannya belum sempurna. Berikan dukungan
kepadanya untuk terus berlatih sampai akhirnya ia mampu berdiri sendiri.
Jangan lupa untuk memberikan pujian dan pelukan kepadanya jika bayi
berhasil mengambil mainan favoritnya atau berjalan ke sisi Anda tanpa
terjatuh.
Sesekali, ajaklah bayi Anda untuk latihan berjalan di rumput atau taman.
Saat ini bayi membutuhan ruang yang luas untuk mencoba kaki-kakinya
bergerak lincah. Biarkan kaki bayi tanpa alas kaki seperti kaus kaki atau
sepatu. Tujuannya agar bayi lebih mantap dalam melangkah untuk menjaga
keseimbangannya, sekaligus dapat meningkatkan kepekaan indera peraba di
kakinya.
Perkembangan setiap bayi berbeda, jadi jangan cemas bila si kecil pada usia
ini belum mampu berdiri dan berjalan. Banyak dokter anak yang
menyarankan orangtua untuk tidak melatih bayi berjalan menggunakan
baby walker. Alat ini dapat menyebabkan kecelakaan seperti jatuh dari
tangga, luka pada kepala, dan tangan yang terjepit. Selain itu baby walker
juga dapat menganggu perkembangan otot-otot kakinya, misalnya karena
telapak kaki bayi tidak menapak dengan baik atau cenderung berjinjit. Bayi
yang sudah terbiasa menggunakan baby walker biasanya juga akan menjadi
semakin malas untuk belajar berjalan karena sudah nyaman dan enak
bergerak kesana-kemari tanpa harus bersusah payah, hanya dengan
menggunakan baby walker.
Stimulasi motorik halus:
Bayi di usia 10 bulan semakin tertarik dengan gerakan sebab-akibat,
seperti bola yang bisa digulirkan atau roda mobil mainannya yang bisa
berputar. Sediakan kotak mainan atau wadah yang berisi kaus kaki, mainan
dari plastik atau balok-balok dari kayu. Rangsang bayi Anda untuk
mengosongkan benda-benda tersebut dari wadahnya dan mengisinya

kembali lagi ke dalam wadah tersebut. Biarkan bayi menyusun, merubuhkan


dan melempar balok-balok kayu mainannya. Biarkan bayi mengulang-ulang
permainan ini yang dapat melatihnya mengontrol tangan dan jemarinya
sampai mahir.
Saat makan, bayi juga sudah bisa memegang sendok plastiknya dan makan
sendiri di kursinya, walaupun masih berantakan. Jangan memarahi si kecil
karena ulahnya belajar makan membuat taplak meja dan lantai kotor. Ini
akan membuatnya trauma dan akhirnya akan menghambat kemandiriannya
untuk dapat makan sendiri.
Memang diperlukan kesabaran untuk menghadapi bayi yang sedang belajar
makan. Berikan banyak kesempatan kepada bayi Anda untuk belajar makan
sendiri dan melatih koordinasi tangannya. Untuk membuat acara makannya
lebih menyenangkan, berikan peralatan makan bergambar lucu dan
berwarna-warni yang dapat menarik perhatiannya. Manfaat yang bisa
diperoleh dari latihan makan sendiri ini yakni dapat meningkatkan kekuatan
punggung, lengan, tangan, juga melatih koordinasi antara mata dan
mulutnya.
Usia 11 bulan
Stimulasi motorik kasar:
Pada usia 11 bulan, bayi Anda masih terus berlatih untuk berjalan. Pada
awalnya mungkin terlihat seperti robot yang berjalan, tapi dengan latihan
yang rajin, bayi Anda akan dapat berjalan dengan baik. Pegang kedua
tangannya dan beri dukungan untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Cobalah minta bayi Anda untuk mengayunkan kakinya 1-2 langkah. Buat
suasana yang menyenangkan agar bayi tertarik melakukannya. Anda juga
bisa membantu bayi berjalan dengan berpegangan pada kursi dan meja
yang kokoh. Jangan pernah tinggalkan bayi Anda dalam proses belajar
berjalan ini.
Stimulasi motorik halus:
Berikan mainan susun gelang yang berwarna-warni kepada bayi Anda. Selain
dapat mendukung keterampilannya dalam memasukkan benda, rangsangan
ini juga akan melatih kemampuan koordinasi mata dan tangannya. Bayi juga
suka membuat suara berisik dengan perabot dapur seperti tutup panci yang
disatukan atau bermain drum dengan menggunakan panci dan sendok
kayu sebagai stick drumnya.

Untuk memperkuat otot tangannya, Anda kini juga sudah dapat bermain bola
dengannya. Bayi Anda pada usia 11 bulan ini semakin terampil dalam
mengontrol otot punggung dan bahunya sehingga bisa duduk tegak.
Duduklah berhadapan dengan kedua kaki terbuka. Gulirkan bola berukuran
sedang yang lembut dan berwarna cerah ke arahnya. Rangsang bayi untuk
menangkapnya dan menggulirkan kembali bola tersebut ke Anda. Selain
bermanfaat untuk melatih koordinasi mata, tangan dan kakinya, aktivitas ini
juga dapat melatih kepekaan indera penglihatan bayi (memperkirakan jarak).
Usia 12 bulan
Stimulasi motorik kasar:
Normalnya anak 1 tahun (12 bulan) sudah bisa berjalan sendiri tanpa
dituntun. Namun, memang ada sebagian anak yang agak lambat
perkembangan motoriknya. Jadi, bila anak Anda agak terlambat sedikit
dalam berjalan, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Bayi Anda di usia 12 bulan atau 1 tahun ini semakin terampil dalam
melangkahkan kakinya dengan dibantu atau bahkan sudah mampu berjalan
sendiri walaupun hanya beberapa langkah sambil mengangkat kedua
lengannya untuk keseimbangan. Terus berikan rangsangan kepada bayi agar
kemampuan berjalannya berkembang semakin optimal. Beri bayi
keleluasaan bergerak, walau masih harus terus dalam pengawasan Anda.
Bayi yang banyak mendapat rangsangan berupa latihan berjalan akan
semakin mampu mengenali tempat-tempat yang berbahaya di sekitarnya
seperti lantai yang tidak rata dan tangga. Bayi juga semakin terlatih untuk
dapat menyeimbangkan berat tubuhnya dan menapakkan kaki-kakinya agar
tidak mudah terjatuh.
Untuk membuat kegiatan berjalan lebih menyenangkan, berikan bayi Anda
kereta atau mobil kayu yang memiliki tali yang bisa ditariknya. Ini dapat
mengasah kemampuan berjalannya tanpa bantuan orang lain,
mengendalikan tenaga otot tubuh bagian bawah juga menguatkan otot-otot
tangan dan kakinya.
Stimulasi motorik halus:
Bercanda sambil bermain cilukba bersamanya selain menyenangkan juga
dapat menguatkan otot di pergelangan tangannya, karena bayi Anda akan
meniru apa yang Anda lakukan. Latih kekuatan menjumputnya dengan

merangsangnya untuk memberikan potongan buahnya ke tangan Anda, atau


bahkan langsung ke mulut Anda!
Berikan crayon dan biarkan bayi berusaha menggenggamnya dan
menggambar bebas di kertas untuk menguatkan genggamannya. Anda juga
bisa memberikan buku-buku cerita berwarna dan biarkan bayi Anda
membolik-balik bukunya. Ajak bicara bayi Anda setiap saat sambil
mengenalkan nama-nama perabotan rumah, mainan, atau buah-buahan
dengan cara menunjuk. Bayi akan meniru dan kegiatan ini dapat
menguatkan jari-jarinya.
Pada prinsipnya, selama sudah dipastikan bahwa tidak ada gangguan saraf
atau kelainan otot, anak Anda pasti bisa berjalan. Usia kemampuan berjalan
pada setiap anak bervariasi, namun umumnya rentang waktu yang normal
seorang anak dapat berjalan adalah antara usia 11-18 bulan. Stimulasi yang
tepat dapat membuatnya lebih cepat berjalan. Anak yang tidak
mendapatkan ruang gerak yang luas, kurang stimulasi untuk aktif bergerak
(misalnya karena sering digendong) dan kurang diberi kebebasan untuk
memaksimalkan berbagai kemampuannya dapat mengalami keterlambatan
perkembangan motorik.
Yang perlu Anda ingat adalah, jangan terlalu memaksakan bayi Anda untuk
melakukan sesuatu yang tidak menarik baginya. Bayi akan berjalan, bila
memang sudah siap dan memang sudah waktunya untuk berjalan.
Sebaiknya, Anda mendukung apa yang menjadi kesukaannya. Tetapi, apabila
di atas usia 18 bulan bayi belum juga bisa berjalan, sebaiknya Anda perlu
berkonsultasi dengan dokter anak agar bayi Anda mendapatkan
pemeriksaan yang lebih akurat dan penanganan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai